Kamis, 21 Desember 2023

HR.TIRMIDZI: 1987:bertakwa

 PERKONGSIAN 1 HARI 1 HADIS


Bertakwa Walau Dimana Berada

عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّقِ اللَّهِ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعْ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

Daripada Abu Zar RA beliau berkata; Rasulullah SAW pernah bersabda kepadaku: "Bertaqwalah kamu kepada Allah di mana saja kamu berada dan ikutilah setiap (amalan) kejahatan dengan (amalan) kebaikan yang dapat menghapuskannya serta berakhlaklah kepada manusia dengan akhlak yang baik." (HR Tirmizi No: 1987) Status: Hadis Hasan Sahih

Pengajaran:

1.  Taqwa kepada Allah SWT merupakan kewajipan setiap Muslim dan menjadi benteng daripada melakukan kejahatan dan maksiat.

2.  Taqwa menurut Imam At-Tabari adalah beriman dan melakukan ketaatan kepada Allah, meninggalkan perkara yang dilarang Allah dan melaksanakan perintah serta sangat waspada terhadap siksaan Allah jika meninggalkan petunjuk yang telah diketahui

3.  Bersegeralah melakukan kebaikan setelah menyedari melakukan kejahatan atau maksiat. Antaranya dengan beristighfar, bersedekah dan sebagainya agar menjadi penyebab kepada penghapusan dosa.

4.  Para ulama’ bersepakat bahawa kebaikan hanya dapat menghapuskan dosa-dosa kecil sahaja. Adapun dosa besar seperti derhaka kepada ibu bapa, membunuh, memakan riba, meminum arak dan selainnya tidak akan terhapus kecuali dengan taubat nasuhah.

5.  Setiap Muslim hendaklah bersungguh-sungguh menjauhi amalan kejahatan dan memperbanyakkan amalan kebaikan serta menghias diri dengan akhlak terpuji.

6.  Dalam kehidupan bermasyarakat, setiap Muslim perlu menampilkan akhlak yang baik dan terpuji dengan mencontohi akhlak Rasulullah serta bersahabat dengan orang yang berakhlak mulia dan bertaqwa.



09hb Nov.  2023
25hb Rabiul Akhir 1445H

Jumat, 06 Oktober 2023

Dosa besar

 *ONE DAY ONE HADITS*


Rabu, 04 Oktober 2023 M / 18 Rab'iul Awwal 1445 H.


*Syirik Kepada Allah Merasa Aman dari Makar Allah dan Putus Asa dari Rahmat Allah Termasuk Dosa Besar ..*


عن ابن عباس – رضي الله تعالى عنهما – مرفوعا ولفظه «سئل ما الكبائر فقال: ” الإشراك بالله، والأمن من مكر الله، واليأس من روح الله.»


"Dari Ibnu Abbas Rodhiyallahu ‘anhu –secara marfu’- dengan lafadz : “Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wa Salaam ditanya tentang dosa besar?, Beliau menjawab : “syirik kepada Allah, merasa aman dari Makar Allah, dan berputus asa dari rahmat Allah”.Hr Abu Hatim


Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :


1- Hadist diatas memberi petunjuk bahwa termasuk dosa besar, menyekutukan Allah Subhanahu wa ta'ala, merasa aman dari makar Allah dan putus asa dari rahmat Allah. 

2- Syirik termasuk dosa besar karena aniaya kepada Allah. 

3- Putus asa dari rahmat Allah termasuk dosa besar karena buruk sangka kepada Allah dan jahil akan luas rahmat dan ampuanNya. 

3- Merasa aman dari makar Allah termasuk dosa besar karena jahil akan Allah dan kuasaNya dan ujub serta terlalu percaya diri. 


Tema hadist yang berkaitan dengan al quran :


1- Yakni perbuatan mempersekutukan Allah adalah perbuatan aniaya yang paling besar.


إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ


sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar. (Luqman: 13)


2-  Al-Hasan Al Basri rahimahullah  mengatakan bahwa orang mukmin mengerjakan amal-amal ketaatan, sedangkan hatinya dalam keadaan takut, bergetar, dan khawatir; sementara orang yang durhaka mengerjakan perbuatan-perbuatan maksiat dengan penuh rasa aman.


أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ فَلا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ 


Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.(Al-Kitab A'rof : 99)


3- Allah Subhanahu wa ta'ala melarang hambaNya yang banyak dosanya dan besar kejahatannya yang menjadikan ia putus asa dari rahmat Allah dan meninggalkan taubat


قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ, وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ 


Katakanlah, "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu, kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). ( Az Zumar : 53-54)


4- Janganlah kalian putus harapan dari rahmat Allah dalam menghadapi tantangan dan meraih cita-cita yang dituju. Karena sesungguhnya tiada yang berputus harapan dari rahmat Allah kecuali hanyalah orang-orang kafir.


 وَلا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِنَّهُ لَا يَيْئَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ 


Jangan kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir.( Yusuf : 87)

Ukhuwah dan Hak-hak Muslim*

 *ONE DAY ONE HADITS*


Rabu, 4 Oktober 2023 / 18 Rab'iul Awwal 1445


*


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : لاَ تَحَاسَدُوا وَلاَ تَنَاجَشُوا وَلاَ تَبَاغَضُوا وَلاَ تَدَابَرُوا وَلاَ يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ وَكُوْنُوا عِبَادَ اللهِ إِخْوَاناً . الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لاَ يَظْلِمُهُ وَلاَ يَخْذُلُهُ وَلاَ يَكْذِبُهُ وَلاَ يَحْقِرُهُ . التَّقْوَى هَهُنَا –وَيُشِيْرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ – بِحَسَبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ، كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ [رواه مسلم]


Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata : Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Janganlah kalian saling dengki, saling menipu, saling marah dan saling memutuskan hubungan. Dan janganlah kalian menjual sesuatu yang telah dijual kepada orang lain. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. . Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya, (dia) tidak menzaliminya dan mengabaikannya, tidak mendustakannya dan tidak menghinanya. Taqwa itu disini (seraya menunjuk dadanya sebanyak tiga kali-). Cukuplah seorang muslim dikatakan buruk jika dia menghina saudaranya yang muslim . Setiap muslim atas muslim yang lain; haram darahnya, hartanya dan kehormatannya “ (Riwayat Muslim)


Pelajaran yang terdapat dalam hadits:


1. Larangan untuk saling dengki .

2. Larangan untuk berbuat keji dan menipu dalam urusan jual beli.

3. Diharamkan untuk memutuskan hubungan terhadap muslim. Sebaliknya harus dijaga persaudaraan dan hak-haknya karena Allah ta’ala.

4. Islam bukan hanya aqidah dan ibadah saja, tetapi juga didalamnya terdapat urusan akhlak dan muamalah.

5. Hati merupakan sumber rasa takut kepada Allah ta’ala.

6. Taqwa merupakan barometer keutamaan dan timbangan seseorang.

7. Islam memerangi semua akhlak tercela karena hal tersebut berpengaruh negatif dalam masyarakat Islam.


Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Quran:

1. Menciptakan pergaulan yang baik dan harmonis : 


إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ


Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.

