Kamis, 16 Juli 2020

KUMPULAN MUTTAFAQ ALAIH

☝🏼 *Satu Hari Satu Hadits (SHSH)* ☝🏼

*SHALAT TEPAT WAKTU, AMALAN YANG DICINTAI ALLAH. BAIK LAKI-LAKI MAUPUN PEREMPUAN. BERUSAHA TIDAK MASBUK DI MASJID BAGI LAKI-LAKI*

'Abdullah bin Mas'ud _Radhiyallahu 'Anhu,_ mengatakan, "Aku bertanya kepada Rasulullah _shallallahu 'alaihi wa sallam_ 'Amal apakah yang paling dicintai oleh Allah ‘azza wa jalla?’ Beliau _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ menjawab:
الصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا » . قَالَ ثُمَّ أَىُّ قَالَ « ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ » .قَالَ ثُمَّ أَىّ قَالَ « الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ 
_*(1)Shalat pada waktunya’.*_ Lalu aku bertanya, ‘Kemudian apa lagi?’ Beliau _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ mengatakan, _(2)‘Kemudian berbakti kepada kedua orang tua.’_ Lalu aku mengatakan, ‘Kemudian apa lagi?’ Lalu Beliau _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ mengatakan, _(3)Berjihad di jalan Allah’.”_
(H.R. Bukhari dan Muslim)


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh*   

*KEISTIMEWAAN SHALAT*
*TIDAK KETINGGALAN TAKBIRATUL IHRAM*
*BERSAMA IMAM SELAMA 40 HARI*

*❗Pentingnya Mendapatkan Takbiratul Ihram Bersama Imam*

*Hadits yang mulia ini adalah hadits yang menjelaskan tentang besarnya keutamaan dan agungnya pahala yang akan didapatkan orang yang senantiasa menjaga takbiaratul ihram.*

*Yaitu shalat dari awal pertama kali dilaksanakan.*
*Dan orang yang selalu memperhatikan untuk tidak terlambat shalat berjama’ah adalah orang yang sangat mulia.*
*Namun bukanlah yang dimaksud 40 hari disini sekedar 40 hari begitu saja kemudian setelah itu dia tinggalkan shalat berjama’ah.*
*Akan tetapi yang dimaksud adalah agar seseorang senantiasa terus-menerus melaksanakan shalat secara berjama’ah dan berusaha untuk mendapatkan takbiratul ihram.*

*Karena orang yang telah merasakan lezatnya ibadah dan merasakan manisnya shalat berjama’ah, maka dia akan mudah melaksanakan hal tersebut lalu dia akan konsisten dalam melaksanakannya.*

*Empat puluh hari adalah waktu dimana manusia berpindah dari satu kondisi ke kondisi yang lain.* *Sebagaimana dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah (bersatunya sperma dengan ovum), kemudian menjadi ‘alaqah (segumpal darah) seperti itu pula.*
*Kemudian menjadi mudhghah (segumpal daging) seperti itu pula. Kemudian seorang Malaikat diutus kepadanya untuk meniupkan ruh di dalamnya”*
(HR. Bukhari dan Muslim)

*Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mengatakan bahwa mendapatkan takbir pertama bersama imam adalah perkara sunnah muakad (sunnah yang sangat ditegaskan).*
*Kemudian sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa dia akan mendapatkan keselamatan dari api neraka artinya dia tidak akan diadzab di neraka.*
*Sedangkan sabda tentang keselamatan dari kemunafikan adalah keselamatan baik itu didunia dengan melaksanakan amalan orang munafik, juga diakhirat dia akan selamat dari adzabnya orang munafik.*

KE-07 "DENGKI YANG DIBOLEHKAN"



Abdullah ibn Umar ra berkata : Aku mendengar Rasulullah saw bersabda :


Tidak diperbolehkan hasud (iri hati) itu kecuali kepada dua golongan; Kepada orang-orang yang Allah berikan kepada mereka al-Qur’an dan mereka selalu membacanya ditengah malam, dan kepada orang-orang yang Allah berikan kepada mereka harta kemudian disedekahkannya siang dan malam.

 HADITS KE-06 "Zikir yang disukai Allah -Subḥanāh-
Hadis:*

http://t.me/belajar_syarah_hadist

🖋 Ustadz Thoriq Abdul Aziz At-Tamimi, LC.MA حفظه الله تعالى
______________

عن أبي هريرة -رضي الله عنه- عن رسول الله -صلى الله عليه وسلم- قال: "كَلِمَتَانِ خفيفتان على اللسان، ثقيلتان في الميزان، حبيبتان إلى الرحمن: سبحان الله وبحمده، سبحان الله العظيم". متفق عليه

Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- dari Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, beliau bersabda, "Dua kata (zikir) yang disukai Allah Yang Maha Pengasih, ringan di lidah, namun berat dalam timbangan. Yaitu (ucapan), "Subḥānallāhi wa biḥamdihi, subḥānallāhil 'aẓīm" (Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya. Mahasuci Allah Yang Maha Agung)." Muttafaq 'alaih

*Uraian:*
Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mengabarkan dalam hadis ini bahwa Rabb kita Yang Maha Pengasih - Tabāraka wa Ta'ālā- menyukai dua kata berikut yang memiliki sedikit huruf, namun keduanya berat dalam timbangan, yaitu ucapan "Subhānallāhi wa bihamdihi, subhānallāhil 'aẓīm" (Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya. Mahasuci Allah Yang Maha Agung), karena keduanya mengandung tasbih kepada Allah -Ta'ālā- dan penyucian-Nya dari berbagai kekurangan dan segala sesuatu yang tidak pantas bagi keagungan-Nya -Tabāraka wa Ta'ālā-, serta penegasan terhadap penyucian ini dengan menyifati-Nya dengan keagungan.

*Faedah Hadis:*
1️⃣ Boleh memakai sajak dalam zikir dan doa dengan tanpa memaksa, apalagi kalau dicontohkan Rasulullah -Shallallahu 'alaihi wa sallam-.
2️⃣ Keutamaan dua kalimat zikir ini.
3️⃣ Penetapan sifat mahabbah (cinta) bagi Allah -Ta'ala- sesuai keagungan-Nya.
4️⃣ Penetapan nama Ar-Rahman bagi Allah -Jalla Jalaluh-.
5️⃣ Motivasi untuk menggunakan zikir ini, yang mana kalimatnya sedikit tetapi pahalanya banyak.
6️⃣ Zikir itu beragam & pahalanya pun beragam.
7️⃣ Penetapan adanya Mizan.
8️⃣ Dianjurkan bagi orang yang menyarankan sesuatu amal agar menyebutkan faedahnya.




==========================
Official Media Channel Dakwah
Ustadz Thoriq Abdul Aziz At-Tamimi, Lc.,MA

Instagram: https://www.instagram.com/ustadzthoriqattamimi/
Facebook: https://fb.me/UstadzThoriqAtTamimi
Telegram: https://t.me/UstadzThoriqAtTamimi

___________
Untuk bergabung dalam menyebarkan *sabda Rasul Shalallahu 'alaihi wasallam,* ketuk tautan di bawah ini:
*WhatsApp:*
1⃣ https://chat.whatsapp.com/LWXw6mH9Al6Ah3thH8lDvE
2⃣ http://id-h1.islamhouse.info

*Telegram:*
http://t.me/belajar_syarah_hadist

*Sumber:*
https://HadeethEnc.com/id/

*Aplikasi mempelajari Alquran yang Mulia:*
https://apps.mp3quran.net/all/apps-in.html

🔁 Semoga Allah membalas dengan kebaikan orang yang menyebarkan kembali.ccc

Telegram (http://t.me/belajar_syarah_hadist)
BELAJAR SYARAH HADIST
Grup ini diadakan untuk mengetahui dan memahami hadist Nabi Muhammad. Yang diasuh ✍️ Ustadz Thoriq At-Tamimi, LC.MA حفظه الله

HADITS KE-05  "TASBIH"

http://t.me/belajar_syarah_hadist

🖋 Ustadz Thoriq Abdul Aziz At-Tamimi, LC.MA حفظه الله تعالى
______________

عن أبي هريرة -رضي الله عنه- عن النبي -صلى الله عليه وسلم- قال: «مَنْ قَالَ: سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ في يومٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ عَنْهُ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ». متفق عليه

Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu-, dari Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, beliau bersabda, "Barangsiapa mengucapkan, "Subḥānallāh wa Biḥamdihi," (Mahasuci Allah dan dengan memuji-Nya), seratus kali sehari, terhapuslah dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan." Muttafaq 'alaih

*Uraian:*
Hadis ini merupakan dalil keutamaan zikir ini yang mencakup tasbih dengan redaksi seperti itu. Sesungguhnya orang yang melakukan zikir tersebut, Allah akan menghapus dosa-dosanya sebanyak apapun, meskipun banyaknya seperti buih dan busa lautan. Ini adalah karunia dari Allah untuk hamba-hamba-Nya yang berzikir. Ini termasuk zikir di pagi hari, karena dalam hadis disebutkan "sehari", dan juga termasuk zikir sore, berdasarkan hadis Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu-, dia berkata, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Siapa yang mengucapkan ketika pagi dan sore hari: "Subḥānallāh wa Biḥamdihi" seratus kali, maka tidak ada orang yang datang pada hari kiamat lebih baik dari apa yang dibawanya, kecuali seseorang yang mengucapkan seperti apa yang diucapkannya atau lebih dari itu." HR. Muslim.

*Faedah Hadis:*
1️⃣ Keutamaan zikir ini yang mengandung penyucian terhadap Allah -Subḥanāh- dari berbagai cela dan aib.
2️⃣ Janji pahala tsb akan diperoleh hamba yang mengucapkannya dalam sehari, baik bersambung sekaligus atau pun terputus, di siang hari atau malamnya.
3️⃣ Sabda beliau, "Barang siapa mengucapkan..." Adalah dalil yang membantah keyakinan batil *jabariyah* yang menafikan kehendak dan upaya manusia.
4️⃣ Banyaknya zikir yang Warid dari Nabi -Shallallahu 'alaihi wa sallam- memberikan pilihan yang luas bagi kita juga mengusir kejenuhan & kebosanan.


==========================
Official Media Channel Dakwah
Ustadz Thoriq Abdul Aziz At-Tamimi, Lc.,MA

Instagram: https://www.instagram.com/ustadzthoriqattamimi/
Facebook: https://fb.me/UstadzThoriqAtTamimi
Telegram: https://t.me/UstadzThoriqAtTamimi

___________
Untuk bergabung dalam menyebarkan *sabda Rasul Shalallahu 'alaihi wasallam,* ketuk tautan di bawah ini:
*WhatsApp:*
1⃣ https://chat.whatsapp.com/LWXw6mH9Al6Ah3thH8lDvE
2⃣ http://id-h1.islamhouse.info

*Telegram:*
http://t.me/belajar_syarah_hadist

*Sumber:*
https://HadeethEnc.com/id/

*Aplikasi mempelajari Alquran yang Mulia:*
https://apps.mp3quran.net/all/apps-in.html

🔁 Semoga Allah membalas dengan kebaikan orang yang menyebarkan kembali.ccc

Telegram (http://t.me/belajar_syarah_hadist)
BELAJAR SYARAH HADIST

Grup ini diadakan untuk mengetahui dan memahami hadist Nabi Muhammad. Yang diasuh ✍️ Ustadz Thoriq At-Tamimi, LC.MA حفظه الله


HADITS KE-1  "PRASANGKA

عن أبي هريرة -رضي الله عنه- عن النبي -صلى الله عليه وسلم-قال: «إيَّاكم والظنَّ, فإن الظنَّ أكذبُ الحديث». متفق عليه

Dari Abu Musa Al-Asy'ari -raḍiyallāhu 'anhu- dari Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, beliau bersabda, "Jauhilah prasangka, sesungguhnya prasangka itu pembicaraan yang paling dusta!" Muttafaq 'alaih

*Uraian:*
Hadis ini mengandung larangan berprasangka yang tidak dibangun di atas dalil (bukti), yaitu seseorang bersandar kepada prasangka semata dan membangun hukum-hukum di atasnya. Sesungguhnya ini termasuk akhlak buruk dan perkataan paling dusta. Sebab, orang yang berprasangka apabila bersandar kepada sesuatu yang tidak bisa dijadikan sandaran dan menjadikannya dasar serta menekankannya, maka hal itu menjadi dusta. Bahkan dusta yang paling berat.

*Faedah Hadis:*
1️⃣ Peringatan dari prasangka yang tidak berdasarkan bukti/data.
2️⃣ Tidak masalah buruk sangka kepada ahlinya bila tampak tanda-tandanya seperti orang fasik, pelaku maksiat, mafia, preman dll.
3️⃣ Peringatan yang dimaksud dalam hadits adalah tuduhan yang menetap di hati (menjadi keyakinan) bukan sekedar lintasan.
4️⃣ Buruk sangka yang tanpa bukti & tidak pada tempatnya adalah dosa.


🖋 Ustadz Thoriq Abdul Aziz At-Tamimi, LC.MA حفظه الله تعالى
___________
Untuk bergabung dalam menyebarkan *sabda Rasul Shalallahu 'alaihi wasallam,* ketuk tautan di bawah ini:
*WhatsApp:*
1⃣ https://chat.whatsapp.com/GhaYN4hOmwAL4Bxg5a9Azx
2⃣ http://id-h1.islamhouse.info

*Telegram:*
http://t.me/belajar_syarah_hadist

*Sumber:*
https://HadeethEnc.com/id/

*Aplikasi mempelajari Alquran yang Mulia:*
https://apps.mp3quran.net/all/apps-in.html

🔁 Semoga Allah membalas dengan kebaikan orang yang menyebarkan kembali.ccc


*Hadis KE-2 :* Larangan dalam beralas kaki

عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: «لا يمش أحدكم في نعل واحدة، لِيُنْعِلهما جميعًا، أو لِيَخْلَعْهُمَا جميعًا». متفق عليه

Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- dari Nabi - ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, bahwasanya beliau bersabda, "Janganlah salah seorang dari kalian berjalan dengan menggunakan satu sandal (hanya sebelah); hendaknya dia memakai keduanya atau melepaskan semuanya." Muttafaq 'alaih

*Uraian:*
Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- melarang berjalan dengan satu sandal (hanya sebelah). Hendaknya dia memakai keduanya atau melepaskan semuanya dan dia menjadi telanjang kaki. Adab ini merupakan salah satu dalil kecermatan syariat Islam dan kekomprehensifannya untuk seluruh aspek kehidupan.

*Faedah Hadis:*
1️⃣ Islam adalah agama yang sempurna dan mengajak pada kesempurnaan, Islam itu indah dan menyeru pada keindahan. Orang yang berjalan dengan satu sandal atau alas kaki sebelah tentu akan pincang dan mengundang perhatian (cela) karena tidak wajar. Oleh karena itu hal ini dilarang, hendaknya memakai alas dua-duanya atau sama-sama  telanjang kaki.
2️⃣ Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- sendiri pernah berjalan tanpa alas kaki.
3️⃣ Larangan dalam hadits ini adalah makruh menurut mayoritas ulama bukan haram.
4️⃣ Dibolehkan bagi kita untuk berjalan memakai alas kaki atau tidak (biasanya untuk terapi).
5️⃣ Perhatian Islam terhadap penampilan yang baik sesuai muruah, karena berjalan dengan satu alas kaki juga membahayakan (mis: tersandung dll).
6️⃣ Kecermatan syariat Islam dan kekomprehensifannya untuk seluruh aspek kehidupan manusia dan jinnya.


