Minggu, 04 Desember 2022

MUSLIM YANG PALING MULIA DAN PALING CERDAS

 Taawundakwah.com:

📋 
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Rasulullah ﷺ bersabda,

أَفْضَلُ المُؤْمِنِينَ أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَأَكْيَسُهُمْ أَكْثَرُهُم لِلمَوتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُم لَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الأَكْيَاسُ

“Orang mukmin yang paling utama adalah yang paling baik akhlaknya. Orang mukmin yang paling cerdas adalah yang paling banyak mengingat mati dan paling baik persiapannya untuk kehidupan setelah mati. Mereka itulah orang-orang yang cerdas." [HR. At-Tirmidzi dari Ibnu Umar radhiyallahu'anhuma, Ash-Shahihah no. 1384]

AKHLAK BAIK MENCAKUP AKHLAK KEPADA ALLAH ﷻ DAN HAMBA-NYA

Asy-Syaikh As-Sindi rahimahullah berkata,

أَيِ: الَّذِينَ يُحْسِنُونَ مُعَامَلَتَهُمْ مَعَ اللَّهِ وَمَعَ النَّاسِ فَيَكُونُ أَفْضَلَ

"Mereka yang berakhlak baik adalah yang melakukan yang terbaik dalam berinteraksi dengan Allah ﷻ dan bergaul dengan manusia, sehingga menjadi yang paling mulia." [Haasyiah As-Sindi 'ala Ibni Maajah, 2/565]

HAKIKAT ORANG YANG CERDAS

Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata,

وهذا هو الحق والحزم، إن الإنسان يعمل لما بعد الموت، لأنه في هذه الدنيا مارا بها مرورا، والمآل هو ما بعد الموت، فاذا فرط ومضت عليه الأيام وأضاعها في غير ما ينفعه في الآخرة فليس بكيس

"Inilah kebenaran dan kecerdasan, yaitu orang yang beramal untuk kehidupan setelah mati, karena ia di dunia hanya lewat sebentar, dan tempat tinggal yang sebenarnya adalah setelah kematian (di negeri akhirat). Apabila ia tidak mempedulikan, sementara waktu terus berlalu, dan ia menyia-nyiakannya untuk melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat untuk akhirat, maka ia bukan orang yang cerdas." [Syarhu Riyadhis Shalihin, 1/508]

Sumber: http://bit.ly/muslim_yang_paling_mulia_dan_paling_cerdas

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.

═══ ❁✿❁ ═══

Bimbingan dan Servis Umroh dan Haji bersama Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah
Hubungi:
WA wa.me/628118247111
IG @travel.sofyanruray.info

Gabung Group WA KAJIAN ISLAM
Ketik: Daftar
Kirim ke Salah Satu Admin:
wa.me/628111833375
wa.me/628119193411
wa.me/628111377787

TELEGRAM
t.me/taawundakwah
t.me/sofyanruray
t.me/kajian_assunnah
t.me/kitab_tauhid
t.me/videokitabtauhid
t.me/kaidahtauhid
t.me/akhlak_muslim

Medsos dan Website:
– youtube.com/c/kajiansofyanruray
– instagram.com/sofyanruray.info
– facebook.com/sofyanruray.info
– instagram.com/taawundakwah
– facebook.com/taawundakwah
– twitter.com/sofyanruray
– taawundakwah.com
– sofyanruray.info

#Yuk_share agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]

📋 JANGAN BERKUMPUL DI JALAN, DAN BERIKAN HAK PENGGUNA JALAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Rasulullah ﷺ bersabda,

إِيَّاكُم وَالْجُلُوسَ في الطُّرُقاتِ، فقَالُوا: يَا رسَولَ اللَّه، مَا لَنَا مِنْ مَجالِسنَا بُدٌّ، نَتحدَّثُ فِيهَا، فَقَالَ رسولُ اللَّه ﷺ: فَإِذَا أَبَيْتُمْ إِلَّا الْمَجْلِس فَأَعْطُوا الطَّريقَ حَقَّهُ، قالوا: ومَا حَقُّ الطَّرِيقِ يَا رسولَ اللَّه؟ قَالَ: غَضُّ الْبَصَر، وكَفُّ الأَذَى، ورَدُّ السَّلامِ، وَالأَمْرُ بالْمَعْروفِ، والنَّهْيُ عنِ الْمُنْكَرِ

"Janganlah duduk di jalan-jalan.
Para sahabat berkata: Wahai Rasulullah, berat bagi kami meninggalkan majelis-majelis kami, karena padanya kami berbincang-bincang (maka bagaimana solusinya)?

