Jumat, 24 Desember 2021

ORANG YANG MEMUTUSKAN TALI SILAHTURAHMI

 PERKONGSIAN TAZKIRAH:

┈┉┅━♡━━┉┈✍︎✍︎

                         ┈┉┅━♡━━┉┈✍︎✍︎



*•┈❅❅❦❦❦❦❅❅❅┈••┈❅❅❅❦❦❦❦❅❅┈•*

   *ࣧ͜❨ ͜ ͡Mųțîăŕą Ąśwàjá Mâ'íš 1-15❨ ͜ ͡*

*•┈❅❅❦❦❦❦❅❅❅┈••┈❅❅❅❦❦❦❦❅❅┈•*

        

*السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته*

*اَللَّٰہُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَیٰ سَیِّدِنَا مُحَمَّدِِ عَبْدڪََِ وَرَسُوْلِڪَ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وعَلَی آلِــهِ وَصَحْبِـهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيـمََا ڪَثِيْـرََا*




Allah SWT berfirman mengenai hubungan silaturahmi:

artinya: “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An-Nisa ayat 1).


5 keburukan akibat memutuskan hubungan tali silaturahmi :


1. DILAKNAT OLEH ALLAH


Keburukan akibat memutuskan hubungan tali silaturahmi yang pertama ialah dilaknat oleh Allah SWT. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa hukum memutuskan tali silaturahmi itu haram. Perhatikan firman Allah SWT berikut ini:


“Maka apa kiranya jika kamu berkuasa akan membuat kerusakan di bumi dan memutuskan silaturahmi? Mereka itulah orang-orang yang dilaknat oleh Allah dan ditulikan telinga mereka dan dibutakan mata mereka.” (QS. Muhammad: 22-23).


Melalui ayat tersebut kita dapat mengetahui bahwa Allah SWT melaknat orang-orang yang membuat kerusakan dan memutuskan tali silaturahmi. Hanya seorang manusia yang penuh kesombongan serta kebencian saja yang sanggup memutus tali silaturahmi.


Sekiranya ada suatu kesalahan yang menyakiti hati dari seseorang kepadamu, maka hendaknya kamu bisa memaafkannya dan menahan diri dari perilaku dengki dan dendam. Sesungguhnya Allah SWT saja Maha Pemaaf, bagaimana bisa seorang hambanya yang tidak sempurna penuh dengan amarah hingga memutuskan tali silaturahmi.


Oleh karenanya, agar tidak dilaknat Allah SWT, sambunglah tali silaturahmi dengan sesama Ikhlaskan dan maafkanlah kesalahan mereka yang pernah menyakitimu. Memaafkan pasti membuatmu lebih tenang dan bahagia.


2. MENGHAMBAT TERKABULNYA SEBUAH DO'A


keburukan akibat memutuskan hubungan tali silaturahmi adalah terhambatnya sebuah doa dikabulkan oleh Allah SWT. Jika kamu memanjatkan doa kepada Allah SWT namun belum juga dikabulkan, maka hendaknya kamu berintropeksi diri, kemungkinan salah satu penyebabnya karena kamu memutus hubungan tali silaturahmi dengan sesamamu.


Dalam sebuah hadis, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


“Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi, melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi lantas berkata, ”Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan doa-doa kalian” (HR. Ahmad).


Maka dari itu, merugilah mereka yang memutuskan tali silaturahmi karena doa-doanya bisa saja menjadi terhambat ketika hendak dikabulkan oleh Allah SWT. Daripada doamu tidak terkabulkan, lebih baik bertakwalah pada Allah SWT dan sambunglah tali silaturahmi.


3. HUKUMANNYA DI DUNIA DI SEGERAKAN


keburukan akibat memutuskan hubungan tali silaturahmi ialah hukumannya tidak disimpan di akhirat melainkan langsung diturunkan ke dunia. Hukumannya bisa bermacam-macam bentuknya, salah satunya ialah tidak terkabulnya sebuah doa dan sulit mendapatkan rezeki.


