Senin, 29 Juni 2020

Hadits Abu daud wat tirmidzi 1928 :ISTRI YANG TIDAK AKAN MENCIUM HARUMNYA SURGA



Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

أَيُّمَا امْرَأَةٍ سَأَلَتْ زَوْجَهَا طَلاقًا فِي غَيْرِ مَا بَأْسٍ فَحَرَامٌ عَلَيْهَا رَائِحَةُ الْجَنَّة

“Wanita mana saja yang meminta cerai kepada suaminya tanpa alasan yang dibenarkan maka haram atasnya mencium harumnya surga.” [HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi dari Tsauban radhiyallahu’anhu, Shahih Abi Daud: 1928]

Asy-Syaikh Al-'Allamah Ibnu Baz rahimahullah berkata,

والمعنى: التحذير من طلب الطلاق من دون علة، أما إذا كان هناك علة لكونه كثير المعاصي والشرور؛ لأنه سكير، لأنه يتهاون بالصلاة في الجماعة أو لا يصلي، أو لأنه يظلمها ويؤذيها بالضرب بغير حق، أو ما أشبه ذلك فهي معذورة تطلب الطلاق، وليس لها البقاء مع من لا يصلي؛ لأن من ترك الصلاة كفر، فعليها أن تمتنع منه وأن تطلب منه الطلاق فإن أبى ترفع الأمر إلى المحكمة فليس لها البقاء مع من لا يصلي.

"Makna hadits ini adalah peringatan keras bagi wanita agar tidak minta cerai tanpa sebab.

Adapun jika ada sebab, seperti:
- Suaminya banyak maksiat dan amalan buruk,
- Suka mabuk,
- Tidak menjaga sholat berjama'ah,
- Tidak sholat,
- Menzalimi dan menyakiti istri tanpa alasan yang benar, atau perbuatan dosa yang lain.

Maka istri memiliki alasan untuk meminta cerai.

Dan tidak boleh bagi istri untuk tetap bersama suami yang tidak sholat, karena orang yang meninggalkan sholat menjadi kafir, maka wajib bagi istri untuk menjauh dari suaminya dan meminta cerai.

Kalau suaminya tidak mau menceraikan, maka hendaklah ia mengurus cerai di Pengadilan, karena tidak boleh ia bersama suami yang tidak sholat."

Simak: https://youtu.be/ATWqG_wv8m0

Simak Juga: http://bit.ly/10-dosa-besar-wanita

GABUNG TELEGRAM DAN GROUP WA TA'AWUN DAKWAH & BIMBINGAN ISLAM

Pembina: Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah

Telegram:
http://t.me/taawundakwah
https://t.me/kajian_assunnah

WAG:
wa.me/628111833375
wa.me/628111377787

#Yuk_share. Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

"Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya." [HR. Muslim dari Abu Mas'ud Al-Anshori radhiyallaahu'anhu]

Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.

☝️ Satu Hari Satu Hadits ☝️ (SHSH)

*PENUHILAH PANGGILAN ADZAN*

Dari Ibnu Ummi Maktum _radhiyallahu ‘anhu_, ia berkata,

يَا رَسُولَ اللهِ ، إنَّ المَدينَةَ كَثِيْرَةُ الهَوَامِّ وَالسِّبَاعِ . فَقَالَ رَسُول اللهِ – صلى الله عليه وسلم – : (( تَسْمَعُ حَيَّ عَلَى الصَّلاةِ حَيَّ عَلَى الفَلاحِ ، فَحَيَّهلاً

“Wahai Rasulullah, sesungguhnya di Madinah banyak terdapat singa dan binatang buas.’ Maka Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ berkata, ‘Apakah engkau mendengar hayya ‘alash shalah, hayya ‘alal falah? Maka penuhilah.’” (HR. Abu Daud, no. 553; An-Nasa’i, no. 852).