 [Surat Al-Hujraat : 10]


2. Realisasi ukhuwah Islamiyah :


وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ ۚ أُولَٰئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

[Surat At-Tawba : 71]


3. Barometer kehidupan; Taqwa : 


يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ


Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

[Surat Al-Hujraat : 13]


4. Dihormatinya hak dan martabat seorang muslim: 


ذَٰلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ حُرُمَاتِ اللَّهِ فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ عِنْدَ رَبِّهِ ۗ وَأُحِلَّتْ لَكُمُ الْأَنْعَامُ إِلَّا مَا يُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ ۖ فَاجْتَنِبُوا الرِّجْسَ مِنَ الْأَوْثَانِ وَاجْتَنِبُوا قَوْلَ الزُّورِ

Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya. Dan telah dihalalkan bagi kamu semua binatang ternak, terkecuali yang diterangkan kepadamu keharamannya, maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta.

[Surat Al-Hajj : 30].

ORANG YANG PALING MULIA DI SISI ALLAH ﷻ

 *ONE DAY ONE HADITS*


Rabu, 4 0ktober 2023 M / 18 Rabi'ul Awwal 1445 H


** 


عن جابرُ بنُ عبدِ اللهِ رضِيَ اللهُ عنهما أنَّ النَّبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ خَطَبَ أصحابَه في حَجَّةِ الْوَداعِ في أوْسَطِ أيَّامِ التَّشْريقِ: 

يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَلَا إِنَّ رَبَّكُمْ وَاحِدٌ وَإِنَّ أَبَاكُمْ وَاحِدٌ، أَلَا لَا فَضْلَ لِعَرَبِيٍّ عَلَى أَعْجَمِيٍّ وَلَا لِعَجَمِيٍّ عَلَى عَرَبِيٍّ وَلَا لِأَحْمَرَ عَلَى أَسْوَدَ وَلَا أَسْوَدَ عَلَى أَحْمَرَ إِلَّا بِالتَّقْوَى، أَبَلَّغْتُ ؟ قَالُوا: بَلَّغَ رَسُولُ اللَّه


Dari Jabir bin Abdullah semoga Allah meridhai keduanya, sesungguhnya nabi shallallahu alaihi wa sallam berkhutbah dihadapan pengunjung haji wada' diwaktu hari tasyriq:

“Wahai umat manusia, ingatlah bahwa Tuhan kalian adalah satu, dan nenek moyang kalian juga satu. Tidak ada kelebihan bangsa Arab atas bangsa non-Arab, juga bangsa non-Arab atas bangsa Arab; bangsa berkulit putih atas bangsa kulit hitam, juga bangsa kulit hitam atas bangsa kulit putih, kecuali karena ketakwaannya. Apakah aku sudah menyampaikan?” 

Mereka [para sahabat] menjawab, “Rasulullah saw. telah menyampaikan.” 

(HR Ahmad). 


 Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:


1️⃣- Ini adalah penegasan Nabi saw. saat khutbah Haji Wada’. Dengan tegas Nabi saw. menyatakan bahwa identitas ketakwaan atau Islam itulah satu-satunya identitas yang ada; sementara identitas kesukuan, etnis dan bangsa semuanya telah dilebur dalam identitas keislaman. Karena itu meski suku, etnis dan bangsa tertentu jumlahnya banyak, itu tidak menentukan kedudukannya di dalam Islam. Yang menentukan adalah kualitas ketakwaan atau keislamannya.

2️⃣- Dengan demikian aspek dan faktor kesukuan, etnis dan bangsa yang menjadi penyebab lahirnya kelompok mayoritas dan minoritas jelas telah dihapus oleh Islam. Sebabnya, siapapun sama kedudukannya di dalam Islam. Inilah yang juga ditunjukkan oleh Nabi saw. ketika beliau mengangkat Muhammad bin Maslamah untuk menjadi pimpinan sementara di Madinah, selama Nabi saw. tidak berada di tempat saat berperang. Padahal Muhammad bin Maslamah bukan dari suku Quraisy. Begitu juga Abu Bakar yang dari suku Quraisy menjadi Khalifah, menggantikan Nabi saw., meski suku Quraisy di Madinah merupakan suku minoritas karena yang menjadi pertimbangan bukan faktor kesukuan, tetapi keislamannya.

3️⃣- Rasulullah SAW. datang salah satunya juga dalam rangka menghapus dan menenggelamkan superioritas suku dan kaum tertentu. Bagaimana tidak? hal ini terlihat dari fakta historis yang mengungkap bahwa aspek kesukuan pada masa itu masih sangat kental.

4️⃣- Juga islam datang salah satu juga dalam rangka menghapus adanya perbudakan dan penjajahan. 

Bagaimana tidak? hal ini terlihat dari fakta ajarannya dan perjalanan sejarah membuktikan, diantara sebagai cirihas ajarannya yaitu: 

~Alinsan wal musawah(persamaan harkat dan martabat). 

~Karomatul insan(memuliakan kehidupan manusia), 

~kemerdekaan yang bertanggung jawab. 

~Al wahdah wal ukhuwah(persatuan dan persaudaraan). 

Fakta sejarah, dengan berjalannya waktu secara berangsur-angsur perbudakan lenyap dari negeri-negeri islam. 

Dan dalam sejarah islam dan umatnya tidak pernah menjadi penjajah. 


 Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :


-  Standar kemuliaan di sisi Allah adalah ketakwaan. Semakin tinggi tingkat takwa seseorang maka semakin mulia pula dirinya di hadapan Allah. Merupakan hal yang disepakati dalam syariat bahwa yang membedakan antara seseorang dengan yang lainnya adalah ketakwaan. 


يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ


Artinya, “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Kami (Allah) menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan kami jadikan kalian bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar kalian saling mengenali. Sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling takwa di antara kalian. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Maha Teliti.” 

(QS. Al-Hujurat : 13)


Wallahu waliyyut taufiq was sadaad

Wallahu a'lam

Senin, 02 Oktober 2023

*Melaksanakan Perintah Rasulullah SAW*

 *Assala.ualaikum warahmatullahi wabarakatuh*



عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَخْبَرَهُ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو سُفْيَانَ أَنَّ هِرَقْلَ قَالَ لَهُ سَأَلْتُكَ مَاذَا يَأْمُرُكُمْ فَزَعَمْتَ أَنَّهُ أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالصِّدْقِ وَالْعَفَافِ وَالْوَفَاءِ بِالْعَهْدِ وَأَدَاءِ الْأَمَانَةِ قَالَ وَهَذِهِ صِفَةُ نَبِيٍّ


_*Abdullah bin Abbas RA berkata, telah mengkhabarkan kepada kami Abu Sufyan bahawa Raja Herkulis berkata kepadanya: "Aku telah bertanya kepadamu apa yang dia (Nabi Muhammad) perintahkan kepada kalian, lalu kamu menjawab bahawa dia memerintahkan kalian untuk solat, bersedekah (zakat), menjauhkan diri dari berbuat buruk, menunaikan janji dan melaksanakan amanah". Lalu dia berkata; "Ini adalah diantara sifat-sifat seorang Nabi".*_ (HR Bukhari No: 2484) Status: Hadis Sahih


*Pengajaran:*


1.  Rasulullah SAW memerintahkan agar melaksanakan ketaatan kepada Allah dengan melaksanakan ibadat yang wajib sebagai seorang Muslim.

