Sabtu, 10 Juni 2023

HR.BUKHORI

 Jangan Saling Bermusuh

عَنْ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَبَاغَضُوا وَلَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا وَلَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثَةِ أَيَّام 

Daripada Anas bin Malik RA, Sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda: "Janganlah kamu saling membenci, jangan saling iri hati, saling bermusuhan, saling memutuskan hubungan dan jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. Tidak halal bagi seorang Muslim untuk menjauhi saudaranya lebih dari tiga hari" (Sahih Bukhari No: 5718) 

Dar Ibn Kathir. Status: Hadis Sahih Pengajaran: 1.  Umat Islam dilarang saling membenci sesama mereka 1.  Sifat iri hati dan cemburu kelebihan yang ada pada orang lain perlu dijauhi. Elakkan saling berdengki sesama Muslim 2.  Sifat bermusuhan dengan sesama Muslim adalah dilarang kerana setiap Muslim adalah bersaudara.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبْغَضُ الرِّجَالِ إِلَى اللَّهِ الْأَلَدُّ الْخَصِمُ 

Daripada Aisyah RA katanya: Rasulullah SAW bersabda: Manusia yang paling dibenci Allah adalah yang keras kepala dan suka bermusuh" (Sahih Bukhari No: 6765) Dar Ibn Kathir. Status: Hadis Sahih 3.  Muslim boleh berbeza pandangan namun perlu saling memaafkan 4.  Elakkan diri daripada tidak bertegur atau menjauhi saudara Muslim melebihi tiga hari. Jauhi sikap bermusuh, benci dan dengki. Binalah ukhuwah melalui sifat saling berkasih sayang. 11hb Mei 2023 20hb Syawal 1444H

Minggu, 14 Mei 2023

Mengenal Hak Rasulullah*

 *


*dr. Abdiyat Sakrie, Sp.JP*


Telegram :

https://t.me/joinchat/FyAKQzHhxoA1NzM1


Hak Rasulullah shallallahu a’laihi wasallam adalah hak yang terbesar di antara para makhluk. Tidak ada hal yang lebih besar dari hak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Allah Ta’ala berfirman,


إِنَّآ أَرْسَلْنَٰكَ شَٰهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا لِّتُؤْمِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَتُعَزِّرُوهُ وَتُوَقِّرُوهُ وَتُسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلً


_“Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi, pembawa berita gembira, dan pemberi peringatan, agar kalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menguatkan (agama)-Nya, membesarkan-Nya. Dan bertasbih kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (QS. Al-Fath: 8-9)_


Oleh karena itu, wajib bagi Anda untuk mendahulukan cinta kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam atas kecintaan kepada manusia lainnya, termasuk diri Anda, anak, dan orang tua Anda sendiri.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,


لا يُؤْمِنُ أحدُكم حتى أكونَ أحبَّ إليه من ولدِهِ ، ووالدِهِ ، والناسِ أجمعينَ


_“Tidak sempurna iman salah seorang di antara kalian hingga aku (Muhammad) menjadi orang yang paling dicintai dari anaknya, orang tuanya, dan seluruh manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim)_


Di antara hak-hak Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam adalah memuliakannya, menghormatinya, mengagungkannya dengan pengagungan yang tidak berlebihan dan juga tidak kurang. Dan mengagungkan kehidupannya, sunahnya, diri beliau yang mulia, memuliakannya setelah wafatnya, dan juga memuliakan sunah dan syariat lurus yang diajarkan beliau. Barangsiapa yang melihat bagaimana para sahabat memuliakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, niscaya Anda akan mengenal bagaimana generasi utama menegakkan hak atas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.