_*HADIST HARI INI*_
_*RABU 10 MARET 2921*_

*_Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda :_*

_*إِنَّمَا الدُّنْيَا لِأَرْبَعَةِ نَفَرٍ، عَبْدٍ رَزَقَهُ اللَّهُ مَالًا وَعِلْمًا فَهُوَ يَتَّقِي فِيهِ رَبَّهُ، وَيَصِلُ فِيهِ رَحِمَهُ، وَيَعْلَمُ لِلَّهِ فِيهِ حَقًّا، فَهَذَا بِأَفْضَلِ المَنَازِلِ، وَعَبْدٍ رَزَقَهُ اللَّهُ عِلْمًا وَلَمْ يَرْزُقْهُ مَالًا فَهُوَ صَادِقُ النِّيَّةِ يَقُولُ: لَوْ أَنَّ لِي مَالًا لَعَمِلْتُ بِعَمَلِ فُلَانٍ فَهُوَ بِنِيَّتِهِ فَأَجْرُهُمَا سَوَاءٌ، وَعَبْدٍ رَزَقَهُ اللَّهُ مَالًا وَلَمْ يَرْزُقْهُ عِلْمًا، فَهُوَ يَخْبِطُ فِي مَالِهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ لَا يَتَّقِي فِيهِ رَبَّهُ، وَلَا يَصِلُ فِيهِ رَحِمَهُ، وَلَا يَعْلَمُ لِلَّهِ فِيهِ حَقًّا، فَهَذَا بِأَخْبَثِ المَنَازِلِ، وَعَبْدٍ لَمْ يَرْزُقْهُ اللَّهُ مَالًا وَلَا عِلْمًا فَهُوَ يَقُولُ: لَوْ أَنَّ لِي مَالًا لَعَمِلْتُ فِيهِ بِعَمَلِ فُلَانٍ فَهُوَ بِنِيَّتِهِ فَوِزْرُهُمَا سَوَاءٌ*_

*Artinya :*
_*“Dunia itu milik empat golongan, yaitu [1] seseorang yang Allah beri ilmu dan harta lalu dia bertakwa kepada Allah, menyambung silaturrahmi, dan mengetahui hak Allah pada harta tersebut. Orang ini yang paling utama kedudukannya di sisi Allah. [2] Seseorang yang Allah beri ilmu tetapi tidak diberi harta lalu dia berkata, ‘Andai aku punya harta aku akan melakukan seperti amal fulan.’ Karena niat baiknya itu, dia dan orang pertama sama dalam pahala. [3] Seseorang yang Allah beri harta tetapi tidak diberi ilmu lalu dia memboroskan harta itu tanpa bertakwa kepada Allah, tidak menyambung silaturrahmi, dan tidak tahu hak Allah pada harta itu. Orang ini kedudukannya paling buruk di sisi Allah. [4] Seseorang yang tidak diberi Allah harta dan ilmu lalu berkata, ‘Andai aku punya harta aku akan melakukan seperti amal fulan.’ Karena niat buruknya itu, keduanya sama dalam dosa.”*_

*Sumber :*
_*( Shahih: HR. At-Tirmidzi no. 2325 )*_

            _*SEMOGA MANFAAT*_
*.............................................................*

Hadits Muslim 2675 : Bertaubat

SAUDARAKU BERTAUBATLAH!⁣
⁣⁣
Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam bersabda,⁣⁣
⁣⁣
لَلَّهُ أشَدُّ فَرَحًا بتَوْبَةِ أحَدِكُمْ، مِن أحَدِكُمْ بضالَّتِهِ، إذا وجَدَها⁣⁣
⁣⁣
"Allah sangat gembira menerima taubatnya seseorang diantara kamu, melebihi kegembiraan seseorang yang menemukan kembali barangnya yang hilang."⁣⁣
⁣⁣
[HR. Muslim no.2675 dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu]⁣⁣

Sumber: https://www.instagram.com/p/CBWuUcYpbfS/

_⁣____________________________⁣

Multaqa Duat Indonesia - MDI
Lembaga Kerja Sama Para Da'i Indonesia

🌏 Web: https://multaqaduat.com/wp/⁣⁣
📹 Youtube: http://bit.ly/multaqaduat⁣⁣
📺 Instagram: http://bit.ly/igmultaqaduat⁣⁣
📠 Telegram: t.me/multaqaduat⁣⁣
🎙️ Twitter: http://bit.ly/twittermultaqaduat⁣⁣
📱 Facebook: www.fb.com/multaqaduat⁣⁣
☎️ Admin MDI: wa.me/6282297975253⁣

Minggu, 28 Juni 2020

Hadits Muslim 2702 : Malas dan istighfar

إِنَّهُ لَيُغَانُ عَلَى قَلْبِى وَإِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ فِى الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ

“Ketika hatiku malas, aku beristighfar pada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali.”

