Jumat, 11 Maret 2022

4 Amalan Penghuni Surga

 Berikut pesan Nabi SAW.:

Al Musyarofah ok

يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوا السَّلاَمَ، وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ، وَصِلُوا اْلأَرْحَـامَ، وَصَلُّوْا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ، تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلاَمٍ.

Wahai manusia tebarkan salam, berilah makan, sambunglah tali silaturahmi dan shalatlah di malam hari saat manusia tertidur, niscaya kalian akan masuk ke dalam Surga dengan selamat.(HR. At-Tirmidzi

https://www.google.com/amp/s/literasinews.pikiran-rakyat.com/khazanah/amp/pr-921649283/muhasabah-pagi-empat-amalan-yang-bisa-mengantarkan-seseorang-menjadi-penghuni-surga

Sabtu, 05 Maret 2022

4 Golongan Manusia yang Haram Disentuh Api Neraka

Musyarofah ok
1908

https://islamkita.co/golongan-manusia-yang-haram-disentuh-neraka/

Tahukah kamu ada 4 golongan manusia yang haram disentuh api neraka ? Siapa saja itu ? Seperti yang kita ketahui bersama, neraka adalah seburuk buruknya tempat kembali. Saking buruknya, semua umat islam pasti selalu berdoa setiap waktu untuk dijauhi dari siksa api neraka.

إِنَّهَا سَاءَتْ مُسْتَقَرًّا وَمُقَامًا

Sesungguhnya neraka Jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman. (QS. Al-Furqan: 66)

Gambaran Pedihnya Siksa Api Neraka

Panasnya api neraka melebihi api terpanas yang ada di dunia. Perbandingan panasnya api neraka adalah 70x panas api yang paling panas di dunia. Hal ini sebagaimana disabdakan Rasul Shalallahu ‘Alaihi Wassallam melalui haditsnya:

نَارُكم هذِه ما يُوقدُ بنُو آدمَ جُزْءٌ واحدٌ من سبعين جزءاً من نار جهنَّم

Api yang dinyalakan oleh Ibnu Adam adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian dari panasnya api Jahannam. (HR. Bukhari, No. 3265)

Sekedar pengetahuan saja, bahwa api yang paling panas di dunia ini adalah api yang berwarna putih dengan suhu lebih dari 2000 derajat Celcius. Api tersebut masih belum sebanding dengan api neraka yang terus menerus dipanaskan hingga berwarna hitam dan punya suhu hingga 70 kali lipat lebih panas. Jika api biasa saja kita sudah kepanasan, apalagi api hitam dari neraka ? Namun ternyata tidak selamanya neraka diisi oleh panasnya api.

golongan aman dari api neraka

Neraka juga punya suhu dingin yang sangat luar biasa. Bagian neraka yang dingin ini berisi Ghassaq atau sebagaimana yang ditafsirkan sebagian ulama adalah nanah dan keringat penghuni neraka yang busuk dan luar biasa dinginnya. Dinginnya api neraka sangat menyiksa dan tentunya merusak jasad para penghuni neraka.

اشْتَكَتْ النَّارُ إِلَى رَبِّهَا فَقَالَتْ رَبِّ أَكَلَ بَعْضِي بَعْضًا فَأَذِنَ لَهَا بِنَفَسَيْنِ نَفَسٍ فِي الشِّتَاءِ وَنَفَسٍ فِي الصَّيْفِ فَأَشَدُّ مَا تَجِدُونَ مِنْ الْحَرِّ وَأَشَدُّ مَا تَجِدُونَ مِنْ الزَّمْهَرِيرِ

Neraka mengadu kepada Rabb-nya, ia berkata, ‘Rabb-ku, sebagian dariku menghancurkan sebagian yang lainnya. Allah berfirman kepada neraka, ‘Jika demikian maka engkau dapat bernafas dua kali: satu nafas di musim dingin dan satu nafas di musim panas.’ Maka itulah panas yang paling panas dan dingin yang paling dingin. (HR. Muslim, No. 617)

Perihnya siksa di neraka membuat siapapun akan ketakutan mendengarnya. Bahkan ada orang-orang yang selalu berlindung kepada Allah karena ketakutan luar biasa terhadap siksa neraka. Namun tahukah kamu ada 4 golongan manusia istimewa yang jasadnya haram untuk disentuh oleh api neraka. Siapa saja golongan manusia itu ?

