Kamis, 08 Oktober 2020

HADITS : ORANG TUA

  Renungan Malam   🌷

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم


◾ ANAKKU, APABILA TERPUTUS AMALKU JANGANLAH LUPAKAN ORANG TUAMU ◾


Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :

(1). "Jika seorang manusia itu meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali 3 perkara : ilmu yang bermanfaat, sedekah jariyah atau anak yang shalih yang selalu mendoakan bagi (orang tua)nya" (HR. Muslim no. 1631, hadits dari Abu Hurairah)


(2). "Sesungguhnya seseorang itu akan ditinggikan derajatnya di Surga, lalu ia pun berkata : "Bagaimana (aku bisa mencapai) semua ini ?" Maka dikatakan kepadanya : "(Ini semua) disebabkan istighfar (permohonan ampun kepada Allah yang diucapkan oleh) anakmu untukmu" (HR. Ibnu Majah no. 3660, Ahmad II/509 dan Ibnu Abi Syaibah I/44/12 dalam al-Mushannaf, hadits dari Abu Hurairah, lihat ash-Shahiihah no. 1598)


(3). Abu Hurairah رضي الله عنه berkata :

"Seseorang yang telah meninggal dunia akan diangkat derajatnya, maka ia pun bertanya : "Wahai Rabb, apakah (sebabnya sehingga aku bisa mencapai) ini ?" Maka dikatakan kepadanya : "Anakmu telah memohonkan ampunan untukmu" (HR. Al-Bukhari dalam Kitab al-Adabul Mufrad no. 36)


(4). Dari Aisyah رضي الله عنها bahwasanya ada seorang laki-laki telah bertanya kepada Nabi صلى الله عليه و سلم : "Sesungguhnya ibuku mati mendadak, dan beliau tidak berwasiat. Saya mengira, seandainya dia masih sempat berbicara, niscaya dia akan bersedekah. Apakah dia akan mendapatkan pahala, jika aku bersedekah atas namanya ?" Beliau menjawab : "Ya, bersedekahlah atas namanya" (HR. Bukhari no. 1388)


(5). Dari Abu Hurairah رضي الله عنه bahwa ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi صلى الله عليه و سلم : "Sesungguhnya ayahku meninggal dunia dan meninggalkan harta, tetapi dia tidak berwasiat. Maka apakah (dosanya) akan dihapus jika aku bersedekah atas namanya ?" Beliau menjawab : "Ya" (HR. Muslim no. 1630, Ahmad II/371, an-Nasaa'i VI/252 dan Ibnu Majah no. 2716)


✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar

dikutip dari grup wa mushola annur jumat 091020 pukul 05.16

Rabu, 07 Oktober 2020

HR.IBNU HIBBAN (KUMPULAN)

 HADITS IBNU HIBBAN PERTAMA

WANITA YANG MASUK SURGA DARI PINTU MANA SAJA YANG DIKEHENDAKINYA


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,


إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَصَّنَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ بَعْلَهَا دَخَلَتْ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شَاءَتْ


“Apabila seorang wanita sholat lima waktu, berpuasa bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dari zina, dan taat kepada suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia kehendaki.” [HR. Ibnu Hibban dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Shahihut Targhib: 1931]


Al-'Allamah Ash-Shon'ani rahimahullah berkata,

لأن هذه الخلال أمهات أفعال الخير وأسباب دخول الجنة فإذا وفيت بها وقيت شر ما عداها


"Karena empat perkara dalam hadits ini adalah induk amalan-amalan baik dan sebab-sebab masuk surga, apabila seorang wanita mengamalkannya dengan baik maka ia akan terpelihara dari kejelekan." [At-Tanwir, 2/121]


BEBERAPA PELAJARAN


1. Keutamaan sholat lima waktu dan puasa Ramadhan yang merupakan bagian dari rukun Islam, dan kaum wanita ditekankan secara khusus untuk memperhatikan sholat dan puasa karena banyak wanita yang meremehkan kedua ibadah tersebut.


2. Keutamaan wanita yang menjaga kesucian diri dari perbuatan zina.


3. Kewajiban menjauhi perbuatan-perbuatan yang mengantarkan kepada zina, diantaranya membuka komunikasi yang tidak penting antara lawan jenis, baik di dunia nyata maupun dunia maya; berpacaran yang terselubung maupun yang terang-terangan.


4. Kewajiban atas seorang istri untuk selalu menaati suami dalam perkara apa pun, selama bukan maksiat kepada Allah ta’ala, dan bahwa itu adalah kemuliaan bagi seorang wanita, bukan kelemahan.


