Selasa, 30 Maret 2021

ORANG-ORANG YANG MENJAUHI DOSA-DOSA BESAR MENDAPAT AMPUNAN DAN PEMBALASAN YANG BAIK DARI ALLAH*

 السّّلّام عّلّيكم وّرّحمّة اللّّه وَبَرَكَاتُهُ


*Aku Berlindung Kepada Allah dari Godaan setan yang Terkutuk*


*Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang*



*


*Firman Allah*


*Dan milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. (Dengan demikian) Dia akan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan dan Dia akan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga)."*

(QS. An-Najm 53: Ayat 31)


*"(Yaitu) mereka yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji, kecuali kesalahan-kesalahan kecil. Sungguh, Rabb-mu Maha Luas ampunan-Nya. Dia mengetahui tentang kamu, sejak Dia menjadikan kamu dari tanah lalu ketika kamu masih janin dalam perut ibumu. Maka janganlah kamu menganggap dirimu suci. Dia mengetahui tentang orang yang bertakwa."*

(QS. An-Najm 53: Ayat 32)

TUJUH MAHKOTA DUNIA AKHIRAT"


Allah Subhaanahuu wa Ta'aala berfirman: "Sungguh Kami telah menciptakan atas kamu semua Tujuh Buah jalan dan kami sama sekali tidak akan lengah terhadap ciptaan Kami." (Al-Mu'minuun, ayat 17)


1=MAHKOTA ZIKIR


لا إله الا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير 


Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa Syariikalahu lahul Mulku wa lahul Hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in Qodiir. 


2= MAHKOTA TASBIH


سبحان الله وبحمده عدد خلقه ورضا نفسه وزنة عرشه ومداد كلماته 


Subhaanallah wabihamdihi 'adada holqihi wa Ridha nafsihi wa zinata 'arsyihi wa midada kalimaatihi.


3= MAHKOTA DOA


ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الاخرة حسنة وقنا عذاب النار 


Rabbanaa aatinaa fid dunya hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa 'adzaaban naar 


4= MAHKOTA ISTIGHFAR


اللهم أنت ربي لا اله الا انت خلقني وانا عبدك، وأنا على عهدك ووعدك مااستطعت،أعوذ بك من شر ما صنعت، ابوء لك بنعمتك علي، وابوء بذنبي، فاغفرلي فإنه لا يغفروا الذنوب إلا أنت.


Allaahumma Anta Laa ilaaha illaa Anta, Kholaqtani wa anaa abdiKa, wa ana 'alaa 'ahdiKa wa wa'diKa mas tatho'tu, a'uudzu biKa min syarri maa shona'tu, abuu'u laKa binikmatiKa 'alayya, wa abuu'u bidzanbiy, faghfirliy fainnahu laa yaufirudz dzunuuba illaa Anta.


5= MAHKOTA PERLINDUNGAN


بسم الله الذي لا يضر مع اسمه شيء في الأرض ولا في السماء وهو السميع العليم.


Bismillaahil ladzii laa yadhurru ma'asmihii syai'un fil ardhi walaa fis samaa' wa Huwas Samii'ul 'Aliim


6= MAHKOTA PELEPAS BENCANA


لا اله الا انت سبحانك اني كنت من الظالمين 


Laa ilaaha illaa Anta SubhaanaKa innii kuntu minadz dzoolimiin.


7= MAHKOTA PENENANG HATI


لا حول ولا قوة الا بالله العلي العظيم 


Laa haula walaa quwwata illaa billaahil 'Aliyyil 'Adziim.


Jadikanlah mahkota-mahkota ini selalu menghiasi kepala dan membasahi lisanmu, sebagai amalan dan senjata kita...


Mudah-mudahan dengan mengamalkan salah satu mahkota tersebut Allah mengangkat segala cubaan, menghindari dari musibah, mengampuni dosa kesalahan, dan memasukkan kita ke dalam Syurga-NYA.


Aamiin 


Bagikan amalan doa ini dengan niat baik agar lebih banyak lagi orang merasakan dan mendapatkan manfaatnya dan kita tidaklah menjadi seseorang yang menyembunyikan ilmu. Kerana kita semua tidak tahu pahala mana yang akan memasukkan kita ke dalam Syurga Allah Subhaanahuu wa Ta'aala.

Minggu, 28 Maret 2021

ingat Allah saat senang

 Maka camkanlah dari sekarang, bahwa Allah ﷻ hanya akan menolong hamba-Nya yang selalu ingat dengan-Nya dalam setiap keadaan termasuk dalam kelapangan. Rasulullah ﷺ bersabda:


تعرَّفْ إلى اللهِ في الرَّخاءِ يَعْرِفْكَ في الشِّدَّة


*_“Kenalilah Allah ketika senang maka Dia akan mengenalmu ketika susah."_* (HR. Tirmidzi: 2516, Shahihul Jami’: 7957)


Artinya, tunaikanlah hak Allah ﷻ di saat engkau lapang, sehat dan berkecukupan maka Allah ﷻ akan mengenalmu di saat engkau susah, sakit dan sempit.


Selengkapnya silahkan lihat dan petik faedahnya disini:


https://maribaraja.com/jangan-ingat-allah-dalam-keadaan-sempit-saja/


Admin web Maribaraja.Com

Agama bukan akal

 Imam Abu Dawud dan yang lainnya menyebutkan sebuah riwayat dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu, ia mengatakan:


 لَوْ كَانَ الدِّينُ بِالرَّأْىِ لَكَانَ أَسْفَلُ الْخُفِّ أَوْلَى بِالْمَسْحِ مِنْ أَعْلاَهُ وَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَمْسَحُ عَلَى ظَاهِرِ خُفَّيْهِ.


_"Kalau seandainya agama ini dibangun berdasarkan akal, maka sungguh bagian bawah sepatu lebih utama untuk diusap daripada bagian atasnya. Akan tetapi aku melihat Rasulullah mengusap bagian atas dari kedua sepatunya.”_  

*(HR. Abu Dawud: 162, Shahih Abi Dawud: 153)*


Agama bukan akal, makanya Umar bin Khaththab radhiyallahu 'anhu pernah mengatakan ketika mencium Hajar Aswad:


وَاللَّهِ إِنِّى لأُقَبِّلُكَ وَإِنِّى أَعْلَمُ أَنَّكَ حَجَرٌ وَأَنَّكَ لاَ تَضُرُّ وَلاَ تَنْفَعُ وَلَوْلاَ أَنِّى رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَبَّلَكَ مَا قَبَّلْتُكَ


_“Demi Allah aku menciummu padahal aku sangat tahu bahwa engkau hanyalah sebongkah batu yang tidak bisa memberi manfaat atau mudharat. Kalaulah bukan karena aku pernah melihat Rasulullah menciummu, aku tidak akan menciummu.”_

*(HR Bukhari: 1532, Muslim: 1270)*


Anda tidak tercela karena menggunakan akal, bahkan itu disyariatkan. Yang tercela adalah saat Anda menjadikannya segala-galanya, lebih mendahulukannya dari wahyu Allah ﷻ dan sabda Rasul-Nya.


Sumber :

https://maribaraja.com/agama-bukan-akal-art-salayok42/


Admin web Maribaraja.Com

Muslim Harus Bergembira dengan Kedatangan Ramadhan*

 *ONE  DAY  ONE  HADITS*


Ahad, 28 Maret 2021 / 14 Sya'ban 1442


*

عن أبى هريرة رضي الله عنه قال، قال رسول اللَّهِ صَلَّى عيه وسلم :

ﻗَﺪْ ﺟَﺎﺀَﻛُﻢْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥُ، ﺷَﻬْﺮٌ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ، ﺍﻓْﺘَﺮَﺽَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺻِﻴَﺎﻣَﻪُ، ﺗُﻔْﺘَﺢُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﻭَﺗُﻐْﻠَﻖُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﺤِﻴﻢِ، ﻭَﺗُﻐَﻞُّ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦُ، ﻓِﻴﻪِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ، ﻣَﻦْ ﺣُﺮِﻡَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺣُﺮِﻡَ


Dari  Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata, bersabda rasulullah shallallahu alaihi wasallam 

“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.”[HR. Ahmad dalam Al-Musnad (2/385). Dinilai shahih oleh Al-Arna’uth dalam Takhrijul Musnad (8991)]


Pelajaran yang terdapat di dalam Hadist:


1- Ulama menjelaskan bahwa hadits ini menunjukkan kita harus bergembira dengan datangnya Ramadhan.

2- Salah satu tanda keimanan adalah seorang muslim bergembira dengan akan datangnya bulan Ramadhan. Ibarat akan menyambut tamu agung yang ia nanti-nantikan, maka ia persiapkan segalanya dan tentu hati menjadi sangat senang tamu Ramadhan akan datang. Tentu lebih senang lagi jika ia menjumpai Ramadhan.

3- Kegembiraan tersebut adalah karena banyaknya kemuliaan, keutamaan, dan berkah pada bulan Ramadhan. Beribadah semakin nikmat dan lezatnya bermunajat kepada Allah. 4- Bagaimana tidak gembira? seorang mukmin diberi kabar gembira dengan terbukanya pintu-pintu surga. Tertutupnya pintu-pintu neraka. Bagaimana mungkin seorang yang berakal tidak bergembira jika diberi kabar tentang sebuah waktu yang di dalamnya para setan dibelenggu. Dari sisi manakah ada suatu waktu menyamai waktu ini (Ramadhan).[Ibnu Rajab Al-Hambali, Latha’if Al-Ma’arif hlm. 148]


Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :


- Hendaknya seorang muslim khawatir akan dirinya jika tidak ada perasaan gembira akan datangnya Ramadhan. Ia merasa biasa-biasa saja dan tidak ada yang istimewa. Bisa jadi ia terluput dari kebaikan yang banyak. Karena ini adalah karunia dari Allah dan seorang muslim harus bergembira.


ﻗُﻞْ ﺑِﻔَﻀْﻞِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﻭَﺑِﺮَﺣْﻤَﺘِﻪِ ﻓَﺒِﺬَﻟِﻚَ ﻓَﻠْﻴَﻔْﺮَﺣُﻮﺍْ ﻫُﻮَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِّﻤَّﺎ ﻳَﺠْﻤَﻌُﻮﻥَ


“Katakanlah: ‘Dengan kurnia Allah dan rahmatNya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan” (QS. Yunus [10]: 58).Lr

Allah Gembira Atas Taubat HambaNya*

 *ONE DAY ONE HADITS*


Ahad, 15 Sya'ban 1442 H/ 28 Maret 2021 M



*



*وعن أبي حمزةَ أنسِ بنِ مالكٍ الأنصاريِّ- خادِمِ رسولِ الله صلى الله عليه وسلم رضي الله عنه- قَالَ: قَالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم: ((للهُ أفْرَحُ بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ مِنْ أَحَدِكُمْ سَقَطَ عَلَى بَعِيرهِ وقد أضلَّهُ في أرضٍ فَلاةٍ)). مُتَّفَقٌ عليه.* 

*وفي رواية لمُسْلمٍ: ((للهُ أَشَدُّ فَرَحًا بِتَوبَةِ عَبْدِهِ حِينَ يتوبُ إِلَيْهِ مِنْ أَحَدِكُمْ كَانَ عَلَى رَاحِلَتهِ بأرضٍ فَلاةٍ، فَانْفَلَتَتْ مِنْهُ وَعَلَيْهَا طَعَامُهُ وَشَرَابهُ فأَيِسَ مِنْهَا، فَأَتى شَجَرَةً فاضطَجَعَ في ظِلِّهَا وقد أيِسَ مِنْ رَاحلَتهِ، فَبَينَما هُوَ كَذَلِكَ إِذْ هُوَ بِها قائِمَةً عِندَهُ، فَأَخَذَ بِخِطامِهَا، ثُمَّ قَالَ مِنْ شِدَّةِ الفَرَحِ: اللَّهُمَّ أنْتَ عَبدِي وأنا رَبُّكَ! أَخْطَأَ مِنْ شِدَّةِ الفَرَحِ)).* 


_*Dari Abu Hamzah yaitu Anas bin Malik al-Anshari Radyallahu anhu, pelayan Rasulullah Sallallahu alaihi wa salam katanya: Rasulullah Sallallahu alaihi wa salam bersabda: "Niscayalah Allah itu lebih gembira dengan taubat hamba-Nya daripada gembiranya seseorang dari engkau semua yang jatuh di atas untanya dan oleh Allah ia disesatkan di suatu tanah yang luas." (Muttafaq 'alaih)*_


_Dalam riwayat Muslim disebutkan demikian:_


_*"Niscayalah Allah itu lebih gembira dengan taubat hamba-Nya ketika ia bertaubat kepada-Nya daripada gembiranya seseorang dari engkau semua yang berada di atas kendaraannya - yang dimaksud ialah untanya - dan berada di suatu tanah yang luas, kemudian menyingkirkan kendaraannya itu dari dirinya, sedangkan di situ ada makanan dan minumannya. Orang tadi lalu berputus-asa. Kemudian ia mendatangi sebuah pohon terus tidur berbaring di bawah naungannya, sedang hatinya sudah berputus asa sama sekali dari kendaraannya tersebut. Tiba-tiba di kala ia berkeadaan sebagaimana di atas itu, kendaraannya itu nampak berdiri di sisinya, lalu ia mengambil ikatnya. Oleh sebab sangat gembiranya maka ia berkata: "Ya Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah Tuhan-Mu." Ia menjadi salah ucapannya karena amat gembiranya."*_



*Pelajaran yang bisa diambil dari Hadits diatas:*


1️⃣ Kecintaan Allah SWT terhadap hamba-Nya yang bertaubat.