🖋 Ustadz Thoriq Abdul Aziz At-Tamimi, LC.MA حفظه الله تعالى
___________
Untuk bergabung dalam menyebarkan *sabda Rasul Shalallahu 'alaihi wasallam,* ketuk tautan di bawah ini:
*WhatsApp:*
1⃣ https://chat.whatsapp.com/LWXw6mH9Al6Ah3thH8lDvE
2⃣ http://id-h1.islamhouse.info

*Telegram:*
http://t.me/belajar_syarah_hadist

*Sumber:*
https://HadeethEnc.com/id/

*Aplikasi mempelajari Alquran yang Mulia:*
https://apps.mp3quran.net/all/apps-in.html

🔁 Semoga Allah membalas dengan kebaikan orang yang menyebarkan kembali.ccc

*Hadis KE-3 :*  Surah Al-Fatihah

عن عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِت -رضي الله عنه- عن النبي -صلى الله عليه وسلم- قال: «لا صلاة لمن لم يَقْرَأْ بفاتحة الكتاب» متفق عليه

Dari 'Ubadah bin aṣ-Ṣāmit -raḍiyallāhu 'anhu- dari Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, beliau bersabda, "Tidak sah salat orang yang tidak membaca Al-Fātiḥah." Muttafaq alaih

*Uraian:*
Surah Al-Fātiḥah adalah induk sekaligus ruh Alquran. Karena surah ini menghimpun bermacam pujian dan sifat-sifat luhur bagi Allah -Ta'ālā-, penetapan kerajaan dan kekuasaan, tempat kembali dan balasan, ibadah dan tujuan. Semua ini merupakan macam-macam tauhid dan taklif. Oleh sebab ini, surah ini wajib dibaca di setiap rakaat. Keabsahan salat bergantung pada pembacaannya. Dan hakikat salat secara syar'i menjadi hilang tanpa membaca surah ini. Peniadaan hakikat salat secara syari'at ini dipertegas oleh riwayat yang dikeluarkan Ibnu Khuzaimah dari Abu Hurairah secara marfū', yakni "Tidak sah suatu salat yang di dalamnya tidak dibacakan Ummu Alquran (Al-Fātiḥah)." Dikecualikan dari hal ini bagi seorang makmum ketika ia mendapati imam sedang rukuk lalu ia melakukan takbiratul ihram, kemudian ikut rukuk.
Kewajiban membaca Al-Fātiḥah di rakaat ini gugur dari dirinya berdasarkan hadis lain, dan karena terlewatkan darinya posisi membaca, yakni kala berdiri.
Juga bagi makmum di shalat jahriyah (bacaan imam yang dikeraskan), karena bacaan imam adalah menjadi bacaan makmum.

*Faedah Hadis:*
1️⃣ Keutamaan surah Al-Fatihah.
2️⃣ Wajibnya membaca surah Al-Fatihah di setiap rakaat shalat, tidak tergantikan oleh apa pun sedang seseorang mampu menghafal & melafalkannya.
3️⃣ Batalnya shalat orang yang sengaja meninggalkannya, atau jahil atau lupa. Karena ia adalah rukun shalat yang tidak bisa gugur secara mutlak.
4️⃣ Dikecualikan seorang mualaf yang baru masuk Islam, bacaan Al-Fatihah nya digantikan dengan zikir sementara sampai ia mampu menghafal nya, sebagaimana dijelaskan oleh para pakar fikih.
5️⃣ Surah Al-Fātiḥah adalah induk sekaligus ruh Alquran.


🖋 Ustadz Thoriq Abdul Aziz At-Tamimi, LC.MA حفظه الله تعالى
___________
Untuk bergabung dalam menyebarkan *sabda Rasul Shalallahu 'alaihi wasallam,* ketuk tautan di bawah ini:
*WhatsApp:*
1⃣ https://chat.whatsapp.com/LWXw6mH9Al6Ah3thH8lDvE
2⃣ http://id-h1.islamhouse.info

*Telegram:*
http://t.me/belajar_syarah_hadist

*Sumber:*
https://HadeethEnc.com/id/

*Aplikasi mempelajari Alquran yang Mulia:*
https://apps.mp3quran.net/all/apps-in.html

🔁 Semoga Allah membalas dengan kebaikan orang yang menyebarkan kembali.ccc

*Hadis Keempat  Silaturrahim

عن أنس بن مالك -رضي الله عنه- قال سمعت رسول الله -صلى الله عليه وسلم- يقول: «من أحبّ أن يُبْسَطَ عليه في رزقه، وأن يُنْسَأَ له في أَثَرِهِ؛ فَلْيَصِلْ رحمه». متفق عليه
Dari Anas bin Malik-raḍiyallāhu 'anhu-, ia berkata, Aku mendengar Rasulullah -ṣallallāhu 'alahi wa sallam- bersabda, “Barangsiapa ingin dibentangkan pintu rezeki untuknya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya ia menyambung tali silaturahim.” Muttafaq 'alaih

*Uraian:*
Hadis ini mengandung motivasi untuk menyambung tali persaudaraan (silaturahim) sekaligus menjelaskan beberapa efek positifnya di samping mendapatkan rida Allah -Ta’ālā- yaitu bahwa ia merupakan faktor untuk mendapatkan pahala yang disegerakan berupa tercapainya apa yang ia dambakan, dan juga menjelaskan bahwa silaturahim dapat melapangkan rezeki dan memanjangkan umur. Makna lahir hadis ini menurut sebagian kalangan kontradiktif dengan firman Allah, “Allah tidak akan mengundur kematian seseorang jika memang ajalnya telah tiba.” Akan tetapi bisa dijawab bahwa ajal seseorang memang telah ditentukan berdasarkan sebab-sebabnya. Jika kita memperkirakan bahwa seseorang dibatasi usianya enam puluh tahun jika dia mau silaturahim dan hanya empat puluh tahun jika memutus tali persaudaraan; maka bila ia benar-benar menyambung tali silaturahim, niscaya Allah akan menambahkan umurnya dari umur (40 tahun) yang ditentukan baginya bila ia tidak mau silaturahim, (sehingga menjadi 60).

*Faedah hadis:*
1️⃣ Motivasi dan penekanan untuk silaturahim.
2️⃣ Silaturahim menjadi pengantar kuat untuk melapangkan Rizki dan menambah umur.
3️⃣ Balasan sesuai perbuatan; orang yang menyambung rahimnya & berbuat baik pada mereka maka Allah -Ta'ala- menyambung pula Rizki & umurnya.
4️⃣ Adanya hukum sebab musabab dalam kehidupan.


🖋 Ustadz Thoriq Abdul Aziz At-Tamimi, LC.MA حفظه الله تعالى
___________
Untuk bergabung dalam menyebarkan *sabda Rasul Shalallahu 'alaihi wasallam,* ketuk tautan di bawah ini:
*WhatsApp:*
1⃣ https://chat.whatsapp.com/LWXw6mH9Al6Ah3thH8lDvE
2⃣ http://id-h1.islamhouse.info

*Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh*

*PEMBERIAN ALLAH SELALU CUKUP*

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

« إِنَّ اللَّهَ قَالَ لِى أَنْفِقْ أُنْفِقْ عَلَيْكَ ». وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « يَمِينُ اللَّهِ مَلأَى لاَ يَغِيضُهَا سَحَّاءُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ أَرَأَيْتُمْ مَا أَنْفَقَ مُذْ خَلَقَ السَّمَاءَ وَالأَرْضَ فَإِنَّهُ لَمْ يَغِضْ مَا فِى يَمِينِهِ »

*Allah Ta’ala berfirman padaku, ‘Berinfaklah kamu, niscaya Aku akan berinfak (memberikan ganti) kepadamu.’ Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Pemberian Allah selalu cukup, dan tidak pernah berkurang walaupun mengalir siang dan malam. Adakah terpikir olehmu, sudah berapa banyakkah yang diberikan Allah sejak terciptanya langit dan bumi? Sesungguhnya apa yang ada di Tangan Allah tidak pernah berkurang karenanya* (HR. Bukhari, no. 4684 dan Muslim, no. 993).

*Telegram:*
http://t.me/belajar_syarah_hadist

*Sumber:*
https://HadeethEnc.com/id/

*Aplikasi mempelajari Alquran yang Mulia:*
https://apps.mp3quran.net/all/apps-in.html

🔁 Semoga Allah membalas dengan kebaikan orang yang menyebarkan kembali.ccc


☝🏼 *Satu Hari Satu Hadits (SHSH)* ☝🏼

*LARANGAN BERPUASA HARI JUM'AT, KECUALI ADA SYARATNYA*

Dari Abu Hurairah _radhiallahu 'anhu,_ Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bersabda:

لاَ يَصُمْ أَحَدُكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ إِلاَّ أَنْ يَصُومَ قَبْلَهُ أَوْ يَصُومَ بَعْدَهُ

_“Janganlah salah seorang di antara kalian berpuasa pada hari Jum’at,  *kecuali jika ia berpuasa pada hari sebelumnya (Kamis) atau sesudahnya (Sabtu).”*_

(H.R. Bukhari, No. 1985 dan Muslim, No. 1144)


Kumpulan Hadits Imam Muslim

Rasûlullâh saw telah menjelaskan makna kesombongan:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ  لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ. قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً. قَالَ : إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ.