Rasulullah ﷺ bersabda:
Jika kalian harus bermajelis maka berikanlah hak jalan.
Para sahabat bertanya: Apa hak jalan wahai Rasulullah?

Beliau bersabda:
- Menjaga pandangan.
- Tidak mengganggu.
- Menjawab salam.
- Memerintahkan kebaikan.
- Melarang kemungkaran."

[HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Sa'id Al-Khudri radhiyallahu’anhu]

Al-Imam Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata,

كف الأذى: أي كفَّ الأذى القولي والفعلي.
أما الأذى القولي فبأن يتكلموا على الإنسان إذ مرَّ، أو يتحدثوا فيه بعد ذلك بالغيبة والنميمة.
والأذى الفعلي: بأن يضايقوه في الطريق، بحيث يملؤون الطريق حتى يؤذوا المارة، ولا يحصل المرور إلا بتعب ومشقة.

"Makna 'Tidak mengganggu' mencakup: Tidak mengganggu dengan ucapan dan perbuatan.

- Mengganggu dengan ucapan adalah berbicara buruk kepada orang yang lewat, atau berbicara buruk tentangnya setelah ia pergi, yaitu melakukan ghibah dan namimah.

- Mengganggu dengan perbuatan seperti menyempitkan jalan orang yang lewat, dengan cara memenuhi jalan sehingga mengganggu pengguna jalan, sampai tidak bisa lewat kecuali dengan kepayahan dan kesulitan." [Syarhu Riyadhis Shalihin, 4/443]

Al-Imam Ibnu Utsaimin rahimahullah menegaskan,

ففي هذا الحديث يُحذر النبي صلى الله عليه وسلم المسلمين من الجلوس على الطرقات، فإن كان لابد من ذلك، فإنه يجب أن يعطى الطريق حقَّه.

"Maka dalam hadits ini Nabi Muhammad ﷺ melarang kaum muslimin duduk di jalan-jalan, namun kalau mereka perlu melakukannya, maka wajib memberikan hak jalan." [Syarhu Riyadhis Shalihin, 4/443]

Sumber: http://bit.ly/jangan_berkumpul_di_jalan_dan_berikan_hak_pengguna_jalan

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

═══ ❁✿❁ ═══

Bimbingan dan Servis Umroh Bersama Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah

Insya Allah Keberangkatan Umroh VIP tanggal 2 November 2022
- Hotel Bintang 5 Ring 1 Masjidil Haram
- Pesawat Eksklusif Saudia Airlines dengan Fasilitas Musholla di Pesawat
- Kereta Cepat

HUBUNGI
WA wa.me/628118247111
IG @travel.sofyanruray.info

Gabung Group WA KAJIAN ISLAM
Ketik: Daftar
Kirim ke Salah Satu Admin:
wa.me/628111833375
wa.me/628119193411
wa.me/628111377787

TELEGRAM
t.me/taawundakwah
t.me/sofyanruray
t.me/kajian_assunnah
t.me/kitab_tauhid
t.me/videokitabtauhid
t.me/kaidahtauhid
t.me/akhlak_muslim

Medsos dan Website:
– youtube.com/c/kajiansofyanruray
– instagram.com/sofyanruray.info
– facebook.com/sofyanruray.info
– instagram.com/taawundakwah
– facebook.com/taawundakwah
– twitter.com/sofyanruray
– taawundakwah.com
– sofyanruray.info

#Yuk_share agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]