2️⃣ Kegembiraan Allah Ta'ala di kala mengetahui ada hamba-Nya yang bertaubat itu adalah lebih sangat dari kegembiraan orang yang tersebut dalam ceritera di atas itu.


3️⃣ Sesungguhnya apa yang dikatakan seseorang karena gembiranya, salah maka tidak dianggap dosa dengannya.


4️⃣ Keberkahan kepasrahan terhadap urusan Allah SWT



*Tema Hadist yang berkaitan dengan Al-Qur'an:*


*1- Seseorang harus punya roja' ( harapan ) supaya tidak putus asa.*


*وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ*


_*Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."[QS. An-Nuur : 31]*_


*2- Taubat Nasuha*


*يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا*  


_*"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya." [QS. At-Tahrim : 8]*_

Senin, 22 Maret 2021

AKAN DATANG ZAMAN PENUH DUSTA*

 *


Imam Ibnu Majah meriwayatkan di dalam Sunannya: 


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


“Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh dengan penipuan. Ketika itu pendusta dibenarkan sedangkan orang yang jujur malah didustakan, pengkhianat dipercaya sedangkan orang yang amanah justru dianggap sebagai pengkhianat. Pada saat itu Ruwaibidhah berbicara.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud Ruwaibidhah?”. Beliau menjawab, “Orang bodoh yang turut campur dalam urusan masyarakat luas.” 


(HR. Ibnu Majah, disahihkan al-Albani dalam as-Shahihah [1887] as-Syamilah).


*Pusat Studi Islam* 


Pusat Studi Islam merupakan group whatsApp yang berisikan informasi dan bahasan seputar Islam (fiqih, aqidah, motivasi, ibrah, hadist, dsj) 

yuuk untuk teman - teman yang ingin bergabung di Pusat Studi Islam ini silahkan join di group whatsApp kita ↓↓↓↓ 

https://chat.whatsapp.com/EzJzSSWy8UnDbJZDuJLT1Q


♻ Silahkan berbagi informasi ini, semoga bermanfaat dan menjadi amal sholih bagi kita semua

LAKSANA AIR YANG MENGUCUR DERAS*

 *

✍🏻 Sulaiman bin al-Qosim رحمه اللّٰه menerangkan,


كل عمل يعرف ثوابه الا الصبر قال الله تعالى 


❝ Setiap amalan itu diketahui ganjaran pahalanya kecuali amalan kesabaran Allah تعالى berfirman,


إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ


"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang diberikan sepenuhnya pahala mereka tanpa batas." (QS. Az-Zumar: 10) ❞


💭 Beliau pun memberikan perumpamaan,


كالماء المنهمر


❝ Laksana air yang mengucur deras. ❞


📖 Uddatus Shobiriin wa Dzakhirotusy Syakiriin hal. 95, Cet. Dar Ibnu Katsir


*Pusat Studi Islam* 


Pusat Studi Islam merupakan group whatsApp yang berisikan informasi dan bahasan seputar Islam (fiqih, aqidah, motivasi, ibrah, hadist, dsj) 

yuuk untuk teman - teman yang ingin bergabung di Pusat Studi Islam ini silahkan join di group whatsApp kita ↓↓↓↓ 

https://chat.whatsapp.com/EzJzSSWy8UnDbJZDuJLT1Q


♻ Silahkan berbagi informasi ini, semoga bermanfaat dan menjadi amal sholih bagi kita semua

BAHAGIA DAN SEDIH DATANG SILIH BERGANTI*

 *

Dari Shuhaib, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ


“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim, no. 2999)


Kadang sesuatu yang membuat bahagia, itu pula yang membuat kita menangis. Anak yang membuat kita tertawa gembira di suatu saat, disaat yang lain pula membuat kita sedih menangis. Bisnis yang membuat kita senang dan bangga itu juga yang membuat kita sedih berduka.


Semoga kita selalu bersyukur atas semua nikmat dan bersabar atas semua cobaan.


*Pusat Studi Islam* 


Pusat Studi Islam merupakan group whatsApp yang berisikan informasi dan bahasan seputar Islam (fiqih, aqidah, motivasi, ibrah, hadist, dsj) 

yuuk untuk teman - teman yang ingin bergabung di Pusat Studi Islam ini silahkan join di group whatsApp kita ↓↓↓↓ 

https://chat.whatsapp.com/EzJzSSWy8UnDbJZDuJLT1Q


♻ Silahkan berbagi informasi ini, semoga bermanfaat dan menjadi amal sholih bagi kita semua

MENGHAPUSKAN FITNAH DUNIA*

 *


Dari Hudzaifah _radhiyallahu ‘anhu_, Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bersabda:


فِتْنَةُ الرَّجُلِ فِي أَهْلِهِ وَمَالِهِ وَوَلَدِهِ تُكَفِّرُهَا الصَّلَاةُ وَالصِّيَامُ وَالصَّدَقَةُ وَالْأَمْرُ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّهْيُ عَنْ الْمُنْكَرِ


“Keluarga, harta, dan anak dapat menjerumuskan seseorang dalam maksiat (fitnah). Namun fitnah itu akan terhapus dengan shalat, shaum, shadaqah, amar ma’ruf (mengajak pada kebaikan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran).”


(HR. Bukhari no. 3586 dan Muslim no. 144).


*Pusat Studi Islam* 


Pusat Studi Islam merupakan group whatsApp yang berisikan informasi dan bahasan seputar Islam (fiqih, aqidah, motivasi, ibrah, hadist, dsj) 

yuuk untuk teman - teman yang ingin bergabung di Pusat Studi Islam ini silahkan join di group whatsApp kita ↓↓↓↓ 

https://chat.whatsapp.com/EzJzSSWy8UnDbJZDuJLT1Q


♻ Silahkan berbagi informasi ini, semoga bermanfaat dan menjadi amal sholih bagi kita semua

WASIAT UNTUK SUAMI DALAM MEMPERLAKUKAN ISTRI*

 📋 *

https://sofyanruray.info/wasiat-untuk-suami-dalam-memperlakukan-istri/


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda,


فَاتَّقُوا اللَّهَ فِي النِّسَاءِ فَإِنَّكُم أَخَذتُمُوهُنَّ بِأَمَانَةِ اللَّهِ وَاستَحلَلتُم فُرُوجَهُنَّ بِكَلِمَةِ اللَّهِ


"Bertakwalah kepada Allah dalam memperlakukan para wanita, karena kalian telah mengambil mereka (sebagai istri) dengan perjanjian Allah dan menghalalkan hubungan suami istri dengan kalimat Allah." [HR. Muslim dari Jabir radhiyallahu'anhu]


*BEBERAPA PELAJARAN*


*_1. Dalam hadits yang mulia ini terdapat pelajaran tentang pentingnya memperhatikan hak para wanita, memberi nasihat dan mempergauli dengan baik._*


Al-Imam An-Nawawi rahimahullah berkata,


فِيهِ الْحَثّ عَلَى مُرَاعَاة حَقّ النِّسَاء وَالْوَصِيَّة بِهِنَّ وَمُعَاشَرَتهنَّ بِالْمَعْرُوفِ


“Dalam hadits ini terdapat dorongan untuk memperhatikan hak para wanita, berwasiat kepada mereka dan mempergauli mereka dengan baik.” [Syarhu Muslim, 8/183]


*_2. Berlaku baik kepada istri adalah pemuliaan terhadap syari’at Allah ta’ala._*


Asy-Syaikh Abdul Muhsin Al-‘Abbad hafizhahullah berkata,


أي: لأنكم تزوجتم بهن بشرع الله، وهن أمانات عندكم، فعليكم أن تقوموا برعاية هذه الأمانة، وعدم الإضرار بهن، وعدم الإساءة إليهن، وإنما تحسنون إليهن، وتعاشرونهن بالمعروف، وتعاملونهن بالمعروف


“Makna hadits ini: Karena kalian wahai para suami telah menikahi istri-istri kalian dengan syari’at Allah, maka mereka adalah amanah-amanah di pundak kalian, hendaklah kalian berusaha menjaga amanah ini, tidak boleh menyakiti istri-istri kalian, tidak boleh berlaku jelek kepada mereka, tapi hendaklah kalian berbuat baik kepada mereka, mempergauli dengan cara yang ma’ruf dan berinteraksi dengan cara yang ma’ruf.” [Syarhu Sunan Abi Daud, 10/112, Asy-Syaamilah]


*_3. Kewajiban suami untuk menunaikan hak agama dan duniawi bagi istri; hak agama adalah kebutuhan terhadap pendidikan agama dan penjagaan dari perbuatan-perbuatan syirik, bid’ah maupun maksiat. Adapun hak duniawi adalah kebutuhan fisik._*


Al-Imam Az-Zarqoni rahimahullah berkata,


أي بأن الله ائتمنكم عليهن فيجب حفظ الأمانة وصيانتها بمراعاة حقوقها والقيام بمصالحها الدينية والدنيوية


“Makna hadits ini: Allah telah memberi amanah kepada kalian wahai suami atas istri-istri kalian, maka wajib menjaga amanah dan memeliharanya dengan memperhatikan hak-haknya dan kemaslahatan-kemaslahatannya secara agama maupun dunia.” [Mir’aatul Mafaatih Syarhu Misykah, 9/24]


*_4. Kewajiban istri untuk selalu tunduk dan patuh kepada suami selama bukan dalam perkara maksiat._*


Al-Imam Al-Mubaarakfuri rahimahullah berkata,


أن في قوله (( أخذتموهن )) دلالة على أنها كالأسيرة المحبوسة عند زوجها ، وله التصرف فيها والسلطنة عليها حسبما بينه الشرع ، ويوافقه قوله في رواية أخرى (( فإنهن عوان عندكم )) جمع عانية وهي الأسيرة ، لكنها ليست أسيرة خائفة كغيرها من الأسراء بل هي أسيرة آمنة


“Bahwa dalam sabda Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, ‘Kalian (wahai para suami) telah mengambil mereka (sebagai istri)’ adalah dalil yang menunjukkan bahwa istri bagaikan tawanan yang terpenjara di rumah suaminya, dan seorang suami memiliki hak dan kekuasaan untuk mengaturnya sesuai ketentuan yang dijelaskan syari’at, dan ini sesuai dengan sabda beliau yang lain, “Karena sesungguhnya istri-istri kalian adalah ‘awaanun ‘tawanan-tawanan’ kalian”, maka kata “‘awaanun” adalah jama’nya “‘aaniyah” yang berarti tawanan, akan tetapi ia bukan tawanan yang sedang ketakutan sebagaimana para tawanan yang lain, tetapi ia adalah tawanan yang aman.” [Mir’aatul Mafaatih Syarhu Misykah, 9/24]


*_5. Menikah adalah pengamalan terhadap syari’at Allah ta’ala dan penghalal terhadap hubungan antara laki-laki dan wanita yang bukan mahram._*


Adapun hubungan antara lawan jenis yang tidak didasari pernikahan seperti pacaran maka hukumnya haram dan akan mengantarkan kepada keharaman yang lebih besar seperti zina, perselingkuhan, perceraian, keretakan keluarga dan kerusakan masyarakat.