Golongan Manusia yang Haram Disentuh Neraka

Menurut hadits Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassallam, ada 4 golongan manusia yang haram untuk disentuh oleh api neraka. Berikut ini haditsnya:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِمَنْ تَحْرُمُ عَلَيْهِ النَّارُ؟, قَالُوا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ, قَالَ: ” كُلُّ هَيِّنٍ لَيِّنٍ قَرِيبٍ سَهْلٍ“

Dari Abdillah bin Mas’ud radhiyallahu anhu ia berkata: telah bersabda rasulullah shallallahu alaihi wa sallam: “Maukah kamu aku tunjukkan orang yang diharamkan neraka baginya? Para sahabat menjawab: tentu saja wahai Rasulallah! Beliau shallallahu alaihi wasallam menjawab: “(Haram tersentuh api neraka orang yang) Hayyin, Layyin, Qarib, Sahl.” (HR. At-Tirmidzi & Ibnu Hibban, dishahihkan Al-Albani)

1. Hayyin

Golongan pertama orang yang haram disentuh api neraka adalah Hayyin. Hayyin adalah orang yang tidak mudah memaki, tidak mudah melaknat, tidak mudah marah, dan jiwanya selalu teduh. Orang Hayyin selalu memiliki ketenangan dan keteduhan baik secara lahir maupun batin. Orang ini juga tidak mudah marah dan penuh pertimbangan.

Golongan manusia yang Hayyin punya sifat tenang dan berwibawa. Mereka tidak labil atau tidak mudah tersulut emosinya disebabkan oleh kedalaman ilmu agamanya. Selain itu, sifat lain dari Hayyin adalah tidak grasa grusu, tidak mudah menyimpulkan berita yang sampai kepada dirinya, dan sulit untuk menerima berita buruk atau tidak mudah percaya fitnah. Manusia yang memiliki sifat seperti ini kelak jasadnya tidak akan sanggup disentuh oleh api neraka.

2. Layyin

Golongan manusia kedua yang haram disentuh api neraka adalah Layyin. Layyin adalah orang yang selalu menginginkan kebaikan antar sesama umat manusia. Golongan Layyin punya sifat lembut dan santun baik dalam berbuat maupun dalam bertutur kata. Secara otomatis, manusia yang termasuk Layyin ini tidak kasar, tidak semaunya sendiri, dan segalanya tertata dengan baik. Ciri khas lain dari Layyin adalah tidak suka memaksakan pendapatnya sendiri ke orang lain.

Selain itu, golongan Layyin adalah orang yang lembut dan penuh kasih sayang. Layyin itu tidak pernah berbuat kasar atau marah-marah pada saudaranya sesama muslim tanpa alasan yang syar’i. Layyin juga adalah orang yang lemah lembut dan selalu menginginkan kebaikan untuk sesama manusia.

3. Qarib

Pasti kamu gak asing dengan istilah sahabat karib. Yak, kata karib dalam bahasa Indonesia memang diserap dari kata Qarib dalam bahasa Arab. Qarib yang dimaksud di sini juga punya pengertian yang sama seperti bahasa Indonesia, yaitu orang yang akrab, ramah diajak bicara, dan punya pribadi yang menyenangkan bagi semua orang. Golongan manusia Qarib juga senantiasa menebar senyum jika bertemu dengan orang lain dan tidak lupa selalu memberi salam.

Golongan manusia Qarib sangat mudah diajak berteman. Ia juga juga menyambung tali silaturahmi dan ukhuwah sesama umat muslim. Selain itu, orang ini juga supel dan tidak cuek dan mudah berpaling ke orang lain dan meninggalkan yang lain. Orang yang senantiasa ramah dan menebar senyum hangat inilah yang menghalangi api neraka untuk menyentuh jasadnya.

