Minggu, 14 Maret 2021

Keajaiban-keajaiban dengan Banyaknya Beristighfar*

 *ONE  DAY  ONE  HADITS*


Senin, 15 Maret 2021/ 2 Sya'ban 1442


*

عنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رضِي اللَّه عنْهُما قَال: قالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ:

“مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ”


Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu berkata, bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam :

“Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir).


Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:


1- Tidak diragukan lagi bahwa istighfar merupakan sebab terhapusnya dosa. Jika dosa telah terhapus maka akan memberikan dampak yang bermacam-macam. 

2- Terkadang seorang yang terampuni dosanya ia akan mendapat rizki dan kebahagiaan dari setiap kesusahan dan kesedihan hidupnya.

3- Beristighfar dalam setiap nafasmu, maka Allah akan memberikan pertolongan yang tidak pernah engkau duga bahwa engkau akan mendapatkannya disaat–saat sulitmu. 

4- Kadang kita nggak perlu banyak mikir tapi banyak zikir yaitu diantaranya adalah istghfar, ulama berkata, 


لا تفكر كثيرا بل استغفر كثيرا فالله يفتح بالإستغفار أبوابا لا تفتح بالتفكير “


“Jangan terlalu banyak berpikir, tetapi banyaklah istighfar, karena Allah membuka pintu pintu yang tertutup dimana ia tidak bisa dibuka kecuali dengan istighfar.”

5- Sering kali ketika kita menghadapi masalah. Kita terlalu besar mengharap akan pikiran dan kemampuan kita untuk memecahkannya kemudian kita tidak melibatkan Allah di dalamnya, padahal bagi Allah sebesar apapun masalah untuk menyelesaikan cukup ia mengatakan “Kun fayakun.“ Jangan katakan engkau memiliki masalah besar tetapi katakanlah bahwa engkau memiliki Allah yang maha besar untuk menghadapi masalah-masalahmu.


Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :


1- Apabila kamu bertobat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya serta taat kepada-Nya, maka Dia akan memperbanyak rezeki kalian dan menyirami kalian dengan keberkahan dari langit dan menumbuhkan bagi kalian keberkatan bumi sehingga bumi menjadi subur menumbuhkan tetanamannya, dan menyuburkan bagi kalian air susu ternak kalian dan memberimu banyak harta dan anak-anak dan menjadikan bagi kalian kebun-kebun yang di dalamnya terdapat berbagai macam buah-buahan dan di tengah-tengah (celah-celah)nya dibelahkan bagi kalian sungai-sungai yang mengalir.


فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّاراً . يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَاراً . وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَاراً 


“Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu.” (QS. Nuh: 10-12 )


2- Perintah untuk banyak istighfar 


وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ


” Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya.” (QS. Hud:3)


3- Dan firman Allah ta’ala tentang kisah Hud,


وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ


Dan (Hud berkata): “Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.” (QS. Hud: 52)

TIGA PROFESI YANG HARAM*

 📋 *


https://sofyanruray.info/tiga-profesi-yang-haram/


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


Sahabat yang Mulia Abu Mas'ud Al-Anshari radhiyallahu'anhu berkata,


أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم نَهَى عَنْ ثَمَنِ الْكَلْبِ وَمَهْرِ الْبَغِيِّ وَحُلْوَانِ الْكَاهِن


"Bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam melarang jual beli anjing, mahar pelacur dan upah dukun." [HR. Al-Bukhari dan Muslim]


*BEBERAPA PELAJARAN*


*_1. Haramnya jual beli anjing secara umum, mencakup semua jenis anjing._*


Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata,


وظاهر النهي تحريم بيعه وهو عام في كل كلب معلما كان أو غيره مما يجوز اقتناؤه أو لا يجوز


"Zhahir larangan dalam hadits ini adalah pengharaman jual beli anjing, dan berlaku umum pada setiap jenis anjing, apakah anjing terlatih atau tidak terlatih, apakah yang boleh dimiliki atau tidak boleh dimiliki." [Fathul Baari, 4/426]


Adapun memelihara dan memiliki anjing hukumnya haram, kecuali untuk tiga alasan:


Pertama: Anjing untuk menjaga peternakan.


Kedua: Anjing untuk menjaga perkebunan.


Ketiga: Anjing untuk berburu.


Dan juga dibolehkan yang semisal dengan tiga perkara di atas atau lebih dibutuhkan, seperti untuk menjaga rumah yang ada di pedalaman dan tidak ada rumah-rumah lain di sekitarnya maka boleh, karena menjaga rumah dan penghuni rumah lebih penting dari sekedar menjaga peternakan dan perkebunan.


Barangsiapa memiliki anjing tanpa alasan yang dibolehkan syari'at maka akan berkurang pahalanya satu atau dua qirath setiap harinya dan malaikat tidak akan masuk ke rumahnya (lihat Majmu' Fatawa wa Rosaail Asy-Syaikh Ibnil 'Utsaimin rahimahullah, 11/246).


