Rabu, 15 Juli 2020

Kumpulan Hadits Imam Bukhori 4


Akan ada beberapa kaum memperoleh kehitaman-hitaman dari neraka, karena dosa-dosa yang pernah mereka lakukan sebagai hukuman atas mereka, kemudian Allah memasukkan mereka ke dalam surga dengan kurnia rahmat-Nya, mereka itulah yang dinamakan jahannamiyun (mantan penghuni neraka jahannam)

[HR Bukhari 6896]
Dikutip dari telegram link kitab aswaja

000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000

ONE  DAY  ONE  HADITS

Rabu, 7 Oktober 2020 / 20 Safar 1442

Ancaman bagi Penguasa yang Menipu Rakyatnya.

وَعَنْ مَعْقِلِ بْنِ يَسَارٍ رضي الله عنه قَالَ  سَمِعْتُ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ: مَا مِنْ عَبْدِ يَسْتَرْعِيهِ اَللَّهُ رَعِيَّةً يَمُوتُ يَوْمَ يَمُوتُ وَهُوَ غَاشٌّ لِرَعِيَّتِهِ إِلَّا حَرَّمَ اَللَّهُ عَلَيْهِ اَلْجَنَّةَ

Dan dari “Ma’qil Ibnu Yasar radhiyallahu ‘anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Seorang hamba yang diserahi Allah untuk memimpin rakyat lalu ia mati pada hari kematiannya ketika ia menipu rakyatnya Allah pasti akan mengharamkannya masuk surga.’”
[Takhrij hadits: Diriwayatkan oleh imam al-Bukhari dalam kitab al-Ahkam juz 4 hal 235 dan diriwayatkan oleh imam Muslim dalam kitab al-Iman juz 1 hal 88 (dikutip dari catatan kaki kitab Bulugh al-Maram Min Adillah al-Ahkam hal 606 hadits no. 1517)]

Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:

1- Hadits diatas sudah cukup sebagai muhasabah dan peringatan keras bagi para penguasa yang suka menzhalimi, menyusahkan dan menipu rakyat.
2- Pemimpin jangan sampai berlaku curang dan menipu rakyat, karena akibatnya sangat berat.
3- Bahkan dalam hadits disebutkan Allah mengharamkan para penguasa yang menipu rakyatnya untuk masuk surga. Na’udzubillah min dzalik.
3- Semoga hadits ini bisa menjadi peringatan bagi para penguasa khususnya dan seluruh umat Islam pada umumnya. 

Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an:

1- Ancaman bagi seorang termasuk pemimpin yang berbuat dhalim 

إِنَّمَا السَّبِيلُ عَلَى الَّذِينَ يَظْلِمُونَ النَّاسَ وَيَبْغُونَ فِي الأرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

“Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat dhalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat ‘adzab yang pedih” [QS. Asy-Syuuraa : 42].

كَانُوا لا يَتَنَاهَوْنَ عَنْ مُنْكَرٍ فَعَلُوهُ لَبِئْسَ مَا كَانُوا يَفْعَلُونَ

“Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu” [QS. Al-Maaidah : 79].

dikutip dari grup wa alquran dan hadits 7 jumat 091020 pukul 07.15

000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000
☝🏼 Satu Hari Satu Hadits (SHSH) ☝🏼

JALINLAH SILATURRAHIM, KHUSUSNYA DENGAN ORANG TUA DAN KERABAT/KELUARGA

Dari Abu Ayyub Al Anshori radhiallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang amalan yang dapat memasukkan ke dalam Surga. Beliau shallallahu 'alaihi wa Sallam menjawab:

تَعْبُدُ اللَّهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا ، وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ ، وَتُؤْتِى الزَّكَاةَ ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ
“(1)Sembahlah Allah, janganlah berbuat syirik pada-Nya, (2)dirikanlah shalat, (3)tunaikanlah zakat, dan (4)jalinlah tali silaturrahim (dengan orang tua dan kerabat).”