 

2.  Rasulullah  SAW memerintahkan kepada umatnya agar:


a.  Melaksanakan solat

b.  Menunaikan zakat  dan bersedekah

c.  Menjauhi perbuatan buruk

d.  Menunaikan janji

e.  Melaksanakan amanah


3.  Sebagai umat yang mencontohi Nabi SAW serta menjadi contoh kepada orang lain, adalah menjadi kewajipan kita untuk melaksanakan tanggungjawab yang bersifat peribadi seperti solat dan menjauhi perbuatan buruk. Muslim juga diperintahkan  menunaikan tanggungjawab yang berkaitan dengan masyarakat seperti mengeluarkan zakat dan bersedekah di samping menunaikan janji dan melaksanakan amanah.


Ayuh kita miliki sifat RAHMAH dengan melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW.

DAHSYATNYA ISTIGHFAR❗*

 *ONE DAY ONE HADITS*


Senin, 2 Oktober 2023 M / 16 Rabi'ul Awwal 1445 H


*


*عنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رضِي اللَّه عنْهُما قَال: قالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ:*

*“مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ”*


_*Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu berkata, bersabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam : “Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya ALLAH memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir)*_



*Pelajaran yang terdapat di dalam Hadist diatas:*


1️⃣ *Tidak diragukan lagi bahwa istighfar merupakan sebab terhapusnya dosa. Jika dosa telah terhapus maka akan memberikan dampak yang sangat luas bagi kehidupan seorang hamba.* 


2️⃣ *Terkadang seorang yang terampuni dosanya ia akan mendapatkan rizki dan kebahagiaan dari setiap kesusahan dan kesedihan hidupnya.*


3️⃣ *Beristighfar dalam setiap nafas kita, maka ALLAH akan memberikan pertolongan yang tidak pernah kita duga, bahkan kita akan mendapatkannya disaat–saat titik klimaks kehidupan kita.* 


4️⃣ *Terkadang kita nggak perlu banyak mikir tapi banyak dzikir yaitu diantaranya adalah istghfar,* Para ulama' berkata, 


*لا تفكر كثيرا بل استغفر كثيرا فالله يفتح بالإستغفار أبوابا لا تفتح بالتفكير “*


*“Jangan terlalu banyak berpikir, tetapi banyaklah istighfar, karena ALLAH membuka pintu-pintu yang tertutup dimana ia tidak bisa dibuka kecuali dengan istighfar.”*


5️⃣ *Sering kali ketika kita menghadapi problem kehidupan yang berat. Kita terlalu besar mengharap akan pikiran dan kemampuan kita untuk memecahkannya kemudian kita tidak melibatkan ALLAH di dalamnya, padahal bagi ALLAH sebesar apapun masalah untuk menyelesaikan cukup ia mengatakan* _“Kun fayakun.“_ 

_*Jangan kita mengatakan  memiliki problem atau masalah yang besar tetapi katakanlah bahwa kita memiliki ALLAH yang Maha Besar untuk menghadapi problem atau masalah-masalah kita.*_


*Tema Hadist yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*


_1- Bertaubat kepada ALLAH dan memohon ampun kepada-Nya serta taat kepada-Nya,_


*فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّاراً . يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَاراً . وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَاراً* 


_*“Aku (Nabi Nuh) berkata (kepada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu.” (QS. Nuh : 10-12 )*_


_2- Perintah untuk banyak istighfar,_


*وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ*


_*” Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya.” (QS. Hud : 3)*_


_3- Dan firman ALLAH Ta’ala tentang kisah Nabi Hud a.s,_


*وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ*


_*Dan (Hud berkata): “Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertaubatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.” (QS. Hud : 52)*_

Solat Malam Amalan Orang Soleh*

 *Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh*


*


عَنْ أَبِي أُمَامَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأَبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ وَهُوَ قُرْبَةٌ إِلَى رَبِّكُمْ وَمَكْفَرَةٌ لِلسَّيِّئَاتِ وَمَنْهَاةٌ لِلْإِثْمِ 


_*Daripada Abu Umamah dari Rasulullah SAW bahawa baginda bersabda: "Hendaknya kalian melakukan solat malam kerana solat malam adalah amalan kebiasaan orang-orang soleh sebelum kalian, dapat mendekatkan kepada Tuhan kalian, menghapus keburukan, serta mencegah dosa."*_ (Sunan Tirmidzi No: 3472) Status: Hadis Hasan Sahih


*Pengajaran:*


1.  Solat malam atau qiamullail adalah amalan orang-orang yang soleh. Allah SWT memuji para hamba-Nya yang soleh yang sentiasa melakukan solat malam seperti tahajud dan witir.


كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ


*"Mereka sedikit tidur di waktu malam; dan di akhir-akhir malam mereka memohon keampunan (kepada Allah).”* [Adz-Dzaariyaat/51: 17-18]


2.  Solat malam adalah amalan untuk mendekatkan diri kepada Allah, sebagai makanan roh membina kekuatan dalaman diri setiap Muslim.


3.  Solat malam boleh menghapuskan keburukan atau kesalahan serta dosa.


4.  Solat malam juga boleh mencegah seseorang dari melakukan dosa dan maksiat.


Peruntukkanlah sedikit waktu pada waktu malam sebelum solat subuh untuk melakukan solat sunat malam agar ia menjadi sebahagian dari kebiasaan kita sepertimana kebiasaan amalan orang yang soleh.

Jumat, 04 Agustus 2023

MERAIH KEUTAMAAN SHOLAT SHUBUH & SHOLAT ISYA' BERJAMA'AH DI MASJID*

 📚 Fawaid Pagi Hari Ini :


*

Tentang hal ini, mari kita perhatikan hadits yang shohih berikut ini :


عن عثمان بن عفان رضي الله عنه قال : سمعت النبي صلى الله عليه وسلم قال : من صلى العشاء في جماعة فهو كمن قام نصف الليل٫ ومن صلى الصبح في جماعة فهو كمن صلى الليل كله


Dari *Utsman bin Affan* rodhiyallohu anhu dia berkata : "Aku mendengar Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam pernah bersabda :


_"Siapa yang mengerjakan Sholat Isya' berjama'ah, maka *seolah-olah dia telah mengerjakan sholat selama setengah malam !*_


_Dan siapa yang mengerjakan Sholat Shubuh berjama'ah, maka *seolah-olah dia telah mengerjakan sholat semalam penuh !"*_ 


(HR *Imam Muslim* dalam Shohih-nya no. 656)


*Catatan :*


1. Secara umum, hadits yang mulia ini menjelaskan tentang keutamaan dan pahala yang besar bagi orang yang mengerjakan *SHOLAT FARDHU* (sholat Wajib) secara berjama'ah.