(HR. Muslim, 2702)

Sabtu, 27 Juni 2020

Hadits Mttafaqun Alaih : Silaturrahim

*Hadis:*

عن أنس بن مالك -رضي الله عنه- قال سمعت رسول الله -صلى الله عليه وسلم- يقول: «من أحبّ أن يُبْسَطَ عليه في رزقه، وأن يُنْسَأَ له في أَثَرِهِ؛ فَلْيَصِلْ رحمه». متفق عليه
Dari Anas bin Malik-raḍiyallāhu 'anhu-, ia berkata, Aku mendengar Rasulullah -ṣallallāhu 'alahi wa sallam- bersabda, “Barangsiapa ingin dibentangkan pintu rezeki untuknya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya ia menyambung tali silaturahim.” Muttafaq 'alaih

*Uraian:*
Hadis ini mengandung motivasi untuk menyambung tali persaudaraan (silaturahim) sekaligus menjelaskan beberapa efek positifnya di samping mendapatkan rida Allah -Ta’ālā- yaitu bahwa ia merupakan faktor untuk mendapatkan pahala yang disegerakan berupa tercapainya apa yang ia dambakan, dan juga menjelaskan bahwa silaturahim dapat melapangkan rezeki dan memanjangkan umur. Makna lahir hadis ini menurut sebagian kalangan kontradiktif dengan firman Allah, “Allah tidak akan mengundur kematian seseorang jika memang ajalnya telah tiba.” Akan tetapi bisa dijawab bahwa ajal seseorang memang telah ditentukan berdasarkan sebab-sebabnya. Jika kita memperkirakan bahwa seseorang dibatasi usianya enam puluh tahun jika dia mau silaturahim dan hanya empat puluh tahun jika memutus tali persaudaraan; maka bila ia benar-benar menyambung tali silaturahim, niscaya Allah akan menambahkan umurnya dari umur (40 tahun) yang ditentukan baginya bila ia tidak mau silaturahim, (sehingga menjadi 60).

*Faedah hadis:*
1️⃣ Motivasi dan penekanan untuk silaturahim.
2️⃣ Silaturahim menjadi pengantar kuat untuk melapangkan Rizki dan menambah umur.
3️⃣ Balasan sesuai perbuatan; orang yang menyambung rahimnya & berbuat baik pada mereka maka Allah -Ta'ala- menyambung pula Rizki & umurnya.
4️⃣ Adanya hukum sebab musabab dalam kehidupan.


🖋 Ustadz Thoriq Abdul Aziz At-Tamimi, LC.MA حفظه الله تعالى
___________
Untuk bergabung dalam menyebarkan *sabda Rasul Shalallahu 'alaihi wasallam,* ketuk tautan di bawah ini:
*WhatsApp:*
1⃣ https://chat.whatsapp.com/LWXw6mH9Al6Ah3thH8lDvE
2⃣ http://id-h1.islamhouse.info

*Telegram:*
http://t.me/belajar_syarah_hadist

*Sumber:*
https://HadeethEnc.com/id/

*Aplikasi mempelajari Alquran yang Mulia:*
https://apps.mp3quran.net/all/apps-in.html

🔁 Semoga Allah membalas dengan kebaikan orang yang menyebarkan kembali.ccc
Dikutip dari telegram http://t.me/belajar_syarah_hadist

Hadits Muttafaqun alaih : Obat Penyakit Hati

*Hadis:*

عن أنس بن مالك -رضي الله عنه- قال سمعت رسول الله -صلى الله عليه وسلم- يقول: «من أحبّ أن يُبْسَطَ عليه في رزقه، وأن يُنْسَأَ له في أَثَرِهِ؛ فَلْيَصِلْ رحمه». متفق عليه
Dari Anas bin Malik-raḍiyallāhu 'anhu-, ia berkata, Aku mendengar Rasulullah -ṣallallāhu 'alahi wa sallam- bersabda, “Barangsiapa ingin dibentangkan pintu rezeki untuknya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya ia menyambung tali silaturahim.” Muttafaq 'alaih

*Uraian:*
Hadis ini mengandung motivasi untuk menyambung tali persaudaraan (silaturahim) sekaligus menjelaskan beberapa efek positifnya di samping mendapatkan rida Allah -Ta’ālā- yaitu bahwa ia merupakan faktor untuk mendapatkan pahala yang disegerakan berupa tercapainya apa yang ia dambakan, dan juga menjelaskan bahwa silaturahim dapat melapangkan rezeki dan memanjangkan umur. Makna lahir hadis ini menurut sebagian kalangan kontradiktif dengan firman Allah, “Allah tidak akan mengundur kematian seseorang jika memang ajalnya telah tiba.” Akan tetapi bisa dijawab bahwa ajal seseorang memang telah ditentukan berdasarkan sebab-sebabnya. Jika kita memperkirakan bahwa seseorang dibatasi usianya enam puluh tahun jika dia mau silaturahim dan hanya empat puluh tahun jika memutus tali persaudaraan; maka bila ia benar-benar menyambung tali silaturahim, niscaya Allah akan menambahkan umurnya dari umur (40 tahun) yang ditentukan baginya bila ia tidak mau silaturahim, (sehingga menjadi 60).