4. Sahl

Yang terakhir, adalah golongan manusia Sahl atau orang yang tidak suka mempersulit sesuatu, suka menolong, dan selalu punya solusi di setiap permasalahan. Orang tipe ini sangat cocok untuk dijadikan teladan abdi negara yang bekerja untuk melayani masyarakat. Orang Shal juga termasuk orang yang baik hati karena selalu memudahkan urusan setiap muslim dengan cara yang benar dan tidak pernah mempersulit urusan orang lain.

golongan manusia haram disentuh neraka

Golongan ini juga tidak suka berbelit-belit sehingga tidak membuat orang lain menghindar ketika bertemu dengannya. Perilaku Sahl yang selalu penuh pengabdian bisa dijadikan contoh bahwa tidak semestinya kita acuh dengan urusan orang lain. Tidak ada salahnya untuk selalu membantu orang lain selama yang urusan yang ditangani tidak merugikan orang lain dan melanggar syar’i.

Selasa, 15 Februari 2022

7 membinasakan

https://www.facebook.com/100049506141508/posts/473621747631359/

1908 kamis 17.2.22

Sesungguhnya syaitan sudah berputus asa untuk mengajak orang yang menegakkan Sholat agar menyembahnya, tetapi syaitan lebih bersemangat untuk menimbulkan perselisihan dan permusuhan diantara umat Islam. .

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,


اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ وَمَا هُنَّ قَالَ الشِّرْكُ بِاللَّهِ وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلاَّ بِالْحَقِّ وَأَكْلُ الرِّبَا وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْ فُ الْمُحْصَنَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ الْغَافِلاَتِ


“Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan”, Sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah apakah tujuh perkara yang membinasakan itu ?"


Beliau menjawab:

(1) Menyekutukan Allah

(2) Sihir

(3) Membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar

(4) Memakan harta anak yatim

(5) Memakan riba’

(6) Lari dari medan jihad

(7) Menuduh berzina terhadap wanita baik-baik lagi beriman padahal ia tidak melakukannya.”


[HR. Al-Bukhari dan Muslim]


Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,


إِنِّي لَسْتُ أَخْشَى عَلَيْكُم أَنْ تُشْرِكُوا وَلَكِنيِّ أَخْشَى عَلَيْكُمُ الدُّنْيَا أَنْ تَنَافَسُوهَا


“Sesungguhnya aku tidak takut (khawatir) kalian akan menjadi musyrik (menyekutukan Allah) sepeninggalku nanti, akan tetapi aku takut (khawatir) kalian akan berlomba-lomba memperebutkan dunia.”

(HR. Bukhari dan Muslim)


يالله بالتوفيق حتى نفيق ونلحق الفريق⁣

Mudah-mudahan kita mendapat taufiq sehingga kita bisa di golongkan dengan orang-orang sholeh.

Aamiin.

