Jumat, 04 Agustus 2023

MERAIH KEUTAMAAN SHOLAT SHUBUH & SHOLAT ISYA' BERJAMA'AH DI MASJID*

 📚 Fawaid Pagi Hari Ini :


*

Tentang hal ini, mari kita perhatikan hadits yang shohih berikut ini :


عن عثمان بن عفان رضي الله عنه قال : سمعت النبي صلى الله عليه وسلم قال : من صلى العشاء في جماعة فهو كمن قام نصف الليل٫ ومن صلى الصبح في جماعة فهو كمن صلى الليل كله


Dari *Utsman bin Affan* rodhiyallohu anhu dia berkata : "Aku mendengar Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam pernah bersabda :


_"Siapa yang mengerjakan Sholat Isya' berjama'ah, maka *seolah-olah dia telah mengerjakan sholat selama setengah malam !*_


_Dan siapa yang mengerjakan Sholat Shubuh berjama'ah, maka *seolah-olah dia telah mengerjakan sholat semalam penuh !"*_ 


(HR *Imam Muslim* dalam Shohih-nya no. 656)


*Catatan :*


1. Secara umum, hadits yang mulia ini menjelaskan tentang keutamaan dan pahala yang besar bagi orang yang mengerjakan *SHOLAT FARDHU* (sholat Wajib) secara berjama'ah.


Secara khusus, menjelaskan tentang keutamaan dan pahala yang besar, yang ada pada *SHOLAT ISYA' dan SHOLAT SHUBUH dengan berjama'ah.*


2. Sisi keutamaannya adalah, ditinjau dari sisi betapa terasa beratnya hati untuk mengerjakan dan menghadiri sholat Isya' dan sholat Shubuh secara berjama'ah tersebut di masjid.


Sebab, waktu Isya' ketika di jaman Nabi shollallohu alaihi wa sallam dahulu adalah dimulai setelah datangnya gelap malam dan setelah larut malam (waktu 'atamah), sehingga ini adalah waktu yang sangat berat bagi seseorang melakukannya.


Di sisi lainnya, waktu seperti itu juga memungkinkan bagi orang-orang munafik untuk tidak menghadiri sholat secara berjama'ah di masjid, tanpa diketahui oleh orang lain (apalagi, di masjid Nabi shollallohu alaihi wa sallam belum ada lampunya ketika itu).


Karena itulah, Nabi Muhammad shollallohu alaihi wa sallam menganjurkan umat beliau untuk meraih keutamaannya pada waktu seperti itu !


3. Demikian pula di waktu sholat Shubuh. Waktu ini adalah waktu yang paling enak dan nikmat untuk tidur, karena cuaca yang dingin dan gelap yang terhimpun menjadi satu !


4. Oleh karena itulah, Nabi shollallohu alaihi wa sallam menjelaskan, siapa saja yang mau berjuang dan bersungguh-sungguh mengerjakan kedua sholat tersebut secara berjama'ah di masjid, *seolah-olah dia telah mengerjakan sholat sepanjang malam (satu malam penuh) !*


5. Tetapi yang juga perlu diketahui dan diingat adalah, bahwa keutamaan seperti tersebut di atas, barulah bisa diperoleh *jika kedua sholat tersebut (Isya' dan Shubuh) dilakukan dengan cara BERJAMA'AH !*


Hal itu dikuatkan dengan hadits yang lainnya, yang menegaskan hal tersebut, yakni hadits dalam riwayat *Imam At-Tirmidzi,* bahwa Nabi shollallohu alaihi wa sallam telah bersabda :


ومن صلى العشاء والفجر في جماعة كان له كقيام ليلة


_"Dan barangsiapa sholat Isya' dan sholat Shubuh *dengan berjama'ah*, dia akan mendapatkan pahala seperti beribadah (sholat) semalam penuh !"_ (HR *At-Tirmidzi* no. 205, dinyatakan shohih oleh Syaikh Al-Albani rohimahulloh)


6. *Faedah atau pelajaran penting* dari hadits ini, diantaranya adalah :


a. Menunjukkan *keutamaan sholat berjama'ah*, dan dhohirnya menunjukkan keumumannya, baik sholat berjama'ah itu dilakukan di masjid, atau pun bukan di masjid. 


Tetapi tentunya sholat berjama'ah di masjid itu adalah lebih utama.


b. Menunjukkan *keutamaan Sholat Isya' dan Sholat Shubuh.*


c. Juga menunjukkan keutamaan *sholat di waktu malam hari (Qiyamul Lail atau Sholat Tahajjud),* karena dalam hadits ini Nabi shollallohu alaihi wa sallam menyerupakan pahala sholat fardhu (wajib) yang dilakukan secara berjama'ah itu sama seperti sholat lail tersebut.