(H.R. Bukhari, No. 5983)
SUMBER DIKUTIP DARI GRUP WA MUSHOLA ANNUR SENIN,12 OKT 2020 PUKUL 17.17

0000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000

ONE  DAY  ONE  HADITS
Jum'at, 9 Oktober 2020 / 22 Safar 1442

Amalan Dihari Jum'at 

عن أبي هريرة رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم: ((مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الوُضُوءَ، ثُمَّ أَتَى الجُمعَةَ فَاسْتَمَعَ وَأنْصَتَ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْن الجُمُعَةِ وَزِيادَةُ ثَلاثَةِ أيَّامٍ، وَمَنْ مَسَّ الحَصَا فَقَدْ لَغَا)). رواه مسلم. 

Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Barangsiapa yang berwudhu' lalu memperbaguskan wudhu'nya kemudian mendatangi shalat Jum'at, lalu mendengarkan - khutbah serta berdiam diri - tidak bercakap-cakap sedikitpun, maka diampunilah untuk antara Jum'at itu dengan Jum'at yang berikutnya dan ditambah pula dengan tiga hari lagi. Barangsiapa yang memegang - mempermain-mainkan - batu kerikil - di waktu ada khutbah - maka ia telah berbuat kesalahan." (Riwayat Muslim)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

1- Berwudhu merupakan syarat sahnya shalat maka hendaknya dilakukan dengan benar, baik dan sempurna.
2- Makna ampunan baginya diantara dua Jumat dan ditambah tiga hari, yaitu: Setiap kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya dengan sepuluh semisalnya.
3- Hadist tersebut sebagai isyarat adanya anjuran untuk fokus yaitu: hati, fikiran dan seluruh anggota badan kepada khutbah, dan menjauhkan dari yang sia-sia.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran: 

- Allah Swt. telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin untuk berkumpul guna mengerjakan ibadah kepada-Nya di hari Jumat. 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ

Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan salat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu untuk mengingat Allah. (Al-Jumu'ah: 9).Lr
DIKUTIP DARI GRUP WA MUSHLA ANNUR SENIN 12 OKTOBER 2020 PUKUL 17.22
KEEMPAT

00000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000

Minggu, 12 Juli 2020

Hadits Muslim : Ucapan paling dicintai Allah -Ta'ala-

*Hadis:*

عن أبي ذر الغفاري -رضي الله عنه- عن النبي -صلى الله عليه وسلم- قال: «ألاَ أُخْبِرُكَ بِأَحَبِّ الكَلاَمِ إِلَى اللهِ؟ إنَّ أَحَبَّ الكلام إِلى الله: سبحان اللهِ وبحمدِهِ». رواه مسلم

Dari Abu Żarr al-Gifāri -raḍiyallāhu 'anhu- dari Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mengatakan, "Maukah aku beritahukan padamu tentang ucapan yang paling dicintai Allah? Sesungguhnya ucapan yang paling dicintai Allah adalah subḥānallāhi wa biḥamdihi." HR. Muslim

*Uraian:*
Hadis ini menunjukkan bahwa tasbih merupakan ucapan yang paling dicintai Allah -'Azzā wa Jallā- karena maksud tasbih adalah mensucikan Allah -Subḥānahu wa Ta'ālā- dari setiap yang tidak pantas bagi-Nya baik berupa persamaan dan keserupaan (dengan makhluk) maupun berupa kekurangan, serta dari segala penyimpangan yang diucapkan orang-orang yang menyimpang terkait nama-nama-Nya. Ucapan seseorang "bi ḥamdihi" adalah pengakuan bahwa tasbih tersebut terucap karena (anugerah Allah yang mengharuskan) adanya pujian pada-Nya, Dia-lah yang sebenarnya menganugerahi kemampuan bertasbih ini. Bisa jadi pula bermakna, "Aku mensucikan-Nya sembari memuji-Nya karena adanya petunjuk yang Dia berikan padaku." Jadi "subḥānallāhi wa bi ḥamdihi" menjadi ucapan yang paling dicintai Allah karena mengandung pengagungan, pensucian dan sanjungan (pada-Nya) dengan berbagai jenis kebaikan.

*Faedah Hadis:*
1️⃣ Zikir adalah ibadah yang agung.
2️⃣ Besarnya pahala zikir dalam hadis ini.
3️⃣ Sebaik-baiknya ucapan di sisi Allah-Ta'ala- adalah zikir. Karena itu mengandung pujian, sanjungan dan penyucian Allah -Subḥanāh- yang memang sepantasnya.
4️⃣ Metode pembelajaran dengan tanya jawab.