Dari Abdullah bin Mas’ûd, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang ada kesombongan seberat biji sawi di dalam hatinya.” 
Seorang laki-laki bertanya, “Sesungguhnya semua orang senang bajunya bagus, sandalnya bagus, (apakah itu kesombongan?”) Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sesungguhnya Allâh Maha Indah dan menyintai keindahan. 
Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia”. 
 [HR. Muslim, no. 2749]

ALLAH MENUTUP DOSA HAMBANYA

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لاَ يَسْتُرُ اللَّهُ عَلَى عَبْدٍ فِى الدُّنْيَا إِلاَّ سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Jika Allah menutupi dosa seorang hamba di dunia, maka Allah akan menutupinya pula pada hari kiamat.” (HR. Muslim, no. 2590)

*KEUTAMAAN MEMBERI NAFKAH*

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

دِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى رَقَبَةٍ وَدِينَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِى أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ

“Satu dinar yang engkau keluarkan di jalan Allah, lalu satu dinar yang engkau keluarkan untuk memerdekakan seorang budak, lalu satu dinar yang engkau yang engkau keluarkan untuk satu orang miskin, dibandingkan dengan satu dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu maka pahalanya lebih besar (dari amalan kebaikan yang disebutkan tadi, pen)” (HR. Muslim no. 955)

*Pusat Studi Islam* 

Pusat Studi Islam merupakan group whatsApp yang berisikan informasi dan bahasan seputar Islam (fiqih, aqidah, motivasi, ibrah, hadist, dsj) 
yuuk untuk teman - teman yang ingin bergabung di Pusat Studi Islam ini silahkan join di group whatsApp kita ↓↓↓↓ 
https://chat.whatsapp.com/EzJzSSWy8UnDbJZDuJLT1Q

♻ Silahkan berbagi informasi ini, semoga bermanfaat dan menjadi amal sholih bagi kita semua

 Satu Hari Satu Hadist ☝️(SHSH)

*_TIPU DAYA SETAN DALAM SHOLAT_*

Dari Abu Hurairah _radhiyallahu ‘anhu_, ia berkata bahwa Nabi _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bersabda,

إِذَا نُودِىَ بِالأَذَانِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ لَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لاَ يَسْمَعَ الأَذَانَ فَإِذَا قُضِىَ الأَذَانُ أَقْبَلَ فَإِذَا ثُوِّبَ بِهَا أَدْبَرَ فَإِذَا قُضِىَ التَّثْوِيبُ أَقْبَلَ يَخْطُرُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَنَفْسِهِ يَقُولُ اذْكُرْ كَذَا اذْكُرْ كَذَا. لِمَا لَمْ يَكُنْ يَذْكُرُ حَتَّى يَظَلَّ الرَّجُلُ إِنْ يَدْرِى كَمْ صَلَّى فَإِذَا لَمْ يَدْرِ أَحَدُكُمْ كَمْ صَلَّى فَلْيَسْجُدْ سَجْدَتَيْنِ وَهُوَ جَالِسٌ

“Apabila azan dikumandangkan, setan berpaling sambil kentut hingga dia tidak mendengar azan tersebut. Apabila azan selesai dikumandangkan, ia pun kembali. Apabila dikumandangkan iqamah, setan pun berpaling lagi. Apabila iqamah selesai dikumandangkan, setan pun kembali, ia akan melintas di antara seseorang dan nafsunya. Dia berkata, ‘Ingatlah demikian, ingatlah demikian untuk sesuatu yang sebelumnya dia tidak mengingatnya, hingga laki-laki tersebut senantiasa tidak mengetahui berapa rakaat dia shalat. Apabila salah seorang dari kalian tidak mengetahui berapa rakaat dia shalat, hendaklah dia bersujud dua kali dalam keadaan duduk.’” (HR. Bukhari, no. 608 dan Muslim, no. 389)
MUSLIM 2999

SYUKUR DAN SABAR, ITULAH KUNCI KEBAHAGIAAN DI DUNIA INI

Dari Shuhaib radhiallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. *(1)Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur, itu baik baginya. (2)Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar, itu pun baik baginya.”

(H.R. Muslim, No. 2999)
Sumber :mushola an nur,grup wa,selasa 061020 pukul 5,07

0000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000

HADITS MUSLIM  03  Berlindung kepada Allah -Subḥanāh-

🖋 Ustadz Thoriq Abdul Aziz At-Tamimi, LC.MA حفظه الله تعالى
______________

عن عبد الله بن عمر- رضي الله عنهما- قال: كان رسول الله -صلى الله عليه وسلم- يقول: «اللَّهُمَّ إنِّي أَعوذُ بك مِنْ زوالِ نعمتِكَ, وتحوُّلِ عافيتِكَ, وفُجاءةِ نقْمتِكَ, وجَميعِ سَخَطِكَ». رواه مسلم

Dari Abdullah bin Umar -raḍiyallāhu 'anhumā-, dia berkata, Dahulu Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- suka berdoa, "Ya Allah! Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya nikmat-Mu, berubahnya keselamatan dari-Mu, juga siksa-Mu yang tiba-tiba dan semua murka-Mu." HR. Muslim


00000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000

MUTTAFAQUN ALALIH (1 )
Dalam sebuah hadits disebutkan,

عَنْ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَلَّهُ أَشَدُّ فَرَحًا بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ حِينَ يَتُوبُ إِلَيْهِ مِنْ أَحَدِكُمْ كَانَ عَلَى رَاحِلَتِهِ بِأَرْضِ فَلَاةٍ فَانْفَلَتَتْ مِنْهُ وَعَلَيْهَا طَعَامُهُ وَشَرَابُهُ فَأَيِسَ مِنْهَا فَأَتَى شَجَرَةً فَاضْطَجَعَ فِي ظِلِّهَا قَدْ أَيِسَ مِنْ رَاحِلَتِهِ فَبَيْنَا هُوَ كَذَلِكَ إِذَا هُوَ بِهَا قَائِمَةً عِنْدَهُ فَأَخَذَ بِخِطَامِهَا ثُمَّ قَالَ مِنْ شِدَّةِ الْفَرَحِ اللَّهُمَّ أَنْتَ عَبْدِي وَأَنَا رَبُّكَ أَخْطَأَ مِنْ شِدَّةِ الْفَرَحِ

Dari Anas bin Malik semoga Allah meridhainya, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda; “Sungguh kegembiraan Allah karena taubatnya hamba-Nya melebihi kegembiraan salah seorang dari kalian terhadap hewan tunggangannya di sebuah padang pasir yang luas, namun tiba-tiba hewan tersebut lepas, padahal di atasnya ada makanan dan minuman hingga akhirnya dia merasa putus asa untuk menemukannya kembali. kemudian ia beristirahat di bawah pohon, namun di saat itu, tiba-tiba dia mendapatkan untanya sudah berdiri di sampingnya. Ia pun segera mengambil tali kekangnya kemudian berkata; ‘Ya Allah Engkau hambaku dan aku ini Tuhan-Mu.’ Dia telah salah berdo’a karena terlalu senang.’ (HR. Muttafaqun ‘alaih dan ini adalah lafadz Imam Muslim nomor 2747)

0000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000

Muslim nomor 2759 (2)
Juga disebutkan

عَنْ أَبِي مُوسَى اَلْأَشْعَرِيِّ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ لِيَتُوبَ مُسِيءُ النَّهَارِ وَيَبْسُطُ يَدَهُ بِالنَّهَارِ لِيَتُوبَ مُسِيءُ اللَّيْلِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا

Dari Abu Musa al Asy’ari semoga Allah meridhainya bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan senantiasa membuka lebar-lebar tangan-Nya pada malam hari untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa pada siang hari dan Allah senantiasa akan membuka tangan-Nya pada siang hari untuk menerima taubat orng yang berbuat dosa pada malam hari, dan yang demikian terus berlaku hingga matahari terbit dari barat.” (HR. Muslim nomor 2759)

✍️ Ustadz Bambang Abu Ubaidillah Hafizhahullah
@ustadz_abuubaidillah

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Dikutip dari grup wa mushola an nur

000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000

MEMBACA SURAH AL-BAQARAH DI RUMAH

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِى تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ

“Janganalah jadikan rumah kalian seperti kuburan karena setan itu lari dari rumah yang didalamnya dibacakan surah Al Baqarah.” (HR. Muslim no. 1860)
dikutip dari grup wa mushola an nur jumat 091020 pukul 05.01

000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000
ONE  DAY  ONE  HADITS
Selasa, 6 Oktober 2020 / 19 Safar 1442

Waspada Terhadap Fitnah Dunia dan Wanita

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبيّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ وَإِنَّ اللَّهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا، فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ، فَاتَّقُوا الدُّنْيَا، وَاتَّقُوا النِّسَاءَ، فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بْنِي إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِي النِّسَاء

Dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau bersabda, “Sesungguhnya dunia ini manis dan indah. Dan sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla menguasakan kepada kalian untuk mengelola apa yang ada di dalamnya, lalu Dia melihat bagaimana kalian berbuat. Oleh karena itu, berhati-hatilah terhadap dunia dan wanita, karena fitnah yang pertama kali terjadi pada Bani Israil adalah karena wanita.”
[Hr. Muslim]

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

1- Hendaklah seorang Muslim benar-benar waspada terhadap fitnah dunia. Dunia ini indah dan manis, maka jangan sekali-kali seorang Muslim tertipu dengannya, karena kehidupan dunia adalah kehidupan yang menipu. 

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

… Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya. [Ali ‘Imrân/3:185].

2- Mencintai dunia berarti menjadikan dunia sebagai tujuan dan menjadikan amal dan ciptaan Allah yang seharusnya menjadi sarana menuju Allâh Azza wa Jalla dan negeri akhirat berubah arah menjadi mengejar kepentingan dunia. 

مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ﴿١٥﴾أُولَٰئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الْآخِرَةِ إِلَّا النَّارُ ۖ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh balasan di akhirat kecuali neraka. Dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.” [Hûd/11: 15-16].Lr
dikutip dari grup wa mushola annur jum'at 091020 pukul 05.04

000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000

Satu Hari Satu Hadits (SHSH) ☝🏼

AL-QUR'AN AKAN MEMBERI SYAFA'AT DI AKHIRAT KELAK, BAGI YANG SUKA MEMBACANYA + KEUTAMAAN 2 SURAH (AL-BAQARAH & ALI-IMRAAN)

Dari Abu Umamah Al Bahiliy radhiallahu 'anhu, (Beliau berkata), “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ اقْرَءُوا الزَّهْرَاوَيْنِ الْبَقَرَةَ وَسُورَةَ آلِ عِمْرَانَ فَإِنَّهُمَا تَأْتِيَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا غَيَايَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ تُحَاجَّانِ عَنْ أَصْحَابِهِمَا اقْرَءُوا سُورَةَ الْبَقَرَةِ فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ وَتَرْكَهَا حَسْرَةٌ وَلاَ تَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ

“Bacalah Al Qur’an karena Al Qur’an akan datang pada hari kiamat nanti sebagai syafi’ (pemberi syafa’at) bagi yang membacanya. Bacalah Az-Zahrowain (dua surat cahaya) yaitu surat Al-Baqarah dan Ali-Imran karena keduanya datang pada hari kiamat nanti seperti dua awan atau seperti dua cahaya sinar matahari atau seperti dua ekor burung yang membentangkan sayapnya (bersambung satu dengan yang lainnya), keduanya akan menjadi pembela bagi yang rajin membaca dua surat tersebut. Bacalah pula surat Al Baqarah. Mengambil surat tersebut adalah suatu keberkahan dan meninggalkannya akan mendapat penyesalan. Para tukang sihir tidak mungkin menghafalnya.”
(H.R. Muslim, No. 1910.)

dikutip dari grup wa mushola annur jumat 091020 pukul 05.06

000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000

ONE  DAY  ONE  HADITS

Selasa, 6  Oktober 2020 / 13  Safar 1442

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

PEMISAH ANTARA IMAN DAN KUFUR

 - بينَ الكُفرِ والإيمانِ تركُ الصَّلاةِ
الراوي : جابر بن عبدالله | المحدث : المنذري | المصدر : الترغيب والترهيب
الصفحة أو الرقم: 1/260 | خلاصة حكم المحدث : [إسناده صحيح أو حسن
التخريج : أخرجه مسلم (82)، وأبو داود (4678)، والنسائي (464)، وابن ماجه (1078)، وأحمد (15021) بنحوه، والترمذي (2618) واللفظ له.


Dari Jabir bahwa Nabi SAW bersabda; "(Pemisah) antara kufur dan iman adalah meninggalkan shalat." 
(HR. Muslim 82) 

 - إنَّ بيْنَ الرَّجُلِ وبيْنَ الشِّرْكِ والْكُفْرِ تَرْكَ الصَّلاةِ.
الراوي : جابر بن عبدالله | المحدث : مسلم | المصدر : صحيح مسلم
الصفحة أو الرقم: 82 | خلاصة حكم المحدث : [صحيح]

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,  “Sesungguhnya batas antara seseorang dengan syirik dan kufur itu adalah meninggalkan shalat.” 

(HR. Muslim, no. 82)

 أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى وَأَنَا مَعَهُ حِينَ يَذْكُرُنِى فَإِنْ ذَكَرَنِى فِى نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِى نَفْسِى وَإِنْ ذَكَرَنِى فِى مَلإٍ ذَكَرْتُهُ فِى مَلإٍ خَيْرٍ مِنْهُ

"I am according to what My servant thinks of Me. I am with him when he remembers Me. If he remembers Me in himself, I will remember him in Me. If he remembers Me in a group, then I will mention him in a better group than that".

: "Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku pada-Ku. Aku bersamanya kala ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, maka aku akan menyebut-nyebutnya di kumpulan yang lebih baik daripada itu".

( HR. Muslim, no. 2675 )
 أنَّهُ : ذَكَرَ الصَّلاةَ يومًا فقالَ : من حافظَ علَيها كانت لَهُ نورًا وبرهانًا ونَجاةً يومَ القيامةِ ، ومن لم يحافِظ عليها لم يَكُن لَهُ نورٌ ، ولا برهانٌ ، ولا نجاةٌ ، وَكانَ يومَ القيامةِ معَ قارونَ ، وفرعونَ ، وَهامانَ ، وأبيِّ بنِ خلفٍ
الراوي : عبدالله بن عمرو | المحدث : أحمد شاكر | المصدر : مسند أحمد
الصفحة أو الرقم: 10/83 | خلاصة حكم المحدث : إسناده صحيح

Dari 'Abdullah bin 'Umar radhiyallahu 'anhuma, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengingatkan tentang sholat pada suatu hari, kemudian berkata, Siapa saja yang menjaga sholat maka dia akan mendapatkan cahaya, petunjuk dan keselamatan pada hari kiamat. Sedangkan, siapa saja yang tidak menjaga sholat, dia tidak akan mendapatkan cahaya, petunjuk dan keselamatan. Dan pada hari kiamat nanti, dia akan dikumpulkan bersama dengan Qarun, Firaun, Haman, dan Ubay bin Khalaf.

(HR. Ahmad : 83)

 At-thaha ayat 14


إِنَّنِىٓ أَنَا ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَٱعْبُدْنِى وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ لِذِكْرِىٓ

INNANII ANAA LAAHU LAA ILAAHA ILLAA ANAA FA'BUDNII WA-AQIMI SHSHALAATA LIDZIKRII

Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

Tafsir al-Jalalain

(Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tiada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingat Aku) di dalam salat itu.