Secara khusus, menjelaskan tentang keutamaan dan pahala yang besar, yang ada pada *SHOLAT ISYA' dan SHOLAT SHUBUH dengan berjama'ah.*


2. Sisi keutamaannya adalah, ditinjau dari sisi betapa terasa beratnya hati untuk mengerjakan dan menghadiri sholat Isya' dan sholat Shubuh secara berjama'ah tersebut di masjid.


Sebab, waktu Isya' ketika di jaman Nabi shollallohu alaihi wa sallam dahulu adalah dimulai setelah datangnya gelap malam dan setelah larut malam (waktu 'atamah), sehingga ini adalah waktu yang sangat berat bagi seseorang melakukannya.


Di sisi lainnya, waktu seperti itu juga memungkinkan bagi orang-orang munafik untuk tidak menghadiri sholat secara berjama'ah di masjid, tanpa diketahui oleh orang lain (apalagi, di masjid Nabi shollallohu alaihi wa sallam belum ada lampunya ketika itu).


Karena itulah, Nabi Muhammad shollallohu alaihi wa sallam menganjurkan umat beliau untuk meraih keutamaannya pada waktu seperti itu !


3. Demikian pula di waktu sholat Shubuh. Waktu ini adalah waktu yang paling enak dan nikmat untuk tidur, karena cuaca yang dingin dan gelap yang terhimpun menjadi satu !


4. Oleh karena itulah, Nabi shollallohu alaihi wa sallam menjelaskan, siapa saja yang mau berjuang dan bersungguh-sungguh mengerjakan kedua sholat tersebut secara berjama'ah di masjid, *seolah-olah dia telah mengerjakan sholat sepanjang malam (satu malam penuh) !*


5. Tetapi yang juga perlu diketahui dan diingat adalah, bahwa keutamaan seperti tersebut di atas, barulah bisa diperoleh *jika kedua sholat tersebut (Isya' dan Shubuh) dilakukan dengan cara BERJAMA'AH !*


Hal itu dikuatkan dengan hadits yang lainnya, yang menegaskan hal tersebut, yakni hadits dalam riwayat *Imam At-Tirmidzi,* bahwa Nabi shollallohu alaihi wa sallam telah bersabda :


ومن صلى العشاء والفجر في جماعة كان له كقيام ليلة


_"Dan barangsiapa sholat Isya' dan sholat Shubuh *dengan berjama'ah*, dia akan mendapatkan pahala seperti beribadah (sholat) semalam penuh !"_ (HR *At-Tirmidzi* no. 205, dinyatakan shohih oleh Syaikh Al-Albani rohimahulloh)


6. *Faedah atau pelajaran penting* dari hadits ini, diantaranya adalah :


a. Menunjukkan *keutamaan sholat berjama'ah*, dan dhohirnya menunjukkan keumumannya, baik sholat berjama'ah itu dilakukan di masjid, atau pun bukan di masjid. 


Tetapi tentunya sholat berjama'ah di masjid itu adalah lebih utama.


b. Menunjukkan *keutamaan Sholat Isya' dan Sholat Shubuh.*


c. Juga menunjukkan keutamaan *sholat di waktu malam hari (Qiyamul Lail atau Sholat Tahajjud),* karena dalam hadits ini Nabi shollallohu alaihi wa sallam menyerupakan pahala sholat fardhu (wajib) yang dilakukan secara berjama'ah itu sama seperti sholat lail tersebut.


Hal itu karena, tidaklah sesuatu itu diserupakan dengan sesuatu yang lainnya, kecuali karena kedudukannya yang sama atau yang lebih tinggi darinya !


d. Bahwa *Alloh subhanahu wa ta'ala memuliakan hamba-hamba-Nya, salah satunya adalah dengan memberikan kepada mereka pahala yang banyak/besar tetapi dengan sebab amalan yang kecil/sedikit !*


Sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang mulia ini, bahwa Alloh memberikan pahala kepada seorang hamba *seperti orang yang sholat sepanjang malam,* bagi orang yang mengerjakan sholat Isya' dan sholat Shubuh secara berjama'ah !


_Subhanallah ....._


Demikianlah, semoga penjelasan yang ringkas ini bermanfaat bagi kita semuanya.


Semoga Alloh ta'ala senantiasa memberikan hidayah dan taufiq-Nya kepada kita semua, untuk bisa Istiqomah dalam melakukan amal-amal ketaatan dan ibadah kepada-Nya, hingga akhir hayat kita nanti .....


_Nas-alulloha At-Taufiq wal Istiqomah ....._


*Surabaya*, Senin pagi yg sejuk, 21 Dzulhijjah 1444 H / 10 Juli 2023 M


✍  Akhukum fillah, *Abu Abdirrohman Yoyok WN Sby*


Silahkan joint pada channel telegram kami :


https://t.me/fawaidabuabdirrahman


Atau, untuk materi dakwah *BIMBINGAN MERAWAT JENASAH SESUAI SUNNAH*, silahkan joint di telegram kami :


https://t.me/joinchat/AAAAAEuSTvJlbMh4YnPPvw


Semoga bermanfaat bagi kita semuanya.

Rabu, 02 Agustus 2023

Lima Pesan Rasulullah kepada Kita,

  Oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid al-Huda Berbek, Waru, Sidoarjo

PWMU.CO – Kajian ini berdasarkan hadits riwayat Ahmad dan Tirmidzi:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم:مَنْ يَأْخُذُ مِنْ أُمَّتِي خَمْسَ خِصَالٍ, فَيَعْمَلُ بِهِنَّ, أَوْ يُعَلِّمُهُنَّ مَنْ يَعْمَلُ بِهِنَّ ؟ قَالَ : قُلْتُ : أَنَا يَا رَسُولَ اللهِ, قَالَ : فَأَخَذَ بِيَدِي فَعَدَّهُنَّ فِيهَا, ثُمَّ قَالَ : اتَّقِ الْمَحَارِمَ تَكُنْ أَعْبَدَ النَّاسِ, وَارْضَ بِمَا قَسَمَ اللهُ لَكَ تَكُنْ أَغْنَى النَّاسِ, وَأَحْسِنْ إِلَى جَارِكَ تَكُنْ مُؤْمِنًا, وَأَحِبَّ لِلنَّاسِ مَا تُحِبُّ لِنَفْسِكَ تَكُنْ مُسْلِمًا, وَلاَ تُكْثِرِ الضَّحِكَ, فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ الْقَلْبَ. رواه أحمد و الترميذي

Dari Abu Hurairah Radliyallahu ‘anhu berkata: ‘Pada suatu saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sedang berkumpul dengan para sahabatnya. Lalu beliau bertanya kepada mereka, ‘Siapa yang di antara kalian yang mau tahu lima perkara ini, sekaligus mau mengamalkan dan mengajarkan atau mendakwahkan kepada orang lain?’ 