*Faedah hadis:*
1️⃣ Motivasi dan penekanan untuk silaturahim.
2️⃣ Silaturahim menjadi pengantar kuat untuk melapangkan Rizki dan menambah umur.
3️⃣ Balasan sesuai perbuatan; orang yang menyambung rahimnya & berbuat baik pada mereka maka Allah -Ta'ala- menyambung pula Rizki & umurnya.
4️⃣ Adanya hukum sebab musabab dalam kehidupan.


🖋 Ustadz Thoriq Abdul Aziz At-Tamimi, LC.MA حفظه الله تعالى
___________
Untuk bergabung dalam menyebarkan *sabda Rasul Shalallahu 'alaihi wasallam,* ketuk tautan di bawah ini:
*WhatsApp:*
1⃣ https://chat.whatsapp.com/LWXw6mH9Al6Ah3thH8lDvE
2⃣ http://id-h1.islamhouse.info

*Telegram:*
http://t.me/belajar_syarah_hadist

*Sumber:*
https://HadeethEnc.com/id/

*Aplikasi mempelajari Alquran yang Mulia:*
https://apps.mp3quran.net/all/apps-in.html

🔁 Semoga Allah membalas dengan kebaikan orang yang menyebarkan kembali.ccc
Dikutip dari telegram http://t.me/belajar_syarah_hadist

Jumat, 26 Juni 2020

Hadits Muslim 4723 : SIAPAKAH ORANG YANG PALING KUAT ?

.
📚 *MENURUT NABI ﷺ*
**

رَسُولَ اللَّهِ  *ﷺ*
قَالَ :
*لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ*
*إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ*

RASULULLAH *ﷺ*
BERSABDA :
*Orang Yang Paling Kuat*
*Bukanlah Orang Yang Tidak Dapat Di Kalahkan Oleh Orang Lain.*

*Tetapi Orang Yang Paling Kuat Adalah*
*Orang Yang Dapat Menguasai Dirinya*
*Ketika Ia Sedang Marah.*
(HR.Muslim : 4723)
Dikutip dari grup al quran dan hadits 7

Hadits Muslim 2174 : Surga Diliputi Perkara Yang Dibenci Jiwa Neraka Diliputi Perkara Yang Disukai Nafsu*

*🌹ONE  DAY  ONE  HADITS🌹*
*Jum'at, 26 Juni 2020 / 5 Dzulqo'dah 1441*

*Surga Diliputi Perkara Yang Dibenci Jiwa Neraka Diliputi Perkara Yang Disukai Nafsu*

*عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه قَالَ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « حُفَّتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ وَحُفَّتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ ».*

Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Surga itu diliputi dengan hal2 yang tidak menyenangkan, dan neraka itu diliputi hal2 yang menyenangkan."
(HR. Muslim IV/2174 no.2822, At-Tirmidzi IV/693 no.2559, dan Ahmad III/284 no.14062)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:

1- Maksud sabda Nabi bahwa, neraka itu diliputi oleh hal2 yg menyenangkan nafsu syahwat ialah bahwa jalan menuju neraka itu dipenuhi dengan hal-hal yang disukai oleh nafsu syahwat.
2- Nafsu syahwat ada dua, syahwat faroj (kemaluan) dan buthun (perut).
Nafsu syahwat faroj seperti: zina, homoseks, dll.
Nafsu syahwat buthun seperti:
riba, korupsi, mengurangi takaran dan timbangan.
Semuanya itu sangat disukai nafsu syahwat.
3- Ketika seorang hamba melakukan hal2 itu semua demi mengikuti hawa nafsu dan menyenangkan jiwanya yang dilarang oleh agama, maka ia pun terancam utk masuk ke dalam api Neraka.
4- Sedangkan sabda Nabi (surga itu dikelilingi oleh hal2 yg tidak menyenangkan) maksudnya ialah bahwa jalan menuju surga itu dipenuhi dengan rintangan-rintangan dan amalan-amalan yang tidak disukai oleh jiwa manusia karena bertentangan dengan hawa nafsu. Seperti perintah mendirikan sholat 5 waktu, menunaikan zakat, infak, sodaqoh, puasa, berjihad di jalan Allah, kewajiban menuntut ilmu agama, menutup aurat, meninggalkan zina, judi, mabuk, korupsi, riba, dan dosa2 lainnya. Semuanya itu terasa sangat berat bagi jiwa manusia. Sehingga tatkala seorang hamba bersabar dan istiqomah dlm menjalankan setiap perintah Allah dan menjauhi setiap larangan-Nya yg mana terasa sangat berat bagi jiwanya dan bertentangan dengan keinginan hawa nafsunya, maka ia dijanjikan oleh Allah dan Rasul-Nya untuk masuk Surga yg penuh dengan kenikmatan yg kekal nan abadi.
5- Maka dari itu, Nabi shallallahu alaihi wasallam menggambarkan surga dan neraka dengan gambaran seperti itu.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an:

- Yaitu takut akan hari ia dihadapkan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan takut akan keputusan Allah terhadap dirinya di hari itu, lalu ia menahan hawa nafsunya dan tidak memperturutkannya serta menundukkannya untuk taat kepada Tuhannya, surgalah tempatnya.

وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَى
فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَى

Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya.
maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya)
(An-Nazi'at: 40-41)

Senin, 15 Juni 2020

HADITS THABRANI: Sebagian Besar Dosa/Maksiat Manusia Bersumber Dari Lidahnya.*

*Renungan Malam*

             *L I D A H*

⛔ *
🌹 Lidah memang bentuknya kecil, tapi seringkali menimbulkan akibat yang besar. Dengan lidah, seseorang bisa mengucapkan perkataan yang menjadikannya keluar dari agama Islam, atau berdosa besar. Dengan sebab lidah pula, seseorang bisa mengucapkan kata-kata yang memicu terjadinya peperangan antar negara, pertikaian antar kelompok, suami berpisah dari istrinya, orang tua tidak mengakui anaknya, murid memusuhi gurunya, terjadi saling bunuh antar saudara, antar tetangga tidak saling bertegur sapa, dan lain sebagainya.

🌹Jika kita ingin selamat, maka kita harus pandai-pandai menjaga lidah. Kita katakan perkataan yang baik supaya kita beruntung. Dan kita diam serta tidak mengatakan perkataan yang buruk supaya kita selamat.

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : *أكثر خطايا ابن ءادم من لسانه* رواه الطبراني بإسناد صحيح من حديث ابن مسعود

*Rasulullaah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda: "Kebanyakan dosa yg dilakukan oleh anak Adam (manusia) bersumber dari lidahnya"*
(HR. Thabrani dengan sanad yg shahih dari Hadits Ibnu Mas'ud).

*Wallahu A'lam Bishawab*
Dikutip dari grup wa almuttaqin

Kamis, 11 Juni 2020

HADITS Muslim 6737 : Hidayah adalah Anugerah ALLAH*

*ONE DAY ONE HADITS*
Jum'at,20 Syawal 1441H/12 Juni 2020M


*


_Dalam sebuah hadits qudsi Allah Ta’ala berfirman,_

*يَا عِبَادِى كُلُّكُمْ ضَالٌّ إِلاَّ مَنْ هَدَيْتُهُ فَاسْتَهْدُونِى أَهْدِكُمْ*

_*“Wahai sekalian hamba-Ku, kalian semua berada dalam kesesatan kecuali yang Kuberi petunjuk, maka mintalah petunjuk kepada-Ku, niscaya akan Kuberi petunjuk.” (HR. Muslim no. 6737)*_

*Beberapa Pelajaran yang terdapat dalam Hadits :*

1⃣ Bila seorang bertanya tentang anugerah Allah yang terindah, maka hidayahlah jawabannya. Kita bisa shalat karena hidayah dari Allah. Kita bisa puasa karena hidayah dari Allah. Kita bisa menuntut ilmu karena hidayah dari Allah, dan seterusnya. Kita bisa hidup bersama Allah karena hidayah-Nya. Merasakan manisnya iman dan indahnya Islam juga karena hidayah-Nya.

2⃣ Allah Ta’ala memerintahkan kita untuk meminta petunjuk-Nya, karena hanya Allah saja yang bisa membuka hati kita, menjadikan hati tunduk dan ridho terhadap kebenaran.

3⃣ Hidayah adalah anugerah Allah yang teragung dan terindah. Bila kita diperintahkan untuk mensyukuri nikmat-nikmat Allah, maka nikmat hidayah adalah yang paling harus kita syukuri. Syukur dengan ucapan, perbuatan dan pengakuan bahwa nikmat itu datang dari Allah.