Shalat dapat menjadi cara efektif menjauhi  perbuatan yang keji dan mungkar 

ٱتْلُ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ ۖ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ ٱللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.


dikutip dari grup wa alqur'an dan hadits 7,jumat 091020 pukul 07.11

0000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000

Jum'at, 21 Rajab 1442 H/ 05 Maret 2021 M

Memohon Ketaqwaan dan Sifat Qana'ah


Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,

أنَّ النبيَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يقول :  اللَّهُمَّ إنِّي أسْألُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca do’a: “Allahumma inni as-alukal huda wat tuqo wal ‘afaf wal ghina” Artinya: Ya Allah, aku meminta pada-Mu petunjuk, ketakwaan, diberikan sifat ‘afaf dan ghina. ” (HR. Muslim no. 2721)


Beberapa Pelajaran yang Terdapat dalam Hadits diatas :

1⃣ Do'a tersebut :

اللَّهُمَّ إنِّي أسْألُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى

“Allahumma inni as-alukal huda wat tuqo wal ‘afaf wal ghina.” Artinya: Ya Allah, aku meminta pada-Mu petunjuk, ketakwaan, diberikan sifat ‘afaf dan ghina.

2️⃣ Yang dimaksud dengan “al huda” adalah petunjuk dalam ilmu dan amal. Yang dimaksud “al ‘afaf” adalah dijauhkan dari yang tidak halal dan menahan diri darinya. Yang dimaksud “al ghina” adalah kaya hati, yaitu hati yang selalu merasa cukup dan tidak butuh pada harta yang ada di tangan orang lain.

3️⃣ An Nawawi –rahimahullah- mengatakan, “ ’Afaf dan ‘iffah bermakna menjauhkan dan menahan diri dari hal yang tidak diperbolehkan. Sedangkan al ghina adalah hati yang selalu merasa cukup dan tidak butuh pada apa yang ada di sisi manusia.” (Syarh Muslim, 17/41)

4️⃣ Keutamaan meminta petunjuk ilmu sekaligus amal karena yang dimaksud al huda adalah petunjuk dalam ilmu dan amal.

5️⃣ Keutamaan meminta ketakwaan. Yang dimaksud takwa adalah menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah. Takwa diambil dari kata “wiqoyah” yang maknanya melindungi, yaitu maksudnya seseorang bisa mendapatkan perlindungan dari siksa neraka hanya dengan menjalankan setiap perintah dan menjauhi setiap larangan.

6️⃣ Keutamaan meminta sifat ‘afaf atau ‘iffah yaitu agar dijauhkan dari hal-hal yang diharamkan semacam zina. Berarti do’a ini mencakup meminta dijauhkan dari pandangan yang haram, dari bersentuhan yang haram, dari zina dengan kemaluan dan segala bentuk zina lainnya. Karena yang namanya zina adalah termasuk perbuatan keji.

7️⃣ Keutamaan meminta pada Allah sifat al ghina yaitu dicukupkan oleh Allah dari apa yang ada di  sisi manusia dengan selalu qona’ah, selalu merasa cukup ketika Allah memberinya harta sedikit atau pun banyak. Karena ingatlah bahwa kekayaan hakiki adalah hati yang selalu merasa cukup. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ

“Kekayaan (yang hakiki) bukanlah dengan banyaknya harta. Namun kekayaan (yang hakiki) adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari no. 6446 dan Muslim no. 1051)

8️⃣ Dianjurkannya merutinkan membaca do’a ini.

Tema Hadits yang Berkaitan dengan Al-Qur'an

Allah Azza wa Jalla berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُ‍‍نَّ إِلَّا وَأَنْتُ‍‍‍‍مْ مُّ‍‍سْلِمُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." (QS. Ali Imran :102)

*Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh*

*ISTIQOMAH DALAM BERIMAN*

Dalam hadits disebutkan, dari Abu ‘Amr, ada yang menyebut pula Abu ‘Amrah Sufyan bin ‘Abdillah _radhiyallahu ‘anhu_ ia berkata,

قُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ قُلْ لِيْ فِي الإِسْلامِ قَوْلاً لاَ أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدَاً غَيْرَكَ؟ قَالَ: “قُلْ آمَنْتُ باللهِ ثُمَّ استَقِمْ”

*Aku berkata: Wahai Rasulullah katakanlah kepadaku suatu perkataan dalam Islam yang aku tidak perlu bertanya tentangnya kepada seorang pun selainmu.” Beliau bersabda, “Katakanlah: aku beriman kepada Allah, kemudian istiqamahlah*(HR. Muslim, no. 38).

☝️ Satu Hari Satu Hadits ☝️ (SHSH)

*KEUTAMAAN SHOLAT SUBUH*

Dari Jundab bin ‘Abdillah _radhiyallahu ‘anhu_, ia berkata bahwa Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bersabda,

مَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فَهُوَ فِى ذِمَّةِ اللَّهِ فَلاَ يَطْلُبَنَّكُمُ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَىْءٍ فَيُدْرِكَهُ فَيَكُبَّهُ فِى نَارِ جَهَنَّمَ

“Barangsiapa yang shalat subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu, janganlah menyakiti orang yang shalat Shubuh tanpa jalan yang benar.  Jika tidak, Allah akan menyiksanya dengan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim, no. 657).

☝🏼 *Satu Hari Satu Hadits (SHSH)* ☝🏼

*AGAR DOA DIKABULKAN, MAKA JANGAN TERGESA-GESA*

Dari Abu Hurairah _radhiyallahu ‘anhu,_ Nabi _shallallaahu ‘alaihi wa sallam_ pernah bersabda:

لاَ يَزَالُ يُسْتَجَابُ لِلْعَبْدِ مَا لَمْ يَدْعُ بِإِثْمٍ أَوْ قَطِيعَةِ رَحِمٍ مَا لَمْ يَسْتَعْجِلْ ». قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الاِسْتِعْجَالُ قَالَ: يَقُولُ قَدْ دَعَوْتُ وَقَدْ دَعَوْتُ فَلَمْ أَرَ يَسْتَجِيبُ لِى فَيَسْتَحْسِرُ عِنْدَ ذَلِكَ وَيَدَعُ الدُّعَاءَ

_“Doa seorang hamba akan senantiasa dikabulkan, selama dia berdo’a bukan untuk keburukan atau memutus tali silaturahim dan selama dia *tidak tergesa-gesa dalam berdo’a.* Kemudian seseorang bertanya, ‘Ya Rasulullah, apa yang dimaksud tergesa-gesa dalam berdoa?’  Kemudian Rasulullah menjawab, yaitu: *seseorang yang berkata, ‘Sungguh aku telah berdo’a dan berdo’a, namun tak juga aku melihat do’aku dikabulkan’, lalu dia merasa jenuh dan meninggalkan do’a tersebut.”*_

(H.R. Muslim, No. 2735)

Rabu, 15 Juli 2020

Kumpulan Hadits Imam Bukhori 4


Akan ada beberapa kaum memperoleh kehitaman-hitaman dari neraka, karena dosa-dosa yang pernah mereka lakukan sebagai hukuman atas mereka, kemudian Allah memasukkan mereka ke dalam surga dengan kurnia rahmat-Nya, mereka itulah yang dinamakan jahannamiyun (mantan penghuni neraka jahannam)

[HR Bukhari 6896]
Dikutip dari telegram link kitab aswaja

000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000

ONE  DAY  ONE  HADITS

Rabu, 7 Oktober 2020 / 20 Safar 1442

Ancaman bagi Penguasa yang Menipu Rakyatnya.