Tidak ada seorang pun yang menyahut. Abu Hurairah berkata: ‘Saya siap wahai Rasulullah! Maka Rasulullah SAW mendekati dan memegang tangan Abu Hurairah sambil bersabda: (pertama) ‘Hindarilah apa saja yang diharamkan (dalam Islam), niscaya engkau menjadi manusia yang paling rajin, tekun ibadah atau paling bagus kualitas ibadahmu. (Kedua) merasa rela dan senang dengan apa yang Allah berikan kepadamu, niscaya engkau menjadi manusia yang paling kaya. 

(Ketiga) berbuat baiklah kepada tetanggamu, niscaya engkau menjadi mukmin. (Keempat) cintailah orang lain seperti engkau mencintai dirimu sendiri, niscaya engkau menjadi Muslim. (Kelima) jangan terlalu banyak tertawa berlebih-lebihan, sebab hal itu akan mematikan hati. (HR Ahmad dan Tirmidzi).

Kamis, 13 Juli 2023

7 AMAL JARIYAH .

 💫 





▪️ Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu’alahi wa sallam bersabda :



إن مما يَلحَق المؤمنَ من عمله وحسناته بعد موته علمًا علَّمه ونشره، وولدًا صالحًا تركه، ومصحفًا ورَّثه، أو مسجدًا بناه، أو بيتًا لابن السبيل بناه، أو نهرًا أجراه، أو صدقةً أخرجها مِن مالِه في صحته وحياته، يَلحَقه




“Yang bisa menambahkan amal dan kebaikan seseorang setelah matinya adalah :  


1⃣  ilmu yang bermanfaat yang ia ajarkan dan ia sebarkan, 


2⃣  anak shalih yang hidup sepeninggalnya, 


3⃣ mushaf al-Qur’an yang ia wariskan,


4⃣ atau masjid yang ia bangun, 


5⃣ atau rumah singgah untuk ibnu sabil yang ia bangun, 


6⃣  atau saluran air yang ia alirkan,


7⃣  atau sedekah yang ia keluarkan dari hartanya ketika ia sehat dan hidup.



👉  Itu semua jadi tambahan baginya” 



📝  HR. Ibnu Majah .




https://t.me/joinchat/AAAAAEj0g016KKs5hFKuoQ

Sabtu, 10 Juni 2023

HR.BUKHORI

 Jangan Saling Bermusuh

عَنْ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَبَاغَضُوا وَلَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا وَلَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثَةِ أَيَّام 

Daripada Anas bin Malik RA, Sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda: "Janganlah kamu saling membenci, jangan saling iri hati, saling bermusuhan, saling memutuskan hubungan dan jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. Tidak halal bagi seorang Muslim untuk menjauhi saudaranya lebih dari tiga hari" (Sahih Bukhari No: 5718) 

Dar Ibn Kathir. Status: Hadis Sahih Pengajaran: 1.  Umat Islam dilarang saling membenci sesama mereka 1.  Sifat iri hati dan cemburu kelebihan yang ada pada orang lain perlu dijauhi. Elakkan saling berdengki sesama Muslim 2.  Sifat bermusuhan dengan sesama Muslim adalah dilarang kerana setiap Muslim adalah bersaudara.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبْغَضُ الرِّجَالِ إِلَى اللَّهِ الْأَلَدُّ الْخَصِمُ 

Daripada Aisyah RA katanya: Rasulullah SAW bersabda: Manusia yang paling dibenci Allah adalah yang keras kepala dan suka bermusuh" (Sahih Bukhari No: 6765) Dar Ibn Kathir. Status: Hadis Sahih 3.  Muslim boleh berbeza pandangan namun perlu saling memaafkan 4.  Elakkan diri daripada tidak bertegur atau menjauhi saudara Muslim melebihi tiga hari. Jauhi sikap bermusuh, benci dan dengki. Binalah ukhuwah melalui sifat saling berkasih sayang. 11hb Mei 2023 20hb Syawal 1444H

Minggu, 14 Mei 2023

Mengenal Hak Rasulullah*

 *


*dr. Abdiyat Sakrie, Sp.JP*


Telegram :

https://t.me/joinchat/FyAKQzHhxoA1NzM1


Hak Rasulullah shallallahu a’laihi wasallam adalah hak yang terbesar di antara para makhluk. Tidak ada hal yang lebih besar dari hak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Allah Ta’ala berfirman,


إِنَّآ أَرْسَلْنَٰكَ شَٰهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا لِّتُؤْمِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَتُعَزِّرُوهُ وَتُوَقِّرُوهُ وَتُسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلً


_“Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi, pembawa berita gembira, dan pemberi peringatan, agar kalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menguatkan (agama)-Nya, membesarkan-Nya. Dan bertasbih kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (QS. Al-Fath: 8-9)_


Oleh karena itu, wajib bagi Anda untuk mendahulukan cinta kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam atas kecintaan kepada manusia lainnya, termasuk diri Anda, anak, dan orang tua Anda sendiri.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,


لا يُؤْمِنُ أحدُكم حتى أكونَ أحبَّ إليه من ولدِهِ ، ووالدِهِ ، والناسِ أجمعينَ


_“Tidak sempurna iman salah seorang di antara kalian hingga aku (Muhammad) menjadi orang yang paling dicintai dari anaknya, orang tuanya, dan seluruh manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim)_


Di antara hak-hak Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam adalah memuliakannya, menghormatinya, mengagungkannya dengan pengagungan yang tidak berlebihan dan juga tidak kurang. Dan mengagungkan kehidupannya, sunahnya, diri beliau yang mulia, memuliakannya setelah wafatnya, dan juga memuliakan sunah dan syariat lurus yang diajarkan beliau. Barangsiapa yang melihat bagaimana para sahabat memuliakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, niscaya Anda akan mengenal bagaimana generasi utama menegakkan hak atas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.


Urwah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata kepada kaumnya, kaum Quraisy, ketika diutus untuk bernegosiasi dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam menata perjanjian Hudaibiyah,


“Aku pernah berjumpa dengan para raja, kisra, kaisar, dan Najasyi. Aku tidak pernah melihat satu pun yang mengagungkannya dari para sahabatnya seperti pengagungan sahabat Muhammad kepada Muhammad. Jika ia memerintahnya, mereka bersegera memenuhi perintahnya. Jika ia berwudu, mereka nyaris berkelahi demi merebut air sisa wudunya. Jika ia berbicara, mereka merendahkan suaranya di hadapannya. Mereka tidak mampu menatapnya karena penghormatan kepadanya.” (HR. Bukhari no. 2581)


Demikianlah para sahabat radhiyallahu ‘anhum memuliakan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dengan apa yang Allah Ta’ala telah anugerahkan kepada mereka dari akhlak yang mulia, kelembutan diri, dan kerendahan hati. Dan seandainya engkau bersikap keras dan kasar, niscaya mereka akan berpaling dari sisimu.