Urwah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata kepada kaumnya, kaum Quraisy, ketika diutus untuk bernegosiasi dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam menata perjanjian Hudaibiyah,


“Aku pernah berjumpa dengan para raja, kisra, kaisar, dan Najasyi. Aku tidak pernah melihat satu pun yang mengagungkannya dari para sahabatnya seperti pengagungan sahabat Muhammad kepada Muhammad. Jika ia memerintahnya, mereka bersegera memenuhi perintahnya. Jika ia berwudu, mereka nyaris berkelahi demi merebut air sisa wudunya. Jika ia berbicara, mereka merendahkan suaranya di hadapannya. Mereka tidak mampu menatapnya karena penghormatan kepadanya.” (HR. Bukhari no. 2581)


Demikianlah para sahabat radhiyallahu ‘anhum memuliakan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dengan apa yang Allah Ta’ala telah anugerahkan kepada mereka dari akhlak yang mulia, kelembutan diri, dan kerendahan hati. Dan seandainya engkau bersikap keras dan kasar, niscaya mereka akan berpaling dari sisimu.


*Di antara hak Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam adalah:*


*Pertama:* Membenarkan kabar yang dibawanya dari kabar-kabar terdahulu dan yang akan datang.


*Kedua:* Mematuhi perintahnya dan menjauhi apa yang dilarang dan yang tidak disukainya.


*Ketiga:* Mengimani bahwa petunjuknya adalah petunjuk yang paling sempurna dan syariat yang dibawanya adalah syariat yang paling sempurna.


*Keempat:* Tidak mendahulukan undang-undang dan hukum lain sebagai landasan di atas syariat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam


لَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّىٰ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا۟ فِىٓ أَنفُسِهِمْ حَرَجًا مِّمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا


_“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (QS. An Nisa: 65)_


قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ


_“Katakanlah, ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’” (QS. Ali Imran: 31)_


Di antara hak Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam adalah membela syariat dan petunjuknya dengan kekuatan yang seseorang mampu melakukannya, dengan mempertimbangkan metode apa yang digunakannya untuk membela. Jika musuhnya berperang dengan menggunakan hujah (argumentasi) dan syubhat, maka pembelaan dengan ilmu dan membantah hujah dan syubhatnya, dan menjelaskan kerusakan pemikirannya. Jika musuh menyerang dengan senjata dan perang, pembelaan juga dengan yang semisal dengan itu. Mustahil bagi seorang mukmin mendengar perlawanan terhadap syariat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan terhadap diri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang mulia, lantas ia hanya diam saja atas semua itu sedangkan ia mampu untuk melawannya.


Demikian, semoga bermanfaat.


*Penulis: dr. Abdiyat Sakrie, Sp.JP*


*Artikel: Muslim.or.id*

 

*Catatan kaki:*


Diterjemahkan dari kitab Huquq Da’at ilaihaa Al-Fithrotu wa Qarartuhaa Asy-Syari’ah karya Syekh Sholeh bin Utsaimin rahimahullah.


*© 2023 muslim.or.id*


*Sumber:* https://muslim.or.id/84508-mengenal-hak-rasulullah.html

Selasa, 09 Mei 2023

Jadilah Hamba Allah Yang Bersaudara

 PERKONGSIAN 1 HARI 1 HADIS



عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ وَلَا تَحَسَّسُوا وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَلَا تَبَاغَضُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا

Daripada Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda: "Jauhilah prasangka buruk, kerana prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta, janganlah kalian saling mendiamkan, janganlah suka mencari-cari isu, saling mendengki, saling membelakangi, serta saling membenci, tetapi, jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara." (Sahih Bukhari No: 5717) Dar Ibn Kathir. Status: Hadis Sahih

Pengajaran:

1.  Islam mengajar agar kita menjauhi prasangka buruk kepada orang lain

2.  Islam menyuruh agar tidak mendiamkan diri jika kemungkaran berlaku di hadapan kita (perlu dicegah atau dinasihat)

3.  Muslim dilarang mencari-cari isu atau kelemahan orang lain.

4.  Setiap kita juga dilarang saling mendengki, saling membelakangi, serta saling membenci.

5.  Muslim dituntut agar berusaha menjaga tali persaudaraan sesama Muslim.  Menjaga persaudaraan dengan menjauhi sangka buruk, tidak mencari kelemahan orang lain, jangan berdengki, elakkan membenci, tidak membelakangkan orang lain dan bantu sahabat dengan mencegah dia daripada melakukan maksiat. Jadikan Syawal bulan pengikat persaudaraan sesama kita. Syawal Permulaan Baharu.