🖋 Ustadz Thoriq Abdul Aziz At-Tamimi, LC.MA حفظه الله تعالى
___________
Untuk bergabung dalam menyebarkan *sabda Rasul Shalallahu 'alaihi wasallam,* ketuk tautan di bawah ini:
*WhatsApp:*
1⃣ https://chat.whatsapp.com/LWXw6mH9Al6Ah3thH8lDvE
2⃣ http://id-h1.islamhouse.info

*Telegram:*
http://t.me/belajar_syarah_hadist

*Sumber:*
https://HadeethEnc.com/id/

*Aplikasi mempelajari Alquran yang Mulia:*
https://apps.mp3quran.net/all/apps-in.html

🔁 Semoga Allah membalas dengan kebaikan orang yang menyebarkan kembali.ccc
Dikutip dari
Telegram, http://t.me/belajar_syarah_hadist

Senin, 06 Juli 2020

Hadits Imam Tirmidzi 3382 : LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR, WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH



Tidak ada seorang pun di muka bumi yang mengucapkan;

 لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR, WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH

Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah

melainkan diampuni dosa-dosanya walaupun seperti buih lautan

[HR Tirmidzi 3382]

dikutip dari telegram link kitab aswaja

00000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000
JADILAH PEDAGANG YANG SELALU JUJUR DAN AMANAH

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

التَّاجِرُ الصَّدُوقُ الأَمِينُ مَعَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ

“Pedagang yang senantiasa jujur lagi amanah ‘terpercaya’ (akan dibangkitkan pada hari kiamat) bersama para nabi, shiddiqiin dan syuhada.” [HR. At-Tirmidzi dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu’anhu, Shahihut Targhib: 1782]

BEBERAPA PELAJARAN

1. Kewajiban dan keutamaan jujur dan amanah dalam kehidupan, bahwa itu adalah akhlak para nabi dan kaum mukminin.

2. Jujur dan amanah lebih ditekankan lagi untuk para pedagang, karena dua sifat ini benar-benar dibutuhkan dalam transaksi-transaksi, demi:
- Terjaganya harta-harta manusia.
- Terjaganya hubungan yang baik antara manusia.

3. Betapa kita telah menyaksikan apabila manusia khususnya para pedagang kehilangan dua sifat ini maka berbagai macam pelanggaran terhadap harta manusia dan kezaliman merebak di mana-mana.

4. Pedagang yang akan mendapatkan keutamaan dibangkitkan bersama para nabi, shiddiqin dan syuhada adalah yang benar-benar menyempurnakan sifat jujur dan amanah, ini diambil dari penyebutan dalam bentuk ‘mubaalaghoh’ pada lafaz “shaduq” (senantiasa jujur) dan “amiin” (senantiasa amanah) (Lihat Tuhfatul Ahwadzi, 3/301).

5. Keindahan dan kesempurnaan syari’at Islam:
- Syari'at yang mengatur semua urusan agama dan dunia.
- Syari'at yang semua aturannya mengandung kemaslahatan bagi para hamba.

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

Sumber: http://sofyanruray.info/jadilah-pedagang-yang-selalu-jujur-dan-amanah/
DIKUTIP DARI TAAWUNDAKWAH.COM TELEGRAM KAMIS 081020 

$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

بسم الله الرحمن الرحيم

Dalam Islam, dianjurkan bagi umatnya untuk berbuat baik, saling menolong, dan meringankan beban satu sama lain.

Rasulullah ﷺ bersabda: 

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ فِي الدُّنْيَا يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ

Barang siapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang muslim, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Barang siapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan, maka Allah mudahkan baginya (dari kesulitan) di dunia dan akhirat (HR. Tirmidzi no. 1930).

Ada banyak cara untuk berbuat baik. Sebagian dari cara berbuat baik dan menolong sesama adalah dengan menunaikan zakat, infak, sedekah, dan wakaf. Lalu apa perbedaan di antara keempat hal tersebut? 

Simak penjelasannya.?

1. Zakat

Zakat merupakan salah satu rukun Islam dan wajib ditunaikan jika seorang muslim telah memenuhi syarat wajib zakat. Zakat terbagi menjadi dua jenis.

Pertama, zakat fitrah

Kedua, zakat mal. 