Allah tabaraka wa ta’ala telah mengingatkan,


وَلا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلا


“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” [Al-Isra: 32]


Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,


كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَا، مُدْرِكٌ ذَلِكَ لَا مَحَالَةَ، فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ، وَالْأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الِاسْتِمَاعُ، وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلَامُ، وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ، وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا، وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى، وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُه


“Telah ditetapkan atas anak Adam bagiannya dari zina, akan mengenainya tidak mungkin tidak, maka kedua mata zinanya adalah memandang, kedua telinga zinanya adalah mendengar, lisan zinanya adalah berbicara, tangan zinanya adalah meraba, kaki zinanya adalah melangkah, hati bernafsu dan berkeinginan, dan yang membenarkan serta mendustakan semua itu adalah kemaluan.” [HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu]


═══ ❁✿❁ ═══


*WA GROUP KAJIAN ISLAM*

Pembina: Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah 


Ketik: Daftar

Kirim ke Salah Satu Admin:

wa.me/628111833375

wa.me/628111377787

wa.me/628119193411


*GABUNG TELEGRAM*

t.me/taawundakwah

t.me/sofyanruray

t.me/kajian_assunnah

t.me/videokitabtauhid

t.me/kaidahtauhid

t.me/akhlak_muslim


*Website dan Medsos:*

– sofyanruray.info

– taawundakwah.com

– twitter.com/sofyanruray

– facebook.com/taawundakwah

– instagram.com/taawundakwah

– youtube.com/c/kajiansofyanruray


#Yuk_share, agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,


مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ


“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]

ISTRI YANG TIDAK AKAN MENCIUM HARUMNYA SURGA*

 📋 *


بسم الله الرحمن الرحيم


Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,


أَيُّمَا امْرَأَةٍ سَأَلَتْ زَوْجَهَا طَلاقًا فِي غَيْرِ مَا بَأْسٍ فَحَرَامٌ عَلَيْهَا رَائِحَةُ الْجَنَّة


“Wanita mana saja yang meminta cerai kepada suaminya tanpa alasan yang dibenarkan maka haram atasnya mencium harumnya surga.” [HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi dari Tsauban radhiyallahu’anhu, Shahih Abi Daud: 1928]


Asy-Syaikh Al-‘Allamah Ibnu Baz rahimahullah berkata,


والمعنى: التحذير من طلب الطلاق من دون علة، أما إذا كان هناك علة لكونه كثير المعاصي والشرور؛ لأنه سكير، لأنه يتهاون بالصلاة في الجماعة أو لا يصلي، أو لأنه يظلمها ويؤذيها بالضرب بغير حق، أو ما أشبه ذلك فهي معذورة تطلب الطلاق، وليس لها البقاء مع من لا يصلي؛ لأن من ترك الصلاة كفر، فعليها أن تمتنع منه وأن تطلب منه الطلاق فإن أبى ترفع الأمر إلى المحكمة فليس لها البقاء مع من لا يصلي.


“Makna hadits ini adalah peringatan keras bagi wanita agar tidak minta cerai tanpa sebab.


Adapun jika ada sebab, seperti:

– Suaminya banyak maksiat dan amalan buruk,

– Suka mabuk,

– Tidak menjaga sholat berjama’ah,

– Tidak sholat,

– Menzalimi dan menyakiti istri tanpa alasan yang benar, atau perbuatan dosa yang lain.


Maka istri memiliki alasan untuk meminta cerai.


Dan tidak boleh bagi istri untuk tetap bersama suami yang tidak sholat, karena orang yang meninggalkan sholat menjadi kafir, maka wajib bagi istri untuk menjauh dari suaminya dan meminta cerai.


Kalau suaminya tidak mau menceraikan, maka hendaklah ia mengurus cerai di Pengadilan, karena tidak boleh ia bersama suami yang tidak sholat.” [Fatawa Nur ‘alad Darb: 848]


*BEBERAPA PELAJARAN*


1. Dalam hadits yang mulia ini terdapat ancaman keras terhadap wanita yang meminta cerai kepada suaminya tanpa alasan yang dibenarkan syari’at, maka perbuatan tersebut haram dan termasuk dosa besar.


2. Perceraian bukan sesuatu yang disukai, dan tidak dianjurkan dalam syari’at.


3. Dibolehkan meminta cerai apabila ada alasan yang dibenarkan, seperti:

– Ketidaksukaan terhadap suami yang dikhawatirkan akan memunculkan kedurhakaan istri.

– Suami berlaku buruk kepada istri.

– Atau suami melakukan dosa-dosa besar dan tidak mau bertaubat.


4. Anjuran menjaga dan merawat cinta kasih antara suami istri.


5. Kewajiban mengikuti tuntunan syari’at dalam berumahtangga, sehingga orang yang sudah menikah lebih butuh untuk menuntut ilmu karena kewajibannya dan permasalahan yang akan ia hadapi bertambah.


[Disarikan dari Transkrip Syarh Sunan Abi Daud, Syaikh Abdil Muhsin Al-‘Abbad hafizhahullah: 255]


Simak #Video_Pendek di YouTube: https://youtu.be/ATWqG_wv8m0


Sumber: https://sofyanruray.info/istri-yang-tidak-akan-mencium-harumnya-surga/


═══ ❁✿❁ ════


*GABUNG TELEGRAM*

t.me/videokitabtauhid

t.me/taawundakwah

t.me/sofyanruray

t.me/kajian_assunnah

t.me/kaidahtauhid

t.me/akhlak_muslim


*WA Group KAJIAN ISLAM*

Ketik: Daftar

Kirim ke Salah Satu Admin:

wa.me/628111377787

wa.me/628111833375

wa.me/628119193411


*Medsos dan Website:*

– youtube.com/c/kajiansofyanruray

– instagram.com/sofyanruray.info

– facebook.com/sofyanruray.info

– twitter.com/sofyanruray

– taawundakwah.com

– sofyanruray.info


#Yuk_share. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim]

Rabu, 17 Maret 2021

Pahala Ketaatan Kepada ALLAH Subhanallahu wataalla*

 *ONE DAY ONE HADITS*


Kamis, 05 Sya'ban 1442 H/ 18 Maret 2021 M



*


*عَنْ أَبِي مُوسَى الأشعَرِي رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ أيضا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِذَا مَرِضَ العَبْدُ أَوْ سَافَرَ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مُقِيمًا صَحِيحًا. (رواه البخاري)*


_*Dari Abu Musa al-Asy'ari radhiyallahu Anhu pula, katanya: Rasûlullâh ﷺ bersabda: "Apabila seseorang hamba itu sakit atau bermusafir, maka dicatatlah untuknya pahala ketaatan sebagaimana kalau ia mengerjakannya di waktu ia sedang berada di rumah sendiri dan dalam keadaan sehat." (HR. Bukhari)*_



*Pelajaran yang terdapat pada Hadits di atas :*


1️⃣ Hadist ini menunjukkan betapa besar karunia Allah SWT kepada hamba-Nya.


2️⃣ Barang siapa mempunyai amalan yang istiqomah maka ia meninggalkan disebabkan oleh adanya udzur syar'i (berhalangan yang benar dalam ajaran Islam), maka ia terus akan ditulis baginya seperti amalnya.


3️⃣ Maka mengenal Allah tatkala lapang, maka Allah akan mengenal kita tatkala dalam keadaan sempit.


4️⃣ Amal sholeh, baik yang bersifat mahdhah (ritual) maupun ghair mahdhah (sosial), perlu dijaga dengan terus-menerus melakukannya atau konsisten tanpa pernah bosan apalagi sampai berhenti. Nabi ﷺ bersabda: _*"Jangan membiasakan ibadah, lalu meninggalkannya."(HR. Ad-Dailamy)*_

Allah SWT. sangat menyukai orang yang melakukan hal seperti itu, meskipun sedikit. Rasûlullâh ﷺ bersabda: _*"Amal (kebaikan) yang disukai Allah ialah yang langgeng meskipun sedikit." (HR. Al-Bukhari)*_


5️⃣ Imam an-Nawawi dalam kitabnya Syarh Shahih Muslim mengatakan; *"Ingatlah bahwa amal sedikit yang konsisten dilakukan akan melanggengkan amal ketaatan, dzikir, taqarrub kepada Allah, niat dan keikhlasan dalam beramal, juga akan membuat amal tersebut diterima oleh Allah.* Amal sedikit yang rutin dilakukan juga akan memberikan ganjaran yang besar dan berlipat dibandingkan dengan amal yang sedikit tetapi sesekali saja dilakukan."


6️⃣ Ibnu Hajar Al-Asqolani dalam kitabnya Fath al-Bari menjelaskan, dengan melakukan amal secara rutin meskipun sedikit maka akan berkesinambunganlah ketaatan dalam bentuk dzikir, merasa diawasi oleh Allah, menjaga keikhlasan, dan hati senantiasa terhubung kepada Allah SWT. Berbeda halnya dengan amal yang sekaligus banyak dan berat. Hingga sesuatu yang sedikit tetapi rutin lebih cepat penambahannya daripada banyak tetapi terputus.


7️⃣ Melakukan satu amal sholeh terkadang lebih mudah dibanding menjaganya di lain waktu. Rasa malas, bosan, dan enggan kerap kali menghalangi untuk itu. Di sinilah salah satu ujian besar dan berat seorang beriman yang sesungguhnya. Apakah ia berhasil melewati halangan itu, lalu dengan penuh semangat dan tulus menjaga amal untuk terus dilakukan, atau tidak. Rasûlullâh ﷺ pernah mengingatkan bahwa _*"Allah tidak akan pernah bosan memberikan pahala sampai seseorang bosan beramal."(HR. Al-Bukhari)*_



*Tema Hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*


1. Seseorang yang ikhlas dalam beramal hanya karena Allah yaitu dengan menaati apa yang telah diperintahkan oleh Allah Ta'ala kepada mereka;


*إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنزلُ عَلَيْهِمُ الْمَلائِكَةُ أَلا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ ۞ نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ ۞ نُزُلًا مِنْ غَفُورٍ رَحِيمٍ ۞*


_*"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Tuhan kami ialah Allah," kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” Kamilah Pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Fushilat: 30-32)*_


2. Beramal sholeh (kebaikan) pada hakekatnya untuk dirinya sendiri;


*مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ ۞*


_*"Barang siapa yang mengerjakan amal yang sholeh, maka itu adalah untuk dirinya sendiri. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan." (QS. Al-Jatsiyah: 15)*_

(Syarh shohih muslim:15/202)

 Imam Nawawi menukilkan perkataan para ulama tentang kecemburuan wanita:

الغيرة مُسَامَحٌ لِلنِّسَاءِ فِيهَا لَا عُقُوبَةَ عَلَيْهِنَّ فِيهَا لِمَا جُبِلْنَ عَلَيْهِ مِنْ ذَلِكَ وَلِهَذَا لَمْ تُزْجَرْ عَائِشَةُ عَنْهَا

“Cemburu itu hal yang lumrah bagi para wanita,

tidak ada hukuman ketika mereka cemburu karena fitrah yang ada pada diri mereka, karena itu Rasulullah Saw tidak menegur Sayyidah ‘Aisyah ketika cemburu.”

(Syarh shohih muslim:15/202)

Selasa, 16 Maret 2021

Allah SWT Gembira Atas Taubat HambaNya

 ONE  DAY  ONE  HADITS

Rabu, 17 Maret 2021 / 3 Sya'ban 1442



وعن أبي حمزةَ أنسِ بنِ مالكٍ الأنصاريِّ- خادِمِ رسولِ الله صلى الله عليه وسلم رضي الله عنه- قَالَ: قَالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم: ((للهُ أفْرَحُ بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ مِنْ أَحَدِكُمْ سَقَطَ عَلَى بَعِيرهِ وقد أضلَّهُ في أرضٍ فَلاةٍ)). مُتَّفَقٌ عليه. 

وفي رواية لمُسْلمٍ: ((للهُ أَشَدُّ فَرَحًا بِتَوبَةِ عَبْدِهِ حِينَ يتوبُ إِلَيْهِ مِنْ أَحَدِكُمْ كَانَ عَلَى رَاحِلَتهِ بأرضٍ فَلاةٍ، فَانْفَلَتَتْ مِنْهُ وَعَلَيْهَا طَعَامُهُ وَشَرَابهُ فأَيِسَ مِنْهَا، فَأَتى شَجَرَةً فاضطَجَعَ في ظِلِّهَا وقد أيِسَ مِنْ رَاحلَتهِ، فَبَينَما هُوَ كَذَلِكَ إِذْ هُوَ بِها قائِمَةً عِندَهُ، فَأَخَذَ بِخِطامِهَا، ثُمَّ قَالَ مِنْ شِدَّةِ الفَرَحِ: اللَّهُمَّ أنْتَ عَبدِي وأنا رَبُّكَ! أَخْطَأَ مِنْ شِدَّةِ الفَرَحِ)). 


Dari Abu Hamzah iaitu Anas bin Malik al-Anshari r.a., pelayan Rasulullah s.a.w., katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda:


"Nescayalah Allah itu lebih gembira dengan taubat hambaNya daripada gembiranya seseorang dari engkau semua yang jatuh di atas untanya dan oleh Allah ia disesatkan di suatu tanah yang luas." (Muttafaq 'alaih)


Dalam riwayat Muslim disebutkan demikian:


"Nescayalah Allah itu lebih gembira dengan taubat hambaNya ketika ia bertaubat kepadaNya daripada gembiranya seseorang dari engkau semua yang berada di atas kenderaannya - yang dimaksud ialah untanya - dan berada di suatu tanah yang luas, kemudian menyingkirkan kenderaannya itu dari dirinya, sedangkan di situ ada makanan dan minumannya. Orang tadi lalu berputus-asa. Kemudian ia mendatangi sebuah pohon terus tidur berbaring di bawah naungannya, sedang hatinya sudah berputus asa sama sekali dari kenderaannya tersebut. Tiba-tiba di kala ia berkeadaan sebagaimana di atas itu, kenderaannya itu nampak berdiri di sisinya, lalu ia mengambil ikatnya. Oleh sebab sangat gembiranya maka ia berkata: "Ya Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah TuhanMu". Ia menjadi salah ucapannya kerana amat gembiranya."