05hb Mei 2023
14hb Syawal 1444H

Senin, 10 April 2023

Pentingnya Menjaga Lisan Menurut Al-Qur'an Dan Hadits

 wowslider.com

Mimbar Dakwah Sesi 108 : Pentingnya Menjaga Lisan Menurut Al-Qur'an Dan Hadits

Mimbar Dakwah Sesi 108 : Pentingnya Menjaga Lisan Menurut Al-Qur'an Dan Hadits

Oleh :

Yudi Yansyah S.Pd.i

                    Penyuluh Agama Islam Kecamatan Bojong Genteng

                   Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi

 

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Hadirin rohimakumulloh

Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari bersabda bahwa, keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan.                                   

سلامة الإنسان في حفظ اللسان

Penting untuk menjaga lisan. Sebab lisan diibaratkan pisau yang apabila salah menggunakannya akan melukai banyak orang.

Di zaman modern, ketajaman lisan kadang juga mewujud dalam aktivitas di media sosial melalui status-status yang ditulis. Sudah semestinya, sebagai umat Islam membuat status di media sosial yang tak menyinggung orang lain.

Allah SWT berfirman:

لَّا خَيْرَ فِى كَثِيرٍ مِّن نَّجْوَىٰهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَٰحٍۭ بَيْنَ ٱلنَّاسِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ ٱبْتِغَآءَ مَرْضَاتِ ٱللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا

 "Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia mereka, kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh (orang) bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan di antara manusia. Barangsiapa berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kami akan memberinya pahala yang besar." (QS. An-Nisaa'[4]: 114).

Rasulullah SAW  bersabda:

سلامة الإنسان في حفظ اللسان

"Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan." (HR. al-Bukhari).

Dalam riwayat lain  disebutkan:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: «مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ

Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia menghormati tetangganya; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya."(HR. Bukhari dan Muslim)

Diriwayatkan oleh Ahmad, Rasulullah SAW bersabda:

عليك بطول الصمت فإنه مطردة الشيطان وعون لك علي أمردينك

"Hendaklah engkau lebih banyak diam, sebab diam dapat menyingkirkan setan dan menolongmu terhadap urusan agamamu." (HR. Ahmad).

Allah memperingatkan bahwa terdapat malaikat yang mencatat setiap ucapan manusia, yang baik maupun yang buruk. Allah Ta'ala berfirman,

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

"Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir." (QS. Qaaf [50]: 18)

Allah Ta'ala menurunkan ayat:

وَمَا كُنْتُمْ تَسْتَتِرُونَ أَنْ يَشْهَدَ عَلَيْكُمْ سَمْعُكُمْ وَلاَ أَبْصَارُكُمْ وَلاَ جُلُودُكُمْ

"Kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan, dan kulitmu kepadamu." (QS. Fushshilat [41]: 22)."

Hukuman untuk manusia yang tidak menjaga lisannya juga sudah dituliskan.

Dalam riwayat Muslim disebutkan:

إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ، يَنْزِلُ بِهَا فِي النَّارِ أَبْعَدَ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ

"Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan kalimat tanpa dipikirkan terlebih dahulu, dan karenanya dia terjatuh ke dalam neraka sejauh antara timur dan barat." (HR. Muslim no. 2988).

Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam kitab Shahihnya hadits no. 6474 dari Sahl bin Sa'id bahwa Rasulullah bersabda:

 

مَنْ يَضْمَنَّ لِي مَابَيْنَ لِحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَنْ لَهُ الْجَنَّةَ

"Barangsiapa bisa memberikan jaminan kepadaku (untuk menjaga) apa yang ada di antara dua janggutnya dan dua kakinya, maka kuberikan kepadanya jaminan masuk surga".

Yang dimaksud dengan apa yang ada di antara dua janggutnya adalah mulut. Sedangkan apa yang ada di antara kedua kakinya adalah kemaluan.

Wassalaamu'alaikum Wr.Wb.