*_2. Pengharaman jual beli anjing menunjukkan pengharaman memakannya._*


Hal itu karena Allah ta'ala tidaklah mengharamkan sesuatu kecuali juga mengharamkan jual belinya, dan juga karena anjing termasuk hewan yang memangsa dengan taring dan hewan yang kotor (khabits).


Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,


إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى إِذَا حَرَّمَ شَيْئًا حَرَّمَ ثَمَنَهُ


“Sesungguhnya Allah ta’ala apabila mengharamkan sesuatu maka Allah haramkan pula harganya.” [HR. Ahmad dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma, Ghayatul Marom: 318]


*_3. Haramnya perzinahan dan mengambil upah darinya, dan termasuk sejelejek-jeleknya pekerjaan yang menghancurkan suatu negeri._* 


Maka diharamkan pula semua profesi yang mengantarkan kepada zina, seperti dengan menjadikan kaum wanita sebagai ‘alat’ penarik kaum lelaki selain suaminya, walau hanya dengan suaranya, apatah lagi lebih dari itu seperti tubuhnya dan penampilannya. Maka tidak pantas menjadikan wanita sebagai:


- SPG yang melayani umum baik pria dan wanita.


- Penyanyi, dan ini adalah profesi yang haram.


- Artis dan model, ini juga profesi yang haram karena mengandung berbagai keharaman.


Dan berbagai profesi lainnya yang mengeksploitasi kaum wanita sebagai penarik kaum lelaki selain suaminya.


Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,


إِذَا ظَهَرَ الزِّنَا وَالرِّبَا فِي قَرْيَةٍ، فَقَدْ أَحَلُّوا بِأَنْفُسِهِمْ عَذَابَ اللهِ


“Apabila zina dan riba telah nampak di suatu negeri, maka sungguh penduduk negeri itu telah menghalalkan azab Allah bagi diri-diri mereka.” [HR. Al-Hakim dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma, Shahihut Targhib: 2401]


*_4. Haramnya perdukunan, peramalan, praktek paranormal, orang pintar dan yang semisalnya, bahkan termasuk kesyirikan._*


Barangsiapa mempraktekkannya, menggunakan jasanya, mempercayai ucapan dukun dan setuju serta ridho dengannya maka ia kafir, murtad, keluar dari Islam. Adapun yang bertanya kepada dukun tanpa mempercayainya maka tidak diterima sholatnya selama 40 hari.


Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,


مَنْ أَتَى كَاهِنًا أَوْ عَرَّافًا، فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ، فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّد


“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau peramal, lalu ia mempercayai ucapan dukun atau peramal tersebut maka ia telah kafir terhadap (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad -shallallahu’alaihi wa sallam-.” [HR. Ahmad dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu dan Al-Bazzar dari Jabir radhiyallahu’anhu, Ash-Shahihah: 3387]


Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda,


مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ، لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً


“Barangsiapa mendatangi paranormal, lalu bertanya tetang sesuatu, maka tidak diterima sholatnya selama 40 malam.” [HR. Muslim dari Hafshoh radhiyallahu’anha]


*_5. Kewajiban pemerintah untuk melarang semua bentuk jual beli dan profesi yang haram._*


Al-Imam An-Nawawi Asy-Syafi'i menukil dari Al-Imam Al-Mawardi Asy-Syafi'i rahimahumallah di akhir kitab Al-Ahkaam As-Sulthaniyah (Hukum-hukum Pemerintahan),


ويمنع المحتسب من يكتسب بالكهانة واللهو ويؤدب عليه


"Dan pemerintah hendaklah melarang dan memberikan hukuman sebagai pengajaran adab terhadap orang yang mencari penghasilan dengan perdukunan dan hiburan." [Syarhu Muslim, 10/232]


وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم


═══ ❁✿❁ ═══


*WA KAJIAN ISLAM*

Pembina: Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah


Ketik: Daftar

Kirim ke Salah Satu Admin:

wa.me/628111833375

wa.me/628119193411

wa.me/628111377787


*TELEGRAM*

t.me/taawundakwah

t.me/sofyanruray

t.me/kajian_assunnah

t.me/kitab_tauhid

t.me/videokitabtauhid

t.me/kaidahtauhid

t.me/akhlak_muslim


*Medsos dan Website:*

– youtube.com/c/kajiansofyanruray

– instagram.com/sofyanruray.info

– facebook.com/sofyanruray.info

– twitter.com/sofyanruray

– taawundakwah.com

– sofyanruray.info


#Yuk_share agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,


مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ


“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]

Sabtu, 13 Maret 2021

Macam-Macam Adzab di Neraka*

 *ONE DAY ONE HADITS* 


Ahad, 01 Sya'ban 1442 H/ 14 Maret 2021 M


*


_Dari Khalid bin Walid radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,_


*إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَشَدُّ النَّاسِ عَذَابًا لِلنَّاسِ فِي الدُّنْيَا*


_*“Manusia yang paling dahsyat siksanya adalah orang yang paling bengis ketika menyiksa manusia di dunia.” (HR. Ahmad. Lihat Shahihul Jami’ no. 1009)*_



*Beberapa Pelajaran yang terdapat dalam Hadits diatas:*


_Adzab yang terjadi di neraka bermacam-macam antara lain :_


1️⃣ Orang yang paling dahsyat siksanya


Dari Ibnu Mas’ud radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata,


*إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَذَابًا عِنْدَ اللهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْمُصَوِّرُونَ*


_*“Orang yang paling dahsyat siksanya pada hari kiamat adalah orang-orang yang menggambar (makhluk bernyawa).” (HR. Ahmad. Lihat Shahihul Jami’ no. 1559)*_


Dari Ibnu Mas’ud radhiallahu anhu juga, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda (yang artinya),

_*“Sesungguhnya orang yang paling dahsyat siksanya pada hari kiamat adalah seseorang yang membunuh Nabi atau dibunuh oleh Nabi, dan seseorang yang membuat berhala.” (HR. Ahmad. Lihat Shahihul Jami’ no. 1011)*_


Dari Khalid bin Walid radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


*إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَشَدُّ النَّاسِ عَذَابًا لِلنَّاسِ فِي الدُّنْيَا*


_*“Manusia yang paling dahsyat siksanya adalah orang yang paling bengis ketika menyiksa manusia di dunia.” (HR. Ahmad. Lihat Shahihul Jami’ no. 1009)*_


2️⃣ Tangisan penduduk neraka


Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,


*لَهُمۡ فِيهَا زَفِيرٌ وَهُمۡ فِيهَا لَا يَسۡمَعُونَ*


_*“Mereka merintih di dalam api dan mereka di dalamnya tidak bisa mendengar.” (QS. al-Anbiya: 100)*_


Dari Abdullah bin Qais radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


*إِنَّ أَهْلَ النَّارِ لَيَبْكُونَ فِي النَّارِ حَتَّى لَوْ أُجْرِيَتِ السُّفُنُ فِي دُمُوعِهِمْ لَجَرَتْ، ثُمَّ إِنَّهُمْ لَيَبْكُونَ الدَّمَ بَعْدَ الدُّمُوعِ وَبِمِثْلِ مَا هُمْ فِيهِ*


_*“Sungguh, penduduk neraka akan menangis di neraka. Seandainya perahu dijalankan di genangan air mata mereka, niscaya perahu tersebut akan berjalan. Kemudian mereka akan menangis darah sebagai ganti air mata mereka.” (HR. Ibnu Majah, lihat ash-Shahihah no. 1679)*_


3️⃣ Lolongan penghuni neraka


Dari Abu Umamah al-Bahili radhiallahu anhu, dia mengatakan, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


*إِذْ أَتَانِي رَجُلَانِ، فَأَخَذَا بِضَبْعَيَّ، فَأَتَيَا بِي جَبَلًا وَعْرًا، فَقَالَا: اصْعَدْ. فَقُلْتُ: إِنِّي لَا أُطِيقُهُ. فَقَالَا: إِنَّا سَنُسَهِّلُهُ لَكَ. فَصَعِدْتُ حَتَّى إِذَا كُنْتُ فِي سَوَاءِ الْجَبَلِ إِذَا بِأَصْوَاتٍ شَدِيدَةٍ، قُلْتُ: مَا هَذِهِ الْأَصْوَاتُ؟ قَالُوا: هَذَا عُوَاءُ أَهْلِ النَّارِ*


_*“Datang dua orang laki-laki, lalu memegang kedua lenganku dan membawaku ke gunung yang susah dilalui. Keduanya berkata, ‘Naiklah.’ Aku jawab, ‘Aku tidak bisa.’ Keduanya berkata, ‘Kami akan mempermudahmu.’ Aku pun naik. Ternyata aku di dataran gunung. Tiba-tiba aku mendengar suara yang keras. Aku katakan, ‘Suara apa itu?’ Keduanya berkata, ‘Itu adalah lolongan penduduk neraka’.” (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban. Lihat ash-Shahihah no. 3951, dinyatakan sahih pula oleh Syaikh Muqbil dalam ash-Shahihul Musnad)*_


4️⃣ Adzab bagi orang yang berbuka di bulan Ramadhan sebelum waktunya


Dari Abu Umamah al-Bahili radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


*ثُمَّ انْطُلِقَ بِي، فَإِذَا أَنَا بِقَوْمٍ مُعَلَّقِينَ بِعَرَاقِيبِهِمْ، مُشَقَّقَةٍ أَشْدَاقُهُمْ، تَسِيلُ أَشْدَاقُهُمْ دَمًا قَالَ: قُلْتُ: مَنْ هَؤُلَاءِ؟ قَالَ: هَؤُلَاءِ الَّذِينَ يُفْطِرُونَ قَبْلَ تَحِلَّةِ صَوْمِهِمْ*