Pelajaran yang bisa diambil dari hadist:


1- Kecintaan Allooh SWT terhadap hambaNya yang bertaubat.

2- Kegembiraan Allah Ta'ala di kala mengetahui ada hambaNya yang bertaubat itu adalah lebih sangat dari kegembiraan orang yang tersebut dalam ceritera di atas itu.

3- Sesungguhnya apa yang dikatakan seseorang kerena gembiranya, salah maka tidak dianggap dosa dengannya.

3- Keberkahan kepasrahan terhadap urusan Allah SWT


Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:


1- Seseorang harus punya roja supaya tidak putus asa.


وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ


Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

[Surat An-Noor : 31]


2- Taubat Nasuha


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا  


Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). 

[Surat At-Tahrim : 8].Lr

KEUTAMAAN MEMAAFKAN



Nabi Muhammad saw bersabda kepada Uqbah : "Ya Uqbah...maukah engkau kuberitahukan tentang akhlak penghuni dunia akhirat yang paling utama?"

"Apa itu yaa.. Rasulullah?"

"Yaitu menyambungkan orang yang memutuskan hubungan denganmu, memberi orang yang menahan pemberiannya kepadamu, memaafkan orang² yang pernah menganiayamu." 

(HR. Al-Hakim dari Uqbah bin Amir Al-Juhani)


“Jika hari kiamat tiba, terdengarlah suara panggilan, “Manakah orang² yang suka mengampuni dosa sesama manusia?” Datanglah kamu kepada Tuhan-mu dan terimalah pahala-pahalamu. Dan menjadi hak setiap muslim jika ia memaafkan kesalahan orang lain untuk masuk surga.” 

(HR. Adh-Dhahak dari ibnu Abbas Ra)


Maafkanlah orang lain agar hatimu bersih dan jiwamu tenang. Jangan buat hatimu gelisah karena memikirkan orang lain yang belum kamu maafkan. Sedang ia mungkin  sama sekali tak tahu atau tak perduli. Ngapain juga gelisah memikirkan orang lain yang tidak memikirkanmu? 


Dengan memaafkan engkau telah menyerahkan urusanmu kepada Allah. Terserah Allah, apakah akan membalas orang yang menyakitimu atau mengampuninya. Sebab balasan Allah lebih adil dan lebih menentramkan hatimu.


Walloohu 'alam bishowab

Asma'ul Husna Mengantarkan Manusia ke Surga

 ONE DAY ONE HADITS 


Rabu, 04 Sya'ban 1442 H/ 17 Maret 2021 M





Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:


إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا مِائَةً إِلَّا وَاحِدًا مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ


⁷“Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, 100 kurang 1. Barangsiapa yang mengihshanya, maka dia akan masuk ke dalam surganya Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Bukhari 6843)



Beberapa Pelajaran yang terdapat dalam Hadits diatas:


1️⃣  Inilah yang ditunjukkan hadits ini, bahwa orang yang meng”ihsha” Asma’ul Husna maka dia akan masuk ke dalam surga Allah Subhanahu wa Ta’ala.


2️⃣ Lalu apa makna dari  “ihsha” dalam lafaz hadits ini?

Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengatakan maknanya adalah orang yang mempelajari nama-nama Allah, dia harus:


-Mempelajari lafadz dari Asma’ul Husna.


-Mempelajari makna dari lafadz tersebut.


-Mengamalkan konsekuensi dari nama tersebut.


-Berdo'a dengan Asma’ul Husna.


3️⃣ Dengan 4 hal inilah insya Allah orang yang mempelajari Asma’ul Husna, mengamalkannya dan berdo'a dengan Asma’ul Husna, akan mengantarkan orang tersebut ke dalam surga Allah Subhanahu wa Ta’ala.


4️⃣ Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah pun mengatakan :


فالسَّير إلى الله من طريق الأسماء والصِّفات شأنُه عجَب وفتحه عجَب، صاحِبُه قد سيقَت له السَّعادة وهو مستلقٍ على فراشه غير تعِبٍ ولا مَكدود، ولا مشتَّت عن وطنه، ولا مشرَّد عن سكنه


“Orang yang menuju Allah melalui pintu nama-nama Allah dan sifat-sifat-Nya, keadaannya sangat menakjubkan. Pembukaan kebaikan untuk dirinya sangat menakjubkan. Orangnya tertidur di atas kasurnya tetapi kebahagiaan dan kebaikan digiring oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala pada dirinya tanpa harus bercapek-capek, tanpa harus berlelah-lelah, tanpa harus meninggalkan rumahnya, tanpa harus meninggalkan negerinya.” (Thoriiqul Hijrotain. hal: 363)


5️⃣ Maka inilah keutamaan Asma’ul Husna yang mudah-mudahan dengan hal itu bisa mengantarkan kita, kepada tempat yang kita inginkan yaitu surganya Allah Subhanahu wa Ta’ala.



Tema Hadits yang Berkaitan dengan Al-Qur'an:


Allah Ta’ala berfirman,


وَبَشِّرِ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ


“Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal salih bahwasanya mereka akan mendapatkan balasan berupa surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai…” (QS. al-Baqarah: 25)

Senin, 15 Maret 2021

KEUTAMAAN SHOLAT DHUHA*

 ☝️ Satu Hari Satu Hadits ☝️ (SHSH)


*KEUTAMAAN SHOLAT DHUHA*


Dari Nu’aim bin Hammar Al-Ghathafaniy _radhiyallahu ‘anhu_, beliau mendengar Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bersabda,


قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ


“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat shalat pada awal siang (pada waktu Dhuha) supaya engkau tercukupi pada akhir siang.” (HR. Ahmad, 5:286, Abu Daud, no. 1289, Tirmidzi, no. 475, Ad-Darimi, no. 1451).

KEUTAMAAN MEMBERI NAFKAH*

 ☝️ Satu Hari Satu Hadits ☝️ (SHSH)


*


Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


دِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى رَقَبَةٍ وَدِينَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِى أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ


“Satu dinar yang engkau keluarkan di jalan Allah, lalu satu dinar yang engkau keluarkan untuk memerdekakan seorang budak, lalu satu dinar yang engkau yang engkau keluarkan untuk satu orang miskin, dibandingkan dengan satu dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu maka pahalanya lebih besar (dari amalan kebaikan yang disebutkan tadi, pen)” (HR. Muslim no. 955)

TAUHID ADALAH JAMINAN SELAMAT DARI AZAB NERAKA*

 📋 *


*_Program Belajar Tauhid Tingkat Dasar - Penjelasan Ringkas Kitab Tauhid (10)_*


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


Penulis rahimahullah berkata,


ولهما في حديث عتبان:

فإن الله حرم على النار من قال: لا إله إلا الله يبتغي بذلك وجه الله


Dan diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dalam hadits 'Itban radhiyallahu’anhu: "Sesungguhnya Allah mengharamkan atas neraka untuk membakar orang yang mengucapkan laa ilaaha illallaah, yang dengan itu ia mencari wajah Allah".


*MAKNA HADITS SECARA GLOBAL*


أن الرسول -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- يخبر خبراً مؤكداً أن من تلفظ بكلمة "لا إله إلا الله" قاصداً ما تدل عليه من الإخلاص ونفي الشرك عاملاً بذلك ظاهراً وباطناً ومات على تلك الحال لم تمسه النار يوم القيامة.


Bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam menyampaikan sebuah berita yang ditekankan bahwa orang yang mengucapkan kalimat laa ilaaha illallaah dengan mengakui kebenaran maknanya yaitu ikhlas (memurnikan ibadah hanya untuk Allah) dan menafikan syirik, serta mengamalkannya secara lahir dan batin, kemudian sampai mati ia dalam keadaan seperti itu, maka neraka tidak akan menyentuhnya di hari kiamat.


*HUBUNGAN ANTARA HADITS DAN BAB YANG DIBAHAS*


أن فيه دلالة واضحة على فضل التوحيد وأنه يوجب لمن مات عليه النجاة من النار وتكفير السيئات


Bahwa dalam hadits ini terdapat dalil jelas yang menunjukkan keutamaan tauhid, dan bahwa orang yang sampai mati mengamalkannya pasti selamat dari neraka, dan dosa-dosanya diampuni.


*BEBERAPA PELAJARAN DARI HADITS*


١- فضل التوحيد وأنه ينقذ من النار ويكفر الخطايا


1. Keutamaan tauhid, bahwa tauhid itu menyelamatkan dari neraka dan menghapuskan dosa-dosa.


٢- أنه لا يكفي في الإيمان النطق من غير اعتقاد القلب كحال المنافقين


2. Bahwasannya tidak cukup dalam keimanan, hanya mengucapkan saja tanpa keyakinan hati, seperti keadaan orang-orang munafik.


٣- أنه لا يكفي في الإيمان الاعتقاد من غير نطق، كحال الجاحدين


3. Bahwasannya tidak cukup dalam keimanan, hanya meyakini saja tanpa mengucapkan, seperti keadaan orang-orang yang menentang.


٤- تحريم النار على أهل التوحيد الكامل


4. Pengharaman bagi neraka membakar orang-orang yang mentauhidkan Allah secara sempurna.


٥- أن العمل لا ينفع إلا إذا كان خالصاً لوجه الله وصواباً على سنة رسول الله –صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-


5. Bahwa amal tidak bermanfaat kecuali dilakukan dengan ikhlas, demi melihat wajah Allah dan benar, sesuai petunjuk Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam.


٦- أن من قال لا إله إلا الله وهو يدعو غير الله لم تنفعه كحال عباد القبور اليوم يقولون لا إله إلا الله وهم يدعون الموتى ويتقربون إليهم


6. Bahwa orang yang mengucapkan laa ilaaha illallaah dan ia beribadah kepada selain Allah maka tidak bermanfaat baginya, seperti keadaan para penyembah kubur hari ini, mereka mengucapkan laa ilaaha illallaah namun mereka berdoa dan mendekatkan diri kepada orang-orang yang telah wafat.


٧- إثبات الوجه لله تعالى على ما يليق بجلاله وعظمته


7. Penetapan keimanan terhadap sifat wajah Allah ta’ala, yang sesuai dengan keagungan dan kebesaran-Nya.


[Diringkas dari Al-Mulakhkhos fi Syarhi Kitab At-Tauhid, Asy-Syaikh Prof. Dr. Shalih Al-Fauzan hafizhahullah]


═══ ❁✿❁ ═══


Link Video: https://youtu.be/FCpETupO2ys


Link Alternatif: https://t.me/taawundakwah/9104


*GABUNG TELEGRAM*

t.me/videokitabtauhid

t.me/taawundakwah

t.me/sofyanruray

t.me/kajian_assunnah

t.me/kaidahtauhid

t.me/akhlak_muslim


*WA KAJIAN ISLAM*

Ketik: Daftar

Kirim ke Salah Satu Admin:

wa.me/628111377787

wa.me/628111833375

wa.me/628119193411


*Medsos dan Website:*

– youtube.com/c/kajiansofyanruray

– instagram.com/sofyanruray.info

– facebook.com/sofyanruray.info

– twitter.com/sofyanruray

– taawundakwah.com

– sofyanruray.info


#Yuk_share. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim]

Sifat - Sifat Neraka*

 *ONE DAY ONE HADITS* 


Senin, 02 Sya'ban 1442 H/ 15 Maret 2021 M


*

_Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,_


*لَوْ أَنَّ قَطْرَةً مِنَ الزَّقُّومِ قُطِرَتْ فِي دَارِ الدُّنْيَا لأَفْسَدَتْ عَلَى أَهْلِ الدُّنْيَا مَعَايِشَهُمْ، فَكَيْفَ بِمَنْ يَكُونُ طَعَامَهُ؟*

_*“Seandainya satu tetes zaqqum menetes di dunia, niscaya akan merusak kehidupan penduduk dunia. Bagaimana (kira-kira pengaruhnya) bagi orang yang memakannya.” (HR. Ahmad, at-Tirmidzi, dan an-Nasai, lihat Shahih al-Jami’ no. 5126)*_



*Beberapa Pelajaran yang terdapat dalam Hadits diatas :*


1⃣ *Telah banyak nas dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah* yang menjelaskan sifat-sifat neraka. Berikut sebagian kecilnya, mudah-mudahan menjadi nasihat bagi kita semua.