*Di antara hak Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam adalah:*


*Pertama:* Membenarkan kabar yang dibawanya dari kabar-kabar terdahulu dan yang akan datang.


*Kedua:* Mematuhi perintahnya dan menjauhi apa yang dilarang dan yang tidak disukainya.


*Ketiga:* Mengimani bahwa petunjuknya adalah petunjuk yang paling sempurna dan syariat yang dibawanya adalah syariat yang paling sempurna.


*Keempat:* Tidak mendahulukan undang-undang dan hukum lain sebagai landasan di atas syariat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam


لَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّىٰ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا۟ فِىٓ أَنفُسِهِمْ حَرَجًا مِّمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا


_“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (QS. An Nisa: 65)_


قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ


_“Katakanlah, ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’” (QS. Ali Imran: 31)_


Di antara hak Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam adalah membela syariat dan petunjuknya dengan kekuatan yang seseorang mampu melakukannya, dengan mempertimbangkan metode apa yang digunakannya untuk membela. Jika musuhnya berperang dengan menggunakan hujah (argumentasi) dan syubhat, maka pembelaan dengan ilmu dan membantah hujah dan syubhatnya, dan menjelaskan kerusakan pemikirannya. Jika musuh menyerang dengan senjata dan perang, pembelaan juga dengan yang semisal dengan itu. Mustahil bagi seorang mukmin mendengar perlawanan terhadap syariat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan terhadap diri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang mulia, lantas ia hanya diam saja atas semua itu sedangkan ia mampu untuk melawannya.


Demikian, semoga bermanfaat.


*Penulis: dr. Abdiyat Sakrie, Sp.JP*


*Artikel: Muslim.or.id*

 

*Catatan kaki:*


Diterjemahkan dari kitab Huquq Da’at ilaihaa Al-Fithrotu wa Qarartuhaa Asy-Syari’ah karya Syekh Sholeh bin Utsaimin rahimahullah.


*© 2023 muslim.or.id*


*Sumber:* https://muslim.or.id/84508-mengenal-hak-rasulullah.html

Selasa, 09 Mei 2023

Jadilah Hamba Allah Yang Bersaudara

 PERKONGSIAN 1 HARI 1 HADIS



عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ وَلَا تَحَسَّسُوا وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَلَا تَبَاغَضُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا

Daripada Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda: "Jauhilah prasangka buruk, kerana prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta, janganlah kalian saling mendiamkan, janganlah suka mencari-cari isu, saling mendengki, saling membelakangi, serta saling membenci, tetapi, jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara." (Sahih Bukhari No: 5717) Dar Ibn Kathir. Status: Hadis Sahih

Pengajaran:

1.  Islam mengajar agar kita menjauhi prasangka buruk kepada orang lain

2.  Islam menyuruh agar tidak mendiamkan diri jika kemungkaran berlaku di hadapan kita (perlu dicegah atau dinasihat)

3.  Muslim dilarang mencari-cari isu atau kelemahan orang lain.

4.  Setiap kita juga dilarang saling mendengki, saling membelakangi, serta saling membenci.

5.  Muslim dituntut agar berusaha menjaga tali persaudaraan sesama Muslim.  Menjaga persaudaraan dengan menjauhi sangka buruk, tidak mencari kelemahan orang lain, jangan berdengki, elakkan membenci, tidak membelakangkan orang lain dan bantu sahabat dengan mencegah dia daripada melakukan maksiat. Jadikan Syawal bulan pengikat persaudaraan sesama kita. Syawal Permulaan Baharu.





05hb Mei 2023
14hb Syawal 1444H

Senin, 10 April 2023

Pentingnya Menjaga Lisan Menurut Al-Qur'an Dan Hadits

 wowslider.com

Mimbar Dakwah Sesi 108 : Pentingnya Menjaga Lisan Menurut Al-Qur'an Dan Hadits

Mimbar Dakwah Sesi 108 : Pentingnya Menjaga Lisan Menurut Al-Qur'an Dan Hadits

Oleh :

Yudi Yansyah S.Pd.i

                    Penyuluh Agama Islam Kecamatan Bojong Genteng

                   Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi

 

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Hadirin rohimakumulloh

Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari bersabda bahwa, keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan.                                   

سلامة الإنسان في حفظ اللسان

Penting untuk menjaga lisan. Sebab lisan diibaratkan pisau yang apabila salah menggunakannya akan melukai banyak orang.

Di zaman modern, ketajaman lisan kadang juga mewujud dalam aktivitas di media sosial melalui status-status yang ditulis. Sudah semestinya, sebagai umat Islam membuat status di media sosial yang tak menyinggung orang lain.

Allah SWT berfirman:

لَّا خَيْرَ فِى كَثِيرٍ مِّن نَّجْوَىٰهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَٰحٍۭ بَيْنَ ٱلنَّاسِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ ٱبْتِغَآءَ مَرْضَاتِ ٱللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا

 "Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia mereka, kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh (orang) bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan di antara manusia. Barangsiapa berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kami akan memberinya pahala yang besar." (QS. An-Nisaa'[4]: 114).

Rasulullah SAW  bersabda:

سلامة الإنسان في حفظ اللسان

"Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan." (HR. al-Bukhari).

Dalam riwayat lain  disebutkan:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: «مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ

Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia menghormati tetangganya; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya."(HR. Bukhari dan Muslim)

Diriwayatkan oleh Ahmad, Rasulullah SAW bersabda:

عليك بطول الصمت فإنه مطردة الشيطان وعون لك علي أمردينك

"Hendaklah engkau lebih banyak diam, sebab diam dapat menyingkirkan setan dan menolongmu terhadap urusan agamamu." (HR. Ahmad).

Allah memperingatkan bahwa terdapat malaikat yang mencatat setiap ucapan manusia, yang baik maupun yang buruk. Allah Ta'ala berfirman,

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

"Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir." (QS. Qaaf [50]: 18)

Allah Ta'ala menurunkan ayat:

وَمَا كُنْتُمْ تَسْتَتِرُونَ أَنْ يَشْهَدَ عَلَيْكُمْ سَمْعُكُمْ وَلاَ أَبْصَارُكُمْ وَلاَ جُلُودُكُمْ

"Kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan, dan kulitmu kepadamu." (QS. Fushshilat [41]: 22)."

Hukuman untuk manusia yang tidak menjaga lisannya juga sudah dituliskan.