Adapun hadis yang membenarkan soal ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


“Tidak ada satu dosa yang lebih pantas untuk disegerakan hukuman bagi pelakunya di dunia bersamaan dengan hukuman yang Allâh siapkan baginya di akhirat daripada baghyu (kezhaliman dan berbuat buruk kepada orang lain) dan memutuskan kerabat” (HR. Bu khari, Tirmidzi, Abu Dawud, al-Hakim, dan lainnya).


Jadi, apabila saat ini kamu sering mendapat musibah, coba ingat kembali, hubungan silaturahmi mana yang kamu putuskan. Bisa jadi cobaan berat yang kamu alami ini karena kamu pernah berusaha untuk memutus tali silaturahmi dengan keluarga atau kerabat.


4. TERPUTUSNYA DARI RAHMAT ALLAH


siapapun yang memutuskan tali silaturahmi akan mendapatkan keburukan berupa terputus dari kebaikan dan rahmat yang diberikan oleh Allah SWT. Sesungguhnya manusia yang hidup bahagia di dunia adalah mereka yang senantiasa berada dalam naungan dan mendapatkan rahmat dari Allah SWT.


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasahnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


“Sesungguhnya (kata) rahmi diambil dari (nama Allah) yaitu ar-Rahman. Allah berkata, “Barangsiapa menyambungmu (rahmi/kerabat), Aku akan menyambungnya, dan barangsiapa memutuskanmu, Aku akan memutuskannya.” (HR. Bukhari).


5. DIJAUHKAN DARI SYURGA


keburukan yang kamu dapatkan jika memutus hubungan tali silaturahmi ialah dijauhkan dari surga. Tentu akan sangat merugi bagi setiap manusia yang jalannya menuju surga dijauhkan atau disulitkan akibat memutus hubungan tali silaturahmi. Seperti yang dijelaskan hadis berikut ini:


“Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan (silaturahmi)” (HR. Bukhari dan Muslim).


Sesungguhnya menyambung tali silaturahmi memiliki keutamaan dan banyak membawa manfaat untukmu, surga pun akan dekat denganmu. Oleh karenanya jauhilah permusuhan atau perkara lainnya yang menyebabkanmu berkelahi dan akhirnya memilih untuk memutus tali silaturahmi.


Wallahu a'lam


*╔═════ೋღೋღ👑👑👑👑╗*

*┈✾Ustadzah ismi zana✾┈*

              *┈••✾ S.UD✾••┈*

*╚👑👑👑👑ೋღೋღ═════╝*


 *╭◆•┈┈┈••✾•◆◆❀◆◆•✾••┈┈┈•◆╮*

                 *HAK CIPTA DILINDUNGI*

               *PIHAK YG BERWENANG !!!*

      *╰◆•┈┈┈••✾•◆◆❀◆◆•✾••┈┈┈•◆╯*



*┈┈┉━•♡فچنتا أهل السنة والجماعة*♡•━┉┈┈

Rabu, 22 Desember 2021

AMALAN YANG ALLAH SUKAI


*🌻بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ🌻*


*🌻۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞🌻*


 🖌1 HARI 1 HADIS

1908 Kamis,03 Nopember 2022

Hadis Rasullullah SAW


 


Abdullah ibn Masud pernah bertanya Nabi Muhammad SAW: 


“Apakah amalan yang paling Allah sukai?”


Baginda menjawab,

“Solat tepat pada waktunya.”


Abdullah ibn Masud bertanya lagi, “Kemudian apa?” 


Baginda menjawab,

“Melakukan kebaikan kepada kedua-dua ibu bapa.”


Abdullah bertanya lagi, “Kemudian apa?” 


Nabi menjawab,

 “Jihad kerana agama Allah.”


— Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim      

🗒️🌻🗒️🌻🗒️🌻🗒️🌻🗒️🌻🗒️

        *🌻𝙼𝙸𝙴𝙻𝚈𝙽𝙽𝙰🌻*

*🌻🧕🏻💙🤲🏻📿🌹☝🏻🌻*

*🌻𝙺𝙴𝚂𝙰𝙱𝙰𝚁𝙰𝙽 𝙰𝙳𝙰 𝚄𝙱𝙰𝚃 𝚃𝙴𝚁𝙱𝙰𝙸𝙺 𝙳𝙰𝚁𝙸 𝚂𝙴𝙶𝙰𝙻𝙰 𝙺𝙴𝚂𝚄𝙻𝙸𝚃𝙰𝙽🌻*

*🌻𝙱𝙴𝚁𝚂𝚈𝚄𝙺𝚄𝚁 𝙸𝚃𝚄 𝙽𝙸𝙺𝙼𝙰𝚃 𝙱𝙴𝚁𝚂𝙰𝙱𝙰𝚁 𝙸𝚃𝚄 𝙸𝙽𝙳𝙰𝙷🌻*

*🌻﷽🌻﷽🌻﷽🌻﷽ُ🌻﷽🌻*

Kamis, 02 Desember 2021

Dua Sebab Doa Tidak Makbul

 PERKONGSIAN 1 HARI 1 HADIS

عَنْ جَابِرٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ أَحَدٍ يَدْعُو بِدُعَاءٍ إِلَّا آتَاهُ اللَّهُ مَا سَأَلَ أَوْ كَفَّ عَنْهُ مِنْ السُّوءِ مِثْلَهُ مَا لَمْ يَدْعُ بِإِثْمٍ أَوْ قَطِيعَةِ رَحِمٍ


Daripada Jabir RA ia berkata; saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah seseorang berdoa dengan sebuah doa melainkan Allah memberikan kepadanya apa yang ia minta, atau menolak keburukan darinya yang semisalnya selama ia tidak berdoa untuk perbuatan dosa atau memutuskan hubungan kekerabatan."

(Sunan Tirmizi No: 3303) Status: Hadis Sahih 


Pengajaran:


1.  Berdoa dituntut kepada setiap Muslim


2.  Allah memperkenan doa apa yang dimohon oleh seseorang atau dengan cara menolak keburukan darinya dengan syarat: 


a.  Tidak berdoa untuk sesuatu yang berdosa

b.  Tidak memutuskan hubungan silaturahim sesama kerabat


Hindarkanlah diri dari berdoa sesuatu yang dosa. Berusahalah mengeratkan hubungan silaturahim dan persaudaraan dengan saudara mara dan kerabat seperti ibu bapa, datuk nenek, adik beradik juga sepupu dua pupu kita.

Selasa, 30 November 2021

KEUTAMA'AN BAGI YG MENYEGERAKAN SHALAT BERJAMA'AH TEPAT WAKTU*

 *Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh*


*


1. *Shalat tepat Waktu*

*Dicintai Allah melebihi Berbakti pada Orang Tua dan Berjihad*


Rasulullah SAW Bersabda:


*Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah Shalat pada waktunya*, 

*Berbakti kepada kedua orang tua, dan* 

*Jihad di jalan Allah*

(HR. Bukhari & Muslim).


2. Surga adalah Balasannya


“Allah Ta’ala berfirman: ” ‘Sesungguhnya Aku mewajibkan Umatmu Shalat lima waktu, dan Aku berjanji bahwa barang Siapa yang menjaga Waktu-waktunya pasti Aku akan Memasukkannya ke dalam Surga, 

Dan barang Siapa yang tidak menjaganya maka Dia tidak mendapatkan apa yang Aku janjikan."


3. Diampuni Dosa-dosa nya


*Sesungguhnya Seorang* *Hamba yang Muslim*

*jika menunaikan Shalat dengan Ikhlas karena Allah* 

*Maka Dosa-dosanya akan berguguran seperti gugurnya Daun-daun ini dari pohonnya*

(HR. Ahmad).


4. Pahala Kebaikan yang amat Besar


Rasulullah ﷺ  bersabda, :


*Seandainya Orang-orang mengetahui Pahala Azan dan Barisan (Shaf) Pertama, lalu* *Mereka tidak akan memperolehnya kecuali dengan ikut undian*, 

*Niscaya mereka akan Berundi*

*Dan seandainya Mereka mengetahui Pahala* *menyegerakan Shalat pada awal waktu* 

*Niscaya Mereka akan Berlomba-lomba melaksanakannya*

*Dan seandainya Mereka mengetahui Pahala Shalat Isya dan Subuh*, 

*Niscaya Mereka akan mendatanginya meskipun dengan jalan Merangkak*

(HR. Bukhari).