_*“Kemudian keduanya membawaku. Ternyata ada satu kaum yang digantung dalam keadaan kaki di atas dan mulut mereka robek-robek. Darah mengalir dari mulut mereka. Aku berkata, ‘Siapa mereka?’ Keduanya menjawab, ‘Mereka adalah orang yang berbuka di bulan puasa sebelum dihalalkan berbuka’.” (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban. Lihat ash-Shahihah no. 3951, dinyatakan sahih juga Syaikh Muqbil dalam ash-Shahihul Musnad)*_


5️⃣ Adzab bagi pezina


Masih hadits dari Abu Umamah al-Bahili radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


*ثُمَّ انْطَلَقَ بِي فَإِذَا بِقَوْمٍ أَشَدِّ شَيْءٍ انْتِفَاخًا وَأَنْتَنِهِ رِيحًا وَأَسْوَئِهِ مَنْظَرًا, فَقُلْتُ: مَنْ هَؤُلَاءِ؟ قِيلَ: الزَّانُونَ وَالزَّوَانِي*


_*“Kemudian keduanya membawaku, ternyata ada satu kaum yang tubuh mereka sangat besar, bau tubuhnya sangat busuk, paling jelek dipandang, dan bau mereka seperti bau tempat pembuangan kotoran (comberan). Aku tanyakan, ‘Siapakah mereka?’ Keduanya menjawab, ‘Mereka adalah pezina laki-laki dan perempuan’.” (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban. Lihat ash-Shahihah no. 3951, dinyatakan sahih pula oleh Syaikh Muqbil dalam ash-Shahihul Musnad)*_


6️⃣ Adzab bagi wanita yang tidak mau menyusui anaknya


Pada lanjutan hadits Abu Umamah al-Bahili radhiallahu anhu di atas, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata,


*ثُمَّ انْطَلَقَ بِي فَإِذَا بِنِسَاءٍ تَنْهَشُ ثَدْيَهُنَّ الْحَيَّاتُ. قُلْتُ: مَا بَالُ هَؤُلَاءِ؟ قِيلَ: هَؤُلَاءِ اللَّاتِي يَمْنَعْنَ أَوْلَادَهُنَّ أَلْبَانَهُنَّ*


_*“… Kemudian keduanya berangkat membawaku, ternyata ada wanita-wanita yang puting susu mereka digigit ular. Aku bertanya, ‘Siapa mereka?’ Keduanya menjawab, ‘Mereka adalah wanita yang tidak mau memberikan air susu mereka kepada anak-anak mereka’.” (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban. Lihat ash-Shahihah no. 3951, dan dinyatakan sahih oleh Syaikh Muqbil dalam ash-Shahihul Musnad)*_


7️⃣ Ular dan kalajengking neraka


_*Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memberitakan bahwa jika ular di neraka menyengat satu gigitan, akan menyebabkan panas demam selama empat puluh musim. Demikian juga kalajengking di neraka, apabila menggigit satu gigitan akan menyebabkan panas demam selama empat puluh musim. (HR. al-Baihaqi, lihat ash-Shahihah no. 3429)*_


8️⃣ Penduduk neraka yang paling ringan adzabnya


Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


*إِنَّ أَهْوَنَ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ رَجُلٌ مُتَنَعِّلٌ بِنَعْلَيْنِ مَنْ نَارٍ يَغْلِي مِنْهُمَا دِمَاغُهُ*


_*“Sesungguhnya penduduk neraka yang paling ringan siksanya pada hari kiamat adalah seseorang yang dipakaikan kepadanya dua sandal dari api neraka, lantas mendidih otaknya karenanya.” (HR. Ahmad dan al-Hakim, lihat ash-Shahihah no. 1680)*_


Iman kepada neraka mestinya mengharuskan kita memperbanyak amal shaleh yang merupakan sebab selamatnya seseorang dari api neraka. Di antara amalan terpenting yang mesti kita lakukan adalah memperkuat tauhid. Tauhid adalah faktor utama yang menjadi sebab selamatnya seseorang dari api neraka.