Dalam riwayat Muslim disebutkan:

إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ، يَنْزِلُ بِهَا فِي النَّارِ أَبْعَدَ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ

"Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan kalimat tanpa dipikirkan terlebih dahulu, dan karenanya dia terjatuh ke dalam neraka sejauh antara timur dan barat." (HR. Muslim no. 2988).

Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam kitab Shahihnya hadits no. 6474 dari Sahl bin Sa'id bahwa Rasulullah bersabda:

 

مَنْ يَضْمَنَّ لِي مَابَيْنَ لِحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَنْ لَهُ الْجَنَّةَ

"Barangsiapa bisa memberikan jaminan kepadaku (untuk menjaga) apa yang ada di antara dua janggutnya dan dua kakinya, maka kuberikan kepadanya jaminan masuk surga".

Yang dimaksud dengan apa yang ada di antara dua janggutnya adalah mulut. Sedangkan apa yang ada di antara kedua kakinya adalah kemaluan.

Wassalaamu'alaikum Wr.Wb.


Dibaca: 268.991 Kali

    

Selasa, 14 Maret 2023

Solat Sunat Zohor

 PERKONGSIAN 1 HARI 1 HADIS




عن أم حبيبة رضي الله عنها قالت: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرُمَ عَلَى النَّارِ

Daripada Ummu Habibah RA, beliau mengatakan bahawa Rasulullah SAW  bersabda: “Barangsiapa menjaga solat 4 rakaat sebelum zuhur dan 4 rakaat sesudahnya, maka Allah mengharamkan neraka baginya.” (HR Tirmidzi no: 428) Status Hadis Sahih

Pengajaran:

1.  Hadis ini menerangkan kelebihan orang yang mengerjakan solat sunat 4 rakaat sebelum dan sesudah zuhur.

2.  Orang yang menjaga secara konsisten solat sunat empat rakaat sebelum dan selepas solat fardhu Zohor, akan dijauhkan daripada api neraka.

3.  Dalam hadis yang lain, daripada Abdullah bin As-Saib, beliau mengatakan bahawa Rasulullah SAW  menunaikan solat 4 rakaat setelah waktu zawal (matahari gelincir ke barat) atau disebut rawatib qabliyah zuhur (solat sunat sebelum solat zuhur).  Baginda SAW bersabda,

إِنَّهَا سَاعَةٌ تُفْتَحُ فِيهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَأُحِبُّ أَنْ يَصْعَدَ لِى فِيهَا عَمَلٌ صَالِحٌ

“Ini adalah waktu dibukakannya pintu langit. Aku suka jika amalan solehku naik pada waktu itu.” (HR. Tirmidzi, no. 478). Status hadis hasan.





15hb Mac 2023
22hb Syaaban 1444H

Jumat, 10 Maret 2023

Golongan Yang Dijauhkan Dari Syurga

 PERKONGSIAN 1 HARI 1 HADIS




عَنْ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ خَبٌّ وَلَا بَخِيلٌ وَلَا مَنَّانٌ وَلَا سَيِّئُ الْمَلَكَةِ وَأَوَّلُ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ الْمَمْلُوكُ إِذَا أَطَاعَ اللَّهَ وَأَطَاعَ سَيِّدَهُ

Daripada Abu Bakar Ash Shiddiq RA dari Nabi SAW, beliau bersabda: "Tidak akan masuk syurga seorang penipu, orang yang bakhil, orang yang suka mengungkit-ungkit pemberiannya dan pemimpin yang berperangai buruk. Orang yang pertama kali akan masuk syurga adalah hamba  yang taat kepada Allah dan kepada tuannya (majikannya)." (HR Ahmad No: 32) Status: Isnad Maqbul

Pengajaran:

1.  Rasulullah SAW memberi amaran kepada umatnya dengan ancaman tidak akan masuk syurga kepada mereka yang mempunyai ciri-ciri berikut:

a.  Orang yang menipu

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهۡدِي مَنۡ هُوَ مُسۡرِفٞ كَذَّابٞ ٢٨

Sesungguhnya Allah tidak memberi hidayah petunjuk kepada orang yang melampaui batas, lagi penipu (al-Ghafir: 28).

b.  Orang yang bakhil

عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ لَيْسَ لِي مِنْ بَيْتِي إِلَّا مَا أَدْخَلَ عَلَيَّ الزُّبَيْرُ أَفَأُعْطِي قَالَ نَعَمْ وَلَا تُوكِي فَيُوكَى عَلَيْكِ يَقُولُ لَا تُحْصِي فَيُحْصَى عَلَيْكِ

Daripada Asma' binti Abu Bakar RA ia berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku tidak memiliki sesuatu kecuali apa yang diberikan oleh Zubair kepadaku, apakah aku harus bersedekah dengannya?" Nabi menjawab: "Ya, dan janganlah engkau bakhil, (jika engkau bakhil) maka Allah akan bakhil kepadamu.  (Sunan Tirmidzi No: 1883) Hadis Hasan Sahih.

c.  Orang yang suka mengungkit-ungkit pemberiannya

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُم بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan mengungkit-ungkit dan menyakiti (perasaan si penerima).”  (Al-Baqarah: 264).

d.  Pemimpin yang berperangai buruk (pemimpin yang menjauhkan rakyat daripada kehidupan yang sejahtera)

Jadilah kita pemimpin yang benar-benar mengutamakan rakyat di bawah. Janganlah kerana kepentingan kedudukan dan pangkat, kita sanggup menyusahkan rakyat.

2.  Orang yang pertama kali akan masuk syurga adalah hamba  yang taat kepada Allah dan kepada tuannya (majikannya).

3.  Jauhilah perangai penipu, bakhil, suka mengungkit pemberiannya dan berperangai buruk.





02hb Mac 2023
09hb Syaaban 1444H

Sabtu, 04 Maret 2023

Amalan Pintu Kebaikan

 PERKONGSIAN 1 HARI 1 HADIS


عَنْ مُعَاذٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَأُنَبِّئُكَ بِأَبْوَابٍ مِنْ الْخَيْرِ الصَّوْمُ جُنَّةٌ وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ وَقِيَامُ الْعَبْدِ مِنْ اللَّيْلِ

Daripada Muaz bin Jabal RA bahawa Nabi SAW bersabda; "Aku akan memberitahu kepadamu pintu-pintu kebaikan iaitu; puasa adalah perisai, sedekah meleburkan dosa seperti air memadamkan api, dan seorang hamba bangun (qiamullail) di malam hari. (Musnad Ahmad No: 21628). Dar Ihya Turath Arabiy. Status: Isnad Hasan

Pengajaran:

1.  Nabi SAW  menyampaikan pesanan tentang pintu-pintu kebaikan kepada umatnya iaitu Ibadat puasa, sedekah dan qiamullail.