5. Memperoleh Sembilan macam Kemuliaan


Utsman bin ‘Affan RA berkata: 


“Barang Siapa selalu mengerjakan Shalat Lima waktu tepat pada waktu utamanya, 

Maka Allah akan Memuliakan nya dengan SEMBILAN macam kemuliaan, yaitu :


a). Dicintai Allah,

b). Badannya selalu Sehat, 

c). Keberadaannya selalu dijaga Malaikat, 

d). Rumahnya diberkahi, 

e). Wajahnya menampakkan jati diri orang shalih,

f). Hatinya dilunakkan oleh Allah, 

g). Dipermudah saat akan menyeberang Shirath (jembatan di atas neraka) seperti kilat, 

h). Dia akan diselamatkan Allah dari api neraka 

i). Allah Akan menempatkannya di surga kelak Bertetangga dengan Orang-orang yang tidak ada rasa takut bagi Mereka dan tidak pula bersedih Hati."


Semoga Allah senantiasa membimbing kita dengan hidayah dan Taufiq Nya


*YaAllah semua umat Islam seluruh Dunia berilah Hidayah Taufik dan ampunilah semua Dosa-Dosanya, maafkanlah semua kesalahanya, terimalah semua amal sholehnya dan jadikan generasi-generasi yang sholeh sholikah serta Masukkanlah Ke SURGA-MU tanpa HISAB tanpa ADZAB dengan RAHMAT-MU  Aamiin*🤲

*Memberi Kebahagiaan Bagi Orang Lain

 *ONE DAY ONE HADITS* 

_Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,_

*وَمَنْ كَانَ فِى حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِى حَاجَتِهِ*

_*“Siapa yang biasa membantu hajat saudaranya, maka Allah akan senantiasa menolongnya dalam hajatnya.” (HR. Bukhari no. 6951 dan Muslim no. 2580)*_

*Beberapa Pelajaran yang Terdapat dalam Hadits diatas:*

1⃣ Sungguh ini adalah amalan yang mulia.

Keutamaan orang yang memberi kebahagiaan pada orang lain dan mengangkat kesulitan dari orang lain disebutkan dalam hadits Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

*وَاللَّهُ فِى عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِى عَوْنِ أَخِيهِ*

Allah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya.” (HR. Muslim no. 2699)*_

2⃣ Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

*أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ , وَأَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى سُرُورٌ تُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ , أَوْ تَكَشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً , أَوْ تَقْضِي عَنْهُ دَيْنًا , أَوْ تَطْرُدُ عَنْهُ جُوعًا , وَلأَنْ أَمْشِيَ مَعَ أَخِ فِي حَاجَةٍ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ يَعْنِي مَسْجِدَ الْمَدِينَةِ شَهْرًا*

_*“Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia. Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan utangnya atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri’tikaf di masjid ini -Masjid Nabawi- selama sebulan penuh.” (HR. Thabrani di dalam Al Mu’jam Al Kabir no. 13280, 12: 453)*_

3⃣ Al Hasan Al Bashri pernah mengutus sebagian muridnya untuk membantu orang lain yang sedang dalam kesulitan. Beliau mengatakan pada murid-muridnya tersebut, “Hampirilah Tsabit Al Banani, bawa dia bersama kalian.” Ketika Tsabit didatangi, ia berkata, “Maaf, aku sedang i’tikaf.” Murid-muridnya lantas kembali mendatangi Al Hasan Al Bashri, lantas mereka mengabarinya. Kemudian Al Hasan Al Bashri mengatakan, “Wahai A’masy, tahukah engkau bahwa bila engkau berjalan menolong saudaramu yang butuh pertolongan itu lebih baik daripada haji setelah haji?”

Lalu mereka pun kembali pada Tsabit dan berkata seperti itu. Tsabit pun meninggalkan i’tikaf dan mengikuti murid-murid Al Hasan Al Bashri untuk memberikan pertolongan pada orang lain.

4⃣ Rajinlah membuat orang lain bahagia dan bantulah kesusahan mereka.