Dibaca: 268.991 Kali

    

Selasa, 14 Maret 2023

Solat Sunat Zohor

 PERKONGSIAN 1 HARI 1 HADIS




عن أم حبيبة رضي الله عنها قالت: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرُمَ عَلَى النَّارِ

Daripada Ummu Habibah RA, beliau mengatakan bahawa Rasulullah SAW  bersabda: “Barangsiapa menjaga solat 4 rakaat sebelum zuhur dan 4 rakaat sesudahnya, maka Allah mengharamkan neraka baginya.” (HR Tirmidzi no: 428) Status Hadis Sahih

Pengajaran:

1.  Hadis ini menerangkan kelebihan orang yang mengerjakan solat sunat 4 rakaat sebelum dan sesudah zuhur.

2.  Orang yang menjaga secara konsisten solat sunat empat rakaat sebelum dan selepas solat fardhu Zohor, akan dijauhkan daripada api neraka.

3.  Dalam hadis yang lain, daripada Abdullah bin As-Saib, beliau mengatakan bahawa Rasulullah SAW  menunaikan solat 4 rakaat setelah waktu zawal (matahari gelincir ke barat) atau disebut rawatib qabliyah zuhur (solat sunat sebelum solat zuhur).  Baginda SAW bersabda,

إِنَّهَا سَاعَةٌ تُفْتَحُ فِيهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَأُحِبُّ أَنْ يَصْعَدَ لِى فِيهَا عَمَلٌ صَالِحٌ

“Ini adalah waktu dibukakannya pintu langit. Aku suka jika amalan solehku naik pada waktu itu.” (HR. Tirmidzi, no. 478). Status hadis hasan.





15hb Mac 2023
22hb Syaaban 1444H

Jumat, 10 Maret 2023

Golongan Yang Dijauhkan Dari Syurga

 PERKONGSIAN 1 HARI 1 HADIS




عَنْ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ خَبٌّ وَلَا بَخِيلٌ وَلَا مَنَّانٌ وَلَا سَيِّئُ الْمَلَكَةِ وَأَوَّلُ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ الْمَمْلُوكُ إِذَا أَطَاعَ اللَّهَ وَأَطَاعَ سَيِّدَهُ

Daripada Abu Bakar Ash Shiddiq RA dari Nabi SAW, beliau bersabda: "Tidak akan masuk syurga seorang penipu, orang yang bakhil, orang yang suka mengungkit-ungkit pemberiannya dan pemimpin yang berperangai buruk. Orang yang pertama kali akan masuk syurga adalah hamba  yang taat kepada Allah dan kepada tuannya (majikannya)." (HR Ahmad No: 32) Status: Isnad Maqbul

Pengajaran:

1.  Rasulullah SAW memberi amaran kepada umatnya dengan ancaman tidak akan masuk syurga kepada mereka yang mempunyai ciri-ciri berikut:

a.  Orang yang menipu

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهۡدِي مَنۡ هُوَ مُسۡرِفٞ كَذَّابٞ ٢٨

Sesungguhnya Allah tidak memberi hidayah petunjuk kepada orang yang melampaui batas, lagi penipu (al-Ghafir: 28).

b.  Orang yang bakhil

عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ لَيْسَ لِي مِنْ بَيْتِي إِلَّا مَا أَدْخَلَ عَلَيَّ الزُّبَيْرُ أَفَأُعْطِي قَالَ نَعَمْ وَلَا تُوكِي فَيُوكَى عَلَيْكِ يَقُولُ لَا تُحْصِي فَيُحْصَى عَلَيْكِ

Daripada Asma' binti Abu Bakar RA ia berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku tidak memiliki sesuatu kecuali apa yang diberikan oleh Zubair kepadaku, apakah aku harus bersedekah dengannya?" Nabi menjawab: "Ya, dan janganlah engkau bakhil, (jika engkau bakhil) maka Allah akan bakhil kepadamu.  (Sunan Tirmidzi No: 1883) Hadis Hasan Sahih.

c.  Orang yang suka mengungkit-ungkit pemberiannya

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُم بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan mengungkit-ungkit dan menyakiti (perasaan si penerima).”  (Al-Baqarah: 264).

d.  Pemimpin yang berperangai buruk (pemimpin yang menjauhkan rakyat daripada kehidupan yang sejahtera)

Jadilah kita pemimpin yang benar-benar mengutamakan rakyat di bawah. Janganlah kerana kepentingan kedudukan dan pangkat, kita sanggup menyusahkan rakyat.