*Neraka memiliki tujuh pintu*


Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,


*لَهَا سَبۡعَةُ أَبۡوَٰبٍ لِّكُلِّ بَابٍ مِّنۡهُمۡ جُزۡءٌ مَّقۡسُومٌ*


_*“Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.” (QS. al-Hijr: 44)*_


2️⃣ *Malaikat penjaga Neraka*


Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,


*يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِيكُمۡ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلۡحِجَارَةُ عَلَيۡهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعۡصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمۡ وَيَفۡعَلُونَ مَا يُؤۡمَرُونَ*


_*“Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. at-Tahrim: 6)*_


Dalam ayat lain,


*وَنَادَوۡاْ يَٰمَٰلِكُ لِيَقۡضِ عَلَيۡنَا رَبُّكَۖ قَالَ إِنَّكُم مَّٰكِثُونَ*


_*“Mereka berseru, ‘Wahai Malik, biarlah Rabbmu membunuh kami saja.’ Dia menjawab, ‘Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)’.” (QS. az-Zukhruf: 77)*_


3️⃣ *Besarnya Neraka*


Dari Ibnu Mas’ud radhiallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


*يُؤْتَى بِجَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ لَهَا سَبْعُونَ أَلْفَ زَمَامٍ، مَعَ كُلِّ زَمَامٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ يَجُرُّونَهَا*


_*“Didatangkan neraka di hari itu, dalam keadaan ia memiliki 70.000 tali kekang. Setiap tali kekang diseret oleh 70.000 Malaikat.” (HR. Muslim dan at-Tirmidzi)*_


4️⃣ *Panas Neraka*


Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,


*قُلۡ نَارُ جَهَنَّمَ أَشَدُّ حَرًّاۚ لَّوۡ كَانُواْ يَفۡقَهُونَ*


_*Katakanlah, “Api neraka Jahannam itu lebih sangat panas(nya),” jika mereka mengetahui. (QS. at-Taubah: 81)*_

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


*نَارُكُمْ هَذِهِ الَّتِي يُوقِدُ ابْنُ آدَمَ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِينَ جُزْءًا مِنْ حَرِّ جَهَنَّمَ*


_*“Api kalian, yang dinyalakan bani Adam, adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian panasnya api neraka.” (HR. al-Bukhari no. 3265 dan Muslim no. 2843)*_


5️⃣ *Kedalaman Neraka*


Ketika Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sedang bersama sahabatnya, tiba-tiba mereka mendengar suara. Beliau shallallahu alaihi wa sallam berkata,


*تَدْرُونَ مَا هَذَا؟ قَالَ: قُلْنَا: اللهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ: هَذَا حَجَرٌ رُمِيَ بِهِ فِي النَّارِ مُنْذُ سَبْعِينَ خَرِيفًا فَهُوَ يَهْوِي فِي النَّارِ الْآنَ حَتَّى انْتَهَى إِلَى قَعْرِهَا*


_*“Tahukah kalian, apakah itu?” Mereka berkata, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.” Beliau berkata, “Itu adalah batu yang dilemparkan ke dalam Jahanam sejak tujuh puluh musim yang lalu. Sekarang baru sampai dasarnya.” (HR. Muslim no. 2844)*_


6️⃣ *Makanan dan minuman penduduk Neraka*


Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,


*ثُمَّ إِنَّكُمۡ أَيُّهَا ٱلضَّآلُّونَ ٱلۡمُكَذِّبُونَ ٥١ لَأٓكِلُونَ مِن شَجَرٍ مِّن زَقُّومٍ ٥٢ فَمَالِ‍ُٔونَ مِنۡهَا ٱلۡبُطُونَ ٥٣ فَشَٰرِبُونَ عَلَيۡهِ مِنَ ٱلۡحَمِيمِ ٥٤ فَشَٰرِبُونَ شُرۡبَ ٱلۡهِيمِ ٥٥ هَٰذَا نُزُلُهُمۡ يَوۡمَ ٱلدِّينِ ٥٦*


_*“Kemudian sesungguhnya kalian, wahai orang-orang yang sesat lagi mendustakan, benar-benar akan memakan pohon zaqqum, yang akan memenuhi perut kalian. Sesudah itu, kalian akan meminum air yang sangat panas. Maka kalian minum seperti unta yang sangat haus. Itulah hidangan untuk mereka pada hari pembalasan.” (QS. al-Waqi’ah: 51—56)*_


Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


*لَوْ أَنَّ قَطْرَةً مِنَ الزَّقُّومِ قُطِرَتْ فِي دَارِ الدُّنْيَا لأَفْسَدَتْ عَلَى أَهْلِ الدُّنْيَا مَعَايِشَهُمْ، فَكَيْفَ بِمَنْ يَكُونُ طَعَامَهُ؟*

_*“Seandainya satu tetes zaqqum menetes di dunia, niscaya akan merusak kehidupan penduduk dunia. Bagaimana (kira-kira pengaruhnya) bagi orang yang memakannya.” (HR. Ahmad, at-Tirmidzi, dan an-Nasai, lihat Shahih al-Jami’ no. 5126)*_


Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,


*إِنَّآ أَعۡتَدۡنَا لِلظَّٰلِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمۡ سُرَادِقُهَاۚ وَإِن يَسۡتَغِيثُواْ يُغَاثُواْ بِمَآءٍ كَٱلۡمُهۡلِ يَشۡوِي ٱلۡوُجُوهَۚ بِئۡسَ ٱلشَّرَابُ وَسَآءَتۡ مُرۡتَفَقًا*


_*“Sesungguhnya Kami telah menyediakan bagi orang-orang dzalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.” (QS. al-Kahfi: 29)*_


Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,


*مِّن وَرَآئِهِۦ جَهَنَّمُ وَيُسۡقَىٰ مِن مَّآءٍ صَدِيدٍ*


_*“Di hadapannya ada Jahannam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah.” (QS. Ibrahim: 16)*_



*Tema Hadits yang berkaitan dengan Al-Qur'an :*


Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:


*قُلۡ نَارُ جَهَنَّمَ أَشَدُّ حَرًّاۚ لَّوۡ كَانُواْ يَفۡقَهُونَ*


_*Katakanlah, “Api neraka Jahannam itu lebih sangat panas(nya),” jika mereka mengetahui. (QS. at-Taubah: 81)*_

Bertaqwalah Kepada Allah, Niscaya Allah Akan Menjagamu*

 *ONE DAY ONE HADITS*


Senin, 15 Maret 2021/

2 Sya'ban 1442 H.


*


عَنْ أَبِي الْعَبَّاسِ عَبْدِ اللّٰهِ بْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمَا قَالَ : كُنْتُ خَلْفَ النَّبِيِّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْماً، فَقَالَ : يَا غُلاَمُ إِنِّي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ: اْحْفَظِ اللّٰهَ يَحْفَظْكَ، احْفَظِ اللّٰهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ، إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللّٰهَ وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللهِ، وَاعْلَمْ أَنَّ اْلأُمَّةَ لَوْ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ يَنْفَعُوْكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوْكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللّٰهُ لَكَ، وَإِنِ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوْكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوْكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللّٰهُ عَلَيْكَ، رُفِعَتِ اْلأَقْلاَمُ وَجَفَّتِ الصُّحُفِ . [رواه الترمذي وقال : حديث حسن صحيح وفي رواية غير الترمذي: احْفَظِ اللّٰهَ تَجِدْهُ أَمَامَكَ، تَعَرَّفْ إِلَى اللّٰهِ فِي الرَّخَاءِ يَعْرِفْكَ فِي الشِّدَّةِ، وَاعْلَمْ أَنَّ مَا أَخْطَأَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُصِيْبَكَ، وَمَا أَصَابَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُخْطِئَكَ، وَاعْلَمْ أَنَّ النَّصْرَ مَعَ الصَّبْرِ، وَأَنَّ الْفَرَجَ مَعَ الْكَرْبِ وَأَنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً].


Artinya :

_Dari Abu Al Abbas Abdullah bin Abbas radhiyallahu 'anhuma, beliau berkata: Suatu saat saya berada dibelakang nabi ﷺ, maka beliau bersabda: "Wahai ananda, saya akan mengajarkan kepadamu beberapa perkara: Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah niscaya Dia akan selalu berada di hadapanmu. Kamu meminta, mintalah kepada Allah, jika kamu memohon pertolongan, mohonlah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah sesungguhnya jika segolongan umat berkumpul untuk mendatangkan manfaat kepadamu atas sesuatu, mereka tidak akan dapat memberikan manfaat sedikitpun kecuali apa yang telah Allah tetapkan bagimu, dan jika mereka berkumpul untuk mencelakakanmu atas sesuatu, niscaya mereka tidak akan mencelakakanmu kecuali kecelakaan yang telah Allah tetapkan bagimu. Pena telah diangkat dan lembaran telah kering )."_ (HR. At Tirmidzi, Hadits Hasan Shahih)


*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*


1. Perhatian Rasûlullâh ﷺ dalam mengarahkan umatnya serta menyiapkan generasi mukmin idaman.

2. Termasuk adab pengajaran adalah menarik perhatian pelajar agar timbul keinginannya terhadap pengetahuan sehingga hal tersebut lebih terkesan dalam dirinya.

3. Siapa yang konsekwen melaksanakan perintah-perintah Allah ta'ala, nicsaya Allah akan menjaganya di dunia dan akhirat.

4. Beramal shaleh serta melaksanakan perintah Allah ta'ala, dapat menolak bencana dan mengeluarkan seseorang dari kesulitan.

5. Tidak mengarahkan permintaan apapun (yang tidak dapat dilakukan makhluk) selain kepada Allah ta'ala, semata.

6. Manusia tidak akan mengalami musibah kecuali berdasarkan ketetapan Allah ta’ala .

7. Menghormati waktu dan menggunakannya kepada sesuatu yang bermanfaat sebagaimana Rasûlullâh ﷺ memanfaatkan waktunya saat beliau berkendaraan.


*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*


1. Menyiapkan generasi beriman;


وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللّٰهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا ۞


_"Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar."_ (QS. An-Nisa'/4: 9)


2. Allah tempat bergantung dan berlindung;

 

اللّٰهُ الصَّمَدُ ۞


_"Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu."_ (QS. Al-Ikhlas/112: 2)


3. Musibah dan keberuntungan hanya datang dari Allah ta'ala;


قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللّٰهُ لَنَا هُوَ مَوْلَانَا ۚ وَعَلَى اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ ۞


_Katakan: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakkal."_ (QS. At-Taubah/9: 51)

Keajaiban-keajaiban dengan Banyaknya Beristighfar*

 *ONE  DAY  ONE  HADITS*


Senin, 15 Maret 2021/ 2 Sya'ban 1442


*

عنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رضِي اللَّه عنْهُما قَال: قالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ:

“مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ”


Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu berkata, bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam :

“Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir).


Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:


1- Tidak diragukan lagi bahwa istighfar merupakan sebab terhapusnya dosa. Jika dosa telah terhapus maka akan memberikan dampak yang bermacam-macam. 

2- Terkadang seorang yang terampuni dosanya ia akan mendapat rizki dan kebahagiaan dari setiap kesusahan dan kesedihan hidupnya.

3- Beristighfar dalam setiap nafasmu, maka Allah akan memberikan pertolongan yang tidak pernah engkau duga bahwa engkau akan mendapatkannya disaat–saat sulitmu. 

4- Kadang kita nggak perlu banyak mikir tapi banyak zikir yaitu diantaranya adalah istghfar, ulama berkata, 


لا تفكر كثيرا بل استغفر كثيرا فالله يفتح بالإستغفار أبوابا لا تفتح بالتفكير “


“Jangan terlalu banyak berpikir, tetapi banyaklah istighfar, karena Allah membuka pintu pintu yang tertutup dimana ia tidak bisa dibuka kecuali dengan istighfar.”

5- Sering kali ketika kita menghadapi masalah. Kita terlalu besar mengharap akan pikiran dan kemampuan kita untuk memecahkannya kemudian kita tidak melibatkan Allah di dalamnya, padahal bagi Allah sebesar apapun masalah untuk menyelesaikan cukup ia mengatakan “Kun fayakun.“ Jangan katakan engkau memiliki masalah besar tetapi katakanlah bahwa engkau memiliki Allah yang maha besar untuk menghadapi masalah-masalahmu.


Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :


1- Apabila kamu bertobat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya serta taat kepada-Nya, maka Dia akan memperbanyak rezeki kalian dan menyirami kalian dengan keberkahan dari langit dan menumbuhkan bagi kalian keberkatan bumi sehingga bumi menjadi subur menumbuhkan tetanamannya, dan menyuburkan bagi kalian air susu ternak kalian dan memberimu banyak harta dan anak-anak dan menjadikan bagi kalian kebun-kebun yang di dalamnya terdapat berbagai macam buah-buahan dan di tengah-tengah (celah-celah)nya dibelahkan bagi kalian sungai-sungai yang mengalir.


فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّاراً . يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَاراً . وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَاراً 


“Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu.” (QS. Nuh: 10-12 )


2- Perintah untuk banyak istighfar 


وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ


” Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya.” (QS. Hud:3)


3- Dan firman Allah ta’ala tentang kisah Hud,


وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ


Dan (Hud berkata): “Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.” (QS. Hud: 52)

Kajian Hadits

 Meski satu sisi merupakan musibah, penderitaan, dan hal yang tidak menyenangkan, akan tetapi di sisi lain sakit adalah sebuah nikmat dari Allah. Sebab Rasulullah ﷺ bersabda:


مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ


“Tidaklah seorang muslim ditimpa kepenatan, penyakit, kegundahan, kesedihan, sakit, kecemasan, atau pun hanya sekadar tertusuk duri, melainkan dengan semua itu Allah akan menghapus dosa-dosanya.” (HR. Bukhari: 5642)


Sehingga dikatakan bahwa sakit sebagai zakat bagi raga sebagaimana  sedekah sebagai penyucian bagi harta.


Silahkan baca selengkapnya disini:


https://maribaraja.com/lihatlah-sisi-lain-dari-sakit/


Admin web Maribaraja.Com

Minggu, 14 Maret 2021

Keajaiban-keajaiban dengan Banyaknya Beristighfar*

 *ONE  DAY  ONE  HADITS*


Senin, 15 Maret 2021/ 2 Sya'ban 1442


*

عنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رضِي اللَّه عنْهُما قَال: قالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ:

“مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ”


Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu berkata, bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam :

“Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir).


Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:


1- Tidak diragukan lagi bahwa istighfar merupakan sebab terhapusnya dosa. Jika dosa telah terhapus maka akan memberikan dampak yang bermacam-macam. 

2- Terkadang seorang yang terampuni dosanya ia akan mendapat rizki dan kebahagiaan dari setiap kesusahan dan kesedihan hidupnya.

3- Beristighfar dalam setiap nafasmu, maka Allah akan memberikan pertolongan yang tidak pernah engkau duga bahwa engkau akan mendapatkannya disaat–saat sulitmu. 

4- Kadang kita nggak perlu banyak mikir tapi banyak zikir yaitu diantaranya adalah istghfar, ulama berkata, 


لا تفكر كثيرا بل استغفر كثيرا فالله يفتح بالإستغفار أبوابا لا تفتح بالتفكير “


“Jangan terlalu banyak berpikir, tetapi banyaklah istighfar, karena Allah membuka pintu pintu yang tertutup dimana ia tidak bisa dibuka kecuali dengan istighfar.”

5- Sering kali ketika kita menghadapi masalah. Kita terlalu besar mengharap akan pikiran dan kemampuan kita untuk memecahkannya kemudian kita tidak melibatkan Allah di dalamnya, padahal bagi Allah sebesar apapun masalah untuk menyelesaikan cukup ia mengatakan “Kun fayakun.“ Jangan katakan engkau memiliki masalah besar tetapi katakanlah bahwa engkau memiliki Allah yang maha besar untuk menghadapi masalah-masalahmu.


Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :


1- Apabila kamu bertobat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya serta taat kepada-Nya, maka Dia akan memperbanyak rezeki kalian dan menyirami kalian dengan keberkahan dari langit dan menumbuhkan bagi kalian keberkatan bumi sehingga bumi menjadi subur menumbuhkan tetanamannya, dan menyuburkan bagi kalian air susu ternak kalian dan memberimu banyak harta dan anak-anak dan menjadikan bagi kalian kebun-kebun yang di dalamnya terdapat berbagai macam buah-buahan dan di tengah-tengah (celah-celah)nya dibelahkan bagi kalian sungai-sungai yang mengalir.


فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّاراً . يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَاراً . وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَاراً 


“Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu.” (QS. Nuh: 10-12 )


2- Perintah untuk banyak istighfar 


وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ


” Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya.” (QS. Hud:3)


3- Dan firman Allah ta’ala tentang kisah Hud,


وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ


Dan (Hud berkata): “Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.” (QS. Hud: 52)

TIGA PROFESI YANG HARAM*

 📋 *


https://sofyanruray.info/tiga-profesi-yang-haram/


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


Sahabat yang Mulia Abu Mas'ud Al-Anshari radhiyallahu'anhu berkata,


أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم نَهَى عَنْ ثَمَنِ الْكَلْبِ وَمَهْرِ الْبَغِيِّ وَحُلْوَانِ الْكَاهِن


"Bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam melarang jual beli anjing, mahar pelacur dan upah dukun." [HR. Al-Bukhari dan Muslim]


*BEBERAPA PELAJARAN*


*_1. Haramnya jual beli anjing secara umum, mencakup semua jenis anjing._*


Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata,


وظاهر النهي تحريم بيعه وهو عام في كل كلب معلما كان أو غيره مما يجوز اقتناؤه أو لا يجوز


"Zhahir larangan dalam hadits ini adalah pengharaman jual beli anjing, dan berlaku umum pada setiap jenis anjing, apakah anjing terlatih atau tidak terlatih, apakah yang boleh dimiliki atau tidak boleh dimiliki." [Fathul Baari, 4/426]


Adapun memelihara dan memiliki anjing hukumnya haram, kecuali untuk tiga alasan:


Pertama: Anjing untuk menjaga peternakan.


Kedua: Anjing untuk menjaga perkebunan.


Ketiga: Anjing untuk berburu.


Dan juga dibolehkan yang semisal dengan tiga perkara di atas atau lebih dibutuhkan, seperti untuk menjaga rumah yang ada di pedalaman dan tidak ada rumah-rumah lain di sekitarnya maka boleh, karena menjaga rumah dan penghuni rumah lebih penting dari sekedar menjaga peternakan dan perkebunan.


Barangsiapa memiliki anjing tanpa alasan yang dibolehkan syari'at maka akan berkurang pahalanya satu atau dua qirath setiap harinya dan malaikat tidak akan masuk ke rumahnya (lihat Majmu' Fatawa wa Rosaail Asy-Syaikh Ibnil 'Utsaimin rahimahullah, 11/246).


*_2. Pengharaman jual beli anjing menunjukkan pengharaman memakannya._*


Hal itu karena Allah ta'ala tidaklah mengharamkan sesuatu kecuali juga mengharamkan jual belinya, dan juga karena anjing termasuk hewan yang memangsa dengan taring dan hewan yang kotor (khabits).


Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,


إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى إِذَا حَرَّمَ شَيْئًا حَرَّمَ ثَمَنَهُ


“Sesungguhnya Allah ta’ala apabila mengharamkan sesuatu maka Allah haramkan pula harganya.” [HR. Ahmad dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma, Ghayatul Marom: 318]


*_3. Haramnya perzinahan dan mengambil upah darinya, dan termasuk sejelejek-jeleknya pekerjaan yang menghancurkan suatu negeri._* 


Maka diharamkan pula semua profesi yang mengantarkan kepada zina, seperti dengan menjadikan kaum wanita sebagai ‘alat’ penarik kaum lelaki selain suaminya, walau hanya dengan suaranya, apatah lagi lebih dari itu seperti tubuhnya dan penampilannya. Maka tidak pantas menjadikan wanita sebagai:


- SPG yang melayani umum baik pria dan wanita.


- Penyanyi, dan ini adalah profesi yang haram.


- Artis dan model, ini juga profesi yang haram karena mengandung berbagai keharaman.


Dan berbagai profesi lainnya yang mengeksploitasi kaum wanita sebagai penarik kaum lelaki selain suaminya.


Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,


إِذَا ظَهَرَ الزِّنَا وَالرِّبَا فِي قَرْيَةٍ، فَقَدْ أَحَلُّوا بِأَنْفُسِهِمْ عَذَابَ اللهِ


“Apabila zina dan riba telah nampak di suatu negeri, maka sungguh penduduk negeri itu telah menghalalkan azab Allah bagi diri-diri mereka.” [HR. Al-Hakim dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma, Shahihut Targhib: 2401]


*_4. Haramnya perdukunan, peramalan, praktek paranormal, orang pintar dan yang semisalnya, bahkan termasuk kesyirikan._*


Barangsiapa mempraktekkannya, menggunakan jasanya, mempercayai ucapan dukun dan setuju serta ridho dengannya maka ia kafir, murtad, keluar dari Islam. Adapun yang bertanya kepada dukun tanpa mempercayainya maka tidak diterima sholatnya selama 40 hari.


Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,


مَنْ أَتَى كَاهِنًا أَوْ عَرَّافًا، فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ، فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّد


“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau peramal, lalu ia mempercayai ucapan dukun atau peramal tersebut maka ia telah kafir terhadap (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad -shallallahu’alaihi wa sallam-.” [HR. Ahmad dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu dan Al-Bazzar dari Jabir radhiyallahu’anhu, Ash-Shahihah: 3387]


Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda,


مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ، لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً


“Barangsiapa mendatangi paranormal, lalu bertanya tetang sesuatu, maka tidak diterima sholatnya selama 40 malam.” [HR. Muslim dari Hafshoh radhiyallahu’anha]


*_5. Kewajiban pemerintah untuk melarang semua bentuk jual beli dan profesi yang haram._*


Al-Imam An-Nawawi Asy-Syafi'i menukil dari Al-Imam Al-Mawardi Asy-Syafi'i rahimahumallah di akhir kitab Al-Ahkaam As-Sulthaniyah (Hukum-hukum Pemerintahan),


ويمنع المحتسب من يكتسب بالكهانة واللهو ويؤدب عليه


"Dan pemerintah hendaklah melarang dan memberikan hukuman sebagai pengajaran adab terhadap orang yang mencari penghasilan dengan perdukunan dan hiburan." [Syarhu Muslim, 10/232]


وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم


═══ ❁✿❁ ═══


*WA KAJIAN ISLAM*

Pembina: Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah


Ketik: Daftar

Kirim ke Salah Satu Admin:

wa.me/628111833375

wa.me/628119193411

wa.me/628111377787


*TELEGRAM*

t.me/taawundakwah

t.me/sofyanruray

t.me/kajian_assunnah

t.me/kitab_tauhid

t.me/videokitabtauhid

t.me/kaidahtauhid

t.me/akhlak_muslim


*Medsos dan Website:*

– youtube.com/c/kajiansofyanruray

– instagram.com/sofyanruray.info

– facebook.com/sofyanruray.info

– twitter.com/sofyanruray

– taawundakwah.com

– sofyanruray.info


#Yuk_share agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,


مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ


“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]

Sabtu, 13 Maret 2021

Macam-Macam Adzab di Neraka*

 *ONE DAY ONE HADITS* 


Ahad, 01 Sya'ban 1442 H/ 14 Maret 2021 M


*


_Dari Khalid bin Walid radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,_


*إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَشَدُّ النَّاسِ عَذَابًا لِلنَّاسِ فِي الدُّنْيَا*


_*“Manusia yang paling dahsyat siksanya adalah orang yang paling bengis ketika menyiksa manusia di dunia.” (HR. Ahmad. Lihat Shahihul Jami’ no. 1009)*_



*Beberapa Pelajaran yang terdapat dalam Hadits diatas:*


_Adzab yang terjadi di neraka bermacam-macam antara lain :_


1️⃣ Orang yang paling dahsyat siksanya


Dari Ibnu Mas’ud radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata,


*إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَذَابًا عِنْدَ اللهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْمُصَوِّرُونَ*


_*“Orang yang paling dahsyat siksanya pada hari kiamat adalah orang-orang yang menggambar (makhluk bernyawa).” (HR. Ahmad. Lihat Shahihul Jami’ no. 1559)*_


Dari Ibnu Mas’ud radhiallahu anhu juga, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda (yang artinya),

_*“Sesungguhnya orang yang paling dahsyat siksanya pada hari kiamat adalah seseorang yang membunuh Nabi atau dibunuh oleh Nabi, dan seseorang yang membuat berhala.” (HR. Ahmad. Lihat Shahihul Jami’ no. 1011)*_


Dari Khalid bin Walid radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


*إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَشَدُّ النَّاسِ عَذَابًا لِلنَّاسِ فِي الدُّنْيَا*


_*“Manusia yang paling dahsyat siksanya adalah orang yang paling bengis ketika menyiksa manusia di dunia.” (HR. Ahmad. Lihat Shahihul Jami’ no. 1009)*_


2️⃣ Tangisan penduduk neraka


Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,


*لَهُمۡ فِيهَا زَفِيرٌ وَهُمۡ فِيهَا لَا يَسۡمَعُونَ*


_*“Mereka merintih di dalam api dan mereka di dalamnya tidak bisa mendengar.” (QS. al-Anbiya: 100)*_


Dari Abdullah bin Qais radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


*إِنَّ أَهْلَ النَّارِ لَيَبْكُونَ فِي النَّارِ حَتَّى لَوْ أُجْرِيَتِ السُّفُنُ فِي دُمُوعِهِمْ لَجَرَتْ، ثُمَّ إِنَّهُمْ لَيَبْكُونَ الدَّمَ بَعْدَ الدُّمُوعِ وَبِمِثْلِ مَا هُمْ فِيهِ*


_*“Sungguh, penduduk neraka akan menangis di neraka. Seandainya perahu dijalankan di genangan air mata mereka, niscaya perahu tersebut akan berjalan. Kemudian mereka akan menangis darah sebagai ganti air mata mereka.” (HR. Ibnu Majah, lihat ash-Shahihah no. 1679)*_