Sabtu, 22 Januari 2022

_Sahabat Fillah~~~_* Abdul Rahman Al Harits At Taimimi Ra

 ~~~🖋️﷽

*🍃💞⸽⃟∘̥⃟📚✨ _Kisah Para_*

*_Sahabat Nabi~~~_✨🕊️⸽⃟∘̥⃟*💞🍃

*༺═───────────*───═  ﷽

🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴

_🇮🇩Menuju Indonesia Bertauhid☝🏻_


*



Abdul Rahman al Harits at Taimimi pernah berada dalam suatu pasukan (sariyah) yang dikirim Nabi SAW menuju suatu perkampungan Arab. Ketika telah dekat dengan tempat tujuan, Abdul Rahman memacu tunggangannya mendahului teman-temannya. Kedatangannya disambut dengan jeritan dan teriak ketakutan dari penduduk perkampungan itu. Abdul Rahmanpun berkata, "Masuklah Islam, ucapkanlah Laa ilaaha illallaah Muhammadar rasuulullah, maka kalian akan selamat…" 


Merekapun memenuhi anjurannya dan mengucapkan kalimah syahadat. Ketika teman-temannya datang dan mendapati penduduk perkampungan tersebut telah memeluk Islam, mereka marah kepada Abdul Rahman dan memakinya, "Kamu menyebabkan kami tidak memperoleh ghanimah, padahal harta itu hampir telah menjadi milik kami."


Abdurrahman diam saja tanpa menanggapi kemarahan teman-temannya.


Ketika pasukan kembali ke Madinah dan mereka menceritakan kepada Rasulullah SAW apa yang terjadi, beliau justru memuji sikap yang diambil Abdul Rahman. Beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah telah menuliskan untukmu satu kebajikan, untuk setiap satu orang yang memeluk Islam dari kalangan mereka." 


Itu karena Abdul Rahman telah menjadi penyebab keislaman mereka. Tentu saja hal itu sangat menggembirakan bagi Abdul Rahman. Kemudian Nabi SAW bersabda lagi, "Aku akan menulis satu surat  untukmu, sebagai wasiatku untuk orang-orang yang memimpin umat Islam sepeninggalku." 


Setelah surat itu selesai ditulis oleh juru tulis Nabi SAW, beliau memberikan kepada Abdul Rahman. Beliau juga mewasiatkan kepadanya agar ia membaca doa "Allahumma ajjirnaa minan naar," tujuh kali setelah shalat subuh dan shalat maghrib, sebelum ia berbicara dengan siapapun. Maka, jika ia meninggal pada hari itu atau malam itu, Allah akan menyelamatkannya dari api neraka.


Setelah Rasulullah wafat, Abdul Rahman membawa suratitu kepada Abu Bakar RA sebagai khalifah. Setelah membacanya, Abu Bakar memberikan sedikit harta dari zakat untuk menunjang kehidupannya, dan mengembalikan suratitu kepada Abdul Rahman. Hal inipun berulang ketika Umar bin Khaththab RA dan Utsman bin Affan RA menjadi khalifah.


Setelah Abdul Rahman wafat pada zaman khalifah Utsman,  surat itu disimpan oleh putranya, Muslim bin al Harits at Taimimi. Ketika Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah, ia menulis suratpada amil di tempat tinggalnya agar memberikan bagian zakat kepada Muslim at Taimimi, putra Abdul Rahman tersebut, sebagaimana Nabi SAW telah mewasiatkan agar memberikan kepada ayahnya.



🌸📚~~~🖋️

Menjadi Pribadi yang Bermanfaat*

 ﷽

*ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ*


☘ *ONE DAY ONE HADITS* 

Ahad, 23 Januari 2022 M/ 

20 Jumadil Akhir 1443 H.


*


Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:


خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ


"Sebaik-manusia yang paling bermanfaat bagi manusia" (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami 'no: 3289).


Saudaraku, menjadi pribadi yang bermanfaat adalah salah satu karakter yang harus dimiliki oleh seorang Muslim. Setiap Muslim diperintahkan untuk memberikan manfaat bagi orang lain dan manfaatnya akan kembali untuk kebaikan kita sendiri. 


Allah Jalla wa 'Alaa berfirman:


“JIKA Kalian berbuat baik, Sesungguhnya Kalian berbuat Baik Bagi Diri Kalian Sendiri” (. QS Al-Isra: 7)


Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:


مَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ الله فِي حَاجَتِهِ


“Barangsiapa membantu keperluan saudaranya, maka Allah akan membantu keperluannya.” (Muttafaq 'alaih)


Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:


من نفس عن مؤمن كربة من كرب الدنيا نفس الله عنه كربة من كرب يوم القيامة, ة ومن يسر على معسر يسر الله عليه في الدنيا والآخرة


“Barang siapa yang memudah kesulitan dari berbagai kesulitan dunia, Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya pada hari kiamat. Dan siapa yang dapat membantu orang yang sedang dalam kesulitan niscaya akan Allah yang memberikan kemudahan di dunia dan akhirat ”(HR. Muslim).


Saudaraku agar kita benar-benar mendapatkan manfaat yang kita dapatkan untuk orang lain, kita harus ikhlas, karena ikhlas adalah salah satu kunci diterimanya amalan kita.


Dan hanya amalan yang menerima Allah Jalla fii 'Ulaah yang akan memberikan manfaat bagi kita baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Jumat, 24 Desember 2021

ORANG YANG MEMUTUSKAN TALI SILAHTURAHMI

 PERKONGSIAN TAZKIRAH:

┈┉┅━♡━━┉┈✍︎✍︎

                         ┈┉┅━♡━━┉┈✍︎✍︎



*•┈❅❅❦❦❦❦❅❅❅┈••┈❅❅❅❦❦❦❦❅❅┈•*

   *ࣧ͜❨ ͜ ͡Mųțîăŕą Ąśwàjá Mâ'íš 1-15❨ ͜ ͡*

*•┈❅❅❦❦❦❦❅❅❅┈••┈❅❅❅❦❦❦❦❅❅┈•*

        

*السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته*

*اَللَّٰہُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَیٰ سَیِّدِنَا مُحَمَّدِِ عَبْدڪََِ وَرَسُوْلِڪَ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وعَلَی آلِــهِ وَصَحْبِـهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيـمََا ڪَثِيْـرََا*




Allah SWT berfirman mengenai hubungan silaturahmi:

artinya: “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An-Nisa ayat 1).


5 keburukan akibat memutuskan hubungan tali silaturahmi :


1. DILAKNAT OLEH ALLAH


Keburukan akibat memutuskan hubungan tali silaturahmi yang pertama ialah dilaknat oleh Allah SWT. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa hukum memutuskan tali silaturahmi itu haram. Perhatikan firman Allah SWT berikut ini:


“Maka apa kiranya jika kamu berkuasa akan membuat kerusakan di bumi dan memutuskan silaturahmi? Mereka itulah orang-orang yang dilaknat oleh Allah dan ditulikan telinga mereka dan dibutakan mata mereka.” (QS. Muhammad: 22-23).


Melalui ayat tersebut kita dapat mengetahui bahwa Allah SWT melaknat orang-orang yang membuat kerusakan dan memutuskan tali silaturahmi. Hanya seorang manusia yang penuh kesombongan serta kebencian saja yang sanggup memutus tali silaturahmi.


Sekiranya ada suatu kesalahan yang menyakiti hati dari seseorang kepadamu, maka hendaknya kamu bisa memaafkannya dan menahan diri dari perilaku dengki dan dendam. Sesungguhnya Allah SWT saja Maha Pemaaf, bagaimana bisa seorang hambanya yang tidak sempurna penuh dengan amarah hingga memutuskan tali silaturahmi.


Oleh karenanya, agar tidak dilaknat Allah SWT, sambunglah tali silaturahmi dengan sesama Ikhlaskan dan maafkanlah kesalahan mereka yang pernah menyakitimu. Memaafkan pasti membuatmu lebih tenang dan bahagia.


2. MENGHAMBAT TERKABULNYA SEBUAH DO'A


keburukan akibat memutuskan hubungan tali silaturahmi adalah terhambatnya sebuah doa dikabulkan oleh Allah SWT. Jika kamu memanjatkan doa kepada Allah SWT namun belum juga dikabulkan, maka hendaknya kamu berintropeksi diri, kemungkinan salah satu penyebabnya karena kamu memutus hubungan tali silaturahmi dengan sesamamu.


Dalam sebuah hadis, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


“Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi, melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi lantas berkata, ”Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan doa-doa kalian” (HR. Ahmad).