5⃣ Semoga kita semua bisa membuat orang lain bahagia dengan akhlak yang kita lakukan, Aamiîn

*Tema Hadits yang Berkaitan dengan Al-Qur'an:*

_Allah Azza wa Jalla berfirman :_

ۘ *وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ*

_*"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya." [QS. Al-Mâidah: 2]*_

Ancaman Bagi Perempuan yang Berpakaian Ketat*

 *ONE DAY ONE HADITS*




*

عن أبى هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا


“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk syurga dan tidak akan mencium baunya, padahal baunya dapat tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128).


Pelajaran yang terdapat dalam hadist:


1- Di antara maksud dari berpakaian namun telanjang adalah menyingkap aurat, berpakaian tipis, termasuk pula berpakaian ketat yang menampakkan bentuk lekuk tubuh.

2- Yang dimaksud di sini adalah memakai penutup kepala namun pakaiannya ketat. Hingga -maaf- bokong dan payudara masih terlihat seksi dan montok.

3- Syaikh Al Albani rahimahullah pernah mengatakan, “Tujuan pakaian muslimah adalah agar tidak menggoda. Tujuan ini bisa tercapai hanya dengan wanita berbusana longgar. Adapun berbusana ketat walau itu menutupi warna kulit, namun masih menampakkan bentuk lekuk tubuh seluruhnya atau sebagiannya. Sehingga hal ini pun menggoda pandangan para lelaki Dan sangat jelas hal ini menimbulkan kerosakan, tanpa diragukan lagi. Yang tepat, pakaian muslimah haruslah longgar (tidak ketat).” (Jilbab Al Mar-ah Al Muslimah fil Kitab was Sunnah, hal. 131).


Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:


1- Ada satu komunitas berjilbab gaul yang menamakan diri dengan jilboobs. Yang dimaksud di sini adalah memakai penutup kepala namun pakaiannya ketat. Hingga -maaf- bokong dan payudara masih terlihat seksi dan montok. Bagaimana hukum wanita yang berpenampilan seperti ini? Sudahkah menemuhi ketentuan jilbab yang sempurna?

Perintah Berjilbab yang Sempurna.


يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا


“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka“. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59).


2- Wanita shalehah


فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ ۚ 


Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).

[Surat An-Nisa : 34]


2- Mengamalkan ajaran Islam secara keseluruhan.


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ


“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al Baqarah: 208).


Syaikh As Sa’di rahimahullah menjelaskan, “Laksanakanlah seluruh ajaran Islam, jangan tinggalkan ajaran Islam yang ada. Jangan sampai menjadikan hawa nafsu sebagai tuan yang dituruti. Artinya, jika suatu ajaran bersesuaian dengan hawa nafsu, barulah dilaksanakan dan jika tidak, maka ditinggalkan. Yang mesti dilakukan adalah hawa nafsu yang tunduk pada ajaran syari’at dan melakukan ajaran kebaikan sesuai kemampuan. Jika tidak mampu menggapai kebaikan tersebut, maka dengan niatan saja sudah bisa mendapatkan pahala kebaikan.” Lihat Taisir Al Karimir Rahman karya Syaikh As Sa’di tentang tafsiran ayat di atas.

Hanya Allah yang memberi taufik.

Silaturahim Menjemput Rezeki Dan Keberkatan Umur

 *Kalam Sufi*



عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ


Daripada Anas RA, ia berkata; Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya ia menyambung silaturahim (kekerabatan)." (Sunan Abu Daud No: 1443) Status: Hadis Sahih


Pengajaran:


1.  Antara kebahagiaan seorang ialah apabila hidup dalam suasana saling berkasih sayang sesama anggota masyarakat.


2.  Saling berkasih sayang dituntut dalam menjaga hubungan silaturahim khususnya dengan ahli keluarga seperti kedua ibu bapa, adik beradik, ibu dan bapa saudara, sepupu  dan lain-lain.


3.  Antara kelebihan Muslim yang sentiasa menjaga hubungan silaturahim:


a.  Diluaskan rezeki (murah rezeki)

b.  Dipanjangkan umur (umur yang barakah dalam keadaan sihat dan beramal soleh).


Marilah kita memelihara hubungan silaturahim dan ikatan kekeluargaan dengan adik beradik dan ahli keluarga yang lain.