3️⃣ Lolongan penghuni neraka


Dari Abu Umamah al-Bahili radhiallahu anhu, dia mengatakan, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


*إِذْ أَتَانِي رَجُلَانِ، فَأَخَذَا بِضَبْعَيَّ، فَأَتَيَا بِي جَبَلًا وَعْرًا، فَقَالَا: اصْعَدْ. فَقُلْتُ: إِنِّي لَا أُطِيقُهُ. فَقَالَا: إِنَّا سَنُسَهِّلُهُ لَكَ. فَصَعِدْتُ حَتَّى إِذَا كُنْتُ فِي سَوَاءِ الْجَبَلِ إِذَا بِأَصْوَاتٍ شَدِيدَةٍ، قُلْتُ: مَا هَذِهِ الْأَصْوَاتُ؟ قَالُوا: هَذَا عُوَاءُ أَهْلِ النَّارِ*


_*“Datang dua orang laki-laki, lalu memegang kedua lenganku dan membawaku ke gunung yang susah dilalui. Keduanya berkata, ‘Naiklah.’ Aku jawab, ‘Aku tidak bisa.’ Keduanya berkata, ‘Kami akan mempermudahmu.’ Aku pun naik. Ternyata aku di dataran gunung. Tiba-tiba aku mendengar suara yang keras. Aku katakan, ‘Suara apa itu?’ Keduanya berkata, ‘Itu adalah lolongan penduduk neraka’.” (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban. Lihat ash-Shahihah no. 3951, dinyatakan sahih pula oleh Syaikh Muqbil dalam ash-Shahihul Musnad)*_


4️⃣ Adzab bagi orang yang berbuka di bulan Ramadhan sebelum waktunya


Dari Abu Umamah al-Bahili radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


*ثُمَّ انْطُلِقَ بِي، فَإِذَا أَنَا بِقَوْمٍ مُعَلَّقِينَ بِعَرَاقِيبِهِمْ، مُشَقَّقَةٍ أَشْدَاقُهُمْ، تَسِيلُ أَشْدَاقُهُمْ دَمًا قَالَ: قُلْتُ: مَنْ هَؤُلَاءِ؟ قَالَ: هَؤُلَاءِ الَّذِينَ يُفْطِرُونَ قَبْلَ تَحِلَّةِ صَوْمِهِمْ*


_*“Kemudian keduanya membawaku. Ternyata ada satu kaum yang digantung dalam keadaan kaki di atas dan mulut mereka robek-robek. Darah mengalir dari mulut mereka. Aku berkata, ‘Siapa mereka?’ Keduanya menjawab, ‘Mereka adalah orang yang berbuka di bulan puasa sebelum dihalalkan berbuka’.” (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban. Lihat ash-Shahihah no. 3951, dinyatakan sahih juga Syaikh Muqbil dalam ash-Shahihul Musnad)*_


5️⃣ Adzab bagi pezina


Masih hadits dari Abu Umamah al-Bahili radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


*ثُمَّ انْطَلَقَ بِي فَإِذَا بِقَوْمٍ أَشَدِّ شَيْءٍ انْتِفَاخًا وَأَنْتَنِهِ رِيحًا وَأَسْوَئِهِ مَنْظَرًا, فَقُلْتُ: مَنْ هَؤُلَاءِ؟ قِيلَ: الزَّانُونَ وَالزَّوَانِي*


_*“Kemudian keduanya membawaku, ternyata ada satu kaum yang tubuh mereka sangat besar, bau tubuhnya sangat busuk, paling jelek dipandang, dan bau mereka seperti bau tempat pembuangan kotoran (comberan). Aku tanyakan, ‘Siapakah mereka?’ Keduanya menjawab, ‘Mereka adalah pezina laki-laki dan perempuan’.” (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban. Lihat ash-Shahihah no. 3951, dinyatakan sahih pula oleh Syaikh Muqbil dalam ash-Shahihul Musnad)*_


6️⃣ Adzab bagi wanita yang tidak mau menyusui anaknya


Pada lanjutan hadits Abu Umamah al-Bahili radhiallahu anhu di atas, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata,


*ثُمَّ انْطَلَقَ بِي فَإِذَا بِنِسَاءٍ تَنْهَشُ ثَدْيَهُنَّ الْحَيَّاتُ. قُلْتُ: مَا بَالُ هَؤُلَاءِ؟ قِيلَ: هَؤُلَاءِ اللَّاتِي يَمْنَعْنَ أَوْلَادَهُنَّ أَلْبَانَهُنَّ*


_*“… Kemudian keduanya berangkat membawaku, ternyata ada wanita-wanita yang puting susu mereka digigit ular. Aku bertanya, ‘Siapa mereka?’ Keduanya menjawab, ‘Mereka adalah wanita yang tidak mau memberikan air susu mereka kepada anak-anak mereka’.” (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban. Lihat ash-Shahihah no. 3951, dan dinyatakan sahih oleh Syaikh Muqbil dalam ash-Shahihul Musnad)*_


7️⃣ Ular dan kalajengking neraka


_*Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memberitakan bahwa jika ular di neraka menyengat satu gigitan, akan menyebabkan panas demam selama empat puluh musim. Demikian juga kalajengking di neraka, apabila menggigit satu gigitan akan menyebabkan panas demam selama empat puluh musim. (HR. al-Baihaqi, lihat ash-Shahihah no. 3429)*_


8️⃣ Penduduk neraka yang paling ringan adzabnya


Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


*إِنَّ أَهْوَنَ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ رَجُلٌ مُتَنَعِّلٌ بِنَعْلَيْنِ مَنْ نَارٍ يَغْلِي مِنْهُمَا دِمَاغُهُ*


_*“Sesungguhnya penduduk neraka yang paling ringan siksanya pada hari kiamat adalah seseorang yang dipakaikan kepadanya dua sandal dari api neraka, lantas mendidih otaknya karenanya.” (HR. Ahmad dan al-Hakim, lihat ash-Shahihah no. 1680)*_


Iman kepada neraka mestinya mengharuskan kita memperbanyak amal shaleh yang merupakan sebab selamatnya seseorang dari api neraka. Di antara amalan terpenting yang mesti kita lakukan adalah memperkuat tauhid. Tauhid adalah faktor utama yang menjadi sebab selamatnya seseorang dari api neraka.


Dari Jabir radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


*مَنْ لَقِيَ اللَّهَ لاَ يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ الجَنَّةَ*


_*“Barang siapa berjumpa dengan Allah (meninggal) dalam keadaan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun pasti masuk surga.” (HR. Muslim no. 152)*_


_Wallahu 'Alam_


*Tema Hadits yang Berkaitan dengan Al-Qur'an :*


Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:


*قُلۡ نَارُ جَهَنَّمَ أَشَدُّ حَرًّاۚ لَّوۡ كَانُواْ يَفۡقَهُونَ*


_*Katakanlah, “Api neraka Jahannam itu lebih sangat panas(nya),” jika mereka mengetahui. (QS. at-Taubah: 81)*_

Sholat Tepat Waktu adalah Amalan Paling Utama"*

 *ONE DAY ONE HADITS*


Ahad, 14 Maret 2021/01 Rajab 1442


*"

عَنْ أَبِي عَمْرٍو الشَّيْبَانِيِّ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِابْنِ مَسْعُودٍ: أَيُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ؟ قَالَ سَأَلْتُ عَنْهُ رَسُولَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: الصَّلَاةُ عَلَى مَوَاقِيتِهَا، قُلْتُ وَمَاذَا يَا رَسُولَ اللّٰهِ ؟ قَالَ: وَبِرُّ الْوَالِدَيْنِ، قُلْتُ وَمَاذَا يَا رَسُولَ اللّٰهِ؟ قَالَ: وَالْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللّٰهِ. (رواه الترمذي، حديث صحيح)


Artinya :

_Dari Abu 'Amru Asy Syaibani bahwa seorang lelaki berkata kepada Ibnu Mas'ud, "Amal apakah yang paling utama?" ia berkata; "Aku pernah bertanya Rasûlullâh tentang hal itu, maka baginda pun menjawab: "Shalat pada waktunya," aku bertanya lagi, "Wahai Rasûlullâh, lalu apa lagi?" baginda ﷺ menjawab: "Berbuat baik kepada kedua orang tua," aku bertanya lagi, "Wahai Rasûlullâh, lalu apa lagi?" baginda ﷺ menjawab: "Jihad di jalan Allah."_ (HR. Tirmidzi No: 158, hadits shahih)


*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*


1. Diantara amal yang paling utama bagi seorang Muslim adalah:

1) Shalat tepat di awal waktu dengan tidak ditunda tunda apalagi di akhir waktu.

2) Berbuat baik kepada ibu bapak, baik masih hidup, terlebih lagi setelah meninggal dunia.

3) Berjihad di jalan Allah dalam bentuk menjaga, membela, dan meninggikan agama Allah SWT.

2. Pada kali ini fokus pada keutamaan shalat fardhu yang dilakukan dengan berjamaah dan tepat waktu.

3. Shalat lima waktu merupakan pencuci dosa. Sebagaimana hadits dari Abu Hurairah ra., ia berkata bahwa Rasûlullâh ﷺ bersabda,

أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ ، يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسًا، مَا تَقُولُ ذَلِكَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ. قَالُوا لاَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ شَيْئًا. قَالَ: فَذَلِكَ مِثْلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ، يَمْحُو اللَّهُ بِهَا الْخَطَايَا.

_"Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali, apakah akan tersisa kotorannya walau sedikit?” Para sahabat menjawab, “Tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya.” Beliau berkata, “Maka begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa.”_ (HR. Bukhari no. 528 dan Muslim no. 667)

Demikian juga hadits dari Jabir radhiyallahu ‘anhu,

مَثَلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ كَمَثَلِ نَهَرٍ جَارٍ غَمْرٍ عَلَى بَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ. قَالَ الْحَسَنُ وَمَا يُبْقِى ذَلِكَ مِنَ الدَّرَنِ.

_“Permisalan shalat yang lima waktu itu seperti sebuah sungai yang mengalir melimpah di dekat pintu rumah salah seorang di antara kalian. Ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali.” Al Hasan berkata, “Tentu tidak tersisa kotoran sedikit pun (di badannya).”_ (HR. Muslim no. 668).

Hadits tersebut menerangkan tentang keutamaan shalat lima waktu di mana dari shalat tersebut bisa diraih pengampunan dosa. Namun hal itu dengan syarat, shalat tersebut dikerjakan dengan sempurna memenuhi syarat, rukun, dan aturan-aturannya. Dari shalat tersebut bisa menghapuskan dosa kecil -menurut jumhur ulama-, sedangkan dosa besar mesti dengan taubat. 

4. Berikut ini keutamaan shalat lima waktu yang bisa menghapuskan dosa.

Dari Abu Hurairah ra., Rasûlullâh ﷺ bersabda,

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ.

_“Di antara shalat yang lima waktu, di antara Jum'at yang satu dan Jum'at lainnya, di antara Ramadhan yang satu dan Ramadhan lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar."_ (HR. Muslim no. 233).

5. Shalat lima waktu adalah cahaya di dunia dan akhirat. 

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Nabi ﷺ bersabda,

مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُوراً وَبُرْهَاناً وَنَجَاةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ يَكُنْ لَهُ نُورٌ وَلاَ بُرْهَانٌ وَلاَ نَجَاةٌ وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ قَارُونَ وَفِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَأُبَىِّ بْنِ خَلَفٍ.

_“Siapa yang menjaga shalat lima waktu, baginya cahaya, bukti dan keselamatan pada hari kiamat. Siapa yang tidak menjaganya, maka ia tidak mendapatkan cahaya, bukti, dan juga tidak mendapat keselamatan. Pada hari kiamat, ia akan bersama Qorun, Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Kholaf.”_ (HR. Ahmad 2: 169).

6. Disebutkan dalam hadits Abu Malik Al Asy’ari, Nabi ﷺ bersabda,

وَالصَّلاَةُ نُورٌ.

_“Shalat adalah cahaya.”_ (HR. Muslim no. 223)

Juga terdapat hadits dari Burairah, Nabi ﷺ bersabda,

بَشِّرِ الْمَشَّائِينَ فِى الظُّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّورِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ.