4⃣ Imam Asy-Suyuti rahimahullah menjelaskan dalam tafsirnya, mengenai sebab turunnya ayat dibawah ini. Beliau menukil riwayat dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma,

*عن ابن عباس قال: خرج أمية بن خلف وأبو جهل بن هشام ورجال من قريش، فأتوا رسول الله صلى الله عليه وسلم فقالوا: يا محمد تعالى فاستلم آلهتنا وندخل معك في دينك، وكان رسول الله صلى الله عليه وسلم يشتد عليه فراق قومه ويحب إسلامهم فرقّ لهم، فأنزل الله :*

*﴿ وَإِن كَادُواْ لَيَفْتِنُونَكَ عَنِ الَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ لِتفْتَرِيَ عَلَيْنَا غَيْرَهُ وَإِذاً لاَّتَخَذُوكَ خَلِيلاً ﴿73 ﴾ وَلَوْلاَ أَن ثَبَّتْنَاكَ لَقَدْ كِدتَّ تَرْكَنُ إِلَيْهِمْ شَيْئاً قَلِيلاً ﴿74 ﴾ إِذاً لَّأَذَقْنَاكَ ضِعْفَ الْحَيَاةِ وَضِعْفَ الْمَمَاتِ ثُمَّ لاَ تَجِدُ لَكَ عَلَيْنَا نَصِيراً ﴾[الإسراء:73-75] قلت وهذا أصح ما ورد في سبب نزولها وهو إسناد جيد وله شاهد*

Ibnu Abbas berkata,” Umayah bin Kholaf, Abu Jahl serta beberapa orang Quraisy pergi menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu mereka berkata,” Wahai Muhammad kemari sembahlah Tuhan kami, niscaya kami akan masuk ke agamamu bersamamu.”

Berat terasa oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk berpisah dengan kaumnya, beliau amat menginginkan keislaman mereka. (Di saat beliau berada dalam dilema) Allah menurunkan ayat,

_*“Sesungguhnya mereka hampir memalingkan kamu dari apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, agar kamu membuat yang lain secara bohong terhadap Kami; dan kalau sudah begitu tentulah mereka mengambil kamu jadi sahabat yang setia. Kalau Kami tidak memperkuat (hati)mu, (di atas hidayah), niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit kepada mereka.” (QS. Al-Isra’: 73-74)*_

Asy-Suyuti melanjutkan, ” Saya berpendapat bahwa riwayat ini adalah riwayat paling shahih yang menceritakan tentang sebab turunnya ayat diatas. Sanadnya jayyid dan ada syahidnya (ada sanad lain yang menguatkan sanad ini).” _(Lubab At-Taquul fi Asbaabi An-Nuzul, 183)_

5⃣ Allah Ta’ala mengingatkan Rasul-Nya bahwa hidayah serta taufik yang menjadikan hati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tetap teguh di atas kebenaran adalah dari Allah Ta’ala. Apalagi kita manusia biasa yang berlumuran dosa?! Sungguh hidayah adalah anugerah Allah. Jangan pernah mengira bahwa hidayah yang kita dapatkan, karena usaha kita sendiri. Namun sadarilah bahwa itu semua adalah anugerah Allah Ta’ala.

Maka segala puji bagi Allah atas nikmat hidayah. Anda bisa bayangkan betapa besar karunia Allah kepada hambaNya, Dialah Allah yang telah menetapkan syariat dan jenis-jenis ibadah yang mendatangkan pahala. Dia pula yang memberi pahala atas ibadah yang kita lakukan, bahkan melipatkan pahala menjadi berlipat ganda. Dia pula yang telah menyiapkan surga sebagai tempat kembali untuk hamba-hamba-Nya yang sholih. Tak cukup itu saja, Dia pulalah yang memberi taufik serta hidayah untuk melakukan kebaikan dan istoqomah di atas jalan kebenaran kepada hamba-Nya. Padahal Allah Ta’ala tidak butuh kita, tidak butuh ibadah kita.

*وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ*

_*“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nahl: 16)*_

*Tema Hadits yang berkaitan dengan Al-Qur'an :*

Allah Azza wa Jalla berfirman :


*اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ*

_*“Tunjukilah kami jalan yang lurus.” (QS. Al-Fatihah: 6)*_

Allah Ta’ala berfirman,

*أَفَمَنْ شَرَحَ اللَّهُ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ فَهُوَ عَلَىٰ نُورٍ مِنْ رَبِّهِ ۚ فَوَيْلٌ لِلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ ۚ أُولَٰئِكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ*

_*“Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.” (QS. Az-Zumar: 23)*_


*وَإِنْ كَادُوا لَيَفْتِنُونَكَ عَنِ الَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ لِتَفْتَرِيَ عَلَيْنَا غَيْرَهُ ۖ وَإِذًا لَاتَّخَذُوكَ خَلِيلًا*