وَعَنْ مَعْقِلِ بْنِ يَسَارٍ رضي الله عنه قَالَ  سَمِعْتُ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ: مَا مِنْ عَبْدِ يَسْتَرْعِيهِ اَللَّهُ رَعِيَّةً يَمُوتُ يَوْمَ يَمُوتُ وَهُوَ غَاشٌّ لِرَعِيَّتِهِ إِلَّا حَرَّمَ اَللَّهُ عَلَيْهِ اَلْجَنَّةَ

Dan dari “Ma’qil Ibnu Yasar radhiyallahu ‘anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Seorang hamba yang diserahi Allah untuk memimpin rakyat lalu ia mati pada hari kematiannya ketika ia menipu rakyatnya Allah pasti akan mengharamkannya masuk surga.’”
[Takhrij hadits: Diriwayatkan oleh imam al-Bukhari dalam kitab al-Ahkam juz 4 hal 235 dan diriwayatkan oleh imam Muslim dalam kitab al-Iman juz 1 hal 88 (dikutip dari catatan kaki kitab Bulugh al-Maram Min Adillah al-Ahkam hal 606 hadits no. 1517)]

Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:

1- Hadits diatas sudah cukup sebagai muhasabah dan peringatan keras bagi para penguasa yang suka menzhalimi, menyusahkan dan menipu rakyat.
2- Pemimpin jangan sampai berlaku curang dan menipu rakyat, karena akibatnya sangat berat.
3- Bahkan dalam hadits disebutkan Allah mengharamkan para penguasa yang menipu rakyatnya untuk masuk surga. Na’udzubillah min dzalik.
3- Semoga hadits ini bisa menjadi peringatan bagi para penguasa khususnya dan seluruh umat Islam pada umumnya. 

Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an:

1- Ancaman bagi seorang termasuk pemimpin yang berbuat dhalim 

إِنَّمَا السَّبِيلُ عَلَى الَّذِينَ يَظْلِمُونَ النَّاسَ وَيَبْغُونَ فِي الأرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

“Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat dhalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat ‘adzab yang pedih” [QS. Asy-Syuuraa : 42].

كَانُوا لا يَتَنَاهَوْنَ عَنْ مُنْكَرٍ فَعَلُوهُ لَبِئْسَ مَا كَانُوا يَفْعَلُونَ

“Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu” [QS. Al-Maaidah : 79].

dikutip dari grup wa alquran dan hadits 7 jumat 091020 pukul 07.15

000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000
☝🏼 Satu Hari Satu Hadits (SHSH) ☝🏼

JALINLAH SILATURRAHIM, KHUSUSNYA DENGAN ORANG TUA DAN KERABAT/KELUARGA

Dari Abu Ayyub Al Anshori radhiallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang amalan yang dapat memasukkan ke dalam Surga. Beliau shallallahu 'alaihi wa Sallam menjawab:

تَعْبُدُ اللَّهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا ، وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ ، وَتُؤْتِى الزَّكَاةَ ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ
“(1)Sembahlah Allah, janganlah berbuat syirik pada-Nya, (2)dirikanlah shalat, (3)tunaikanlah zakat, dan (4)jalinlah tali silaturrahim (dengan orang tua dan kerabat).”

(H.R. Bukhari, No. 5983)
SUMBER DIKUTIP DARI GRUP WA MUSHOLA ANNUR SENIN,12 OKT 2020 PUKUL 17.17

0000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000

ONE  DAY  ONE  HADITS
Jum'at, 9 Oktober 2020 / 22 Safar 1442

Amalan Dihari Jum'at 

عن أبي هريرة رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم: ((مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الوُضُوءَ، ثُمَّ أَتَى الجُمعَةَ فَاسْتَمَعَ وَأنْصَتَ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْن الجُمُعَةِ وَزِيادَةُ ثَلاثَةِ أيَّامٍ، وَمَنْ مَسَّ الحَصَا فَقَدْ لَغَا)). رواه مسلم. 

Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Barangsiapa yang berwudhu' lalu memperbaguskan wudhu'nya kemudian mendatangi shalat Jum'at, lalu mendengarkan - khutbah serta berdiam diri - tidak bercakap-cakap sedikitpun, maka diampunilah untuk antara Jum'at itu dengan Jum'at yang berikutnya dan ditambah pula dengan tiga hari lagi. Barangsiapa yang memegang - mempermain-mainkan - batu kerikil - di waktu ada khutbah - maka ia telah berbuat kesalahan." (Riwayat Muslim)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

1- Berwudhu merupakan syarat sahnya shalat maka hendaknya dilakukan dengan benar, baik dan sempurna.
2- Makna ampunan baginya diantara dua Jumat dan ditambah tiga hari, yaitu: Setiap kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya dengan sepuluh semisalnya.
3- Hadist tersebut sebagai isyarat adanya anjuran untuk fokus yaitu: hati, fikiran dan seluruh anggota badan kepada khutbah, dan menjauhkan dari yang sia-sia.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran: 

- Allah Swt. telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin untuk berkumpul guna mengerjakan ibadah kepada-Nya di hari Jumat. 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ

Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan salat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu untuk mengingat Allah. (Al-Jumu'ah: 9).Lr
DIKUTIP DARI GRUP WA MUSHLA ANNUR SENIN 12 OKTOBER 2020 PUKUL 17.22
KEEMPAT

00000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000

Minggu, 12 Juli 2020

Hadits Muslim : Ucapan paling dicintai Allah -Ta'ala-

*Hadis:*

عن أبي ذر الغفاري -رضي الله عنه- عن النبي -صلى الله عليه وسلم- قال: «ألاَ أُخْبِرُكَ بِأَحَبِّ الكَلاَمِ إِلَى اللهِ؟ إنَّ أَحَبَّ الكلام إِلى الله: سبحان اللهِ وبحمدِهِ». رواه مسلم

Dari Abu Żarr al-Gifāri -raḍiyallāhu 'anhu- dari Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mengatakan, "Maukah aku beritahukan padamu tentang ucapan yang paling dicintai Allah? Sesungguhnya ucapan yang paling dicintai Allah adalah subḥānallāhi wa biḥamdihi." HR. Muslim

*Uraian:*
Hadis ini menunjukkan bahwa tasbih merupakan ucapan yang paling dicintai Allah -'Azzā wa Jallā- karena maksud tasbih adalah mensucikan Allah -Subḥānahu wa Ta'ālā- dari setiap yang tidak pantas bagi-Nya baik berupa persamaan dan keserupaan (dengan makhluk) maupun berupa kekurangan, serta dari segala penyimpangan yang diucapkan orang-orang yang menyimpang terkait nama-nama-Nya. Ucapan seseorang "bi ḥamdihi" adalah pengakuan bahwa tasbih tersebut terucap karena (anugerah Allah yang mengharuskan) adanya pujian pada-Nya, Dia-lah yang sebenarnya menganugerahi kemampuan bertasbih ini. Bisa jadi pula bermakna, "Aku mensucikan-Nya sembari memuji-Nya karena adanya petunjuk yang Dia berikan padaku." Jadi "subḥānallāhi wa bi ḥamdihi" menjadi ucapan yang paling dicintai Allah karena mengandung pengagungan, pensucian dan sanjungan (pada-Nya) dengan berbagai jenis kebaikan.

*Faedah Hadis:*
1️⃣ Zikir adalah ibadah yang agung.
2️⃣ Besarnya pahala zikir dalam hadis ini.
3️⃣ Sebaik-baiknya ucapan di sisi Allah-Ta'ala- adalah zikir. Karena itu mengandung pujian, sanjungan dan penyucian Allah -Subḥanāh- yang memang sepantasnya.
4️⃣ Metode pembelajaran dengan tanya jawab.


🖋 Ustadz Thoriq Abdul Aziz At-Tamimi, LC.MA حفظه الله تعالى
___________
Untuk bergabung dalam menyebarkan *sabda Rasul Shalallahu 'alaihi wasallam,* ketuk tautan di bawah ini:
*WhatsApp:*
1⃣ https://chat.whatsapp.com/LWXw6mH9Al6Ah3thH8lDvE
2⃣ http://id-h1.islamhouse.info

*Telegram:*
http://t.me/belajar_syarah_hadist

*Sumber:*
https://HadeethEnc.com/id/

*Aplikasi mempelajari Alquran yang Mulia:*
https://apps.mp3quran.net/all/apps-in.html

🔁 Semoga Allah membalas dengan kebaikan orang yang menyebarkan kembali.ccc
Dikutip dari
Telegram, http://t.me/belajar_syarah_hadist

Senin, 06 Juli 2020

Hadits Imam Tirmidzi 3382 : LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR, WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH



Tidak ada seorang pun di muka bumi yang mengucapkan;

 لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR, WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH

Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah

melainkan diampuni dosa-dosanya walaupun seperti buih lautan

[HR Tirmidzi 3382]

dikutip dari telegram link kitab aswaja

00000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000
JADILAH PEDAGANG YANG SELALU JUJUR DAN AMANAH

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

التَّاجِرُ الصَّدُوقُ الأَمِينُ مَعَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ

“Pedagang yang senantiasa jujur lagi amanah ‘terpercaya’ (akan dibangkitkan pada hari kiamat) bersama para nabi, shiddiqiin dan syuhada.” [HR. At-Tirmidzi dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu’anhu, Shahihut Targhib: 1782]

BEBERAPA PELAJARAN

1. Kewajiban dan keutamaan jujur dan amanah dalam kehidupan, bahwa itu adalah akhlak para nabi dan kaum mukminin.

2. Jujur dan amanah lebih ditekankan lagi untuk para pedagang, karena dua sifat ini benar-benar dibutuhkan dalam transaksi-transaksi, demi:
- Terjaganya harta-harta manusia.
- Terjaganya hubungan yang baik antara manusia.