2.  Pintu kebaikan pertama ialah Ibadat puasa. Puasa menjadi benteng atau perisai kepada seseorang daripada melakukan perkara-perkara yang dilarang oleh Allah. Puasa adalah perisai yang akan melindungi daripada kehancuran jiwa, kerosakan perjalanan hidup, melindungi diri daripada terjerumus ke dalam golongan manusia yang tidak memiliki sifat sabar.

3.  Puasa juga menjadi perisai memberikan keteguhan hati dalam bertakwa kepada Allah. Puasa adalah perisai seseorang dari api neraka. Sabda Rasulullah SAW:

إِنَّمَا الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ

Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari siksa neraka” (HR Ahmad No: 3868 dalam sahih al-Jami’).

4.  Persiapkanlah diri dengan mula berpuasa sunat pada bulan  Syaaban ini. Moga akan memudahkan kita melaksanakannya pada bulan Ramadan yang menjelang tiba. Semoga ibadat puasa menjadi perisai buat kita dari api neraka.

5.  Pintu kebaikan kedua ialah bersedekah. Sedekah meleburkan dosa seperti air memadamkan api. Kita dianjurkan bersedekah khususnya kepada mereka yang memerlukan seperti derma kepada mereka yang terkesan akibat musibah banjir, gempa bumi dan lain-lain.

6.  Ambillah kesempatan untuk menyumbang dan menderma. Semoga sumbangan kita menjadi pelebur dosa dan penghindar kita dari api neraka. Sabda Nabi SAW:

اِتَّقُوا النَّارَوَلَوبِشِقِّ تَمْرَةٍ

Hindarilah neraka meskipun dengan sebelah biji korma. (Sahih Bukhari No: 5677) Dar Ibn Kathir. Status: Hadis Sahih

7.  Pintu kebaikan ketiga adalah menghidupkan malam dengan Qiamullail. Antaranya dengan melaksanakan solat sunat malam, memperbanyakkan zikir dan munajat kepada Allah. Semoga amalan ini  mampu membina kekuatan rohani kita.

Marilah kita melaksanakan amal-amal  yang menjadi antara pintu kebaikan iaitu membanyakkan puasa sunat, bersedekah dan qiamullail.



23hb Februari  2023
02hb Syaaban 1444H

Pengunjung Masjid Dijanjikan Tempat Tinggal Di Syurga

 PERKONGSIAN 1 HARI 1 HADIS



عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ وَرَاحَ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُ نُزُلَهُ مِنْ الْجَنَّةِ كُلَّمَا غَدَا أَوْ رَاحَ

Daripada Abu Hurairah dari Nabi SAW bersabda: "Barangsiapa datang ke masjid di pagi dan petang hari, maka Allah akan menyediakan baginya tempat tinggal yang baik di syurga setiap kali dia berangkat ke masjid di pagi dan petang hari." (HR Bukhari No: 622) Status: Hadis Sahih

Pengajaran:

1. Isra dan Mikraj yang berlaku di bulan Rejab kepada baginda Nabi SAW mengingatkan kita tentang keutamaan masjid dan bermulanya kewajipan solat waktu.

2.  Orang yang pagi dan petang hari sentiasa ke Masjid, Allah akan menyediakan untuknya tempat tinggal yang baik di syurga.

3.  Satu daripada golongan yang mendapat naungan di sisi Allah dihari kiamat ialah lelaki yang hatinya sentiasa tertambat di masjid kerana mengimarahkannya. Sesuai dengan hadis Rasulullah SAW:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ تَعَالَى فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ.... وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ.....

“Tujuh golongan manusia yang dilindungi Allah di hari yang tidak ada perlindungan pada hari kiamat melainkan perlindungan Allah: …….. lelaki yang hatinya sentiasa tertambat kepada masjid…” (HR Bukhari No: 620)

Menjadi tanggungjawab kita khususnya kaum lelaki untuk menunaikan solat fardhu di masjid sebagai satu cara mengimarahkannya.



17hb Februari  2023
26hb Rejab 1444H

Jumat, 10 Februari 2023

Pengembara Yang Merebut Peluang

 PERKONGSIAN 1 HARI 1 HADIS




عَنْ ابْن عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: أَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - بِمَنْكِبِي وَقَالَ: "كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّك غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ". وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ: إذَا أَمْسَيْتَ فَلَا تَنْتَظِرْ الصَّبَاحَ وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلَا تَنْتَظِرْ الْمَسَاءَ وَخُذْ مِنْ صِحَّتِك لِمَرَضِك وَمِنْ حَيَاتِك لِمَوْتِك.

Daripada Ibnu Umar RA berkata: Rasulullah SAW memegang kedua bahuku seraya bersabda: "Hiduplah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau pengembara", Ibnu Umar berkata: “Jika engkau berada di pagi hari, jangan tunggu sampai petang hari. Jika engkau berada di petang hari, jangan tunggu sampai pagi. Manfaatkanlah waktu sihatmu sebelum datang sakitmu. Manfaatkanlah waktu hidupmu sebelum datang matimu.” (HR Bukhari No: 6416) Status: Hadis Sahih

Pengajaran

1.  Bersegeralah kita mengerjakan pekerjaan yang baik dan memperbanyak ketaatan, tidak lalai dan menunda-nunda untuk beramal kerana kita tidak tahu bila datangnya ajal.

2.  Gunakanlah segala kesempatan dan peluang melakukan amal soleh sebelum ia hilang berlalu dan kita terlepas peluang. Moga Ramadan tahun ini kita gunakan sebaiknya untuk melipat gandakan amal ibadah kerana kita tak pasti tahun depan bertemu lagi atau tidak.

3.  Jadilah seperti pengembara yang sentiasa menyediakan bekalan untuk memastikan bekalan sepanjang pengembaraan sentiasa mencukupi. Sediakanlah bekalan amal solleh secukupnya untuk bertemu Allah di hari Kiamat.

4.  Sentiasa berhati-hati terhadap siksaan azab Allah adalah sikap seorang musafir yang sentiasa berwaspada agar tidak tersesat daripada landasan jalan yang benar.

5.  Berhati-hati dari kawan yang buruk akhlaknya. Jangan kerana terpengaruh dan percaya segala khabar yang disampaikan seperti melalui massage yang ditularkan sehingga menjadi penghalang kita menjadi soleh.

6.  Pekerjaan didunia dituntut untuk menjaga jiwa dan mendatangkan manfaat, setiap muslim hendaklah menggunakan kesempatan dan amal di dunia itu untuk tujuan akhirat.

7.  Bersungguh-sungguh menjaga waktu dan mempersiapkan diri untuk kematian dan bersegera bertaubat serta beramal soleh.

8.  Rasulullah SAW memegang kedua bahu Abdullah bin Umar, bertujuan agar dia fokus tentang apa yang akan disampaikan. Menunjukkan bahawa seorang pelajar sewajarnya memberi perhatian kepada apa yang akan diajar oleh gurunya agar ia dapat difahami dan diamalkan.




07hb Februari  2023
16hb Rejab 1444H