Hal itu karena, tidaklah sesuatu itu diserupakan dengan sesuatu yang lainnya, kecuali karena kedudukannya yang sama atau yang lebih tinggi darinya !


d. Bahwa *Alloh subhanahu wa ta'ala memuliakan hamba-hamba-Nya, salah satunya adalah dengan memberikan kepada mereka pahala yang banyak/besar tetapi dengan sebab amalan yang kecil/sedikit !*


Sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang mulia ini, bahwa Alloh memberikan pahala kepada seorang hamba *seperti orang yang sholat sepanjang malam,* bagi orang yang mengerjakan sholat Isya' dan sholat Shubuh secara berjama'ah !


_Subhanallah ....._


Demikianlah, semoga penjelasan yang ringkas ini bermanfaat bagi kita semuanya.


Semoga Alloh ta'ala senantiasa memberikan hidayah dan taufiq-Nya kepada kita semua, untuk bisa Istiqomah dalam melakukan amal-amal ketaatan dan ibadah kepada-Nya, hingga akhir hayat kita nanti .....


_Nas-alulloha At-Taufiq wal Istiqomah ....._


*Surabaya*, Senin pagi yg sejuk, 21 Dzulhijjah 1444 H / 10 Juli 2023 M


✍  Akhukum fillah, *Abu Abdirrohman Yoyok WN Sby*


Silahkan joint pada channel telegram kami :


https://t.me/fawaidabuabdirrahman


Atau, untuk materi dakwah *BIMBINGAN MERAWAT JENASAH SESUAI SUNNAH*, silahkan joint di telegram kami :


https://t.me/joinchat/AAAAAEuSTvJlbMh4YnPPvw


Semoga bermanfaat bagi kita semuanya.

Rabu, 02 Agustus 2023

Lima Pesan Rasulullah kepada Kita,

  Oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid al-Huda Berbek, Waru, Sidoarjo

PWMU.CO – Kajian ini berdasarkan hadits riwayat Ahmad dan Tirmidzi:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم:مَنْ يَأْخُذُ مِنْ أُمَّتِي خَمْسَ خِصَالٍ, فَيَعْمَلُ بِهِنَّ, أَوْ يُعَلِّمُهُنَّ مَنْ يَعْمَلُ بِهِنَّ ؟ قَالَ : قُلْتُ : أَنَا يَا رَسُولَ اللهِ, قَالَ : فَأَخَذَ بِيَدِي فَعَدَّهُنَّ فِيهَا, ثُمَّ قَالَ : اتَّقِ الْمَحَارِمَ تَكُنْ أَعْبَدَ النَّاسِ, وَارْضَ بِمَا قَسَمَ اللهُ لَكَ تَكُنْ أَغْنَى النَّاسِ, وَأَحْسِنْ إِلَى جَارِكَ تَكُنْ مُؤْمِنًا, وَأَحِبَّ لِلنَّاسِ مَا تُحِبُّ لِنَفْسِكَ تَكُنْ مُسْلِمًا, وَلاَ تُكْثِرِ الضَّحِكَ, فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ الْقَلْبَ. رواه أحمد و الترميذي

Dari Abu Hurairah Radliyallahu ‘anhu berkata: ‘Pada suatu saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sedang berkumpul dengan para sahabatnya. Lalu beliau bertanya kepada mereka, ‘Siapa yang di antara kalian yang mau tahu lima perkara ini, sekaligus mau mengamalkan dan mengajarkan atau mendakwahkan kepada orang lain?’ 

Tidak ada seorang pun yang menyahut. Abu Hurairah berkata: ‘Saya siap wahai Rasulullah! Maka Rasulullah SAW mendekati dan memegang tangan Abu Hurairah sambil bersabda: (pertama) ‘Hindarilah apa saja yang diharamkan (dalam Islam), niscaya engkau menjadi manusia yang paling rajin, tekun ibadah atau paling bagus kualitas ibadahmu. (Kedua) merasa rela dan senang dengan apa yang Allah berikan kepadamu, niscaya engkau menjadi manusia yang paling kaya. 

(Ketiga) berbuat baiklah kepada tetanggamu, niscaya engkau menjadi mukmin. (Keempat) cintailah orang lain seperti engkau mencintai dirimu sendiri, niscaya engkau menjadi Muslim. (Kelima) jangan terlalu banyak tertawa berlebih-lebihan, sebab hal itu akan mematikan hati. (HR Ahmad dan Tirmidzi).