3. Betapa kita telah menyaksikan apabila manusia khususnya para pedagang kehilangan dua sifat ini maka berbagai macam pelanggaran terhadap harta manusia dan kezaliman merebak di mana-mana.

4. Pedagang yang akan mendapatkan keutamaan dibangkitkan bersama para nabi, shiddiqin dan syuhada adalah yang benar-benar menyempurnakan sifat jujur dan amanah, ini diambil dari penyebutan dalam bentuk ‘mubaalaghoh’ pada lafaz “shaduq” (senantiasa jujur) dan “amiin” (senantiasa amanah) (Lihat Tuhfatul Ahwadzi, 3/301).

5. Keindahan dan kesempurnaan syari’at Islam:
- Syari'at yang mengatur semua urusan agama dan dunia.
- Syari'at yang semua aturannya mengandung kemaslahatan bagi para hamba.

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

Sumber: http://sofyanruray.info/jadilah-pedagang-yang-selalu-jujur-dan-amanah/
DIKUTIP DARI TAAWUNDAKWAH.COM TELEGRAM KAMIS 081020 

$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

بسم الله الرحمن الرحيم

Dalam Islam, dianjurkan bagi umatnya untuk berbuat baik, saling menolong, dan meringankan beban satu sama lain.

Rasulullah ﷺ bersabda: 

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ فِي الدُّنْيَا يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ

Barang siapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang muslim, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Barang siapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan, maka Allah mudahkan baginya (dari kesulitan) di dunia dan akhirat (HR. Tirmidzi no. 1930).

Ada banyak cara untuk berbuat baik. Sebagian dari cara berbuat baik dan menolong sesama adalah dengan menunaikan zakat, infak, sedekah, dan wakaf. Lalu apa perbedaan di antara keempat hal tersebut? 

Simak penjelasannya.?

1. Zakat

Zakat merupakan salah satu rukun Islam dan wajib ditunaikan jika seorang muslim telah memenuhi syarat wajib zakat. Zakat terbagi menjadi dua jenis.

Pertama, zakat fitrah

Kedua, zakat mal. 

Zakat fitrah itu ditunaikan setiap bulan Ramadhan, sebelum shalat Idul Fitri. Zakat mal ditunaikan setahun sekali ketika harta sudah mencapai nisab (batasan antara apakah kekayaan itu wajib zakat atau tidak). 

Karena hukum zakat adalah wajib, maka segala aspek tentang pelaksanaannya telah diatur secara rinci oleh syariat. Konsekuensinya adalah jika ada aturan yang tidak ditepati, maka zakat yang ditunaikan dianggap tidak sah dan wajib diulang. 

Sebagian ulama juga menyatakan bahwa zakat adalah sedekah​​​​​​​ wajib yang diambil dari harta tertentu seperti emas, perak (atau harta simpanan), dan binatang ternak yang telah memenuhi kadar tertentu. Di samping itu, zakat harus diberikan kepada delapan golongan yang berhak menerimanya (al-ashnaf ats-tsamaniyah), dan ditunaikan pada waktu tertentu.

2. Sedekah

Sedekah mencakup segala macam pemberian dari seseorang kepada orang lain dengan niat tulus mencari ridha dan pahala dari Allah. Bentuknya bebas, termasuk waktu dan kadarnya pun juga tidak terikat. 

Sedekah mencakup pemberian dalam bentuk materi (uang, harta, dsb.) dan juga berupa kebaikan (jasa).  

Rasulullah ﷺ bersabda: 

كُلُّ مَعْرُوفٍ صَدَقَةٌ

Setiap perbuatan baik adalah sedekah (HR. Bukhari no. 6021). 

Oleh karenanya, membantu nenek atau kakek menyeberang jalan adalah sedekah. Mengantar orang buta ke tempat tujuannya adalah sedekah. Begitu pula, berbagi ilmu yang bermanfaat adalah sedekah. 

Bahkan sebuah senyuman tulus kepada orang lain juga masuk kategori sedekah.

Rasulullah ﷺ bersabda: 

تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ

Senyummu di hadapan wajah saudaramu adalah sedekah (HR. Tirmidzi no. 1956).

3. Infak

Jika sedekah cakupannya luas, maka cakupan infak lebih terbatas pada aspek penggunaan atau pembelanjaan harta-benda untuk tujuan yang baik. 

Infak berasal dari kata anfaqa yang berarti mengeluarkan sesuatu (membelanjakan harta) untuk tujuan yang sesuai dengan agama Islam, baik yang dihukumi wajib, sunnah, atau boleh. 

Misalnya, infak untuk pergi haji, umrah, menafkahi keluarga, menunaikan zakat, memasukkan uang ke kotak amal masjid, memberi makan fakir miskin serta anak yatim, memberikan sumbangan untuk orang yang tertimpa musibah atau bencana, dan lain sebagainya. 

Imam Fakhruddin Ar-Razi berkata:

وَاعْلَمْ أَنَّ الْإِنْفَاقَ هُوَ صَرْفُ الْمَالِ إِلَى وُجُوهِ الْمَصَالِحِ ، فَلِذَلِكَ لَا يُقَالُ فِي الْمُضَيِّعِ إِنَّهُ

Ketahuilah bahwa infak adalah membelanjakan harta-benda untuk hal-hal yang mengandung kemaslahatan. Oleh karena itu, orang yang menyia-nyiakan harta bendanya tidak bisa disebut sebagai munfiq (orang yang berinfak) (Mafatih al-Ghaib h. 293).

Singkatnya, infak adalah sedekah dalam bentuk harta-benda yang dikeluarkan dengan niat mengharap rida Allah. Tidak ada ketentuan kadar ataupun waktu infak ditunaikan. Jadi, setiap muslim bisa berinfak di mana pun, kapan pun dan berapa pun jumlahnya.

4. Wakaf

Menurut para ahli fikih, wakaf termasuk dalam salah satu praktik sedekah harta secara permanen dengan membekukan pemanfaatannya (tasaruf) untuk hal-hal yang diperbolehkan syariat. 

Singkatnya, wakaf merupakan sedekah dalam bentuk aset. Misalnya, tanah, sumur, rumah/gedung, rumah sakit, masjid, dan bangunan umum lainnya yang bersifat produktif. 

Aset dari wakaf nilainya tidak boleh berkurang dan harus bisa dikembangkan secara syariah dan sesuai prinsip dalam Islam. Jumhur ulama (mayoritas ulama) sepakat bahwa wakaf merupakan ibadah yang dianjurkan syariat. 

Allah berfirman:  

 لَن تَنَالُواْ الْبِرَّ حَتَّى تُنفِقُواْ مِمَّا تُحِبُّونَ وَمَا تُنفِقُواْ مِن شَيْءٍ  فَإِنَّ اللهَ بِهِ عَلِيمٌ.   

Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya (QS Ali Imran [3]: 92).

Rasulullah ﷺ bersabda: 

‏ إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang saleh (HR. Muslim no. 1631).

Demikianlah uraian singkat tentang zakat, infak, sedekah, dan wakaf. Semoga bermanfaat dan menyemangati kita semua dalam berzakat, berinfak, bersedekah, dan berwakaf. 

Wallahu a'lam
Dikutip dari grup wahtshapp alquran dan hadits 5,Jumat 27 Nopember 2020 pukul 20.22