*وَلَوْلَا أَنْ ثَبَّتْنَاكَ لَقَدْ كِدْتَ تَرْكَنُ إِلَيْهِمْ شَيْئًا قَلِيلًا*

_*“Wahai Muhammad, sungguh orang-orang kafir nyaris dapat membelokkan kamu dari agama yang telah Kami wahyukan kepadamu. Mereka berupaya agar kamu melakukan kebohongan atas nama Kami dengan cara merekayasa ayat yang tidak diwahyukan kepadamu. Bila kamu mau berbuat demikian, mereka akan menjadikan kamu sebagai teman dekat.*_

_*"Wahai Muhammad, sekiranya Kami tidak meneguhkan hatimu (di atas hidayah), sungguh kamu nyaris condong sedikit kepada mereka.” (QS. Al-Isra’: 73-74)*
Dikutip dari: grup wa alqur'an dan hadits 7

HADITS: ISTIGHFAR MENJERNIHKAN HATI

*Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh*

*

Sahabat ... setiap dosa menyebabkan kotornya hati. Pembersih kotoran itu adalah Istighfar.
*Rosulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda* :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا أَذْنَبَ كَانَتْ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فِي قَلْبِهِ فَإِنْ تَابَ وَنَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ صُقِلَ قَلْبُهُ وَإِنْ زَادَ زَادَتْ حَتَّى يَعْلُوَ قَلْبَهُ ذَاكَ الرَّيْنُ الَّذِي ذَكَرَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِي الْقُرْآنِ { كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ }

*Dari Abu Hurairah Radhiyallaahu Anhu ia berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: Sesungguhnya seorang Mukmin jika berdosa akan ditandai titik hitam pada hatinya*. Jika ia bertaubat, mencabut kemaksiatannya dan beristighfar, maka hatinya akan mengilap. Namun, jika ia menambah dosanya, maka titik hitam itu akan bertambah hingga menguasai hatinya. Kalau sudah demikian, itulah ‘ar-raan’ (bintik hitam yang menguasai/menutup hati) yang Allah sebutkan dalam al-Qur’an:
"Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka perbuat telah menutup hati mereka*. (QS. Al-Muthaffifin:14).
(HR. Ahmad).

Hati adalah raja bagi anggota tubuh yang lain. Jika baik hatinya, maka anggota tubuh yang lain akan baik.

أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ

*Ingatlah bahwa di dalam jasad terdapat segumpal daging. Jika baik, maka baiklah seluruh jasad. Jika rusak, maka rusaklah seluruh jasad. Ketahuilah, bahwa (segumpal daging) itu adalah Hati*".
(HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Karena itu, menjernihkan Hati adalah suatu manfaat yang sangat besar. Manfaat tersebut bisa dicapai dengan Istighfar.

Sebaliknya, hati yang kotor dengan dosa, akan susah menerima nasihat dari al Qur’an dan Sunnah Rasul Shallallaahu Alaihi Wasallam. Sesuatu yang haq akan dinilai bathil, dan yang bathil akan ternilai haq. Parameter penilaian menjadi terbalik.

Lebih penting dari itu semua: kejernihan dan keselamatan hati adalah penentu kesuksesan saat bertemu dengan Allah nanti pada hari kiamat :

يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ (88) إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ (89)

*Di hari yang tidak bermanfaat (lagi) harta ataupun anak. Kecuali yang datang menghadap Allah dengan Hati yang selamat*.
(Q.S asy-Syu’araa’:88-89).

*YaAllah semua umat islam seluruh Dunia berilah taufik hidayah dan ampunilah semua Dosa2nya, maafkanlah semua kesalahanya, terimalah semua amal sholehnya dan jadikanlah generasi2 yg sholeh sholikah serta masukkanlah Ke Surga--MU tanpa HISAB dengan RAHMAT--MU  Aamiin*🙏
Dikutip dari grup WA Alquran dan hadits 7

HADTS: *Pentingnya Melatih Kesabaran*

_*ONE  DAY  ONE  HADITS*_
Rabu, 10 Juni 2020 / 18 Syawal 1441

*

*عن أبي سَعيد سعدِ بن مالكِ بنِ سنانٍ الخدري رضي الله عنهما: أَنَّ نَاسًا مِنَ الأَنْصَارِ سَألوا رسولَ الله صلى الله عليه وسلم فَأعْطَاهُمْ، ثُمَّ سَألوهُ فَأعْطَاهُمْ، حَتَّى نَفِدَ مَا عِندَهُ، فَقَالَ لَهُمْ حِينَ أنْفْقَ كُلَّ شَيءٍ بِيَدِهِ: ((مَا يَكُنْ عِنْدي مِنْ خَيْر فَلَنْ أدَّخِرَهُ عَنْكُمْ، وَمَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفهُ اللهُ، وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللهُ، وَمَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللهُ. وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا وَأوْسَعَ مِنَ الصَّبْر)). مُتَّفَقٌ عليه*.