Dari Jabir radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


*مَنْ لَقِيَ اللَّهَ لاَ يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ الجَنَّةَ*


_*“Barang siapa berjumpa dengan Allah (meninggal) dalam keadaan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun pasti masuk surga.” (HR. Muslim no. 152)*_


_Wallahu 'Alam_


*Tema Hadits yang Berkaitan dengan Al-Qur'an :*


Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:


*قُلۡ نَارُ جَهَنَّمَ أَشَدُّ حَرًّاۚ لَّوۡ كَانُواْ يَفۡقَهُونَ*


_*Katakanlah, “Api neraka Jahannam itu lebih sangat panas(nya),” jika mereka mengetahui. (QS. at-Taubah: 81)*_

Sholat Tepat Waktu adalah Amalan Paling Utama"*

 *ONE DAY ONE HADITS*


Ahad, 14 Maret 2021/01 Rajab 1442


*"

عَنْ أَبِي عَمْرٍو الشَّيْبَانِيِّ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِابْنِ مَسْعُودٍ: أَيُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ؟ قَالَ سَأَلْتُ عَنْهُ رَسُولَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: الصَّلَاةُ عَلَى مَوَاقِيتِهَا، قُلْتُ وَمَاذَا يَا رَسُولَ اللّٰهِ ؟ قَالَ: وَبِرُّ الْوَالِدَيْنِ، قُلْتُ وَمَاذَا يَا رَسُولَ اللّٰهِ؟ قَالَ: وَالْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللّٰهِ. (رواه الترمذي، حديث صحيح)


Artinya :

_Dari Abu 'Amru Asy Syaibani bahwa seorang lelaki berkata kepada Ibnu Mas'ud, "Amal apakah yang paling utama?" ia berkata; "Aku pernah bertanya Rasûlullâh tentang hal itu, maka baginda pun menjawab: "Shalat pada waktunya," aku bertanya lagi, "Wahai Rasûlullâh, lalu apa lagi?" baginda ﷺ menjawab: "Berbuat baik kepada kedua orang tua," aku bertanya lagi, "Wahai Rasûlullâh, lalu apa lagi?" baginda ﷺ menjawab: "Jihad di jalan Allah."_ (HR. Tirmidzi No: 158, hadits shahih)


*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*


1. Diantara amal yang paling utama bagi seorang Muslim adalah:

1) Shalat tepat di awal waktu dengan tidak ditunda tunda apalagi di akhir waktu.

2) Berbuat baik kepada ibu bapak, baik masih hidup, terlebih lagi setelah meninggal dunia.

3) Berjihad di jalan Allah dalam bentuk menjaga, membela, dan meninggikan agama Allah SWT.

2. Pada kali ini fokus pada keutamaan shalat fardhu yang dilakukan dengan berjamaah dan tepat waktu.

3. Shalat lima waktu merupakan pencuci dosa. Sebagaimana hadits dari Abu Hurairah ra., ia berkata bahwa Rasûlullâh ﷺ bersabda,

أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ ، يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسًا، مَا تَقُولُ ذَلِكَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ. قَالُوا لاَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ شَيْئًا. قَالَ: فَذَلِكَ مِثْلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ، يَمْحُو اللَّهُ بِهَا الْخَطَايَا.

_"Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali, apakah akan tersisa kotorannya walau sedikit?” Para sahabat menjawab, “Tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya.” Beliau berkata, “Maka begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa.”_ (HR. Bukhari no. 528 dan Muslim no. 667)

Demikian juga hadits dari Jabir radhiyallahu ‘anhu,

مَثَلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ كَمَثَلِ نَهَرٍ جَارٍ غَمْرٍ عَلَى بَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ. قَالَ الْحَسَنُ وَمَا يُبْقِى ذَلِكَ مِنَ الدَّرَنِ.

_“Permisalan shalat yang lima waktu itu seperti sebuah sungai yang mengalir melimpah di dekat pintu rumah salah seorang di antara kalian. Ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali.” Al Hasan berkata, “Tentu tidak tersisa kotoran sedikit pun (di badannya).”_ (HR. Muslim no. 668).

Hadits tersebut menerangkan tentang keutamaan shalat lima waktu di mana dari shalat tersebut bisa diraih pengampunan dosa. Namun hal itu dengan syarat, shalat tersebut dikerjakan dengan sempurna memenuhi syarat, rukun, dan aturan-aturannya. Dari shalat tersebut bisa menghapuskan dosa kecil -menurut jumhur ulama-, sedangkan dosa besar mesti dengan taubat. 

4. Berikut ini keutamaan shalat lima waktu yang bisa menghapuskan dosa.

Dari Abu Hurairah ra., Rasûlullâh ﷺ bersabda,

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ.

_“Di antara shalat yang lima waktu, di antara Jum'at yang satu dan Jum'at lainnya, di antara Ramadhan yang satu dan Ramadhan lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar."_ (HR. Muslim no. 233).

5. Shalat lima waktu adalah cahaya di dunia dan akhirat. 

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Nabi ﷺ bersabda,

مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُوراً وَبُرْهَاناً وَنَجَاةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ يَكُنْ لَهُ نُورٌ وَلاَ بُرْهَانٌ وَلاَ نَجَاةٌ وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ قَارُونَ وَفِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَأُبَىِّ بْنِ خَلَفٍ.