Zakat fitrah itu ditunaikan setiap bulan Ramadhan, sebelum shalat Idul Fitri. Zakat mal ditunaikan setahun sekali ketika harta sudah mencapai nisab (batasan antara apakah kekayaan itu wajib zakat atau tidak). 

Karena hukum zakat adalah wajib, maka segala aspek tentang pelaksanaannya telah diatur secara rinci oleh syariat. Konsekuensinya adalah jika ada aturan yang tidak ditepati, maka zakat yang ditunaikan dianggap tidak sah dan wajib diulang. 

Sebagian ulama juga menyatakan bahwa zakat adalah sedekah​​​​​​​ wajib yang diambil dari harta tertentu seperti emas, perak (atau harta simpanan), dan binatang ternak yang telah memenuhi kadar tertentu. Di samping itu, zakat harus diberikan kepada delapan golongan yang berhak menerimanya (al-ashnaf ats-tsamaniyah), dan ditunaikan pada waktu tertentu.

2. Sedekah

Sedekah mencakup segala macam pemberian dari seseorang kepada orang lain dengan niat tulus mencari ridha dan pahala dari Allah. Bentuknya bebas, termasuk waktu dan kadarnya pun juga tidak terikat. 

Sedekah mencakup pemberian dalam bentuk materi (uang, harta, dsb.) dan juga berupa kebaikan (jasa).  

Rasulullah ﷺ bersabda: 

كُلُّ مَعْرُوفٍ صَدَقَةٌ

Setiap perbuatan baik adalah sedekah (HR. Bukhari no. 6021). 

Oleh karenanya, membantu nenek atau kakek menyeberang jalan adalah sedekah. Mengantar orang buta ke tempat tujuannya adalah sedekah. Begitu pula, berbagi ilmu yang bermanfaat adalah sedekah. 

Bahkan sebuah senyuman tulus kepada orang lain juga masuk kategori sedekah.

Rasulullah ﷺ bersabda: 

تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ

Senyummu di hadapan wajah saudaramu adalah sedekah (HR. Tirmidzi no. 1956).

3. Infak

Jika sedekah cakupannya luas, maka cakupan infak lebih terbatas pada aspek penggunaan atau pembelanjaan harta-benda untuk tujuan yang baik. 

Infak berasal dari kata anfaqa yang berarti mengeluarkan sesuatu (membelanjakan harta) untuk tujuan yang sesuai dengan agama Islam, baik yang dihukumi wajib, sunnah, atau boleh. 

Misalnya, infak untuk pergi haji, umrah, menafkahi keluarga, menunaikan zakat, memasukkan uang ke kotak amal masjid, memberi makan fakir miskin serta anak yatim, memberikan sumbangan untuk orang yang tertimpa musibah atau bencana, dan lain sebagainya. 

Imam Fakhruddin Ar-Razi berkata:

وَاعْلَمْ أَنَّ الْإِنْفَاقَ هُوَ صَرْفُ الْمَالِ إِلَى وُجُوهِ الْمَصَالِحِ ، فَلِذَلِكَ لَا يُقَالُ فِي الْمُضَيِّعِ إِنَّهُ

Ketahuilah bahwa infak adalah membelanjakan harta-benda untuk hal-hal yang mengandung kemaslahatan. Oleh karena itu, orang yang menyia-nyiakan harta bendanya tidak bisa disebut sebagai munfiq (orang yang berinfak) (Mafatih al-Ghaib h. 293).

Singkatnya, infak adalah sedekah dalam bentuk harta-benda yang dikeluarkan dengan niat mengharap rida Allah. Tidak ada ketentuan kadar ataupun waktu infak ditunaikan. Jadi, setiap muslim bisa berinfak di mana pun, kapan pun dan berapa pun jumlahnya.

4. Wakaf

Menurut para ahli fikih, wakaf termasuk dalam salah satu praktik sedekah harta secara permanen dengan membekukan pemanfaatannya (tasaruf) untuk hal-hal yang diperbolehkan syariat. 

Singkatnya, wakaf merupakan sedekah dalam bentuk aset. Misalnya, tanah, sumur, rumah/gedung, rumah sakit, masjid, dan bangunan umum lainnya yang bersifat produktif. 

Aset dari wakaf nilainya tidak boleh berkurang dan harus bisa dikembangkan secara syariah dan sesuai prinsip dalam Islam. Jumhur ulama (mayoritas ulama) sepakat bahwa wakaf merupakan ibadah yang dianjurkan syariat. 