Dari Abu Said iaitu Sa'ad bin Malik bin Sinan al-Khudri radhiallahu 'anhuma bahawasanya ada beberapa orang dari kaum Anshar meminta - sedekah - kepada Rasulullah s.a.w., lalu beliau memberikan sesuatu pada mereka itu, kemudian mereka meminta lagi dan beliau pun memberinya pula sehingga habislah harta yang ada di sisinya, kemudian setelah habis membelanjakan segala sesuatu dengan tangannya itu beliau bersabda:
"Apa saja kebaikan - yakni harta - yang ada di sisiku, maka tidak sekali-kali akan ku simpan sehingga tidak ku berikan padamu semua, tetapi oleh sebab sudah habis, maka tidak ada yang dapat diberikan. Barangsiapa yang menjaga diri - dari meminta-minta pada orang lain, maka akan diberi rezeki kepuasan oleh Allah dan barangsiapa yang merasa dirinya cukup maka akan diberi kekayaan oleh Allah - kaya hati dan jiwa - dan barangsiapa yang berlaku sabar maka akan dikurnia kesabaran oleh Allah. Tiada seorangpun yang dikurniai suatu pemberian yang lebih baik serta lebih luas – kegunaannya - daripada kurnia kesabaran itu." (Muttafaq 'alaih)

*Pelajaran yang terdapat dalam hadits:*

1- Barang siapa yang melatih diri untuk bersabar, maka Allah akan menjadikan dia sabar.
2- Kemudian disebutkan dalam kalimat keempat bahwa jika Allah Azza wa Jalla memberikan kesabaran kepada seorang hamba, maka pemberian itu merupakan anugerah yang paling utama dan pertolongan yang paling luas serta paling agung.
3- Sabar, seperti halnya akhlak-akhlak terpuji lainnya, membutuhkan kesungguhan jiwa dan latihan. Karena itulah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang melatih diri untuk bersabar,” yaitu orang yang mencurahkan jiwanya untuk bersabar, “Maka Allâh Azza wa Jalla akan menjadikannya sabar,” yaitu Allâh akan menolongnya agar ia bisa bersabar.
Sabar itu merupakan pemberian yang paling agung, karena ia berkaitan dengan semua urusan seorang hamba dan sebagai penyempurnanya. Seorang hamba membutuhkan kesabaran dalam segala keadaan selama hidupnya.
4- Seorang hamba membutuhkan kesabaran dalam segala hal, di antaranya:
a. Dalam menjalankan ketaatan kepada Allâh sampai dia bisa mengerjakan dan menunaikannya
b. Sabar dalam menjauhkan maksiat kepada Allâh sampai dia bisa meninggalkannya karena Allâh Azza wa Jalla
c. Sabar atas takdir-takdir Allah yang menyakitkan sampai dia tidak marah karenanya,
c. Bahkan seorang hamba membutuhkan sabar atas nikmat-nikmat Allah dan hal-hal yang dicintai oleh jiwa, sehingga dia tidak membiarkan jiwanya tenggelam dalam kesenangan dan kegembiraan yang tercela, tetapi dia terus menyibukkannya dengan bersyukur kepada Allah Azza wa Jalla . Uda

*Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:*

1- Seorang hamba membutuhkan kesabaran dalam setiap keadaannya. Dengan kesabaran, seorang hamba akan mendapat kemenangan.

وَالْمَلَائِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِمْ مِنْ كُلِّ بَابٍ, سَلَامٌ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ ۚ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ

“…Sedangkan para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;(sambil mengucapkan), ‘Selamat sejahtera atasmu karena kesabaranmu.’ maka alangkah nikmatnya tempat kesudahan itu.” [Ar-Ra’du/13: 23-24]

2- Mereka mendapatkan surga beserta kenikmatannya.

أُولَٰئِكَ يُجْزَوْنَ الْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوا

Mereka itu akan diberi balasan dengan tempat yang tinggi (dalam surga) atas kesabaran mereka… [Al-Furqân/25:75]...