_“Siapa yang menjaga shalat lima waktu, baginya cahaya, bukti dan keselamatan pada hari kiamat. Siapa yang tidak menjaganya, maka ia tidak mendapatkan cahaya, bukti, dan juga tidak mendapat keselamatan. Pada hari kiamat, ia akan bersama Qorun, Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Kholaf.”_ (HR. Ahmad 2: 169).

6. Disebutkan dalam hadits Abu Malik Al Asy’ari, Nabi ﷺ bersabda,

وَالصَّلاَةُ نُورٌ.

_“Shalat adalah cahaya.”_ (HR. Muslim no. 223)

Juga terdapat hadits dari Burairah, Nabi ﷺ bersabda,

بَشِّرِ الْمَشَّائِينَ فِى الظُّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّورِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ.

_“Berilah kabar gembira bagi orang yang berjalan ke masjid dalam keadaan gelap bahwasanya kelak ia akan mendapatkan cahaya sempurna pada hari kiamat.”_ (HR. Abu Daud no. 561 dan Tirmidzi no. 223)


*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*


1. Yang wajib bagi setiap muslim adalah mengerjakan shalat pada waktunya. Sedangkan shalat di awal waktu menunjukkan afdholiyah atau keutamaan;


إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَّوْقُوتًا ۞


_“Sesungguhnya shalat memiliki waktu yang telah ditetapkan bagi orang yang beriman."_ (QS. An-Nisa'/4: 103)

MENJAGA KESEHATAN DENGAN MENJAUHI MAKSIAT.*_

 🍃🌹



_*🔰 



_*Oleh Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK*_


_https://t.me/muslimorid_



_*♻️ Islam sangat menganjurkan kita agar menjaga kesehatan, karena seorang mukmin yang kuat dan sehat lebih Allah cintai daripada seorang mukmin yang lemah.*_


_*📚  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam* bersabda,_


_*اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ*_



_*“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah.”*_

_[ HR. Muslim ]._


_▪️Maksud hadits di atas adalah *kuat iman dan badannya.*  Badan yang kuat dan sehat juga diperlukan untuk beribadah dan melakukan ketaatan, sehingga kita meniatkan membuat badan sehat adalah agar bisa melakukan ibadah, ketaatan dan berbagai kebaikan._


_💬 Syaikh Shalih Al-Fauzan menjelaskan maksud hadits,_


_*أن المؤمن القوي في إيمانه ، والقوي في بدنه وعمله : خيرٌ من المؤمن الضعيف في إيمانه أو الضعيف في بدنه وعمله ؛ لأن المؤمن القوي يُنتج ويَعمل للمسلمين وينتفع المسلمون بقوته البدنية وبقوته الإيمانية وبقوته العملية*_


_*“( Yaitu ) Seorang mukmin yang kuat iman dan kuat badan serta amalnya, ini lebih baik daripada seorang mukmin yang lemah imannya dan lemah badan serta amalnya, karena mukmin yang kuat akan produktif dan memberikan manfaat bagi kaum muslimin dengan kekuatan badan, iman dan amalnya.”*_

_[ Al-Muntaqa 5 / 380 ]._


_Salah satu cara menjaga kesehatan agar tetap kuat dan fit adalah dengan menjauhi berbagai maksiat._


_*Dengan menjaga diri dari berbagai maksiat Allah akan menjaga hamba-Nya. Termasuk dalam penjagaan Allah adalah penjagaan terhadap tubuhnya.*_


_📚 Ini salah satu maksud hadits :_


_*احْفَظِ اللَّهَ يَحْفَظْكَ*_


_*“Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu.”*_

_[ HR. Tirmidzi, shahih ]._


_Beberapa ulama memiliki tubuh yang kuat dan sehat sampai usia mereka telah tua, ini bentuk penjagaan Allah pada mereka, bahkan ada ulama yang telah usia sangat tua tapi masih kuat dan fit._


_*💬 Ibnu Rajab Al-Hambali mengisahkan beberapa ulama dahulu yang telah berusia lebih dari 100 tahun tapi masih fit dan sehat.*_


_Hal itu mereka dapatkan karena menjaga diri dari maksiat kepada Allah di masa mudanya._


_💬 Ibnu Rajab berkata,_


_*كان بعض العلماء قد جاوز المائة سنة وهو ممتع بقوته وعقله، فوثب يوما وثبة شديدة، فعوتب في ذلك، فقال: هذه جوارح حفظناها عن المعاصي في الصغر، فحفظها الله علينا في الكبر. وعكس هذا أن بعض السلف رأى شيخا يسأل الناس فقال: إن هذا ضعيف ضيع الله في صغره، فضيعه الله في كبره*_


_*“Sebagian ulama ada yang sudah berusia di atas 100 tahun, namun ketika itu, mereka masih diberi kekuatan dan kecerdasan. Ada seorang ulama yang pernah melompat dengan lompatan yang sangat jauh, lalu  ia diperingati dengan lembut.*_