Allah berfirman:  

 لَن تَنَالُواْ الْبِرَّ حَتَّى تُنفِقُواْ مِمَّا تُحِبُّونَ وَمَا تُنفِقُواْ مِن شَيْءٍ  فَإِنَّ اللهَ بِهِ عَلِيمٌ.   

Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya (QS Ali Imran [3]: 92).

Rasulullah ﷺ bersabda: 

‏ إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang saleh (HR. Muslim no. 1631).

Demikianlah uraian singkat tentang zakat, infak, sedekah, dan wakaf. Semoga bermanfaat dan menyemangati kita semua dalam berzakat, berinfak, bersedekah, dan berwakaf. 

Wallahu a'lam
Dikutip dari grup wahtshapp alquran dan hadits 5,Jumat 27 Nopember 2020 pukul 20.22

Senin, 29 Juni 2020

Hadits Abu daud wat tirmidzi 1928 :ISTRI YANG TIDAK AKAN MENCIUM HARUMNYA SURGA



Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

أَيُّمَا امْرَأَةٍ سَأَلَتْ زَوْجَهَا طَلاقًا فِي غَيْرِ مَا بَأْسٍ فَحَرَامٌ عَلَيْهَا رَائِحَةُ الْجَنَّة

“Wanita mana saja yang meminta cerai kepada suaminya tanpa alasan yang dibenarkan maka haram atasnya mencium harumnya surga.” [HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi dari Tsauban radhiyallahu’anhu, Shahih Abi Daud: 1928]

Asy-Syaikh Al-'Allamah Ibnu Baz rahimahullah berkata,

والمعنى: التحذير من طلب الطلاق من دون علة، أما إذا كان هناك علة لكونه كثير المعاصي والشرور؛ لأنه سكير، لأنه يتهاون بالصلاة في الجماعة أو لا يصلي، أو لأنه يظلمها ويؤذيها بالضرب بغير حق، أو ما أشبه ذلك فهي معذورة تطلب الطلاق، وليس لها البقاء مع من لا يصلي؛ لأن من ترك الصلاة كفر، فعليها أن تمتنع منه وأن تطلب منه الطلاق فإن أبى ترفع الأمر إلى المحكمة فليس لها البقاء مع من لا يصلي.

"Makna hadits ini adalah peringatan keras bagi wanita agar tidak minta cerai tanpa sebab.

Adapun jika ada sebab, seperti:
- Suaminya banyak maksiat dan amalan buruk,
- Suka mabuk,
- Tidak menjaga sholat berjama'ah,
- Tidak sholat,
- Menzalimi dan menyakiti istri tanpa alasan yang benar, atau perbuatan dosa yang lain.

Maka istri memiliki alasan untuk meminta cerai.

Dan tidak boleh bagi istri untuk tetap bersama suami yang tidak sholat, karena orang yang meninggalkan sholat menjadi kafir, maka wajib bagi istri untuk menjauh dari suaminya dan meminta cerai.

Kalau suaminya tidak mau menceraikan, maka hendaklah ia mengurus cerai di Pengadilan, karena tidak boleh ia bersama suami yang tidak sholat."

Simak: https://youtu.be/ATWqG_wv8m0

Simak Juga: http://bit.ly/10-dosa-besar-wanita

GABUNG TELEGRAM DAN GROUP WA TA'AWUN DAKWAH & BIMBINGAN ISLAM

Pembina: Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah

Telegram:
http://t.me/taawundakwah
https://t.me/kajian_assunnah

WAG:
wa.me/628111833375
wa.me/628111377787

#Yuk_share. Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

"Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya." [HR. Muslim dari Abu Mas'ud Al-Anshori radhiyallaahu'anhu]

Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.

☝️ Satu Hari Satu Hadits ☝️ (SHSH)

*PENUHILAH PANGGILAN ADZAN*

Dari Ibnu Ummi Maktum _radhiyallahu ‘anhu_, ia berkata,

يَا رَسُولَ اللهِ ، إنَّ المَدينَةَ كَثِيْرَةُ الهَوَامِّ وَالسِّبَاعِ . فَقَالَ رَسُول اللهِ – صلى الله عليه وسلم – : (( تَسْمَعُ حَيَّ عَلَى الصَّلاةِ حَيَّ عَلَى الفَلاحِ ، فَحَيَّهلاً

“Wahai Rasulullah, sesungguhnya di Madinah banyak terdapat singa dan binatang buas.’ Maka Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ berkata, ‘Apakah engkau mendengar hayya ‘alash shalah, hayya ‘alal falah? Maka penuhilah.’” (HR. Abu Daud, no. 553; An-Nasa’i, no. 852).