_“Berilah kabar gembira bagi orang yang berjalan ke masjid dalam keadaan gelap bahwasanya kelak ia akan mendapatkan cahaya sempurna pada hari kiamat.”_ (HR. Abu Daud no. 561 dan Tirmidzi no. 223)


*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*


1. Yang wajib bagi setiap muslim adalah mengerjakan shalat pada waktunya. Sedangkan shalat di awal waktu menunjukkan afdholiyah atau keutamaan;


إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَّوْقُوتًا ۞


_“Sesungguhnya shalat memiliki waktu yang telah ditetapkan bagi orang yang beriman."_ (QS. An-Nisa'/4: 103)

MENJAGA KESEHATAN DENGAN MENJAUHI MAKSIAT.*_

 🍃🌹



_*🔰 



_*Oleh Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK*_


_https://t.me/muslimorid_



_*♻️ Islam sangat menganjurkan kita agar menjaga kesehatan, karena seorang mukmin yang kuat dan sehat lebih Allah cintai daripada seorang mukmin yang lemah.*_


_*📚  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam* bersabda,_


_*اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ*_



_*“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah.”*_

_[ HR. Muslim ]._


_▪️Maksud hadits di atas adalah *kuat iman dan badannya.*  Badan yang kuat dan sehat juga diperlukan untuk beribadah dan melakukan ketaatan, sehingga kita meniatkan membuat badan sehat adalah agar bisa melakukan ibadah, ketaatan dan berbagai kebaikan._


_💬 Syaikh Shalih Al-Fauzan menjelaskan maksud hadits,_


_*أن المؤمن القوي في إيمانه ، والقوي في بدنه وعمله : خيرٌ من المؤمن الضعيف في إيمانه أو الضعيف في بدنه وعمله ؛ لأن المؤمن القوي يُنتج ويَعمل للمسلمين وينتفع المسلمون بقوته البدنية وبقوته الإيمانية وبقوته العملية*_


_*“( Yaitu ) Seorang mukmin yang kuat iman dan kuat badan serta amalnya, ini lebih baik daripada seorang mukmin yang lemah imannya dan lemah badan serta amalnya, karena mukmin yang kuat akan produktif dan memberikan manfaat bagi kaum muslimin dengan kekuatan badan, iman dan amalnya.”*_

_[ Al-Muntaqa 5 / 380 ]._


_Salah satu cara menjaga kesehatan agar tetap kuat dan fit adalah dengan menjauhi berbagai maksiat._


_*Dengan menjaga diri dari berbagai maksiat Allah akan menjaga hamba-Nya. Termasuk dalam penjagaan Allah adalah penjagaan terhadap tubuhnya.*_


_📚 Ini salah satu maksud hadits :_


_*احْفَظِ اللَّهَ يَحْفَظْكَ*_


_*“Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu.”*_

_[ HR. Tirmidzi, shahih ]._


_Beberapa ulama memiliki tubuh yang kuat dan sehat sampai usia mereka telah tua, ini bentuk penjagaan Allah pada mereka, bahkan ada ulama yang telah usia sangat tua tapi masih kuat dan fit._


_*💬 Ibnu Rajab Al-Hambali mengisahkan beberapa ulama dahulu yang telah berusia lebih dari 100 tahun tapi masih fit dan sehat.*_


_Hal itu mereka dapatkan karena menjaga diri dari maksiat kepada Allah di masa mudanya._


_💬 Ibnu Rajab berkata,_


_*كان بعض العلماء قد جاوز المائة سنة وهو ممتع بقوته وعقله، فوثب يوما وثبة شديدة، فعوتب في ذلك، فقال: هذه جوارح حفظناها عن المعاصي في الصغر، فحفظها الله علينا في الكبر. وعكس هذا أن بعض السلف رأى شيخا يسأل الناس فقال: إن هذا ضعيف ضيع الله في صغره، فضيعه الله في كبره*_


_*“Sebagian ulama ada yang sudah berusia di atas 100 tahun, namun ketika itu, mereka masih diberi kekuatan dan kecerdasan. Ada seorang ulama yang pernah melompat dengan lompatan yang sangat jauh, lalu  ia diperingati dengan lembut.*_


_💬 Ulama tersebut mengatakan,_


_*“Anggota badan ini selalu aku jaga dari berbuat maksiat ketika aku muda, maka Allah menjaga anggota badanku ketika waktu tuaku.”*_


_Namun sebaliknya, ada yang melihat seorang sudah jompo / dan biasa mengemis pada manusia._


_💬 Maka ia berkata,_


_*“Ini adalah orang lemah yang selalu melalaikan hak Allah di waktu mudanya, maka Allah pun melalaikan dirinya di waktu tuanya.”*_

_[ Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, hal. 249 ]._


_*Demikianlah maksiat dan dosa, tidak hanya berpengaruh pada hati dan keimanan, akan tetapi bisa berpengaruh terhadap tubuh seseorang, bahkan para salaf mengatakan dosa dan maksiat memiliki pengaruh pada lingkungan disekitar kita, pada istri, anak dan kendaraan kita.*_


_💬 Para salaf mengatakan,_


_*إن عصيت الله رأيت ذلك في خلق زوجتي و أهلي و دابتي*_


_*“Sungguh, ketika bermaksiat kepada Allah, aku mengetahui dampak buruknya ada pada perilaku istriku, keluargaku dan hewan tungganganku.”*_


_Semoga Allah menjaga kita dari dosa dan maksiat._


_*Aamiin ya mujibas sa'iliin.*_


_@ Lombok, Pulau Seribu Masjid._


_✒️ Penyusun :  *Raehanul Bahraen*_


_Artikel www.muslim.or.id_


_*📮 Sumber :*  https://muslim.or.id/45745-menjaga-kesehatan-dengan-menjauhi-maksiat.html_



🍃🌹

 .

SESEORANG AKAN DI UJI SESUAI KADAR (KEKUATAN) AGAMANYA*

 *ONE DAY ONE HADITS*


Sabtu, 29 Rajab 1442 H/ 13 Maret 2021 M



*


_Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya oleh Sa’d bin Abî Waqqâsh Radhiyallahu anhu :_


*يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ أَشَدُّ بَلاَءً قَالَ الأَنْبِيَاءُ ثُمَّ الأَمْثَلُ فَالأَمْثَلُ فَيُبْتَلَى الرَّجُلُ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ فَإِنْ كَانَ دِينُهُ صُلْبًا اشْتَدَّ بَلاَؤُهُ وَإِنْ كَانَ فِى دِينِهِ رِقَّةٌ ابْتُلِىَ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ*


_*“Ya Rasûlullâh! Siapakah yang paling berat ujiannya?” Beliau menjawab, “Para Nabi kemudian orang-orang yang semisalnya, kemudian orang yang semisalnya. Seseorang akan diuji sesuai kadar (kekuatan) agamanya. Jika agamanya kuat, maka ujiannya akan bertambah berat. Jika agamanya lemah maka akan diuji sesuai kadar kekuatan agamanya” (HR. at-Tirmidzi no. 2398, an-Nasâi no. 7482, & Ibnu Mâjah no. 4523)*_


_Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah bersabda:_


*إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ*


_*"Sesungguhnya besarnya pahala tergantung dengan besarnya ujian. Sesungguhnya, apabila Allâh mencintai suatu kaum, maka Dia akan mengujinya. Siapa yang ridha dengan ujian itu, maka ia akan mendapat keridhaan-Nya. Siapa yang membencinya maka ia akan mendapatkan kemurkaan-Nya." (HR. at-Tirmidzi no. 2396 dan Ibnu Mâjah no. 4031)*_ 


*Pelajaran yang terdapat dalam Hadits diatas:*


1️⃣ Ujian adalah  instrumen untuk menyeleksi Muslim yang imannya benar atau  tidak.


2️⃣ Ujian yang menimpa seseorang merupakan bentuk kasih sayang Allah SWT untuk menaikkan derajat hamba-Nya.


3️⃣ Ujian tidak hanya sekedar kesusahan dan keburukan, tetapi bisa  berupa kenikmatan


*كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ*


_*"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan." [QS. al-Anbiyâ’: 35]*_


4️⃣ Terkadang orang apabila ditimpa dengan musibah dan kesusahan, ia sanggup bersabar. Namun, begitu diberi kenikmatan yang berlebih, terkadang ia tidak bisa lulus dari ujian tersebut. ‘Abdurrahmân bin ‘Auf Radhiyallahu anhu pernah berkata:


*ابْتُلِينَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالضَّرَّاءِ فَصَبَرْنَا ثُمَّ ابْتُلِينَا بِالسَّرَّاءِ بَعْدَهُ فَلَمْ نَصْبِرْ*


_*"Kami diuji dengan kesusahan-kesusahan (ketika) bersama Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kami dapat bersabar. Kemudian kami diuji dengan kesenangan-kesenangan setelah beliau wafat dan kami pun tidak dapat bersabar." (HR. at-Tirmidzi no. 2464)*_


5️⃣ Ujian adalah rahmat dari Allâh Azza Wa Jalla. Ujian yang diturunkan oleh Allâh Azza wa Jalla adalah rahmat (kasih sayang) Allah Azza wa Jalla kepada seluruh manusia terlebih lagi untuk kaum Muslimin.


Allâh Azza wa Jalla berfirman:


*وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتَّى نَعْلَمَ الْمُجَاهِدِينَ مِنْكُمْ وَالصَّابِرِينَ وَنَبْلُوَ أَخْبَارَكُمْ*


_*"Dan sesungguhnya kami benar-benar akan menguji kamu agar kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan yang bersabar di antara kamu, dan agar kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu." [QS.Muhammad :31]*_


6️⃣ Penolakan terhadap dakwah tauhid, merupakan ujian yang lebih berat dari 

harta dan jiwa. Allâh Azza wa Jalla berfirman:


*وَلَتَسْمَعُنَّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا أَذًى كَثِيرًا*


_*"Dan (juga) kamu benar-benar akan mendengar gangguan yang banyak yang menyakitkan hati dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allâh." [QS.Âli ‘Imrân : 186]*_


7️⃣ Orang yang sabar terhadap ujian akan  mendapatkan pahala tanpa batas. Allâh Azza wa Jalla berfirman yang artinya: _*“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” [QS. az-Zumar : 10]*_


8️⃣ Ujian berupa musibah atau bencana merupakan penghapus dosa. Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


*فَمَا يَبْرَحُ الْبَلَاءُ بِالْعَبْدِ حَتَّى يَتْرُكَهُ يَمْشِي عَلَى الْأَرْضِ وَمَا عَلَيْهِ مِنْ خَطِيئَةٍ*


_*"Ujian itu akan selalu menimpa seorang hamba sampai Allâh membiarkannya berjalan di atas bumi dengan tidak memiliki dosa." (HR. at-Tirmidzi no.2398)*_

WANITA YANG MASUK SURGA DARI PINTU MANA SAJA YANG DIKEHENDAKINYA*

 📋 *

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,


إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَصَّنَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ بَعْلَهَا دَخَلَتْ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شَاءَتْ


“Apabila seorang wanita sholat lima waktu, berpuasa bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dari zina, dan taat kepada suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia kehendaki.” [HR. Ibnu Hibban dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Shahihut Targhib: 1931]


Al-'Allamah Ash-Shon'ani rahimahullah berkata,


لأن هذه الخلال أمهات أفعال الخير وأسباب دخول الجنة فإذا وفيت بها وقيت شر ما عداها


"Karena empat perkara dalam hadits ini adalah induk amalan-amalan baik dan sebab-sebab masuk surga, apabila seorang wanita mengamalkannya dengan baik maka ia akan terpelihara dari kejelekan." [At-Tanwir, 2/121]


*BEBERAPA PELAJARAN*


1. Keutamaan sholat lima waktu dan puasa Ramadhan yang merupakan bagian dari rukun Islam, dan kaum wanita ditekankan secara khusus untuk memperhatikan sholat dan puasa karena banyak wanita yang meremehkan kedua ibadah tersebut.


2. Keutamaan wanita yang menjaga kesucian diri dari perbuatan zina.


3. Kewajiban menjauhi perbuatan-perbuatan yang mengantarkan kepada zina, diantaranya membuka komunikasi yang tidak penting antara lawan jenis, baik di dunia nyata maupun dunia maya; berpacaran yang terselubung maupun yang terang-terangan.


4. Kewajiban atas seorang istri untuk selalu menaati suami dalam perkara apa pun, selama bukan maksiat kepada Allah ta’ala, dan bahwa itu adalah kemuliaan bagi seorang wanita, bukan kelemahan.


5. Luasnya rahmat Allah subhanahu wa ta’ala bagi seorang wanita shalihah.


وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم


Sumber: https://sofyanruray.info/wanita-yang-masuk-surga-dari-pintu-mana-saja-yang-dikehendakinya/


Simak #Video_Pendek: https://youtu.be/_pDhBgTWkCk


═══ ❁✿❁ ═══


*WA GROUP KAJIAN ISLAM*

Pembina: Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah 


Ketik: Daftar

Kirim ke Salah Satu Admin:

wa.me/628111833375

wa.me/628111377787

wa.me/628119193411


*GABUNG TELEGRAM*

t.me/taawundakwah

t.me/sofyanruray

t.me/kajian_assunnah

t.me/videokitabtauhid

t.me/kaidahtauhid

t.me/akhlak_muslim


*Website dan Medsos:*

– sofyanruray.info

– taawundakwah.com

– twitter.com/sofyanruray

– facebook.com/taawundakwah

– instagram.com/taawundakwah

– youtube.com/c/kajiansofyanruray


#Yuk_share, agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,


مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ


“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]