_💬 Ulama tersebut mengatakan,_


_*“Anggota badan ini selalu aku jaga dari berbuat maksiat ketika aku muda, maka Allah menjaga anggota badanku ketika waktu tuaku.”*_


_Namun sebaliknya, ada yang melihat seorang sudah jompo / dan biasa mengemis pada manusia._


_💬 Maka ia berkata,_


_*“Ini adalah orang lemah yang selalu melalaikan hak Allah di waktu mudanya, maka Allah pun melalaikan dirinya di waktu tuanya.”*_

_[ Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, hal. 249 ]._


_*Demikianlah maksiat dan dosa, tidak hanya berpengaruh pada hati dan keimanan, akan tetapi bisa berpengaruh terhadap tubuh seseorang, bahkan para salaf mengatakan dosa dan maksiat memiliki pengaruh pada lingkungan disekitar kita, pada istri, anak dan kendaraan kita.*_


_💬 Para salaf mengatakan,_


_*إن عصيت الله رأيت ذلك في خلق زوجتي و أهلي و دابتي*_


_*“Sungguh, ketika bermaksiat kepada Allah, aku mengetahui dampak buruknya ada pada perilaku istriku, keluargaku dan hewan tungganganku.”*_


_Semoga Allah menjaga kita dari dosa dan maksiat._


_*Aamiin ya mujibas sa'iliin.*_


_@ Lombok, Pulau Seribu Masjid._


_✒️ Penyusun :  *Raehanul Bahraen*_


_Artikel www.muslim.or.id_


_*📮 Sumber :*  https://muslim.or.id/45745-menjaga-kesehatan-dengan-menjauhi-maksiat.html_



🍃🌹

 .

SESEORANG AKAN DI UJI SESUAI KADAR (KEKUATAN) AGAMANYA*

 *ONE DAY ONE HADITS*


Sabtu, 29 Rajab 1442 H/ 13 Maret 2021 M



*


_Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya oleh Sa’d bin Abî Waqqâsh Radhiyallahu anhu :_


*يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ أَشَدُّ بَلاَءً قَالَ الأَنْبِيَاءُ ثُمَّ الأَمْثَلُ فَالأَمْثَلُ فَيُبْتَلَى الرَّجُلُ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ فَإِنْ كَانَ دِينُهُ صُلْبًا اشْتَدَّ بَلاَؤُهُ وَإِنْ كَانَ فِى دِينِهِ رِقَّةٌ ابْتُلِىَ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ*


_*“Ya Rasûlullâh! Siapakah yang paling berat ujiannya?” Beliau menjawab, “Para Nabi kemudian orang-orang yang semisalnya, kemudian orang yang semisalnya. Seseorang akan diuji sesuai kadar (kekuatan) agamanya. Jika agamanya kuat, maka ujiannya akan bertambah berat. Jika agamanya lemah maka akan diuji sesuai kadar kekuatan agamanya” (HR. at-Tirmidzi no. 2398, an-Nasâi no. 7482, & Ibnu Mâjah no. 4523)*_


_Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah bersabda:_


*إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ*


_*"Sesungguhnya besarnya pahala tergantung dengan besarnya ujian. Sesungguhnya, apabila Allâh mencintai suatu kaum, maka Dia akan mengujinya. Siapa yang ridha dengan ujian itu, maka ia akan mendapat keridhaan-Nya. Siapa yang membencinya maka ia akan mendapatkan kemurkaan-Nya." (HR. at-Tirmidzi no. 2396 dan Ibnu Mâjah no. 4031)*_ 


*Pelajaran yang terdapat dalam Hadits diatas:*


1️⃣ Ujian adalah  instrumen untuk menyeleksi Muslim yang imannya benar atau  tidak.


2️⃣ Ujian yang menimpa seseorang merupakan bentuk kasih sayang Allah SWT untuk menaikkan derajat hamba-Nya.


3️⃣ Ujian tidak hanya sekedar kesusahan dan keburukan, tetapi bisa  berupa kenikmatan


*كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ*


_*"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan." [QS. al-Anbiyâ’: 35]*_


4️⃣ Terkadang orang apabila ditimpa dengan musibah dan kesusahan, ia sanggup bersabar. Namun, begitu diberi kenikmatan yang berlebih, terkadang ia tidak bisa lulus dari ujian tersebut. ‘Abdurrahmân bin ‘Auf Radhiyallahu anhu pernah berkata:


*ابْتُلِينَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالضَّرَّاءِ فَصَبَرْنَا ثُمَّ ابْتُلِينَا بِالسَّرَّاءِ بَعْدَهُ فَلَمْ نَصْبِرْ*


_*"Kami diuji dengan kesusahan-kesusahan (ketika) bersama Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kami dapat bersabar. Kemudian kami diuji dengan kesenangan-kesenangan setelah beliau wafat dan kami pun tidak dapat bersabar." (HR. at-Tirmidzi no. 2464)*_


5️⃣ Ujian adalah rahmat dari Allâh Azza Wa Jalla. Ujian yang diturunkan oleh Allâh Azza wa Jalla adalah rahmat (kasih sayang) Allah Azza wa Jalla kepada seluruh manusia terlebih lagi untuk kaum Muslimin.