_*HADIST HARI INI*_
_*RABU 10 MARET 2921*_

*_Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda :_*

_*إِنَّمَا الدُّنْيَا لِأَرْبَعَةِ نَفَرٍ، عَبْدٍ رَزَقَهُ اللَّهُ مَالًا وَعِلْمًا فَهُوَ يَتَّقِي فِيهِ رَبَّهُ، وَيَصِلُ فِيهِ رَحِمَهُ، وَيَعْلَمُ لِلَّهِ فِيهِ حَقًّا، فَهَذَا بِأَفْضَلِ المَنَازِلِ، وَعَبْدٍ رَزَقَهُ اللَّهُ عِلْمًا وَلَمْ يَرْزُقْهُ مَالًا فَهُوَ صَادِقُ النِّيَّةِ يَقُولُ: لَوْ أَنَّ لِي مَالًا لَعَمِلْتُ بِعَمَلِ فُلَانٍ فَهُوَ بِنِيَّتِهِ فَأَجْرُهُمَا سَوَاءٌ، وَعَبْدٍ رَزَقَهُ اللَّهُ مَالًا وَلَمْ يَرْزُقْهُ عِلْمًا، فَهُوَ يَخْبِطُ فِي مَالِهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ لَا يَتَّقِي فِيهِ رَبَّهُ، وَلَا يَصِلُ فِيهِ رَحِمَهُ، وَلَا يَعْلَمُ لِلَّهِ فِيهِ حَقًّا، فَهَذَا بِأَخْبَثِ المَنَازِلِ، وَعَبْدٍ لَمْ يَرْزُقْهُ اللَّهُ مَالًا وَلَا عِلْمًا فَهُوَ يَقُولُ: لَوْ أَنَّ لِي مَالًا لَعَمِلْتُ فِيهِ بِعَمَلِ فُلَانٍ فَهُوَ بِنِيَّتِهِ فَوِزْرُهُمَا سَوَاءٌ*_

*Artinya :*
_*“Dunia itu milik empat golongan, yaitu [1] seseorang yang Allah beri ilmu dan harta lalu dia bertakwa kepada Allah, menyambung silaturrahmi, dan mengetahui hak Allah pada harta tersebut. Orang ini yang paling utama kedudukannya di sisi Allah. [2] Seseorang yang Allah beri ilmu tetapi tidak diberi harta lalu dia berkata, ‘Andai aku punya harta aku akan melakukan seperti amal fulan.’ Karena niat baiknya itu, dia dan orang pertama sama dalam pahala. [3] Seseorang yang Allah beri harta tetapi tidak diberi ilmu lalu dia memboroskan harta itu tanpa bertakwa kepada Allah, tidak menyambung silaturrahmi, dan tidak tahu hak Allah pada harta itu. Orang ini kedudukannya paling buruk di sisi Allah. [4] Seseorang yang tidak diberi Allah harta dan ilmu lalu berkata, ‘Andai aku punya harta aku akan melakukan seperti amal fulan.’ Karena niat buruknya itu, keduanya sama dalam dosa.”*_

*Sumber :*
_*( Shahih: HR. At-Tirmidzi no. 2325 )*_

            _*SEMOGA MANFAAT*_
*.............................................................*

Hadits Muslim 2675 : Bertaubat

SAUDARAKU BERTAUBATLAH!⁣
⁣⁣
Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam bersabda,⁣⁣
⁣⁣
لَلَّهُ أشَدُّ فَرَحًا بتَوْبَةِ أحَدِكُمْ، مِن أحَدِكُمْ بضالَّتِهِ، إذا وجَدَها⁣⁣
⁣⁣
"Allah sangat gembira menerima taubatnya seseorang diantara kamu, melebihi kegembiraan seseorang yang menemukan kembali barangnya yang hilang."⁣⁣
⁣⁣
[HR. Muslim no.2675 dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu]⁣⁣