Maka dari itu, merugilah mereka yang memutuskan tali silaturahmi karena doa-doanya bisa saja menjadi terhambat ketika hendak dikabulkan oleh Allah SWT. Daripada doamu tidak terkabulkan, lebih baik bertakwalah pada Allah SWT dan sambunglah tali silaturahmi.


3. HUKUMANNYA DI DUNIA DI SEGERAKAN


keburukan akibat memutuskan hubungan tali silaturahmi ialah hukumannya tidak disimpan di akhirat melainkan langsung diturunkan ke dunia. Hukumannya bisa bermacam-macam bentuknya, salah satunya ialah tidak terkabulnya sebuah doa dan sulit mendapatkan rezeki.


Adapun hadis yang membenarkan soal ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


“Tidak ada satu dosa yang lebih pantas untuk disegerakan hukuman bagi pelakunya di dunia bersamaan dengan hukuman yang Allâh siapkan baginya di akhirat daripada baghyu (kezhaliman dan berbuat buruk kepada orang lain) dan memutuskan kerabat” (HR. Bu khari, Tirmidzi, Abu Dawud, al-Hakim, dan lainnya).


Jadi, apabila saat ini kamu sering mendapat musibah, coba ingat kembali, hubungan silaturahmi mana yang kamu putuskan. Bisa jadi cobaan berat yang kamu alami ini karena kamu pernah berusaha untuk memutus tali silaturahmi dengan keluarga atau kerabat.


4. TERPUTUSNYA DARI RAHMAT ALLAH


siapapun yang memutuskan tali silaturahmi akan mendapatkan keburukan berupa terputus dari kebaikan dan rahmat yang diberikan oleh Allah SWT. Sesungguhnya manusia yang hidup bahagia di dunia adalah mereka yang senantiasa berada dalam naungan dan mendapatkan rahmat dari Allah SWT.


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasahnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


“Sesungguhnya (kata) rahmi diambil dari (nama Allah) yaitu ar-Rahman. Allah berkata, “Barangsiapa menyambungmu (rahmi/kerabat), Aku akan menyambungnya, dan barangsiapa memutuskanmu, Aku akan memutuskannya.” (HR. Bukhari).


5. DIJAUHKAN DARI SYURGA


keburukan yang kamu dapatkan jika memutus hubungan tali silaturahmi ialah dijauhkan dari surga. Tentu akan sangat merugi bagi setiap manusia yang jalannya menuju surga dijauhkan atau disulitkan akibat memutus hubungan tali silaturahmi. Seperti yang dijelaskan hadis berikut ini:


“Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan (silaturahmi)” (HR. Bukhari dan Muslim).


Sesungguhnya menyambung tali silaturahmi memiliki keutamaan dan banyak membawa manfaat untukmu, surga pun akan dekat denganmu. Oleh karenanya jauhilah permusuhan atau perkara lainnya yang menyebabkanmu berkelahi dan akhirnya memilih untuk memutus tali silaturahmi.


Wallahu a'lam


*╔═════ೋღೋღ👑👑👑👑╗*

*┈✾Ustadzah ismi zana✾┈*

              *┈••✾ S.UD✾••┈*

*╚👑👑👑👑ೋღೋღ═════╝*


 *╭◆•┈┈┈••✾•◆◆❀◆◆•✾••┈┈┈•◆╮*

                 *HAK CIPTA DILINDUNGI*

               *PIHAK YG BERWENANG !!!*

      *╰◆•┈┈┈••✾•◆◆❀◆◆•✾••┈┈┈•◆╯*



*┈┈┉━•♡فچنتا أهل السنة والجماعة*♡•━┉┈┈

Rabu, 22 Desember 2021

AMALAN YANG ALLAH SUKAI


*🌻بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ🌻*


*🌻۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞🌻*


 🖌1 HARI 1 HADIS

1908 Kamis,03 Nopember 2022

Hadis Rasullullah SAW


 


Abdullah ibn Masud pernah bertanya Nabi Muhammad SAW: 


“Apakah amalan yang paling Allah sukai?”


Baginda menjawab,

“Solat tepat pada waktunya.”


Abdullah ibn Masud bertanya lagi, “Kemudian apa?” 


Baginda menjawab,

“Melakukan kebaikan kepada kedua-dua ibu bapa.”


Abdullah bertanya lagi, “Kemudian apa?” 


Nabi menjawab,

 “Jihad kerana agama Allah.”


— Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim      

🗒️🌻🗒️🌻🗒️🌻🗒️🌻🗒️🌻🗒️

        *🌻𝙼𝙸𝙴𝙻𝚈𝙽𝙽𝙰🌻*

*🌻🧕🏻💙🤲🏻📿🌹☝🏻🌻*

*🌻𝙺𝙴𝚂𝙰𝙱𝙰𝚁𝙰𝙽 𝙰𝙳𝙰 𝚄𝙱𝙰𝚃 𝚃𝙴𝚁𝙱𝙰𝙸𝙺 𝙳𝙰𝚁𝙸 𝚂𝙴𝙶𝙰𝙻𝙰 𝙺𝙴𝚂𝚄𝙻𝙸𝚃𝙰𝙽🌻*

*🌻𝙱𝙴𝚁𝚂𝚈𝚄𝙺𝚄𝚁 𝙸𝚃𝚄 𝙽𝙸𝙺𝙼𝙰𝚃 𝙱𝙴𝚁𝚂𝙰𝙱𝙰𝚁 𝙸𝚃𝚄 𝙸𝙽𝙳𝙰𝙷🌻*

*🌻﷽🌻﷽🌻﷽🌻﷽ُ🌻﷽🌻*