5. Luasnya rahmat Allah subhanahu wa ta’ala bagi seorang wanita shalihah.


وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم


Sumber: https://sofyanruray.info/wanita-yang-masuk-surga-dari-pintu-mana-saja-yang-dikehendakinya/


Simak #Video_Pendek: https://youtu.be/_pDhBgTWkCk


GABUNG TELEGRAM DAN GROUP WA TA’AWUN DAKWAH & BIMBINGAN ISLAM

SUMBER TAAWUNDAKWAH.COM TELEGRAM KAMIS 081020 PUKUL 05.48

HR.IMAM AHMAD

 ANCAMAN UNTUK PERUSAK RUMAH TANGGA ORANG


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, 

مَنْ خَبَّبَ خَادِمًا عَلَى أَهْلِهَا فَلَيْسَ مِنَّا وَمَنْ أَفْسَدَ امْرَأَةً عَلَى زَوْجِهَا فَلَيْسَ مِنَّا 


“Barangsiapa yang merusak seorang pekerja terhadap majikannya maka dia bukan bagian dari kami, dan barangsiapa yang merusak seorang istri terhadap suaminya maka dia bukan bagian dari kami.” [HR. Ahmad dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Ash-Shahihah: 324] 


Al-Imam Abu Ath-Thayyib rahimahullah berkata, 

أَيْ خَدَعَهَا وَأَفْسَدَهَا أَوْ حَسَّنَ إِلَيْهَا الطَّلَاق لِيَتَزَوَّجهَا أَوْ يُزَوِّجهَا لِغَيْرِهِ أَوْ غَيْر ذَلِك 


“Maknanya, ia menipu (menggoda) istri orang dan merusaknya, atau merayunya sampai meminta cerai dari suaminya agar dapat ia nikahi atau ia nikahkan dengan orang lain, atau kepentingan selain itu.” [‘Aunul Ma’bud, 9/2448] 


Asy-Syaikh Al-Muhaddits Abdul Muhsin Al-’Abbad hafizhahullah berkata,

لأن من أسباب الطلاق تخبيب المرأة على زوجها حتى تتمرد عليه وتسعى إلى التخلص منه بسبب هذا الإفساد 


“Karena diantara sebab perceraian adalah ulah pihak ketiga yang merusak istri orang agar sang istri tidak lagi menyukai suaminya, hingga sang istri membangkang dan berusaha untuk berpisah dari suaminya karena ulah orang ketiga tersebut.” [Syarhu Sunan Abi Daud, 12/189, Asy-Syaamilah] 


BEBERAPA PELAJARAN


1. Ancaman yang terdapat dalam hadits yang mulia ini menunjukkan bahwa merusak seorang pekerja sehingga membangkang kepada majikannya dan merusak seorang wanita sehingga membangkang kepada suaminya adalah dosa besar.


2. Waspadai pergaulan dan komunikasi dengan lawan jenis tanpa batasan-batasan syari'at. Terlebih di masa ini, komunikasi menjadi sangat mudah. Tidak sedikit hubungan terlarang berawal dari kontak medsos.


3. Merusak rumah tangga orang bukan hanya bisa dilakukan oleh lawan jenis, bisa saja seorang istri dirusak oleh teman wanitanya bahkan keluarganya sendiri.


4. Hendaklah seorang suami mendidik dan mengawasi istri. Sebagaimana istri berkewajiban menasihati suami dengan ilmu dan lemah lembut. 


5. Pentingnya menjaga kelangsungan dan keharmonisan rumah tangga, dan menjauhi sebab-sebab yang dapat merusaknya. 


وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم 


Sumber: https://sofyanruray.info/ancaman-untuk-perusak-rumah-tangga-orang/


Simak #Video_Pendek "Dosa Besar Pelakor" https://youtu.be/F6KuZtPsuRU

DIKUTIP TAAWUNDAKWAH.COM KAMIS 081020 PUKUL 05.33

KUMPULAN HADITS : IBNU MAJAH

 Allah ‘Azza wa Jalla berfirman dalam hadits qudsi :

 يا ابن آدم، تفرغ لعبادتي أملأ صدرك غنى، وأسد فقرك، وإلا تفعل ملأت يديك شغلا، ولم أسد فقرك


Wahai Anak Adam, fokuslah untuk beribadah kepadaku, niscaya Aku penuhi dadamu dengan kekayaan dan Aku tutup kefakiranmu ... 


Jika engkau tidak melakukannya, maka Aku penuhi kedua tanganmu dengan kesibukan dan tidak akan Aku tutup kefakiranmu ...


(HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad)

SUMBER LINK KITAB ASWAJA TELEGRAM RABU 071020 PUKUL 18.43