Sumber: https://www.instagram.com/p/CBWuUcYpbfS/

_⁣____________________________⁣

Multaqa Duat Indonesia - MDI
Lembaga Kerja Sama Para Da'i Indonesia

🌏 Web: https://multaqaduat.com/wp/⁣⁣
📹 Youtube: http://bit.ly/multaqaduat⁣⁣
📺 Instagram: http://bit.ly/igmultaqaduat⁣⁣
📠 Telegram: t.me/multaqaduat⁣⁣
🎙️ Twitter: http://bit.ly/twittermultaqaduat⁣⁣
📱 Facebook: www.fb.com/multaqaduat⁣⁣
☎️ Admin MDI: wa.me/6282297975253⁣

Minggu, 28 Juni 2020

Hadits Muslim 2702 : Malas dan istighfar

إِنَّهُ لَيُغَانُ عَلَى قَلْبِى وَإِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ فِى الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ

“Ketika hatiku malas, aku beristighfar pada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali.”

(HR. Muslim, 2702)

Sabtu, 27 Juni 2020

Hadits Mttafaqun Alaih : Silaturrahim

*Hadis:*

عن أنس بن مالك -رضي الله عنه- قال سمعت رسول الله -صلى الله عليه وسلم- يقول: «من أحبّ أن يُبْسَطَ عليه في رزقه، وأن يُنْسَأَ له في أَثَرِهِ؛ فَلْيَصِلْ رحمه». متفق عليه
Dari Anas bin Malik-raḍiyallāhu 'anhu-, ia berkata, Aku mendengar Rasulullah -ṣallallāhu 'alahi wa sallam- bersabda, “Barangsiapa ingin dibentangkan pintu rezeki untuknya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya ia menyambung tali silaturahim.” Muttafaq 'alaih

*Uraian:*
Hadis ini mengandung motivasi untuk menyambung tali persaudaraan (silaturahim) sekaligus menjelaskan beberapa efek positifnya di samping mendapatkan rida Allah -Ta’ālā- yaitu bahwa ia merupakan faktor untuk mendapatkan pahala yang disegerakan berupa tercapainya apa yang ia dambakan, dan juga menjelaskan bahwa silaturahim dapat melapangkan rezeki dan memanjangkan umur. Makna lahir hadis ini menurut sebagian kalangan kontradiktif dengan firman Allah, “Allah tidak akan mengundur kematian seseorang jika memang ajalnya telah tiba.” Akan tetapi bisa dijawab bahwa ajal seseorang memang telah ditentukan berdasarkan sebab-sebabnya. Jika kita memperkirakan bahwa seseorang dibatasi usianya enam puluh tahun jika dia mau silaturahim dan hanya empat puluh tahun jika memutus tali persaudaraan; maka bila ia benar-benar menyambung tali silaturahim, niscaya Allah akan menambahkan umurnya dari umur (40 tahun) yang ditentukan baginya bila ia tidak mau silaturahim, (sehingga menjadi 60).

*Faedah hadis:*
1️⃣ Motivasi dan penekanan untuk silaturahim.
2️⃣ Silaturahim menjadi pengantar kuat untuk melapangkan Rizki dan menambah umur.
3️⃣ Balasan sesuai perbuatan; orang yang menyambung rahimnya & berbuat baik pada mereka maka Allah -Ta'ala- menyambung pula Rizki & umurnya.
4️⃣ Adanya hukum sebab musabab dalam kehidupan.


🖋 Ustadz Thoriq Abdul Aziz At-Tamimi, LC.MA حفظه الله تعالى
___________
Untuk bergabung dalam menyebarkan *sabda Rasul Shalallahu 'alaihi wasallam,* ketuk tautan di bawah ini:
*WhatsApp:*
1⃣ https://chat.whatsapp.com/LWXw6mH9Al6Ah3thH8lDvE
2⃣ http://id-h1.islamhouse.info

*Telegram:*
http://t.me/belajar_syarah_hadist

*Sumber:*
https://HadeethEnc.com/id/

*Aplikasi mempelajari Alquran yang Mulia:*
https://apps.mp3quran.net/all/apps-in.html

🔁 Semoga Allah membalas dengan kebaikan orang yang menyebarkan kembali.ccc
Dikutip dari telegram http://t.me/belajar_syarah_hadist