2.  Orang yang pertama kali akan masuk syurga adalah hamba  yang taat kepada Allah dan kepada tuannya (majikannya).

3.  Jauhilah perangai penipu, bakhil, suka mengungkit pemberiannya dan berperangai buruk.





02hb Mac 2023
09hb Syaaban 1444H

Sabtu, 04 Maret 2023

Amalan Pintu Kebaikan

 PERKONGSIAN 1 HARI 1 HADIS


عَنْ مُعَاذٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَأُنَبِّئُكَ بِأَبْوَابٍ مِنْ الْخَيْرِ الصَّوْمُ جُنَّةٌ وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ وَقِيَامُ الْعَبْدِ مِنْ اللَّيْلِ

Daripada Muaz bin Jabal RA bahawa Nabi SAW bersabda; "Aku akan memberitahu kepadamu pintu-pintu kebaikan iaitu; puasa adalah perisai, sedekah meleburkan dosa seperti air memadamkan api, dan seorang hamba bangun (qiamullail) di malam hari. (Musnad Ahmad No: 21628). Dar Ihya Turath Arabiy. Status: Isnad Hasan

Pengajaran:

1.  Nabi SAW  menyampaikan pesanan tentang pintu-pintu kebaikan kepada umatnya iaitu Ibadat puasa, sedekah dan qiamullail.

2.  Pintu kebaikan pertama ialah Ibadat puasa. Puasa menjadi benteng atau perisai kepada seseorang daripada melakukan perkara-perkara yang dilarang oleh Allah. Puasa adalah perisai yang akan melindungi daripada kehancuran jiwa, kerosakan perjalanan hidup, melindungi diri daripada terjerumus ke dalam golongan manusia yang tidak memiliki sifat sabar.

3.  Puasa juga menjadi perisai memberikan keteguhan hati dalam bertakwa kepada Allah. Puasa adalah perisai seseorang dari api neraka. Sabda Rasulullah SAW:

إِنَّمَا الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ

Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari siksa neraka” (HR Ahmad No: 3868 dalam sahih al-Jami’).

4.  Persiapkanlah diri dengan mula berpuasa sunat pada bulan  Syaaban ini. Moga akan memudahkan kita melaksanakannya pada bulan Ramadan yang menjelang tiba. Semoga ibadat puasa menjadi perisai buat kita dari api neraka.

5.  Pintu kebaikan kedua ialah bersedekah. Sedekah meleburkan dosa seperti air memadamkan api. Kita dianjurkan bersedekah khususnya kepada mereka yang memerlukan seperti derma kepada mereka yang terkesan akibat musibah banjir, gempa bumi dan lain-lain.

6.  Ambillah kesempatan untuk menyumbang dan menderma. Semoga sumbangan kita menjadi pelebur dosa dan penghindar kita dari api neraka. Sabda Nabi SAW:

اِتَّقُوا النَّارَوَلَوبِشِقِّ تَمْرَةٍ

Hindarilah neraka meskipun dengan sebelah biji korma. (Sahih Bukhari No: 5677) Dar Ibn Kathir. Status: Hadis Sahih

7.  Pintu kebaikan ketiga adalah menghidupkan malam dengan Qiamullail. Antaranya dengan melaksanakan solat sunat malam, memperbanyakkan zikir dan munajat kepada Allah. Semoga amalan ini  mampu membina kekuatan rohani kita.

Marilah kita melaksanakan amal-amal  yang menjadi antara pintu kebaikan iaitu membanyakkan puasa sunat, bersedekah dan qiamullail.



23hb Februari  2023
02hb Syaaban 1444H