Allâh Azza wa Jalla berfirman:


*وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتَّى نَعْلَمَ الْمُجَاهِدِينَ مِنْكُمْ وَالصَّابِرِينَ وَنَبْلُوَ أَخْبَارَكُمْ*


_*"Dan sesungguhnya kami benar-benar akan menguji kamu agar kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan yang bersabar di antara kamu, dan agar kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu." [QS.Muhammad :31]*_


6️⃣ Penolakan terhadap dakwah tauhid, merupakan ujian yang lebih berat dari 

harta dan jiwa. Allâh Azza wa Jalla berfirman:


*وَلَتَسْمَعُنَّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا أَذًى كَثِيرًا*


_*"Dan (juga) kamu benar-benar akan mendengar gangguan yang banyak yang menyakitkan hati dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allâh." [QS.Âli ‘Imrân : 186]*_


7️⃣ Orang yang sabar terhadap ujian akan  mendapatkan pahala tanpa batas. Allâh Azza wa Jalla berfirman yang artinya: _*“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” [QS. az-Zumar : 10]*_


8️⃣ Ujian berupa musibah atau bencana merupakan penghapus dosa. Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


*فَمَا يَبْرَحُ الْبَلَاءُ بِالْعَبْدِ حَتَّى يَتْرُكَهُ يَمْشِي عَلَى الْأَرْضِ وَمَا عَلَيْهِ مِنْ خَطِيئَةٍ*


_*"Ujian itu akan selalu menimpa seorang hamba sampai Allâh membiarkannya berjalan di atas bumi dengan tidak memiliki dosa." (HR. at-Tirmidzi no.2398)*_

WANITA YANG MASUK SURGA DARI PINTU MANA SAJA YANG DIKEHENDAKINYA*

 📋 *

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,


إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَصَّنَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ بَعْلَهَا دَخَلَتْ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شَاءَتْ


“Apabila seorang wanita sholat lima waktu, berpuasa bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dari zina, dan taat kepada suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia kehendaki.” [HR. Ibnu Hibban dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Shahihut Targhib: 1931]


Al-'Allamah Ash-Shon'ani rahimahullah berkata,


لأن هذه الخلال أمهات أفعال الخير وأسباب دخول الجنة فإذا وفيت بها وقيت شر ما عداها


"Karena empat perkara dalam hadits ini adalah induk amalan-amalan baik dan sebab-sebab masuk surga, apabila seorang wanita mengamalkannya dengan baik maka ia akan terpelihara dari kejelekan." [At-Tanwir, 2/121]


*BEBERAPA PELAJARAN*


1. Keutamaan sholat lima waktu dan puasa Ramadhan yang merupakan bagian dari rukun Islam, dan kaum wanita ditekankan secara khusus untuk memperhatikan sholat dan puasa karena banyak wanita yang meremehkan kedua ibadah tersebut.


2. Keutamaan wanita yang menjaga kesucian diri dari perbuatan zina.


3. Kewajiban menjauhi perbuatan-perbuatan yang mengantarkan kepada zina, diantaranya membuka komunikasi yang tidak penting antara lawan jenis, baik di dunia nyata maupun dunia maya; berpacaran yang terselubung maupun yang terang-terangan.


4. Kewajiban atas seorang istri untuk selalu menaati suami dalam perkara apa pun, selama bukan maksiat kepada Allah ta’ala, dan bahwa itu adalah kemuliaan bagi seorang wanita, bukan kelemahan.


5. Luasnya rahmat Allah subhanahu wa ta’ala bagi seorang wanita shalihah.


وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم


Sumber: https://sofyanruray.info/wanita-yang-masuk-surga-dari-pintu-mana-saja-yang-dikehendakinya/


Simak #Video_Pendek: https://youtu.be/_pDhBgTWkCk


═══ ❁✿❁ ═══


*WA GROUP KAJIAN ISLAM*

Pembina: Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah 


Ketik: Daftar

Kirim ke Salah Satu Admin:

wa.me/628111833375

wa.me/628111377787

wa.me/628119193411


*GABUNG TELEGRAM*

t.me/taawundakwah

t.me/sofyanruray

t.me/kajian_assunnah

t.me/videokitabtauhid

t.me/kaidahtauhid

t.me/akhlak_muslim


*Website dan Medsos:*

– sofyanruray.info

– taawundakwah.com

– twitter.com/sofyanruray

– facebook.com/taawundakwah

– instagram.com/taawundakwah

– youtube.com/c/kajiansofyanruray


#Yuk_share, agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,


مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ


“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]